Anda di halaman 1dari 1

~ Hukum Wagner diragukan akan bisa berlaku secara universal.

Melihat permasalahan tersebut maka


tujuan penelitian ini menguji dan menganalisis apakah Hukum Wagner berlaku dalam perekonomian
Indonesia. Metode yang digunakan adalah ECM (Error Correction Model) dengan menggunakan periode
1985-2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel PBD Riil berpengaruh signifikan terhadap
pengeluaran pemerintah dalam jangka panjang. Hal tersebut mengindikasikan Hukum Wagner berlaku
pada perekonomian Indonesia dalam jangka panjang, namun tidak signifikan pada jangka pendek
sehingga hal tersebut mengindikasikan bahwa Hukum Wagner tidak berlaku pada perekonomian
Indonesia dalam jangka pendek. Hukum Wagner masih berlaku ketika terdapat variabel kontrol lain
seperti utang pemerintah dan pendapatan perpajakan sektor pemerintah. Penelitian ini menyimpulkan
bahwa Hukum Wagner berlaku seperti yang diprediksi bahwa peningkatan pengeluaran pemerintah
merespon dalam peningkatan PDB Riil.

* Adolf Wagner menyatakan bahwa pengeluaran pemerintah dan kegiatan pemerintah semakin lama
semakin meningkat. Tendensi ini oleh Wagner disebut dengan hukum yang selalu meningkatkan
pentingnya pemerintah. Intiteorinya yaitu semakin meningkatnya peran pemerintah dalam kegiatan dan
kehidupan ekonomi masyarakat secara keseluruhan. Wagner menyatakan bahwa dalam suatu
perekonomian apabila pendapatan perkapita meningkat maka secara relatif pengeluaran pemerintah pun
akan meningkat terutama disebabkan karena pemerintah harus mengatu rhubungan yang timbul dalam
masyarakat, hukum, pendidikan, rekreasi,kebudayaan dan sebagainya. Teori Adolph Wagner yang
mengemukakan suatu hukum yang disebut Hukum Aktivitas Negara yang Semakin Meningkat
(Hukumtentang Selalu Meningkatnya Kegiatan Pemerintah). Ia menyatakan berdasarkan penelitiannya
abad ke-19 bahwa pengeluaran pemerintah selalu meningkat dari tahun ke tahun, baik dalam arti uang riil
maupun secara absolut atau relatif dalam perbandingannya dengan pendapatan nasional (GNP). Yang
disebabkan karena adanya perkembangan sosial laki-lakibat perkembangan industri. Hal ini berarti
pengeluaran yang meningkat itu dapat dilihat pula dari besarnya proporsi pengeluaran pemerintah
terhadap pendapatan nasional bruto (GNP) meskipun ukuran ini bersifat kasar (Dalton dalam
Suparmoko(1997:24)

Anda mungkin juga menyukai