Disusun Oleh :
MUHAMMAD MINTO AJI SHODIQ
20538141009
Menyetujui/Mengesahkan :
Pembimbing Industri, Dosen Pembimbing,
ii
KATA PENGANTAR
iii
8. Rekan-rekan mahasiswa S1 – Teknik Elektro, DIV – Teknik Elektro, dan S1 -
Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Yogyakarta yang telah
memberikan support dan menjadi teman perjuangan.
9. Kepada seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu atas
bantuan, saran, dan dorongan serta kerja sama, sehingga laporan Praktik
Industri ini terselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari bahwa laporan Praktik Industri ini masih memiliki banyak
kekurangan disebabkan oleh keterbatasan waktu, pengetahuan dan juga
pengalaman penulis. Selain itu, laporan Praktik Industri ini juga masih jauh dari
kata sempurna baik dari segi penulisan, isi, maupun bahasa. Oleh karena itu penulis
sangat terbuka terhadap kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan penulisan dikemudian hari. Semoga laporan yang telah disusun ini
dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi pembaca.
Akhir kata penulis mengucapkan Alhamdulillah, semoga Allah SWT selalu
menyertai langkah penulis, Amiin. Dan mudah-mudahan laporan ini dapat
bermanfaat dan dapat menambah wawasan berpikir serta sebagai bahan referensi
dan informasi yang bermanfaat bagi pengetahuan, khususnya bidang
ketenagalistrikan.
iv
DAFTAR ISI
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
2
1. Tujuan Umum
Adapun tujuan secara umum adanya praktik industri bagi mahasiswa
adalah:
a. Mahasiswa dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi
tentang bidang elektro melalui kegiatan pengalaman langsung di industri
atau perusahaan.
b. Mahasiswa dapat mempelajari aspek-aspek kewirausahaan manajemen
usaha yang terkait dengan industri sehingga dapat membawa
pengalaman praktik industri ke dalam tugasnya setelah lulus.
c. Mahasiswa dapat mengetahui profil industri PT. Rekaindo Global Jasa.
d. Mahasiswa dapat mengetahui manajemen usaha di Rekaindo Global
Jasa.
2. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus mahasiswa mengikuti kegiatan praktik industri
adalah:
a. Mahasiswa mampu mendeskripsikan sejarah berdirinya PT. Rekaindo
Global Jasa.
3
PROFIL INDUSTRI
A. Manajemen Industri
1. Logo Perusahaan
Logo PT. Rekaindo Global Jasa ditunjukkan oleh Gambar 2.1 memiliki
makna;
5
6
c. Warna hitam pada tulisan REKA berarti PT. Rekaindo Global Jasa
adalah perusahaan yang kuat, tegas, dan REKA selalu mengedepankan
mutu dan tepat waktu saat menghasilkan produk-produknya.
d. Bola: Terdiri dari satu bola besar berwarna merah dan dua bola kecil
yang berwarna biru, sehingga membentuk lingkaran yang sempurna
menuju satu arah.
Letak PT Rekaindo Global Jasa sangat strategis yaitu di pusat Kota Madiun,
Jawa Timur. Berikut alamat lengkap PT Rekaindo Global Jasa;
(Sumber:www.ptrekaindo.co.id)
8
4. Struktur Organisasi
(Sumber:www.ptrekaindo.co.id)
b. HR Director
7) Legal Section
C. Proses Produksi
Alur proses produksi suatu barang khususnya pada PT. Rekaindo Global Jasa
adalah sebagai berikut:
a. IGBT
Gambar 4. IGBT
(Sumber: infineon.com)
DC chopper adalah perangkat elektronik daya statis yang mengubah
tegangan input DC tetap menjadi tegangan output DC variabel yang
berupa step up atau step down. Sistem chopper menawarkan kontrol yang
mulus, efisiensi tinggi, respons yang lebih cepat, dan fasilitas regenerasi.
Perangkat semikonduktor daya yang digunakan untuk rangkaian chopper
dapat berupa force commutated thyristor, BJT, MOSFET, IGBT dan GTO.
Di antara sakelar di atas, IGBT dan GTO paling banyak digunakan.
Perangkat ini umumnya diwakili oleh sakelar. Saat sakelar OFF, tidak ada
arus yang mengalir. Arus mengalir melalui beban saat sakelar ON.
Perangkat semikonduktor daya memiliki penurunan tegangan dalam
keadaan 0,5V hingga 2,5V di atasnya. Namun, pada umumnya penurunan
tegangan pada perangkat ini diabaikan (dalam Sethy dan Sinha, 2013:4).
saturasi rendah seperti BJT. Hal tersebut membuat IGBT sangat ideal
digunakan sebagai perangkat switching yang mampu menangani arus
mengalir yang cukup besar (tegangan tinggi) dengan tegangan trigger pada
terminal gate yang cukup rendah.
b. Motor DC Traksi
bisa bergerak dengan perilaku yang sama. Mesin penggerak KRL berada
dibawah dek agar menghemat ruang untuk penumpak. Kereta dengan
sistem ini daya angkutnya terbatas sehingga dipakai untuk rute yang
pendek contohnya seperti KRL Jabodetabek. Suplai tegangan 1500
VDC dari overhead line masuk ke kereta melalui pantograph yang
kemudian mensuplai instalasi traksi motor dan converter trailer car. Unit
traksi akan mengubah energi listrik menjadi energi mekanik berupa
pergerakan kereta.
Secara garis besar traksi motor terdiri dari beberapa komponen yaitu
stator, rotor, komutator, dan sikat arang.
b. Rotor. Rotor adalah bagian yang bergerak dari motor. Belitan pada
rotor sering dikenal sebagai jangkar atau armature. Bagian rotor akan
bergerak secara dinamik ketika tegangan disuplai ke belitan
armature sehingga motor menghasilkan gerakan mekanik.
dari rotor. Torsi konstan yang dihasilkan gerakan ini dalam satu arah
disebut commutation atau komutasi.
d. Brush.
c. Blocking Dioda
KEGIATAN KEAHLIAN
A. Kegiatan Umum
27
28
Kegiatan Umum yang dilakukan penulis selama periode praktik industri tidak
berfokus pada konsentrasi satu bidang saja. Namun juga ikut mempelajari
dalam berbagai bidang yang ada di dalam kegiatan magang yang ada di ruang
lingkup perusahaan. Ada berbagai bidang diantaranya, sebagai berikut.
1. Desain 2D dan 3D
Desain 2D dan 3D menggunakan aplikasi software CAD. CAD
29
SolidWorks telah menjadi salah satu perangkat lunak CAD dan CAE
yang paling populer di industri manufaktur dan rekayasa. Ia digunakan oleh
berbagai profesi, termasuk insinyur mekanik, desainer produk, dan ahli
32
kabel dari gangguan fisik atau lingkungan eksternal juga menjadi faktor
penting dalam proses routing cable.
Proses routing cable sering dilakukan dengan menggunakan
perangkat lunak desain atau pemodelan 3D khusus, yang memungkinkan
para desainer untuk merencanakan jalur kabel secara visual sebelum
pemasangan fisiknya. Ini membantu mengidentifikasi konflik potensial,
mengoptimalkan ruang, dan memastikan kepatuhan terhadap persyaratan
teknis dan keamanan yang berlaku.
Pada akhirnya, routing cable yang baik adalah kunci untuk
menciptakan sistem yang rapi, terorganisir, dan handal, serta meminimalkan
gangguan operasional yang disebabkan oleh masalah kabel.
merupakan salah satu teknik kendali yang umum diterapkan pada rekayasa
kendali. Pengendali PI merupakan kombinasi dari dua macam kendali yaitu
kendali P (Proportional) dan kendali I (Integral). Kendali PI bermanfaat untuk
menghilangkan offset atau kesalahan tunak serta untuk mempercepat reaksi
yang bekerja pada suatu sistem [9]. Kendali P (Proportional) akan selalu
memberikan offset sementara kendali I (Integral) berguna mengeliminasi offset
yang diakibatkan oleh kendali P (Proportional). Kelemahan dari kendali I
(Integral) adalah laju reaksi yang lamban, namun bisa ditutupi oleh kendali P
(Proportional). Kendali PI akan bekerja dengan cara membenahi nilai
kesalahan yang biasa ditemukan antara nilai set point yang sudah ditentukan
dengan nilai umpan baliknya. Pemodelan konfigurasi sistem kendali kecepatan
motor traksi DC ini dimana menggunakan DC-DC Converter sebagai
rangkaian pencatu daya dan Proportional Integral (PI) sebagai rangkaian
sistem kendali untuk mengatur kecepatan motor traksi DC menggunakan
software Simulink MATLAB.
Logika Fuzzy merupakan suatu logika yang memiliki nilai kekaburan atau
kesamaran (fuzzyness) antara benar atau salah. Logika fuzzy dapat digunakan
dalam bidang teori kontrol, teori keputusan, dan beberapa bagian dalam
management sains. Kelebihan dari logika fuzzy adalah mampu dalam proses
penalaran secara bahasa (linguistic reasoning), sehingga dalam
perancanaannya tidak perlu lagi persamaan matematik dari objek yang
dikendalikan (Syafnidawaty, 2020). Adapun penerapan logika fuzzy yang pada
project ini adalah penerapannya dalam kendali kecepatan motor traksi kereta
rel listrik.
Sebelum menambahkan logika fuzzy, sistem kendali PI (Proportional
Integral) digunakan dalam rangkaian untuk menentukan presisi sistem kendali
dengan karakteristik adanya umpan balik (feedback) pada motor traksi. Namun,
perlunya sistem otomasi untuk mempermudah kerja sistem, maka pada
rangkaian kecepatan motor traksi DC diberikan penambahan logika fuzzy.
Secara garis besar, sistem kendali PI ini akan dilakukan tunning secara
otomatis menggunakan Fuzzy Logic Controller (FLC).
44
Gambar 22. Desain awal Box dan Komponen KRL 1500 VDC
Berikut adalah hasil realisasi untuk produk Chopper KRL 1500 VDC yang
telah selesai diproduksi oleh PT. Rekaindo Global Jasa yang bekerja sama
dengan mahasiswa praktik industri Fakultas Teknik Universitas Negeri
Yogyakarta
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Poin utama yang dibutuhkan industri adalah skill yang dimiliki dan juga
kinerja yang maksimal serta ingin belajar, sehingga dapat menumbuhkan
etos kerja yang maksimal di dalam dunia kerja atau dunia industri.
47
48
B. Saran
1. Bagi Mahasiswa
a. Meningkatkan kesiapan mental dan fisik untuk menghadapi dunia kerja
yang sesungguhnya.
b. Lebih memaksimalkan dalam mengambil wawasan pengetahuan yang
menunjang keahlian dalam bidang electrical dan mendapatkan wawasan
teknologi yang terdapat di industri.
2. Bagi Pihak Industri
a. Menjalin hubungan baik dengan lembaga pendidikan, khususnya
Program Studi S1-Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri
Yogyakarta.
b. Menerima masukan baru dari lembaga pendidikan melalui mahasiswa
yang melaksanakan Praktik Industri.
c. Meningkatkan ruangan produksi serta fasilitas produksi.
d. Mampu memperbaiki kekurangan dalam manajemen industri.
3. Bagi Universitas
a. Menjalin hubungan baik antara Program Studi S1-Teknik Elektro
Fakultas Teknik dengan PT. Rekaindo Global Jasa sehingga dapat
bekerja sama dimasa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Cahyo, A. D., dkk. (2018). Konverter daya dc to dc sebagai driver motor dc dengan
sistem kendali kecepatan cascade PI. e-Proceeding of Engineering. Vol. 5,
No.1, pp.16—21.
Sari, Ranti Permata. (2010). Penalaan Parameter Kontrol PID Dengan Metode
Heuristic, Aplikasi : Sistem Pengendalian Kecepatan Motor DC. Jurnal Jurusan
Teknik Fisika. Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Odinanto, Tjahja, dkk. (2015). Perancangan Pengendali Kecepatan Motor Arus
Searah 1 HP 220 Volt Dengan Metode PI Berbasis Mikrokontroler. Jurnal
IPTEK Vol 19 No.1 Mei 2015. Jurusan Teknik Elektro-ITATS.
R. Nagarajan, S. Sathishkumar, S. Deepika, G. Keerthana, J.K. Kiruthika, and R.
Nandhini. (2017). Implementation of Chopper Fed Speed Control of Separately
Excited DC Motor Using PI Controller. International Journal Of Engineering
Research & Technology (Ijert).
Putranto. (2016). Implementasi Metode PI (Proportional Integral) Pada Pengaturan
Kecepatan Crusher Motor Dalam Proses Ekstraksi Buah Apel. Skripsi Teknik
Elketro Politeknik Negeri Malang.
C. Dina, P. Muhni. (2015). Sistem Transmisi Elektrik Pada Lokomotif CC201 Di
Lubuk Linggau. Jurnal Desiminasi Teknologi, Vol 3, No. 2
49
LAMPIRAN
3 Pelaksanaan PI di Industri
6 Penyempurnaan laporan
7 Evaluasi
Madiun, 20 Agustus 2022
Pembimbing Industri
( Rizqi Ervani, ST. ) ( Prof. Ir. Moh. Khairudin, M.T., Ph.D. ) ( Muhammad Minto Aji Shodiq )
Lampiran 6. Kesan dan Rekomendasi Industri
Lampiran 7. Ucapan Terima Kasih dari fakultas kepada industri
Lampiran 8. Kartu Bimbingan