Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MANAJEMEN KEPERAWATAN

TIMBANG TERIMA,KOLABORASI,NEGOSIASI

Kelompok 3

Nama Nim

Feby febriana djoni 105111104521

Wulandari dwi putri 105111104621

Laila tasya kamila 105111102321

Sindi aulia 105111102521

Masniati 105111100421

PRODI D3 KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYYAH MAKASSAR


DIALOG KOMUNIKASI TERAPEUTIK DAN
NEGOSIASI PERAWAT DENGAN PASIEN

- Syifa sebagai perawat

- Dini sebagai pasien

Disuatu rumah sakit di ruangan rawat inap (ruang Tulip),ada pasien yang bernama Tn.
Dikri berumur 20th dimana dia mengalami DBD, ia ditemani oleh Ibunya yang bernama
ny.dini. Disana dia dirawat oleh perawat Syifa .

a. Fase Orientasi

Malam hari puhul 19.40 WlB

Perawat : “Assalamualaikum, selamat Malam pak dikri.“(tersenyum) Pasien :


“Wa'alaikumsalam, selamat Malam, sus.“(tersenyum) Perawat :"Apakah bapak masih
ingat dengan saya? "

Pasien :“Iya sus, ingat. "

Perawat : Terima hasih pah telah mengingat saya , Disini Saya ahan merawat Bapah
sehitar puhul 19.40-20:00, hurang lebih 20menit, bagaimana headaan Bapah
seharang?

Pasien :"sudah mendingan, panasnya menurun cuma rasa mual sama lemesnya masih
ada“ Perawat :“Apakah Bapak sudah makan ?“

Pasien :“Belum, Sus.“

Perawat :“baik saya bantu untuk Memberi makan bapak.“ Pasien :“oh ya, sus“

Perawat :“apakah ada keluhan lagi?“ Pasien :“tidak sus“

Perawat :"baihlah Bapah tindahan hali ini Mengambil darah Untuh di ceh lab, wahtunya
20 menit di

ruangan ini, tujuannya agar mengetahui adanya perbedaan hapiler dan vena Penderita
DBD."
b. Fase Kerja (Tahapan Argumentasi)

Perawat :" Apakah Bapak bersedia? "

Pasien : " gak mau sus, saya takut sama jarum suntikan" Perawat : " Gapapa ko pak,
cuma sebentar, gak sakit ko. "

Pasien : " Saya trauma banget sama jarum suntik, ngga deh sus. "

Perawat :" Kalo misalnya bapak ngga mau diambil darahnya nanti tidak bisa
mengetahui Jumlah trombosit kapiler dan vena Penderita DBD nya. "

Pasien : " Pokoknya ngga mau, sus. " (Tahapan damai atau kritis)Perawat :"Jadi Begini
saja pak, saya pastikan kalo bapak ada apa - apa saya akan bertanggung jawab dan
pastinya saya akan melakukannya sesuai SOP. "

Pasien : "Bener ya sus, suster tanggung jawab? Perawat : "Iya, saya janji. "

Pasien : "Baiklah sus, saya bersedia. "

Perawat :"saya permisi dulu untuk Pasien: "Baik, sus."

(Tahapan Kesepakatan)

Mengambil alat

Untuk mengambil darahnya. "

Perawat pun datang kembali sambil membawa alat-alatnya

Perawat :“baik bu, sesuai yang Kita sepakatkan, sekarang saya akan mengambil
darah.Sebelumnya kita berdo'a terlebih dahulu.berdo'a, mulai. Aamiin "

Pasien : "Aamiin. "

Perawat : "Relaks aja ya pak, jangan tegang. " Pasien : "Baik,sus."

Perawatpun langsung melakukan tindakan mengambil darah.

Perawat :"Alhamdulillah pak, tindakannya sudah selesai. "


Pasien :"Alhamdulillah, rasanya ngga terlalu sakit, cuma sedikit doang. "
Perawat :"Apakah ada yang ingin di tanyakan pak? "

Pasien : "Tidak pak. "

Perawat :"oke, hebat bapak bisa percaya diri untuk melawan trauma pada suntikan
yang bapa alami. " Pasien : " Terima kasih sus."(sambil tersenyum)

c. Fase Terminasi

Perawat : "Pak bagaimana perasaan Bapak setelah di ambil darah? "

Pasien : "awalnya takut, tapi ternyata ngga seburuk yang saya bayangkan. "

Perawat : "Bapak, apakah sakit tanganya terutama di bagian yang Barusan di ambil
darah? " Pasien : "Cuma sakit sedikit ."

Perawat : "Pak, apa bila sakitnya terus menerus Bisa hubungi saya." Pasien:" baik sus.
"

Perawat : untuk tindakan selanjutnya, mengambil darah kembali yang akan di lakukan
besok Selasa, pukul 7 pagi di ruangan ini

Pasien : "baik sus. "

Perawat :“baihlah Pah, saya sudah selesai melakukan tindakan mengambil darahnya,
jaga kesehatannya.semoga cepat sembuh

Pasien :“baik sus, terimakasih.“

Perawat:“iya Pak sama-sama.selamat Malam pak.“ Pasien :“selamat Malam,sus.“

Anda mungkin juga menyukai