OLEH :
M ILHAN YADISAPUTRA
NIM : 20323058/2020
Oleh :
M Ilhan Yadisaputra
NIM : 20323058/2020
Program Studi S1 Teknik Sipil
Departemen Teknik Sipil
i
HALAMAN PENGESAHAN INDUSTRI/PERUSAHAAN
Oleh :
M Ilhan Yadisaputra
NIM : 20323058/2020
Program Studi S1 Teknik Sipil
Departemen Teknik Sipil
Mengetahui
Direktur PT.Indothara Multi Artha
ii
BIODATA
Data Diri
Nama Lengkap : M Ilhan Yadisaputra
NIM : 20323058/2020
BP : 2020
Tempat/Tanggal Lahir : Tanjung Enim/13 Juli 2002
Riwayat Pendidikan
a. TK : TK Tunas Melati
b. SD : SDN 09 Talawi Hilir
c. SMP/MTs : SMP Uswatun Hasanah
d. SMA/MA/SMK : SMA Uswatun Hasanah
Pengalam Industri
Nama Proyek : Proyek Pembangunan Jembatan Rumah SakitUnand
Lokasi Proyek : Jl. Limau Manis, Limau Manis, Kec. Pauh, Kota
Padang, Sumatera Barat
Tanggal Kerja Praktek : 2023
M Ilhan Yadisaputra
20323058
iii
KATA PENGANTAR
iv
8. Kepada keluarga penulis yang sudah memberi dukungan dan semangat kepada
penulis selama melakukan PLI dan penyusunan laporan PLI,
Penulis
v
DAFTAR ISI
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Deskripsi Proyek
1. Latar Belakang Proyek
Pembangunan infrastruktur disetiap daerah sangat penting untuk
pertumbuhan ekonomi disetiap daerah karena dengan adanya
pembangunan tersebut bisa menjadi nilai baik investasi pengembangan
kawasan dan ekonomi penduduk dalam jangka waktu panjang. Salah satu
realisasi pembangunan infrastruktur tersebut adalah dengan pelaksanaan
proyek pembangunan jembatan. Jembatan merupakan struktur bangunan
yang berfungsi untuk menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh
rintangan- rintangan seperti lembah yang dalam, alur sungai, saluran
irigasi, jalan kereta api, waduk dan lain-lain. Jembatan merupakan
komponen yang sangat penting dalam suatu jaringan transportasi. Tidak
hanya dijadikan sebagai alat penghubung, jembatan juga dijadikan sebagai
sarana untuk mempelancar kegiatan manusia, serta membantu
berkembangnya suatu daerah yang selama ini sulit untuk diakses. Contoh
pembangunan jembatan yang dibahas oleh penulis yaitu Pembangunan
Jembatan Rumah Sakit Unand.
Provinsi Sumatera Barat dan Pemerintah Kota Padang melalui
dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Barat
merencanakan pembangunan Jembatan Rumah Sakit Unand sebagai akses
langsung ke Rumah Sakit Unand dengan jalan kota Padang Rindang Alam
– Pasar Bandar Buat dan selanjutnya terkoneksi ke jalan Nasional Padang -
Solok. Jembatan Rumah Sakit Unand ini memiliki bentang jembatan
sepanjang 90 meter (50 meter + 40 meter) dan lebar jembatan 9 meter
dengan satu pilar ditengah jembatan.
Pembangunan jembatan Rumah Sakit Unand ini termasuk salah
satu dengan perubahan status Rumah Sakit Unand akan menjadi rumah
sakit rujukan dari berbagai rumah sakit dan akses orang ke rumah sakit
akan lebih banyak dari sebelumnya.
2
2. Tujuan Proyek
Adapun tujuan dari proyek jembatan Rumah Sakit Unand provinsi
Sumatera Barat adalah untuk mempermudah akses jalan ke Rumah Sakit
Unand dari Jalan Limau Manis - Rindang Alam - Pasar Bandar Buat, dan
selanjutnya terkoneksi ke jalan nasional Padang - Solok.
3. Manfaat Proyek
4. Biaya Proyek
Biaya Penggantian Jembatan Rumah Sakit Unand diperoleh dari
Pendapatan Asil Daerah (PAD) Tahun Angaran 2023 sebesar Rp.
7.586.632.312,92, untuk pembangunan jembatan Rumah Sakit Unand.
Tabel 1.2 Data Teknis Proyek Pembangunan Jembatan Rumah Sakit Unand
Tahun 2023
a. Panjang Bentang 90 m (40 m + 50 m)
b. Lebar Jembatan 9m
c. Lebar Perkerasan 6m
d. Jenis Tanah Keras dan Berbatu
e. Mutu Tulangan BjTP 280
BjTS 420B
f. Pondasi Pilar
Pondasi
Mutu Beton - Beton fc’ 20 Mpa
- Beton Cycloop fc’ 15 Mpa
g. Pilar
Panjang Abutment 6.12 m
Mutu Beton Beton fc’ 30 Mpa
h. Pondasi Abutment 1
Jenis Pondasi Box Caisson
Panjang Pondasi 9m
Lebar Pondasi 5m
Kedalaman 4m
Pondasi
Mutu Beton - Beton fc’ 20 Mpa
- Beton Cycloop fc’ 15 Mpa
i. Abutment 1
Panjang Abutment 5.99 m
Mutu Beton Beton fc’30
j. Pondasi Abutment 2
Jenis Pondasi Box Caison
Panjang Pondasi 9m
Kedalaman Pondasi 2 m
k. Abutment 2
6. Lokasi Proyek
Lokasi proyek pembangunan jembatan Rumah Sakit Unand ini berlokasi
di Jl. Limau Manis, Limau Manis, Kec. Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat
25176. Peta lokasi proyek ini terletak di koordinat: - 0.923439, 100.457950.
Adapun peta lokasi proyek dapat dilihat pada Gambar 1 dibawah ini :
Ada beberapa Unsur-unsur yang berperan dalam pelaksanaan proyek ini adalah Pemilik
Proyek, Konsultan Perencana, Konsultan Pengawas dan Kontraktor Pelaksana. Keempat
unsur ini memiliki hubungan kerja dalam pelaksanaan pengerjaan proyek. Adapun
hubungan kerja Pengelola Proyek Penggantian Jembatan Rumah Sakit Unand dilihat dalam
skema seperti Gambar 3 dibawah ini:
Skema di atas dapat dilihat hubungan organisasi kerja yang terdapat pada
proyek Pembanguan Jembatan Rumah Sakit Unand, yaitu:
1. Hubungan Pemilik Proyek (Owner) dengan Konsultan Perencana.
Ikatan berdasarkan kontrak konsultan memberikan layanan konsultasi
dimana produk yang dihasilkan berupa gambar-gambar rencana dan peraturan
serta syarat-syarat, sedangkan pemilik proyek memberikan biaya jasa atas
konsultasi yang diberikan oleh konsultan perencana.
Tanggung jawab Konsultan perencana harus memahami kebutuhan yang
memiliki visi proyek, memebuat desain dan rencana sesuai dengan yang
diinginkan tujuan proyek, dan harus memberikan petunjuk yang jelas,
anggaran, dan harapan mereka kepada konsultan perencana.
2. Hubungan Pemilik Proyek (Owner) dengan Kontraktor Pelaksana.
Hubungan pemilik proyek dengan pihak kontraktor pelaksana terikat
berdasarkan kontrak. Kontraktor memberikan layanan jasa berupa banguna2`n
8
2. Kontraktor Pelaksana
• Biaya pelaksanaan,
• Waktu pelaksanaan,
• Kualitas pekerjaan,
• Keamanan kerja.
Berikut ini uraian tugas dan tanggung jawab masing-masing personal PT.
Adipati Karya Pastika, sebagai berikut:
1. Direktur Utama
Direktur utama ialah orang yang bertanggung jawab keberhasilannya suatu
proyek terhadap pemilik perusahaan / CEO. Direktur utama juga bertanggung
jawab atas kelancaran proyek kepada pemilik proyek. Adapun tugas dari direktur
utama sebagai berikut:
3. Manager Teknik
Manager teknik adalah seorang profesional yang bertanggung jawab
untuk mengoordinasikan proyek teknis dan teknik. Adapun tugas dari
manager teknik, yaitu:
4. K3
Ahli K3 kontruksi adalah mempunyai tanggung jawab terhadap
keselamatan dan keamanan para pekerja dengan memberikan safety
induction, safety talk, tool box meeting, dan rambu-rambu sekitaran
proyek. Adapun tugas dari ahli K3 Kontruksi sebagai berikut:
1. Mengelola Program K3.
2. Menerapkan ketentuan peraturan perundangan-undangan terkait K3
kontruksi.
3. Mengevaluasi prosedur dan instruksi kerja penerapan ketentuan K3.
B. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang digunakan dalam laporan Pengalaman
Lapangan Industri (PLI) ini adalah:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini akan membahas mengenai deskripsi
proyek yang terdiri atas: latar belakang
proyek, tujuan proyek, manfaat proyek, biaya
proyek, deskripsi proyek, lokasi proyek,
struktur kerja pengelola proyek, struktur
organisasi lapangan dan sistemastika
penulisan.
BAB II
LAPORAN KEGIATAN LAPANGAN
Sedangkan badan pilar adalah kolom atau dinding pada bagian pilar jembatan
yang berfungsi meneruskan gaya pier head ke fondasi.
Tulangan yang digunakan pada pilar adalah besi ulir D32, D25, D16
dan D13. Tulangan akan dipasang dan diikat dengan kawat bendrat, jarak
antar tulangan harus diperhatikan sesuai dengan gambar rencana. Tinggi pilar
yang direncanakan adalah 6,12 meter. Perangkaian besi tulangan pilar terbagi
sebagai berikut :
a) Badan Pilar memiliki tinggi 7,5 m, lebar 1,5 m dan panjang 5,6 m.
Menggunakan tulangan pokok D32-150, tulangan bagi D16-200, dan
tulangan susut D12-400/600. Metode pengerjaannya yaitu melanjutkan
penulangan bagian tengah pilar setelah penulangan footing. Pemasangan
besi tulangan badan pilar dapat dilihat sebagai berikut :
A. Kegiatan Pengawasan
Pengawasan adalah kegiatan pemantauan (monitoring) mengenai kinerja
pekerjaan proyek, tujuannya agar proyek memenuhi standar yang telah
ditentukan dan dapat memenuhi keinginan yang diharapkan oleh owner.
Kegiatan pengawasan pelaksanaan konstruksi meliputi biaya, mutu dan waktu
pada tahap pelaksanaan konstruksi serta pemeriksaan kelayakan fungsi
bangunan. Bentuk kegiatan pengawasan pada Proyek Pembangunan Jembatan
Rumah Sakit UNAND adalah:
a. Mengikuti petunjuk-petunjuk dan persyaratan yang telah ditentukan.
b. Mempelajari dokumen kontrak untuk dijadikan panduan saat
pengawasan pekerjaan di lapangan.
c. Mencocokan gambar perencanaan dengan pekerjaan kontraktor di
lapangan.
d. Melakukan pengecekan secara cermat semua pengukuran pekerjaan
secara khusus harus ikut serta dalam proses pengukuran akhir
pekerjaan.
e. Mengambil tindakan perbaikan jika terjadi kesalahan di lapangan.
f. Melakukan pengawasan terhadap penggunaan bahan, peralatan,
metode pelaksanaan dan mengawasi ketepatan mutu, waktu dan biaya
pekerjaan.
g. Memastikan Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK) berjalan dengan
baik di lokasi kerja.
h. Melakukan pemeriksaan dan menandatangani dokumen tentang
pembayaran bulanan (Monthly Certificate).
i. Melakukan pemeriksaan dan menandatangani dokumen tentang
pengendalian mutu dan volume pekerjaan.
D. Temuan Menarik
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA