Skripsi
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Strata Satu (S1) di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang
Oleh :
KASMIRA
18046156
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Tambang
Emas Rakyat Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Nagari
Padang Laweh, Kabupaten Sijunjung (2008-2022)”. Skripsi ini merupakan
salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Strata 1 pada
Departemen Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang.
1. Ibuk Azmi Fitrisia, M.Hum, Ph.D selaku Pembimbing yang telah banyak
meluangkan waktu, memberikan arahan, kritik dan saran serta motivasi bagi
penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.
2. Bapak Hendra Naldi, SS, M.Hum dan Bapak Dr. Rusdi, M.Hum selaku
penguji yang telah memberikan kritik dan saran.
3. Bapak Dr. Rusdi, M.Hum dan Bapak Drs. Etmi Hardi, M.Hum selaku Ketua
dan sekretaris Program Studi Pendidikan Sejarah, Departemen Sejarah serta
seluruh dosen dan karyawan yang telah mendidik dan memberikan
semangat.
4. Bapak/Ibu Dosen serta staf pengajar Jurusan Sejarah FIS UNP yang telah
membimbing penulis selama mengikuti perkuliahan. Terutama kepada
pembimbing akademik penulis yaitu Bapak Ridho Bayu Yefterson, M.Pd.
5. Teristimewa kepada kedua orang tua penulis mama dan papa serta keluarga
atas setiap cinta dan kasih, sayang, pengorbanan, doa yang selalu
tercurahkan, sehingga menjadi motivasi bagi penulis untuk dapat
menyelesaikan skripsi ini.
6. Kepada Kantor Wali Nagari Padang Laweh terkhususnya kepada Bapak
Jouharuddin.
7. Kepada Bos Kapal Tambang Emas A1 terkhususnya Mas Anton
8. Kepada Pekerja/Anggota Tambang Emas Kapal A1 terkhususnya Uda
Afrijon
9. Rekan-rekan mahasiswa Sejarah angkatan 2018 yang seperjuangan dengan
penulis.
10. Kepada sahabat penulis Meli, Susan, Miftahul, Diana, Nadia, Nanda, Ayak,
Mifta Y, Bayu, Bima dan yang lainnya yang selalu penulis repotkan dan
sahabat yang selalu ada dari awal kuliah sampai saat ini.
11. Kepada sahabat-sahabat tercinta dan juga orang-orang baik yang selalu
memberikan dukungan dan semangat kepada penulis dalam penyelesaian
skripsi ini.
ii
Semoga segala bimbingan dan bantuan yang Bapak/Ibu, keluarga, sahabat dan
rekan-rekan berikan menjadi amal kebaikan dan mendapat pahala yang berlipat
ganda dari Allah SWT. Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa yang penulis
kemukakan dalam skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis
mengharapkan saran dan kritikan yang membangun demi kesempurnaan skripsi
ini. Mudah-mudahan skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Semoga Allah
SWT memberikan rahmat dan Hidayah-nya kepada kita, Aamiin.
Kasmira
Nim.18046156
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN
HALAMAN PENGESAHAN
SURAT PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT
ABSTRAK ............................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL .............................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ viii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
B. Batasan Masalah ................................................................................... 9
C. Rumusan Masalah............................................................................... 10
D. Tujuan Penelitian ................................................................................ 10
E. Manfaat Penelitian .............................................................................. 11
F. Tinjauan Pustaka ................................................................................. 11
1. Kajian Relevan ............................................................................... 11
2. Kerangka Konseptual ..................................................................... 16
a. Tambang Emas ........................................................................... 17
b. Kehidupan Sosial Ekonomi ....................................................... 22
3. Kerangka Berpikir .......................................................................... 25
G. Metode Penelitian ............................................................................... 25
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN ............................... 28
A. Letak Geografis dan Potensi Alam ..................................................... 28
B. Nagari Padang Laweh ......................................................................... 34
1. Sejarah Nagari Padang Laweh ........................................................ 34
2. Penduduk Nagari Padang Laweh .................................................... 45
3. Sarana dan Prasarana ...................................................................... 47
iv
C. Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Nagari Padang Laweh
Sebelum Tahun 2008 .......................................................................... 52
BAB III TAMBANG EMAS TERHADAP KEHIDUPAN
SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT
NAGARI PADANG LAWEH ............................................................ 59
A. Asal Mula Penambangan Emas .......................................................... 59
B. Dinamika Pertambangan Emas ........................................................... 71
1. Tahun 2008-2013 : Pertambangan Emas Mulai Dilakukan
di Sungai ........................................................................................ 73
2. Tahun 2014 : Tambang Emas Berhenti Beroperasi ........................ 77
3. Tahun 2015-2022: Tambang Emas Beroperasi Lagi ...................... 79
C. Perubahan Pendapatan Serta Kehidupan Sosial Ekonomi
Penambang Emas ................................................................................ 83
1. Di bidang Kehidupan Sosial ........................................................... 86
2. Di Bidang Kehidupan Ekonomi ..................................................... 88
3. Gaya Hidup ..................................................................................... 91
BAB IV PENUTUP ........................................................................................... 93
A. Kesimpulan ......................................................................................... 93
B. Saran ................................................................................................... 93
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 95
LAMPIRAN ....................................................................................................... 99
v
DAFTAR TABEL
vi
Tabel 21 : Pendapatan rata-rata penambang emas tiap minggu …………………85
Tabel 22 : Data Informan ……………………………………………………......98
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
BAB I
PENDAHULUAN
provinsi, mulai dari provinsi Aceh sampai Papua. Sejak zaman kolonial
energi provinsi Sumatra Barat tahun 2004, wilayah Sumatra Barat yang
mata pencaharian, masyarakat juga dapat bekerja pada sektor lain. Hal ini
1
Diantoro,V. 2010. Emas Investasi dan Pengolahannya. Jakarta: PT. Gramedia. hlm. 53
2
Guillot, C. 2007. Barus Seribu Tahun yang lalu. Bogor: Grafindo Mardi Rosdakarya. hlm.
284
1
2
meliputi: tanah, air, hutan dan mineral yang sebagian besar belum
dieksploitasi secara optimal. Salah satu potensi sumber daya alam tersebut
adalah batu bara. Selain batu bara, Kabupaten Sijunjung juga dikenal
sebagai daerah penghasil emas untuk wilayah Sumatra Barat. Potensi emas
atau 23,40% dari luas wilayah Kecamatan Koto VII. Sungai-sungai yang
melewati daerah nagari Padang Laweh yaitu Sungai Ombilin dan Batang
Sumpur.3
Gemuruh, Nagari Padang Laweh sudah dilakukan sejak tahun 1998 yang
di daerah hutan atau daerah darat dan belum di aliran sungai. Bukti adanya
Padang Laweh pada tahun 1998 ini dibuktikan bahwa hingga saat ini
3
https://langgam.id/nagari-padang-laweh-koto-vii-kabupaten-sijunjung/ di akses pada
tanggal 11 Februari 2022
3
masih ada bekas tambang emas darat seperti danau buatan yang daerah
menambang yang lebih maju, cara ini dilakukan yang dikenal dengan
lakukan secara ilegal. Nagari Padang Laweh merupakan salah satu daerah
4
Wawancara dengan bapak Syafril (tokoh masyarakat) di warung Jorong Sungai Gemuruh
pada tanggal 22 Januari 2022
5
Wawancara dengan Uda Afrijon (Pekerja tambang emas) di rumah Jorong Ranah
Sigading pada tanggal 22 Januari 2022
6
Wawancara dengan Uda Afrijon, (Pekerja tambang emas) di rumah Jorong Ranah Sigading
pada tanggal 22 Januari 2022
4
Padang Laweh sudah melakukan penggalian pasir pada aliran sungai dan
dompeng dan ada juga dengan cara box yaitu menggunakan alat berat
ekspolorasi emas bukan hanya dilakukan di aliran sungai saja namun juga
penambangan emas menggunakan alat berat (traktor) sudah tidak ada lagi
karena sudah dilarang atau tidak dapat izin dari pemerintah maupun dari
yang punya lokasi karena dapat merusak sawah-sawah mereka. Pada saat
salah satu pekerja tambang emas atau bos kapal tambang emas yaitu dari
sebagai petani karet (menderes karet). Pada tahun 2008 mas Anton bekerja
5
sebagai penambang emas dan pada tahun 2011 ia sebagai Bos atau pemilik
dari kapal tambang emas. Hingga saat ini mas Anton sebagai bos atau
bos atau orang yang memiliki kapal tambang emas yaitu mas Anton, ia
banyak dimulai dari tahun 2009 hingga tahun 2012. Pada tahun 2010 ia
mendapatkan emas terbanyak yaitu 385 emas yang mana pada tahun
tersebut harga emas 1 emas/ 2,5 gram seharga Rp. 1.000.000,-. Harga
emas 1 emas/2,5 gram setiap tahun naik yang mana pada tahun 2008 ini
harga emas Rp. 600.000,- hingga saat ini tahun 2022 seharga Rp.
pendapatannya ini dibagi 3, yang mana 40% untuk bos atau orang yang
memiliki kapal, untuk anggota atau pekerja sebanyak 30% dan untuk takur
Februari 2022 dari salah satu pekerja tambang emas yaitu Uda Afrijon
7
Wawancara dengan Mas Anton (bos kapal tambang emas) di lokasi penambangan emas
sungai batang ombilin Jorong Sungai Gemuruh, pada tanggal 11 Februari 2022
8
Wawancara dengan mas Anton (bos kapal tambang emas) di lokasi penambangan emas
sungai batang Ombilin, Jorong Sungai Gemuruh pada tanggal 14 Februari 2022
6
penambang emas hingga tahun 2022 yang dan menjadikan menderes karet
Februari 2022 dari salah satu pekerja tambang emas yaitu Syafri Antoni, ia
mulai bekerja sebagai penambang emas setelah tamatan SMP yaitu pada
tahun 2014 ia mulai masuk dunia kerja sebagai penambang emas dan
terjadinya gerakan tanah yang dapat menelan korban baik harta benda
9
Wawancara dengan Uda Afrijon (pekerja tambang emas) di lokasi penambangan emas
sungai batang Ombilin, Jorong Sungai Gemuruh pada tanggal 11 Februari 2022
10
Wawancara dengan Syafri Antoni (pekerja tambang emas) di lokasi penambangan emas
sungai batang Ombilin, Jorong Sungai Gemuruh pada tanggal 11 Februari 2022
7
besar yang terisi air, terutama bila penggalian di daerah pendataran, serta
masyarakat menjadi tenaga kerja pada usaha tambang emas yang juga
masyarakat.
peluang usaha. Pendapat ini di dukung oleh Alfonus, Tuapat, Ayu dan
8
untuk tambang emas dan juga penyerapan tenaga kerja pada pertambangan
juga sedikit disebabkan oleh meningkatnya upah tenaga kerja pada sektor
tersebut.
penelitian ini sangat menarik untuk diteliti lebih lanjut karena, pertama
studi tentang tambang emas jarang ditulis untuk nagari Padang Laweh.
pinggir sungai akan longsor dan jika terdapat rumah atau sawah di pinggir
11
Pasaribu, Arman. Analisis Dampak Pertambangan Emas Terhadap Sosial Ekonomi
Masyarakat di Kecamatan Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan. Tesis. (Universitas Sumatra
Utara, 2010). hlm. 80
9
sungai tersebut akan terjadi longsor sehingga rumah atau sawah akan ikut
berdampak terhadap pencemaran air sehingga warna air tidak jernih lagi
atau berwarna kuning setelah adanya tambang emas. Ketiga berangkat dari
yaitu bekerja sebagai penampung pasir yang berisi emas yang didulang
menjadi buruh tambang emas dan sebagai penampung pasir yang di dulang
pekerja tambang emas atau pergi mendulang emas. Hal ini menarik untuk
ditulis karena penulisan sejarah tidak hanya untuk orang-orang besar dan
hebat, namun juga untuk orang kecil yang bisa menjadi inspirasi bagi
kehidupan.
B. Batasan Masalah
dimulai dari tahun 2008 hingga tahun 2022. Guna memperjelas arah dan
yang akan dibahas dalam penelitian ini, baik yang menyangkut spasial
maupun temporal.
melakukan penelitian karena pada tahun ini merupakan tahun yang mana
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
selanjutnya.
F. Tinjauan Pustaka
1. Kajian Relevan
12
Rahim, Reni. 2011. Pertambangan Emas Rakyat di Desa Kampung Baru (Sijunjung)
Tahun 1990-2005 Studi Sejarah Sosial Ekonomi. Skripsi. UNP. hlm. 2-10
12
13
Susanti, Yuni. 2008. Tambang Rakyat Dalam Lintas Sejarah Lokal Kota Sawahlunto.
Skripsi. UNP. hlm. 3-5
13
14
Azmi, Ulul. 2016. Tambang Emas di Kecamatan Limun Kabupaten Sarolangun 1970-
2013. Diss. Universitas Andalas. hlm. 5
14
15
Dondo, Sri Mela dkk. 2021. Dampak Sosial Pengelolaan Tambang Emas di Desa Bakan
Kabupaten Bolaang Mongondow. Jurnal Administrasi Publik No 7, Vol 101. hlm. 64
15
Aspek lain, jumlah kasus penyakit tertentu, yaitu ISPA, diare dan
2. Kerangka Konseptual
17
Hasyimi, Muhammad, dkk. Persepsi Jajaran Kesehatan Tentang Dampak Kegiatan
Penambangan Emas di Kabupaten Buru Provinsi Maluku. Indonesian Journal of Health Ecology
No. 13, Vol.2, hlm. 86-94
18
Pius Abdillah & Danu Prasetya. 2003. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia.
Surabaya:Arloka. hlm. 256
17
1982: 7).19
daya atau kekuatan yang dapat timbul dari sesuatu, baik itu dari
a. Tambang Emas
19
Winarno Surakhmad. 1982. Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar. Bandung: Teknik Tarsito.
hlm. 7
20
Supromo, Gatot. 2012. Hukum pertambangan mineral dan batu bara di Indonesia.
Jakarta:PT Rineka Cipta. hlm. 6
21
Ibid. hlm. 6
18
bumi, minyak dan gas bumi, serta air tanah (Pasal 1 angka 4).
22
Suryanto. Good Mining Pratice, Konsep Tentang Pengelolaan Pertambangan yang baik
dan benar. Studi Nusa. Semarang. 2010. hlm. 3
23
Salim HS, Hukum Pertambangan di Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 2014.
hlm. 38
19
dalam penggalian.
24
Salim HS. 2014. Hukum Pertambangan di Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
hlm. 40
20
vital), terdiri atas: pasir, tanah uruk, dan batu kerikil. Bahan
pengangkutan.
25
Suryanto. 2010. Good Mining Pratice, Konsep Tentang Pengelolaan Pertambangan yang
baik dan benar. Studi Nusa. Semarang. hlm.3
22
murni. Emas adalah salah satu jenis logam mulia berwarna kuning
1) Kehidupan Sosial
dalam masyarakat.
suatu kesatuan.27
2) Kehidupan Ekonomi
27
Narwoko, J. Dwi dan Suyanto, Bagong. Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan edisi
ketiga. (Jakarta: Prenada Media Group), 2011, hlm. 124-125
24
perbulan.
28
Sartono Kartodirjo. 1993. Pendekatan ilmu sosial dalam metodologi sejarah. Jakarta,
Gramedia Persada Utama. hlm. 50
29
Taufik Abdullah. 1979. Sejarah Perubahan Sosial. Yogyakarta, Gadjah Mada University
Press. hlm. 38
25
3. Kerangka Berpikir
G. Metode Penelitian
30
Louis Gottschalk. Understanding History: A Primer of Historical Method, a.b, Nugroho
Notosusanto, Mengerti Sejarah. Jakarta: Universitas Indonesia Press. hlm. 18
26
1) Heuristik
sumber sejarah yang begitu kompleks dan banyak jenisnya itu perlu
Jouharuddin, mas anton, uda Afrijon, Syafri, bapak Imen, bapak Kanin,
bapak Joni, bapak Rio, bapak Doni, bapak Rio dan bapak Imul.
2) Kritik Sumber
sejarah yang ada. Pada tahap ini, sumber dikumpulkan pada kegiatan
yang valid dan untuk mendeteksi sumber palsu. Kritik internal adalah
verifikasi yang menekankan aspek dalam yaitu isi dari sumber yang
terkumpul.
3) Interpretasi
gambaran sejarah.
4) Historiografi
penulisan sejarah.
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
pada 0 18’ 42” Lintang Selatan (LS) sampai dengan 1 41’ 46” (LS) dan
100 37’ 40” (BT) sampai dengan 101 30’ 52” Bujur Timur (BT). Posisi
luas yang sangat kecil dibandingkan dengan kecamatan lain. Luas dan
1
BPS Kabupaten Sijunjung. Koto tujuh dalam angka tahun 2011. hlm. 4
28
29
Tabel 1
Luas Kecamatan dan Jumlah Nagari di Kabupaten Sijunjung
Sijunjung dan Koto VII memiliki jumlah Nagari terbanyak yaitu sebanyak
paling sedikit yaitu 3 Nagari. Jika dilihat dari luas daerah Kecamatannya,
luas 837.80 ha. Sedangkan luas daerahnya yang paling kecil yaitu
hingga kemiringan lebih dari 40% dengan konfigurasi datar, berbukit dan
rawa. Iklim di Kabupaten ini termasuk ke dalam tipe A yaitu dengan curah
sungai yaitu:2
2
http://scholar.unand.ac.id/37059/6/BAB%201.pdf di akses pada tanggal 27 Januari 2022
30
Tabel 2
Sungai-sungai yang mengalir di Kabupaten Sijunjung
Sedangkan yang paling kecil yaitu sungai batang sumpur dan batang
Jorong Koto, Jorong Taratak Betung, Jorong Sungai Gemiri, Jorong Bukit
Taratak Baru, Jorong Sawah Tarok dan Jorong Pasar Gambok. Luas
sebagai berikut:3
3
Arsip Kantor Wali Nagari, Profil Nagari Padang Laweh, 2020. hlm. 21
32
Gambar 1
Peta Administrasi Nagari Padang Laweh
1) Pertambangan
Padang Laweh.
2) Perkebunan
4
Arsip Kantor Wali Nagari, Profil Nagari Padang Laweh, 2020. hlm. 46-49
33
3) Kerajinan
anyaman tikar pandan yang memiliki kualitas yang baik dan tahan
4) Potensi Wisata
terdapat 2 air terjun yang bagus diantaranya air terjun murai tinggi dan
Kecamatan Koto VII, dengan sarana dan prasarana yang sudah terdapat
kemajuan nagari.
“Jika tidak ada Tepian Piliang, tidak akan ada Pulau Buntar. Jika
tidak ada Pulau Buntar, tidak aka nada Teratak Betung. Jika tidak ada
Teratak Betung, tidak aka nada Rumah Tanduk Empat. Jika tidak ada
Rumah Tanduk Empat, maka tidak akan ada pula Padang Laweh.”
dan Sibolin. Anak cucu dari tiga kelompok ini semakin berkembang,
5
Arsip Kantor Wali Nagari, Profil Nagari Padang Laweh 2020. hlm. 10
35
dengan Pulau Buntar. Pada saat itulah lahir susunan Teratak Betung
Masiang.
Dua Guguok diberi nama dengan nama alam yaitu Lubuak Syariak,
Minang yang diberi nama Teratak Betung. Satu Guguok lagi diberi
berarti Biso.
satu kaum yang orangnya keturunan Rajo. Selanjutnya kata Dt. Binuang
Sati bermaksud orang dari Pulau Basung hingga Bukit Gombak akan
tuan rajo itu”, begitulah saat Malinputih datang ke Bukit Gombak serta
diberi gelar Malin Janiah (Malin yang menjernihkan apa yang belum
selesai), dan sejak saat itu Rajo Alam memerintah 2 teratak tersebut
Palaluar, Tanjung dan sebagainya. Dengan adanya inisiatif dari Dt. Rajo
Dt. Rajo Mamat diberi tugas untuk menghubungi Rajo Buo untuk
Oleh karena itu, diutuslah Rajo Dubalang untuk menjemput Rajo oleh
Dt. Rajo Mamat. Datanglah Rajo Pagaruyuang, serta dinanti oleh Dt.
diperlukan:6
a) Rajo Nagari
b) Ba balai-nalai/Bamusajik
6
Arsip Kantor Wali Nagari, Profil Nagari Padang Laweh 2020. hlm. 12
38
c) Ba labuah/batapian
d) Bapandan Pakuburan
Atas sepakat unsur terkait, maka syarat tersebut akan dipenuhi kecuali
satu yaitu Rajo Nagari. Ketika Rajo akan pulang yang diantar oleh Rajo
rumit. Yang berhak menjadi Rajo di Nagari yang akan didirikan yaitu:
Dt. Rajo Alam akan tetap memegang Undang-undang Nan 6 di utan. Dt.
Rajo Mudo akan tetap memgang Kerajaan Seberang Ombak dan Ranah
Rajo Adat dan Rajo Ibadat adalah Simbol Nagari/ Pucuo Bulek
Urek Tunggang.
batanyo dek kan pai tampek babarito bilo lah pulang, mereka
Dt. Nan Batigo ini terdiri dari Pangulu suku, Manti suku, Malin
Aduan.
Rajo Ibadat, urang tuo nan barampek, dan datuak nan batigo
dengan mamak Pamatisan didalam satu suku. Oleh Rajo Adat &
40
Rajo Ibadat, urang tuo nan barampek, dan datuak nan batigo
bukan untuk satu suku atau dari orang banyak yang melibatkan
Pusako di Sukun.
Guguok (hal ini tergambar pada Teratak yang tertua yaitu Teratak
dibagi atas:7
begitu juga diberi wilayat. Maka pejabat ini hidup dari pertigaan dari
kemenakannya.
b) Singgulung/Cermin
c) Zakat
d) Ganti badan
Datuak Guguok mendapat ganti badan dari Urang Tuo Togok dan
emas muda.
7
Arsip Kantor Wali Nagari, Profil Nagari Padang Laweh 2020. hlm. 17
8
Ibid. hlm. 14-16
42
c) Zakat dan ganti badan telah hilang begitu saja dengan alasan
a) Bangku Adat
b) Bangku Syarak
pihak surau itu berinduk ke masjid dan di lain pihak surau tersebut
c) Bangku Pusako
kasamak tibo disamak masuk padi, dari ninik turun ke mamak dari
undang Nan 4 adalah Datuak Nan Duo Selo & Imam Nagari, urang
Bangku ini tumbuh atas dasar bakat seni dan budaya dari bangku
dan lain-lain. Tapi ada juga yang berbakat tari, gendang, talempong
44
lepas dari aliran sungai batang Ombilin yang mengaliri beberapa jorong
sungai batang Ombilin tidak hanya sebagai sumber air bagi masyarakat
ikan. Di dalam sungai tersebut selain adanya ika, juga terdapat pasir
pengangkut pasir atau sama pabrik atau orang yang membutuhkan pasir
dan batu kerikil. Masyarakat Nagari Padang Laweh dahulu juga banyak
yang bekerja sebagai penambang pasir, namun saat ini sudah mulai
45
berkurang karena pasir juga mulai berkurang. Selain itu di dalam sungai
juga terdapat emas yang banyak dan masyarakat Nagari Padang Laweh
Ombilin.9
Tabel 3
Jumlah Penduduk Nagari Padang Laweh
9
Wawancara dengan bapak Jouharuddin di Kantor Wali Nagari Padang Laweh pada
tanggal 26 April 2022
10
Arsip Kantor Wali Nagari, Profil Nagari Padang Laweh 2020. hlm. 26
46
Tabel 4
Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Pekerjaan di Nagari Padang
Laweh
petani yaitu petani sawah dan petani karet, walaupun ada juga yang
sawah dan petani karet, disamping itu mereka juga bekerja sampingan
yang mereka tanam ini yaitu durian, manggis, rambutan, dan pinang,
47
1) Sarana Pendidikan
Tabel 5
Jumlah Sarana Pendidikan
2) Sarana Kesehatan
Tabel 6
Jumlah Sarana Kesehatan di Nagari Padang Laweh
3) Sarana Keagamaan/Peribadatan
seluruh jorong.
49
wilayah jorong.
Tabel 7
Jumlah Sarana Pelayanan Umum di Nagari Padang Laweh
Laweh.
50
1) Jalan
ada yang rusak atau berlubang. Lebar jalan yang ada di Nagari
2) Listrik
11
Arsip Kantor Wali Nagari, Profil Nagari Padang Laweh 2020. hlm. 38-45
51
3) PDAM
Laweh mendapat sumber air bersih dari sumur dan dari PDAM.
4) Telekomunikasi
ekonomi ditandai adanya saling kenal mengenal antara satu dengan yang
sosial, aspek sosial budaya dan aspek Desa atau Nagari yang berkaitan
12
Basrowi dan Siti Juariyah. Analisis Kondisi Sosial Ekonomi dan Tingkat Pendidikan
Masyarakat Desa Srigading, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur. Jurnal
Ekonomi & Pendidikan. Volume 7 Nomor 1, April 2010. hlm. 60
13
Ibid. hlm 61
53
Tabel 8
Penduduk Berumur 15 Tahun ke atas yang bekerja menurut Lapangan
Usaha dan Jenis Kelamin Kecamatan Koto VII Tahun 2006
Koto VII yaitu lapangan usaha pertanian yang berjumlah 11.331 jiwa.
pada musim penghujan. Sawah yang dikelola ada yang milik pribadi dan
ada juga milik orang lain, di Nagari Padang Laweh, Kecamatan Koto VII
karet. Selain itu masyarakat juga menanam kelapa, pinang dan kelapa
kelapa sawit ini tidak banyak dan hanya terdapat beberapa pohon saja
namun tidak banyak dan terdapat beberapa ekor saja seperti memiliki 3
kerbau dan 2 kambing dan ada masyarakat yang hanya memiliki sapi 6
memiliki pendapatan atau uang dari hasil perkebunan karet atau menjual
tinggi.
Disamping itu juga pada tahun sebelumnya masyarakat ada yang bekerja
sederhana.
55
Tabel 9
Luas Lahan Menurut Kecamatan di Kabupaten Sijunjung
Irigasi Non
Irigasi
paling kecil yaitu daerah kecamatan Kamang baru dengan luas 350.5.
Sijunjung, Kupitan dan Koto VII. Luas lahan pertambangan paling luas di
Kecamatan Koto VII yaitu dengan luas 250.0 dan luas lahan yang paling
kecil yaitu pada Kecamatan Sijunjung dengan luas 3.0. Pada lahan sawah
terdapat luas lahan untuk irigasi dan non irigasi, untuk lahan irigasi paling
luas yaitu Kecamatan Sijunjung dengan luas 2 870.0 dan yang paling kecil
lahan irigasi di Kecamatan Tanjung Gadang dengan luas 489.0. Pada lahan
non irigasi, luas lahan yang paling luas yaitu pada Kecamatan Sumpur
Kudus dengan luas lahan 795.0 dan lahan paling kecil pada kecamatan IV
Nagari dengan luas 33.0. Sedangkan pada lahan tanah kering, lahan yang
paling luas terdapat di Kecamatan Kamang Baru dengan luas lahan 6 114.0
dan lahan yang paling kecil pada Kecamatan IV Nagari dengan luas lahan
503.0.
14
BPS Kabupaten Sijunjung dalam angka tahun 2008. hlm. 67
57
Tabel 10
Jumlah Penduduk Kabupaten Sijunjung Menurut Jenis Kelamin
1997-2008
100.978 jiwa.
58
Tabel 11
Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin
Tahun 2008
Laki-laki Perempuan
tambang emas Salido tersebut di ambil alih oleh VOC pada abad ke-17
1
Kharawita, Yeni. Penambangan emas rakyat di Desa Tambang Kabupaten Pesisir Selatan
tahun 1988-1995 (UNAND: 1997). Skripsi. hlm. 2
2
Lindayanti. Salido Saribulan dari Daerah Penghasil Emas Menjadi Desa Tertinggal.
Laporan Penelitian CPF. Padang. 1996. hlm. 3
3
Rahim, Reni. 2011. Pertambangan Emas Rakyat di Desa Kampung Baru (Sijunjung)
Tahun 1990-2005 Studi Sejarah Sosial Ekonomi. Skripsi. UNP. hlm. 38
59
60
4
Santoso, Budi. Penegakan Hukum Terhadap Penambangan Emas Tanpa Izin Berdasarkan
PERDA No. 3 Tahun 2012 di Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatra Barat. Skripsi. 2018.
hlm. 19
5
Ibid. hlm. 20
61
daerah yang paling banyak memiliki emas. Hal itu yang mendorong
disebut juga dengan sebutan Lansek Manih ini terdapat banyak kekayaan
tersebut.7
emas, sirtu, dan tanah urug. Kegiatan ini dilakukan oleh individu dengan
6
Saputra, Benni. Pertambangan Emas Rakyat di Nagari Nanggalo Hilir Kecamatan Bonjol
tahun 1980-2001. Studi Sejarah Sosial Ekonomi. Skripsi Unand. 2003. hlm. 40
7
Irrianti, Lucia. Dampak Penambangan Emas Terhadap Stratifikasi dan Mobilitas di
Kenagarian Koto Tuo, Kecamatan IV Nagari, Kabupaten Sijunjung. Skripsi. hlm. 2
8
https://infopublik.sijunjung.go.id/potensi-daerah/potensi-pertambangan/ di akses pada
tanggal 20 April 2022
62
Tabel 12
Potensi Bahan Galian dan Mineral (I) di Kabupaten Sijunjung
dengan nilai Nilai kalori 6.800 kkal/kg PT. Alied Indo Coal. Sedangkan
daerah perkiraan yang masih dalam penyelidikan yaitu daerah Muaro oleh
KUD Muaro.
63
Tabel 13
Potensi Bahan Galian dan Mineral (II) di Kabupaten Sijunjung
yaitu terdiri dari air raksa, besi (biji) dan emas, namun bahan galian logam
ini ada yang dalam tahap inventaris dan masih ada yang dalam
Tabel 14
Potensi Bahan Galian dan Mineral (III) di Kabupaten Sijunjung
Sumber: Dinas Pertambangan dan Energi Kab. Sijunjung dan BKPM Provinsi Sumatra
Barat, 2014. https://infopublik.sijunjung.go.id/potensi-daerah/ di akses pada tanggal 20
April 2022
65
daerah. Jenis bahan galiannya yaitu berupa andesit, batukapur, dan batu
Tabel 15
Potensi Bahan Galian dan Mineral (III) di Kabupaten Sijunjung
Sumber: Dinas Pertambangan dan Energi Kab. Sijunjung dan BKPM Provinsi Sumatra
Barat, 2014. https://infopublik.sijunjung.go.id/potensi-daerah/ di akses pada tanggal 20
April 2022
beberapa daerah. Jenis bahan galiannya yaitu berupa batu tulis, dolomit,
fospat, garfit dan granit. Prakiraan potensi paling tinggi yaitu terdapat di
67
Tabel 16
Potensi Bahan Galian dan Mineral (III) di Kabupaten Sijunjung
NO Jenis Lokasi Prakiraan Keterangan
Bahan Penyebaran Potensi
Galian
III Bahan Galian Industri
Sumber: Dinas Pertambangan dan Energi Kab. Sijunjung dan BKPM Provinsi Sumatra
Barat, 2014. https://infopublik.sijunjung.go.id/potensi-daerah/ di akses pada tanggal 20
April 2022
69
kekayaan alam seperti yang telah dijelaskan pada tabel tersebut. Memiliki
potensi besar yang masih ada yang belum di ekploitasi secara optimal.
Pada tabel indikasinya dapat dilihat dari jumlah produksi yang dihasilkan
dari batubara dan sirtukil (pasir batu/kerikil). Untuk batubara, pada tahun
2009 menurun dari tahun sebelumnya yaitu 223.254 Ton di tahun 2008
penyelidikan umum dan banyak emasnya tidak ada, hal ini bisa
lubang atau tempat tambang emas di tengah hutan yang tidak terlalu jauh
70
dari sungai kecil. Lubang tambang emas tersebut dilanjutkan atau digalih
lagi oleh masyarakat sekitar tahun 1996-an. Ada sekitar 8 orang yang
kemudian yaitu pada tahun 1998-an terjadi insiden yaitu 8 orang yang
lubang tambang emas tersebut. Karena adanya reruntuhan dari tanah atau
tersebut diberhentikan dan tidak boleh dilanjutkan lagi agar tidak terjadi
dengan tambang emas tradisional sebelumnya. Pada tahun 2008 ini orang
kapa/kapal tambang emas adalah orang dari luar daerah Sumatra Barat
9
Wawancara dengan bapak Jouharuddin di Kantor Wali Nagari Padang Laweh pada
tanggal 26 April 2022
71
Ombilin.10
mulai pada tahun 2008 merupakan penambangan emas sudah lebih maju,
Tabel 17
Alat-alat yang digunakan untuk menambang emas
Sumber: wawancara dengan Mas Anton di lokasi penambangan emas pada tanggal 29 April
2022
10
Wawancara dengan bapak Jouharuddin (bapak wali Nagari Padang Laweh) di Kantor
Wali Nagari Padang Laweh pada tanggal 26 April 2022
72
Tabel 18
Alat-alat yang digunakan untuk menambang emas
Sumber: wawancara dengan Mas Anton di lokasi penambangan emas pada tanggal 29 April
2022
73
untuk menambang emas sudah lebih maju daripada tahun sebelum tahun
pompa air, paralon putih, paralon spiral, stik (kayu panjang kurang lebih
10 meter), selang plastic, talang, karpet, keset (terbuat dari serabut kelapa),
drum yang dibelah, kerengkeng (besi yang dirangkai), dan jae (dulang
emas).
Sungai
di daerah Nagari Padang Laweh, mereka berasal dari suku Melayu dan
11
Wawancara dengan bapak Jouharuddin di Kantor Wali Nagari Padang Laweh pada
tanggal 26 April 2022
74
Cara penambangan emas pada tahun 2008 ini sudah lebih maju
kepala babi inilah yang dibawa pekerja menyelam ke dasar sungai dan
sedot hingga ke atas kapa. Sampai di atas kapa nanti galian yang
12
Wawancara dengan Idris (pekerja tambang emas dari Kalimantan) secara virtual (via
WhatsApp) pada tanggal 19 Mei 2022
13
Wawancara dengan bapak Imen di lokasi penambangan emas sungai batang Ombilin,
Jorong Sungai Gemuruh pada tanggal 31 Maret 2022
75
Laweh.15
bekerja pada tahun 2010 mendapatkan emas terbanyak yaitu 385 emas
Pada tahun 2011 ini mas Anton sudah memiliki kapal tambang emas
dan ia sebagai bos atau pemilik dari kapal tambang emas tersebut,
14
Wawancara dengan mas Anton di lokasi penambangan emas sungai batang Ombilin,
Jorong Sungai Gemuruh pada tanggal 29 April 2022
15
Wawancara dengan bapak Jouharuddin di Kantor Wali Nagari Padang Laweh pada
tanggal 26 April 2022
76
hingga saat ini tahun 2022 mas Anton sudah memiliki kapal tambang
pekerja, 2 orang tukang masak dan 4 orang lagi adalah penyelam yang
Tabel 19
Jumlah Penambang Emas dari Tahun 2008-2013
di Nagari Padang Laweh
banyak yaitu pada tahun 2011 dengan jumlah 480 orang dan sebanyak
16
Wawancara dengan mas Anton di lokasi penambangan emas sungai batang Ombilin,
Jorong Sungai Gemuruh, pada tanggal 29 April 2022
17
Wawancara dengan bapak Joni di lokasi penambangan emas sungai batang Ombilin,
Jorong Sungai Gemuruh, pada tanggal 31 Maret 2022
77
penurunan yaitu dari 390 orang, pada tahun 2013 menjadi 330 orang.
lokasi lain, seperti hulu, hilir, tepi sungai dan bagian tengah sungai.
Untuk lokasi di tepi sungai ini memiliki tuan tanah atau pemilik suatu
18
Wawancara dengan bapak Jouharuddin di Kantor Wali Nagari yang juga memiliki tanah
di pinggir sungai, pada tanggal 26 April 2022
19
Prasentia, Yodi. Dinamika Pertambangan Emas di Kenagarian Muaro Bodi Kecamatan
IV Nagari Kabupaten Sijunjung Tahun 2000-2017. Jurnal. UNP. Vol. 1 No. 1 Tahun 2022. hlm.
162
78
sementara. Pihak punya lokasi dan pemilik kapa pun ikut terseret ke
pihak pemilik lokasi atau sering disebut takur dengan pemilik kapa
20
Wawancara dengan bapak Kanin di lokasi penambangan emas sungai batang Ombilin,
Jorong Sungai Gemuruh pada tanggal 31 Maret 2022
79
secara diam-diam dengan bekerja sama antara bos dan terkadang ada
Selatan.21
21
Wawancara dengan bapak Solo di lokasi penambangan emas sungai batang Ombilin,
Jorong Sungai Gemuruh pada tanggal 14 Mei 2022
80
kayu panjang atau sering disebut stik ke kepala babi (besi runcing)
Pada tahun 2015 kapa tambang emas beroperasi lagi dengar cara
baru walaupun tidak terlalu jauh beda dari penambangan emas yang
(kayu panjang), lalu naik ke atas kapa lagi dan pekerja hanya
Pada tahun 2015 ini pekerja nambang emas mulai berkurang dan
Pada tahun 2015 hingga tahun 2022 jumlah kapa penambang emas
22
Wawancara dengan bapak Doni di lokasi penambangan emas sungai batang Ombilin,
Jorong Sungai Gemuruh pada tanggal 31 Maret 2022
81
pada tahun 2015 hingga tahun 2019 terdapat sekitar 48-23 kapa
(kapal) tambang emas dengan pekerja 1 kapa masih 6 orang. Hal ini
yang lumayan banyak dan terkadang dapat emas yang kurang banyak
23
Wawancara dengan bapak Jouharuddin di Kantor Wali Nagari pada tanggal 14 Mei 2022
82
dari petani karet karena harga emas setiap tahunnya naik. Dengan
Tabel 20
Jumlah Penambang Emas dari Tahun 2008-2013
di Nagari Padang Laweh
selatan. Pada tahun 2015 tambang emas beroperasi lagi yaitu sebanyak
24
Wawancara dengan bapak Rio di lokasi penambangan emas sungai batang Ombilin,
Jorong Sungai Gemuruh pada tanggal 28 April 2022
83
emas tiap tahunnya juga naik dan tidak jarang turun harga bahkan bisa
Emas
Laweh yang bekerja sebagai petani karet dan petani sawah beralih bekerja
sebagai petani karet, karena pola pikir mereka sudah berubah mengenai
bagaimana cara mendapatkan uang dengan banyak dan secara cepat oleh
pendapatan tidak banyak hal ini dikarenakan hasil dari karet tadi dibagi
emas, mas Anton bekerja sebagai menderes karet orang lain. Walaupun
harga karet pada tahun 2008 ini sedang naik, namun karena adanya
tambang emas dengan pola pikir berubah untuk mendapat uang dengan
cepat dan banyak. Pada tahun 2008 ini harga karet naik menjadi seharga
Rp. 28. 914 per kg pada bulan juli 2008. Pada tahun 2008 harga karet
mencapai level tertinggi dan pada bulan November 2008 harga karet terus
merosok menjadi Rp. 17. 998 per kg. Dengan penurunan harga yang terus
menerus terjadi hingga tahun 2022 ini harga karet yaitu Rp 9.300.
Dibandingkan dengan harga emas mentah pada tahun 2008 ini seharga Rp.
600.000 satu emas mentah, yang mana tiap tahunnya harga emas naik terus
hasil petani karet dengan bekerja sebagai penambang emas atau pemilik
kapal emas berbeda sangat jauh. Pada saat ia bekerja sebagai petani karet
pada tahun 2008 sekitar Rp. 500.000 per minggu, sementara bekerja
sebagai penambang emas sejak tahun 2008 bisa memiliki pendapatan Rp.
(satuan emas) bahkan bisa mendapatkan lebih dari itu dalam satu hari
terbanyak pada tahun 2010 yaitu sebanyak 385 emas (satuan emas) yang
mana pada tahun tersebut harga emas seharga Rp. 1.000.000 per satu emas
2011 ia membeli atau bikin kapa tambang emas hingga saat ini tahun
jadi bos atau pemilik kapa tambang emas pendapatannya bisa mencapai
jumlahnya sama. Semakin banyak emas yang didapatkan dalam tiap hari
kerja, maka semakin tinggi pula gaji yang diperoleh pekerja tambang
emas. Hasil pertambangan ini dibagi 3 hasil yaitu 40% untuk bos atau
pemilik kapa, 30% untuk pekerja dan 30% untuk pemilik tanah. Jika
dalam satu minggu mereka memperoleh 100 emas (satuan emas), maka
dalam satu kapa sebanyak 8 orang, gaji yang mereka peroleh tiap
Tabel 21
Pendapatan rata-rata penambang emas tiap minggu
No Tahun Pendapatan per-minggu
1 2008-2015 Rp. 1.000.000
2 2015-2022 Rp. 1.500.000
Sumber: Berdasarkan wawancara dengan Mas Anton dan Uda Afrijon pada tanggal 29
Maret 2022
25
Wawancara dengan Mas Anton di lokasi penambangan emas sungai batang Ombilin,
Jorong Sungai Gemuruh pada tanggal 29 Maret 2022
26
Ibid
86
satu bulan Rp. 4.000.000. Harga emas persatuannya pada tahun 2008-2015
saat itu adalah Rp. 600.000. Emas yang diperoleh tiap harinya bisa 3
hingga 5 emas dalam satu hari kerja bahkan bisa lebih dari itu dengan
penambang naik karena harga emas juga naik, harga emas hingga tahun
2022 Rp. 1.800.000 persatuannya dan emas diperoleh tiap harinya bisa
rata-rata 3-5 emas dalam sehari kerja bahkan bisa lebih dari itu, maka tiap
Padang Laweh:
27
Wawancara dengan uda Afrijon di rumah bapak Afrijon Jorong Ranah Sigading pada
tanggal 1 April 2022.
87
sistem nilai sosial, adat, sikap dan pola prilaku kelompok. Seperti yang
28
Soekanto, Soerjono. 2010. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers. hlm. 51
29
Ibid. hlm. 263
88
hampir tiap hari di lokasi penambangan emas yang mana Bapak Imul
memisahkan emas dan pasir dan Welly sebagai tukang tampung pasir
Dalam tujuan ekonomi sosial, ada tiga unsur penting yang harus
30
Berdasarkan pengamatan penulis yang juga bekerja sebagai penampung pasir yang di
dulang oleh anggota kapa atau kapal tambang emas dari tahun 2010-2022
31
Wawancara dengan bapak imul di rumahnya Jorong Sungai Gemuruh pada tanggal 5
April 2022
32
Prasentia, Yodi. Dinamika Pertambangan Emas di Kenagarian Muaro Bodi Kecamatan
IV Nagari Kabupaten Sijunjung Tahun 2000-2017. Jurnal. UNP. Vol. 1 No. 1 Tahun 2022. hlm.
165
89
yang lebih baik selain jadi petani. Sejak adanya tambang emas ini
33
Siregar, Fachrudin Fahmy. Analisis Dampak Penambangan Emas terhadap Kehidupan
Sosial Ekonomi Tapanuli Selatan. Skripsi. Universitas Sumatra Utara. 2009. hlm. 85
34
Wawancara dengan bapak Imen di lokasi penambangan emas sungai batang Ombilin,
Jorong Sungai Gemuruh pada tanggal 31 Maret 2022
90
barang yang ia miliki, seperti ada 2 mobil, 2 motor, renovasi rumah dan
Salah satu penambang emas sekaligus pemilik kapa tambang emas yang
terlepas dari kerja keras dan usahanya selama kurang lebih lima belas
tahun. Hingga saat ini mas Anton sudah memiliki 4 kapa tambang
emas.
bisa mengantarkan seseorang menjadi kaya. Hingga saat ini mas Anton
tahun 2008 hingga saat ini tahun 2022. Dengan bekerja sebagai
yang bisa dikatakan layak dan bagus, memiliki 2 motor dan membiayai
Nagari Padang Laweh yang bekerja sebagai penambang emas yang bisa
3. Gaya Hidup
perselingkuhan. Hingga saat ini masih ada sikap atau hubungan gelap
Gaya hidup yang lain dari pemilik tambang emas adalah memiliki
uang yang cukup dan memiliki modal lagi untuk menambah kapa
penambang emas.40
39
Berdasarkan hasil pengamatan penulis di Nagari Padang Laweh dan penulis juga sebagai
penampung pasir di tempat kapal penambang emas di sungai batang Ombilin pada tanggal 27
April 2022
40
Wawancara dengan Mas Anton di lokasi penambangan emas sungai batang Ombilin,
Jorong Sungai Gemuruh pada tanggal 26 April 2022
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
sebagai petani, dengan adanya tambang emas yang mengubah pola pikir
pendapatannya.
B. Saran
93
94
Buku:
Abdullah, Taufik. 1979. Sejarah Perubahan Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press
Diantoro, V. 2010. Emas Investasi dan Pengelolaannya. Jakarta: PT Gramedia
Guillot, C. 2007. Barus Seribu Tahun yang Lalu. Bogor. Grafindo Mardi
Rosdakarya
Kartodirjo, Sartono. 1993. Pendekatan ilmu sosial dalam metodologi sejarah.
Jakarta: Gramedia Persada Utama
Louis Gottschalk. 1975. ”Understanding History: A Primer of Historical
Method”, a.b, Nugroho Notosusanto, Mengerti Sejarah, Jakarta:
Universitas Indonesia Press
Narwoko, J. Dwi dan Suyanto, Bagong. 2011. Sosiologi Teks Pengantar dan
Terapan edisi ketiga. Jakarta: Prenada Media Group
Pius Abdillah & Danu Prasetya. 2003. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia.
Surabaya: Arloka
Salim HS. 2010. Hukum Pertambangan di Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Soekanto. Soerjono. 2010. Sosiologi Suatu Pengantar. Rajawali Pers. Jakarta
Soekonto, Soerjono. 2010. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers
Supromo, Gatot. 2012. Hukum pertambangan mineral dan batu bara di
Indonesia. Jakarta:PT Rineka Cipta
95
96
Internet:
https://langgam.id/nagari-padang-laweh-koto-vii-kabupaten-sijunjung/ di akses
pada tanggal 11 Februari 2022
http://scholar.unand.ac.id/37059/6/BAB%201.pdf di akses pada tanggal 27
Januari 2022
https://infopublik.sijunjung.go.id/potensi-daerah/potensi-pertambangan/ di akses
pada tanggal 20 April 2022
97
Dokumen
Arsip dari Kantor Wali Nagari, Profil Nagari Padang Laweh 2020
Arsip dari BPS Kabupaten Sijunjung, Sawahlunto/Sijunjung dalam angka
2006/2007
Arsip dari BPS Kabupaten Sijunjung, Sawahlunto/Sijunjung dalam angka 2008
Arsip dari BPS Kabupaten Sijunjung, Kecamatan Koto VII dalam angka 2011
Data Informan
Wawancara:
Wawancara Bapak Syafril tokoh masyarakat pada tanggal 22 Januari 2022
Wawancara Uda Afrijon pekerja tambang emas pada tanggal 22 Januari 2022 dan
1 April 2022
Wawancara dengan Mas Anton atau bos kapal tambang emas pada tanggal 11
Februari 2022, 26 April 2022 dan 29 April 2022
Wawancara dengan bapak Joni, bapak imen, bapak Kanin, dan bapak Doni pada
tanggal 31 Maret 2022
Wawancara dengan Bapak imul pada tanggal 5 April 2022
Wawancara dengan Bapak Jouharuddin pada tanggal 26 April 2022
Wawancara dengan bapak Rio pada tanggal 28 April 2022
Wawancara dengan bapak Solo (Pekerja tambang emas) pada tanggal 14 Mei
2022
Wawancara dengan bapak Idris (Pekerja tambang emas) pada tanggal 19 Mei
2022
98
Tabel 21
Data Informan
LAMPIRAN
Gambar 3. Emas
Sumber: Dokumentasi pada tahun 2018
100