UAS - PPA - Rut Natalia - LMS
UAS - PPA - Rut Natalia - LMS
Pada ujian akhir semester mahasiswa diminta untuk mengerjakan soal, berikut referensi
soal yang dapat digunakan
1. Apa yang Anda ketahui mengenai pendekatan TaRL? Jelaskan kelebihan dari
pendekatan ini!
Jawab :
Pada pendekatan TaRL, strategi pembelajaran akan dirancang sesuai dengan tingkat capaian
peserta didik yang berbeda-beda dalam satu kelas. Pembelajaran ini dilakukan dengan
memberikan materi pembelajaran yang bervariasi sesuai dengan tingkat capaian peserta
didik. Tujuan dari difrensiasi ini adalah agar setiap anak dapat mencapai tujuan pembelajaran
yang diharapkan dan menghilangkan kesenjangan pemahaman di dalam kelas. Berikut adalah
contoh difrensiasi pembelajaran yang dapat dilakukan:
2. Bagaimana cara yang dapat dilakukan guru untuk mengetahui capaian pembelajaran
masing-masing siswa dalam menerapkan pendekatan TaRL?
Jawab :
Kemampuan awal peserta didik yang berbeda-beda dapat diketahui dengan melakukan
asesmen awal atau asesmen diagnostik. Dengan asesmen ini, guru akan mencoba mencari
tahu mengenai tingkat capaian peserta didik sebelum menyusun rancangan pembelajaran
dan asesmen. Setelah peserta didik dikelompokkan berdasarkan kemampuan mereka,
selanjutnya guru membuat perencanaan untuk merancang berbagai aktivitas pembelajaran
dengan menggunakan berbagai perangkat ajar, sehingga pembelajaran dapat disesuaikan
dengan level tingkat capaian dan kemampuan peserta didik tidak hanya melihat usia dan
tingkatan kelasnya. Selanjutnya, dalam proses pembelajaran guru perlu memperhatikan
kemajuan level tingkat capaian dan kemampuan dasar peserta didik dengan melakukan
asesmen secara berkala yang dapat dilakukan dengan berbagai aktivitas. Dengan tahapan-
tahapan di atas, maka guru dapat mengetahui capaian pembelajaran masing-masing siswa.
Jawab :
Kelas : VII.8
Jawaban ?
Karena, Indonesia merupakan Negara Kepulauan yang memiliki berbagai macam etnik,
budaya, suku, ras, dan agama, sehingga terciptalah berbagai macam adat di setiap Provinsi di
Indonesia. Indonesia memiliki masyarakat yang sangat bervariatif di setiap daerahnya masing-
masing sangat cocok sekali diterapkan pembelajaran CRT, karena pendekatan CRT ini menjadi
suatu cara untuk membekali guru dalam mengajar peserta didik di lingkungan yang berlatar
belakang budaya yang berbeda-beda, sehingga dapat meningkatkan pemahaman dan
keterampilan peserta didik secara lebih mendalam. Pendekatan CRT juga dapat menciptakan
lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan berpihak pada peserta didik. Salah satu cara guru
untuk menciptakan lingkungan tersebut yaitu dengan menciptakan hubungan positif antar peserta
didik. Hubungan positif ini misalnya, hubungan antara sesama peserta didik, antara peserta didik
dengan guru, bahkan antara peserta didik dengan materi pembelajaran yang akan disampaikan,
dan antara guru dengan materi pembelajaran yang akan disampaikannya. Hubungan antara
peserta didik dimanifestasikan dalam bentuk sikap saling menghargai, apapun kondisi latar
belakang mereka. Tidak boleh terjadi perundungan (bullying) antar sesama peserta didik yang
mengakibatkan peserta didik yang dibully merasa rendah diri.
5. Rancanglah sebuah pembelajaran dengan mengintegrasikan unsur budaya sesuai
dengan tempat Anda tinggal!
Pembelajaran yang di terapkan menggunakan model Project Based Learning, Project Based
Learning (PjBL) adalah model pembelajaran yang menjadikan peserta didik sebagai subjek atau
pusat pembelajaran, menitik beratkan proses belajar yang memiliki hasil akhir berupa produk.
Artinya peserta didik diberi kebebasan untuk menentukan aktivitas belajarnya sendiri,
mengerjakan proyek pembelajaran secara kolaboratif sampai diperoleh hasil berupa suatu
produk itulah mengapa kesuksesan pembelajaran ini sangat dipengaruhi oleh keaktifan peserta
didik.
Project yang akan dihasilkan oleh peserta didik adalah mengenalkan menginforasikan produk-
produk kota padang dengan bahan dasar yang dihasilkan di daerah yang berbeda di kota padang
kemudian dituangkan melalui tulisan dan akan di presentasikan didepan kelas dengan setiap
perwakilan dari kelompok. Asesmen yang dirancang meliputi kolaborasi peserta didik dengan
kelompoknya untuk merancang konsep dari interaksi antar wilayah yang ada khususnya di kota
padang. Berikut lampiran modul ajar yang menjelaskan langkah pembelajaran tersebut.
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : Rut Natalia Sihombing
Instansti : SMP N 10 Padang
Jenjang Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama
Mata pelajaram : Ilmu Pengetahuan Sosial
Fase : D-VII
Tema 01 : Keluarga awal kehidupan
Materi : Interaksi Antar Wilayah
Elemen : a) Elemen pemahaman
Interaksi, Sosialisasi, institusi sosial, dan
dinamika sosial: materi ini berkaitan dengan
pembentukan identitas diri, merefleksikan
keberadaan diri di tengah keberagaman dan
kelompok yang berbeda-beda, serta
mempelajari dan menjalankan peran sebagai
warga Indonesia dan bagian dari warga dunia
ditinjau secara sosiologis, historis, geografis,
maupun sebagai pelaku ekonomi. Peserta
didik mempelajari tentang interaksi dan
institusi sosial, peluang dan tantangannya
untuk mewujudkan pembangunan
keberlanjutan bagi kemaslahatan manusia
dan bumi.
b) Elemen Keterampilan Proses
Peserta didik melakukan berbagai kegiatan
yang mendukung tercapainya keterampilan
proses yang dibutuhkan untuk mempelajari
dan menyelesaikan pembelajaran IPS Kelas 7
antara lain: mengamati, menyelidiki,
menganalisis, merencanakan, menggambar,
berdiskusi, menceritakan, membuat laporan
tertulis sederhana, dan mempresentasikan
Alokasi waktu : 2 x 40 menit (1 kali Pertemuan)
B. Kompetensi awal
Memahami tentang variasi bentuk muka bumi dapat mempengaruhi interaksi antar wilayah.
Menyajikan hasil diskusi alternative tindakan nyata dalam mengatasi masalah yang berkaitan
dengan variasi bentuk muka bumi yang mempengaruhi interaksi antar wilayah.
C. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat menjelaskan pengertian interaksi antar wilayah
Peserta didik dapat menjelaskan terjadinya interaksi antar wilayah
Peserta didik dapat menyebutkan contoh interaksi antar wilayah di Indonesia
Peserta didik dapat menganalisis perbandingan karakteristik wilayah pedesaan dan
Perkotaan
D. Profil Pelajar Pancasila
1. Beriman dan Bertakwa Terhadap Tuhan Yang Maha Esa Menghayati kebesaran
ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
2. Gotong Royong Berkolaborasi bersama anggota kelompok untuk mencapai tujuan
dari pembelajaran, salingmenghargai antar anggota kelompok, memberi semangat
pada orang lain untuk bekerjaefektif dan mencapai tujuan, bekerjasama dalam
mendemonstrasikan hasil kerja kelompok
3. Bernalar kritis. Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan Mengajukan
pertanyaan; mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan mengolah informasi dan gagasan
E. Sarana dan Prasarana
Media, sumber Belajar, dan Alat:
1. Gambar tentang interaksi antar wilayah
2. Slide powerpoint materi interaksi antar wilayah
3. Artikel dan sumber belajar mengenai Interaksi antar wilayah
4. Kemedikbud, 2021. Ilmu Pengetahuan Sosial, Buku siswa Kelas VII, Jakarta: Pusat
kurikulum dan pembukuan
5. Laptop proyektor, speaker
F. Target Peserta didik
Peserta didik regular kelas VII
G. Model Pembelajaran
Project Based Learning
H. Kompetensi Inti
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran:
a. Peserta didik mampu menganalisis faktor penyebab terjadinya interaksi antar wilayah
dengan benar.
b. Peserta didik mampu mengemukakan contoh interaksi antar wilayah dengan benar.
c. Peserta didik mampu menunjukkan sikap berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, dan
bergotong royong.
B. Pemahaman Bermakna
Pembelajaran ini memiliki manfaat bagi peserta didik yaitu mengetahui upaya inovatif
dalam mencukupi kebutuhan terutama kebutuhan yang harus didatangkan dari wilayah lain dan
pentingnya interaksi antar wilayah dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup.
C. Pertanyaan Pemantik
Sebelum mengisi tabel dalam aktivitas pembelajaran ini, silakan menjawab tiga pertanyaan
berikut:
a. Jelaskan pemahaman anda tentang perbedaan karakteristik wilayah!
b. Apa aktivitas individu yang ada di wilayah satu dengan lainnya berbeda?
c. Apakah setiap wilayah menghasilkan barang kebutuhan yang sama?
D. Kegiatan Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan Kategori CRT
1. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa Content Integration
bersama sebagai perwujudan rasa syukur serta melakukan
presensi siswa, untuk menumbuhkan karakter sesuai profil
pelajar Pancasila yaitu beriman dan bertakwa kepada
Tuhan YME
2. Guru memperhatikan kesiapan peserta didik dengan memeriksa
kehadiran, kerapihan, dan posisi tempat dudukpeserta didik
3. Guru mengaitkan materi/ tema/ kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/
tema/ kegiatan sebelumnya serta mengajukan pertanyaan untuk
mengingat danmenghubungkan materi selanjutnya
4. Guru menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh
(tujuan & manfaat) dengan mempelajari materi interaksi antar
wilayah dengan warisan budaya lokal masyarakat dengan
kaitannya mata pencaharian setiap daerah di kota padang
5. Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan yang
didahului dengan gambar setiap daerah yang ada di kota padang
misalnya dataran tinggi, solok dan pesisir pantai. lalu menyakan
“mengapa setiap daerah harus saling beriteraksi?”
6. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan
yang akan dilakukan siswa
7. Guru membicarakan teknik dan bentuk penilaian yang akan
dilakukan selama proes pembelajaran
I. ASESSMEN/ PENILAIAN
Asesmen diagnostic
Asesmen diagnostik dilakukan sebelum kegiatan berlangsung:
- Jelaskan pemahaman anda tentang perbedaan karakteristik wilayah!
- Apa aktivitas individu yang ada di wilayah satu dengan lainnya berbeda?
- Apakah setiap wilayah menghasilkan barang kebutuhan yang sama?
Asesmen formatif
Asesmen formatif yang bisa dilakukan selama kegiatan berlangsung:
- Ketika peserta didik sedang berdiskusi pada masing-masing kelompok
- Ketika sedang kegiatan pembelajaran guru mengamati dan mencatat keaktifan peserta didik
yang melakukan komunikasi tanya jawab saat pembelajaran dan diskusi.
- Ketika menemukan peserta didik yang kurang aktif, guru menanyakan ada kesulitan dan
mengingatkan kegiatan yang harus segera diikuti dan dikerjakan.
- Guru meminta peserta didik untuk menuliskan sekilas hasil dari belajar sebagai bentuk
refleksi pembelajaran
Asesmen sumatif
Mengerjakan soal dalam bentuk uraian dan ditentukan batasan waktu mengerjakan.
Butir Soal:
1. Jelaskan pemahaman kalian mengenai interaksi wilayah!
2. Mengapa daerah yang subur penduduknya lebih banyak daripada daerah tandus?
3. Bagaimana daerah pantai untuk memenuhi kebutuhan akan sayuran atau bagaimana daerah
pegunungan untuk memenuhi kebutuhan?
J. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Pengayaan
kegiatan pembelajaran untuk pendalaman materi dengan mencari contoh interaksi antarwilayah
untuk mencukup kebutuhan yang harus mendatangkan dari wilayah lain.
Remedial
pemberian tugas tentang penyebab terjadinya interaksi antarwilayah.
K. REFLEKSI
Tabel Refleksi Peserta Didik
1. Apakah kalian suka dengan kegiatan pembelajaran hari ini?
2. Apakah aku sudah mengumpulkan tugas secara tepat waktu?
3. Apakah aku sudah berhasil mengidentifikasi upaya inovatif dalam mencukupi kebutuhan
terutama kebutuhan yang harus didatangkan dari wilayah lain?
Tabel Refleksi Guru
1. Apakah saya menyampaikan tujuan pembelajaran sebelum pembelajaran dimulai?
2. Apakah saya memfasilitasi peserta didik dalam kegiatan diskusi dan tanya jawab?
3. Apakah saya sudah memberikan kesimpulan setelah memberikan pembelajaran?
L. LAMPIRAN
LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)
Bahan Ajar
Rubrik Penilaian
2) Penilaian Pengetahuan
a) Jurnal Penilaian Diskusi Kelas
Aspek yang dinilai Skor
4 3 2 1
Sangat Berkembang Cukup Kurang
berkembang
1. Aktif dalam
berpendapat
2. Sikap dalam
menyatakan pendapat
3. Cakupan materi
pertanyaan
3. Penilaian keterampilan
a) Rubrik penilaian keterampilan (Unjuk Kerja)
NNoNo Nama peserta Aspek yang dinilai Jumlah
didik Kemampuan Kemampuan Kemampuan nilai
presentase bertanya menjawab
1-4 1-4 1-4
1
2
3
4
5
Kriteria nilai :
A = 86-100 : Baik sekali,
B = 71-85 : Baik.
C = 56-70 : Cukup
D = ≤ 70 : Kurang
PENGAYAAN
1. Pengayaan Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan
pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
Peserta didik yang mencapai nilai ketuntasan maxsimal materi masih dalam
cakupan dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
Peserta didik yang mencapai nilai maksimal diberikan materi melebihi
cakupan dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
Informasi penting yang dapat digunakan untuk mengembangkan kompetensi
yang dipelajari peserta didik melalui buku teks. Soekanto, Soerjoto. 2012.
Sosiologi suatu pengantar. Jakarta: PT. Rajawali Press.
PENGUATAN
- Penguatan pembelajaran dilakukan bagi peserta didik yang belum tuntas
pencapaian Kriteria Kompetensi Minimum.
- Tahapan penguatan pembelajaran dilaksanakan melalui remedial teaching (klasikal),
atau tutor sebaya, atau tugas lain dan diakhiri dengan tes.
- Tes penguatan materi pelajaran, dilakukan sebanyak 1 kali dan jika masih belum
mencapai ketuntasan, maka penguatan dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis.