a. Menjelaskan pengertian mitigasi bencana b. Menjelaskan potensi ancaman bencana c. Menjelaskan pengaitan kearifan lokal dengan mitigasi bencana Menjelaskan ciri-ciri kearifan lokal Menjelaskan fungsi dan manfaar kearifan lokal bagi kehidupan dan kebencanaan (mitigasi bencana) d. Sharing session - Mengetahui sepak terjang anggota luar biasa RANITA dalam dunia kebencanaan - Mengetahui pengalaman narasumber ketika turun dalam sebuah bencana - Mengetahui sejauh mana RANITA berperan dalam kasus bencana di Indoneisa - Mengetahui ilmu-ilmu yang harus dimiliki ketika turun ke bencana - Mengetahui pesan dan kesan selama narasumber turun dalam bencana - Mengetahui bagaimana pengalaman program Kampung Siaga Bencana (KSB) II. Waktu Pelaksanaan Hari/ tanggal : Senin, 9 Januari 2023 Tempat : Kp. Ciawi Tali, Desa Gunung Picung, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat Waktu : III. Narasumber Ajeng “Derem” IV. Deskripsi Kegiatan a. Focus Group Discussion adalah diskusi terfokus dari suatu grup untuk membahas suatu masalah tertentu, dalam suasana informal dan santai. FGD ini membahas tentang mitigasi bencana, contoh-contoh dari mitigasi bencana, ciri-ciri mitigasi bencana yang berbasis kearifan lokal, dan urgensi dalam mitigasi bencana dengan kearifan lokal. Secara umum, mendiskusikan 5W + 1H dalam bencana berdasarkan pengetahuan awal AMURA, dilakukan dengan membagi 4 kelompok masing-masing kelompok berjumlah 4 orang CARITA dengan menggunakan media kertas plano dan hasil diskusi perkelompok di presentasikan di depan kelompok dan pemateri dengan durasi peresentasi 15 menit untuk setiap kelompok. b. Selanjutnya yaitu, pemateri menyampaikan materi mitigasi bencana berbasis kearifan lokal serta meluruskan pemahaman AMURA tentang konsep dasar bencana dan siklus bencana menggunakan metode presentasi yang menarik dan interaktif dengan media ceramah, diskusi serta tanya jawab dengan durasi waktu 2 jam. c. Materi kelas disaster management di akhiri dengan Sharing session dari anggota luar biasa RANITA dengan narasumber Ajeng “Derem” yang akan menceritakan pengalamannya mulai dari sepak terjang beliau dalam dunia kebencanaan, peran RANITA dalam bencana di Indonesia, sharing ilmu-ilmu yang telah beliau-beliau miliki serta kesan dan pesan selama turun dalam suatu bencana dan pada saat ekspedisi yang akan diselingi dengan tanya-jawab oleh CARITA.
V. Manual Acara
No. Waktu Kegiatan Pemateri Keterangan
1. 15.30-16.00 Pengkondisian siswa Kaderisasi 2. 16.00-16.30 Focus Group Discussion Kaderisasi Mendeskripsikan Bencana yang telah di tentukan masing-masing kelompok, meliputi 5W +1H 3. 16.30-18.00 Pemaparan materi: Ajeng “Derem” Mitigasi Bencana Berbasis Kearifan Lokal 4. 18.00-19.00 ISHOMA Kaderisasi 5. 19.00-20.00 Sharing session: Ajeng “Derem” Moderator - Pengalaman Narasumber dalam Kebencanaan selama menjadi anggota RANITA - Peran RANITA dalam bencana di Indonesia - Ilmu-ilmu yang harus dimiliki ketika turun bencana dan program Kampung Siaga Bencana - Ilmu untuk ekspedisi - Ilmu seputar social budaya - Pesan dan kesan narasumber selama turun bencana
6. 20.00-20.30 Evaluasi Kaderisasi
VI. Penutup Demikian Term of Reference ini kami buat sebagai upaya untuk memberikan penjelasan dan gambaran tentang kegiatan yang akan kami laksanakan. Besar harapan kami agar kakak dapat menjadi narasumber dalam materi kelas DIKJUT TRADAS XXXIII KMPLHK RANITA UIN Jakarta.