Anda di halaman 1dari 8

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMAN 1 LUBUK ALUNG


Mata Pelajaran : GEOGRAFI
Kelas/Semester : XI/II
Materi Pokok : 3.7.MITIGASI BENCANA ALAM
Alokasi Waktu : 4 X 45 menit

A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong
royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1. 3.7. Menganalisis jenis dan 3.7.1 Menganalisis jenis dan
penanggulangan karakteristik bencana alam.
bencana alam melalui 3.7.2 Menunjukana sebaran daerah
edukasi, kearifan lokal, rawan bencana
dan pemanfaatan alam di Indonesia
teknologi modern.
2. 4.7.Membuat sketsa, 4.7.Membuat sketsa, denah, dan/atau
denah, dan/atau peta peta
potensi bencana potensi bencana DI KAB PADANG
PARIAMAN
wilayah setempat serta
serta strategi mitigasi bencana
strategi mitigasi
berdasarkan
bencana berdasarkan peta tersebut.
peta tersebut.

C. MATERI PEMBELAJARAN
Pertemuan I Pertemuan II
Fakta Gempa Sumatera Barat tgl  Contoh mitigasi
30 september 2009 dengan  usaha orang yang selamat dan
kekuatan 7,6 SR dengan tidak selamat pada saat terjadi
menelan korban 1.117 jiwa bencana alam
 Bencana Alam (UU No.  Mitigasi bencana alam
24 Tahun 2007)  Tanggap darurat
 Jenis dan karakteristik  adaptasi bencana alam
bencana alam (Rehabilitiasi dan rekonstruksi
 Sebaran daerah rawan pasca bencana alam)
Konsep bencana di indonesia
1. Sebaran daerah rawan
bencana di Indonesia
2. Sebaran daerah rawan
bencana di Sumatera
Barat
 Mitigasi dan adaptasi bencana
alam dapat mengurangi resiko
Prinsip bencana alam
 kelembagaan penanggulangan
bencana alam
Langkah – langkah mitigasi dan
Prosedur
adaptasi bencana alam

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan I
PENDAHULUAN
1. Guru menyapa Peserta didik dan meminta ketua kelas memimpin doa
2. Guru mengecek kehadiran Peserta didik
3. Meminta untuk mengingat kembali materi sebelumnya dan mengkaitkannya
dengan bencana alam.
 Air sesuai kebutuhan = teman
 Air tidak sesuai kebutuhan = bencana

4. Memberi kesempatan untuk membuat pertanyaan mengenai fenomena alam yang


berhubungan dengan jenis dan karakteristik bencana alam di Indonesia Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan di pelajari.
KEGIATAN INTI
Guru membagi Peserta didik dalam enam kelompok yaitu kelompok A dan B. tentang
jenis bencana alam, kelompok C dan D tentang karakteristik bencana alam dan
kelompok E dan F. tentang sebaran daerah rawan bencana alam.
Mengamati :
1. Memfokuskan Peserta didik secara berkelompok untuk melihat gambar bencana
kemudian Peserta didik mengidentifikasi jenis bencana alam.
2. Memfokuskan Peserta didik secara berkelompok untuk menyimak video bencana
alam kemudian Peserta didik mengkarakteristikan bencana alam
3. Memfokuskan Peserta didik secara berkelompok untuk melihat peta sebaran
daerah rawan bencana di Indonesia dan Sumatera Barat kemudian siswa
mengidentifikasi sebaran daerah rawan bencana di Indonesia dan Sumatera Barat
4. Mengamati kegiatan Peserta didik dalam proses pengamatan gambar bencana dan
video bencana alam serta peta sebaran daerah rawan bencana dalam pembuatan
laporan dan komunikasi.

Menanya :
Peserta didik mengajukan pertanyaan berdasarkan materinya masing-masing yang
belum dipahami.
Mengeksperimenkan/mencoba :
1. Peserta didik menyusun konsep/pengertian bencana alam
2. Peserta didik mengklasifikasikan jenis bencana alam
3. Peserta didik menentukan karakteristik bencana alam
4. Peserta didik menjelaskan sebaran daerah rawan bencana alam di Indonesia
khususnya Sumatera BaraT
Mengasosiasi :
Masing-masing kelompok berdiskusi menentukan jenis, karakteristik dan sebaran
bencana alam yang sesuai dengan tayangan gambar/video klip dan informasi yang
didapat serta mengaitkan dengan gejala geografi yang terjadi di lingkungan tempat
tinggalnya.
Mengomunikasikan :
1. Secara bergilir setiap kelompok diberi kesempatan mempresentasikan hasil
diskusi kelompoknya.
2. Kelompok lain dapat memberi tanggapan dan pertanyaan
Guru memberi penilaian atas hasil kerja kelompok dan kemampuan siswa
berkomunikasi lisan.

PENUTUP
1. Guru bersama siswa menyimpulkan konsep, jenis, karakteristik dan sebaran
daerah rawan bencana alam.
2. Evaluasi
3. Guru memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah (PR) dalam bentuk LKS
4. Peserta didik diminta untuk mengumpulkan berita yang dimuat di koran atau
majalah tentang perlunya mitigasi dan adaptasi bencana alam di daerahnya.
5. Guru menyampaikan materi pertemuan berikutnya tentang usaha pengurangan
risiko bencana alam dan kelembagaan penanggulangan bencana alam.

E.TEKNIK PENILAIAN
1. teknik :tertulis
2. bentuk : pilihan ganda
3. instrumen :
1. Usaha penanggulangan bencana alam telah diatur pada : ...
a. UU Nomor 24 Tahun 2006
b. UU Nomor 42 Tahun 2006
c. UU Nomor 24 Tahun 2007
d. UU Nomor 32 Tahun 200
e. UU Nomor 24 Tahun 2007

2. Peristiwa atau keadaan dimana terendamnya suatu daerah atau daratan karena
volume air yang meningkat disebut : ...
a. Gempa Bumi
b. Banjir
c. Banjir Bandang
d. Hujan
e. Tsunami

3. Jenis-jenis bencana :
1) Tsunami
2) Kekeringan
3) Banjir
4) Tanah Longsor
5) Angin Tornado
6) Gempa Bumi
7) Letusan Gunung Api
Yang merupakan jenis bencana berdasarkan dinamika litosfer adalah : ...
a. 1, 2 dan 3
b. 2, 4 dan 6
c. 3, 4 dan 5
d. 4, 5 dan 6
e. 4, 6 dan 7
4. Bencana banjir sering terjadi di daerah : ...
a. dataran tinggi
b. dataran rendah
c. perbukitan
d. perkebunan

e. area pertanian
5. Karakteristik bencana alam :
a. Berlangsung dalam waktu yang sangat singkat
b. Lokasi kejadian tertentu
c. Akibatnya dapat menimbulkan bencana
d. Berpotensi terulang kembali
e. Belum dapat di prediksi
f. Tidak dapat dicegah tetapi akibat yang ditimbulkan dapat di kurangi.
Karakteristik bencana di atas merupakan bencana : ... .
a. Banjir
b. Gempa
c. Tsunami
d. Tanah Lonsor
e. Letusan Gunung Api
PERTEMUAN KE 2
PENDAHULUAN
1. Guru menyapa siswa dan meminta ketua kelas memimpin doa
2. Guru mengecek kehadiran siswa.
3. Guru menyuruh siswa mengumpulkan tugas minggu lalu (LKS)
4. Merefleksi kembali pelajaran pertemuan sebelumnya tentang bencana alam dan
sebarannya serta mengaitkan dengan usaha pengurangan risiko bencana.
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
6. Guru menyampaikan materi pokok dan tahapan kegiatan pembelajaran

KEGIATAN INTI
Mengamati :
1. Secara berkelompok siswa mengamati gambar atau tayangan video mengenai
usaha pengurangan risiko bencana alam serta tabel kelembagaan penanggulangan
bencana alam
2. Peserta didik membaca buku teks geografi dan informasi yang telah diperoleh dari
koran atau majalah tentang perlunya mitigasi dan adaptasi bencana alam di
daerahnya.
Menanya :
Siswa mengajukan pertanyaan berdasarkan tayangan video usaha pengurangan resiko
bencana alam dan tabel kelembagaan penanggulangan bencana alam.
Mengekperimenkan/Mencoba :
Peserta didik ditugasi untuk berdiskusi kelompok tentang langkah mitigasi dan
adaptasi bencana alam (gempa, gunung api meletus, banjir, atau bentuk bencana
lainnya) jika terjadi di daerahnya dengan membaca buku teks geografi.
Mengasosiasi :
Masing-masing kelompok berdiskusi menentukan langkah-langkah usaha
pengurangan resiko bencana alam di daerahnya sesuai dengan tayangan
gambar/video klip
Mengomunikasikan :
1. Masing-masing kelompok diminta untuk mendemonstrasikan mitigasi dan
adaptasi bencana gempa bumi dengan baik dan benar
2. Kelompok lain dapat memberi tanggapan dan pertanyaan
3. Guru memberi penilaian atas hasil kerja kelompok dan kemampuan siswa
berkomunikasi lisan
PENUTUP
1. Guru bersama siswa menyimpulkan usaha pengurangan resiko bencana alam dan
hubungannya dengan kelembagaan penanggulangan bencana alam.
2. Evaluasi
3. Guru memberikan tugas untuk membuat langkah-langkah mitigasi dan adaptasi
bencana alam dalam bentuk gambar atau artikel dan memajangkannya di mading
sekolah.
E.TEKNIK PENILAIAN
1. teknik : tertulis
2. bentuk : uraian
3. instrumen :

TES URAIAN

1. Bagaimanakah cara untuk mitigasi dan adaptasi bencana gempa!


Jawab :
 Sebelum terjadi gempaPeriksalah sesuatu yang bisa menimbulkan
bencana di rumah.
 Kaitkan rak, lemari, dan perabotan lainnya kedinding agar tidak menimpa
kita pada saat gempa.
 Tempatkan barang-barang lebih berat di bagian bawah lemari atau rak
agar lemari atau rak tidak mudah jatuh.
 Simpan barang pecah belah pada tempat yang lebih rendah dan tertutup.
 Gantungkan barang-barang yang agak berat seperti lukisan dan cermin
jauh dari tempat tidur dan tempat duduk.
 Pastikan lampu hias yang digantung menggunakan bahan atau tali yang
kuat dan tidak mudah lepas.
 Perbaiki kabel dan sambungan gas yang rusak karena berpotensi
menimbulkan kebakaran.
 Perbaiki retakan-retakan pada dinding dan pondasi rumah.
 Simpan bahan-bahan berbahaya seperti peptisida, produk-produk yang
mudah terbakar pada tempat yang aman, misalnya pada kotak khusus
dan simpan dibawah.
 Kenalli tempat yang aman baik didalam rumah maupun diluar rumah
 Di bawah forniture yang kokoh seperti meja yang berat dan kuat.
 Menjauhlah dari tempat barang-barang yang terbuat dari kaca atau gelas
seperti jendela kaca, cermin, gambar atau barang-barang yang dapat
menimpa kita.
 Jika berada di luar, jauhi bangunan, pohon, jalur telepon dan listrik, jalan
layang dan bangunan-bangunan tinggi lainnya.
 Sediakanlah barang-barang yang dibutuhkan jika terjadi bencana.
 Lampu senter dan baterai cadangan,Kotak P3K,Makanan dan air untuk
keadaan darurat.Sepatu yang kuat.,Alat-alat pemecah dan pemotong
seperti palu, gergaji dan
2,Pada saat terjadi gempa
 Jika ada dalam ruanganCari pertolongan di bawah mejaatau perabotan lainnya
yang kokoh, berpeganganlah sampai gempa berhenti. Jika tidak ada meja di dekat
kalian lindungi kepala dan muka dengan tangan dan bungkukkan atau meringkuk
disudut bagian dalam bangunan.
 Jauhi barang-barang yang terbuat dari gelas atau kaca, jendela, dinding dan pintu
dan apapun yang menimpa kita.
 Bertahanlah di tempat tidur jika kalian sedang berada disana saat gempa terjadi,
berpeganganlah dan lindungi kepala dengan bantal. Jika diatas kita ada lampu
yang tergantung, pindahlah ketempat aman.
 Jika bangunan diperkirakan kuat, tetap bertahan didalam ruangan sampai gempa
berhenti dan aman untuk pergi keluar. Hasil penelitian menunjukan bahwa
kebanyakkan luka terjadi saat korban berupaya pindah lokasi dalam ruangan
atau berusaha pergi keluar. Pada saat berpindah lokasi, korban umumnya
tertimpa runtuhan puing-puing bangunan.
 Jika bangunan di ketahui rawan untuk ambruk, misalnya bangunan tua yang
rapuh, segeralah keluar secepatnya.
 Jangan gunakan elevator jika kalian sedang berada dalam sebuah gedung.
Jika kalian sedang ada diluar, lakukan hal-hal berikut :
- Bertahanlah dan jauhi bangunan, lampu-lampu jalan dan kabel listrik.
- Tetaplah berada di luar sampai gempa berhenti. Bahaya terbesar terjadi saat
orang berlarian keluar dan terkena runtuhan gedung.
3.Setelah terjadi gempa
- Hati-hati dengan gempa susulan malaupun biasanya kekuatannya lebih kecil,
namun masih cukup besar untuk menimbulkan kerusakan.
- Dengarlah informasi dari radio atau televisi tentang perkembangan gempa.
- Gunakanlah telepon hanya untuk panggilan darurat.
- Bukalah lemari dengan sangat hati-hati jika ada benda yang jatuh dari bagian
atasnya. Jauhilah dari wilayah-wilayah yang terkena kerusakan, kecuali jika kita
diminta pertolongannya oleh polisi, pemadam kebakaran atau organisasi
pemberi bantuan.
- Hati-hatilah terhadap kemungkinan terjadi tsunami jika kalian berada atau
tinggal di wilayah pantai. Jauhilan pantai sebagai antisipasi.
- Bersihkan obat-obatan yang tumpah, bensin dan bahan-bahan yang mudah
meledak atau terbakar secepatnya. Jauhi wilayah yang tercium gas atau bahan-
bahan kimia.
Periksalah jika ada sejumlah kerusakan seperti gas yang bocor, kerusakan
jaringan listrik, kerusakan saluran air dan limbah
4. Jelaskan fungsi dan peran lembaga penanggulangan bencana alam di Indonesia !
Jawab :

Mengetahui, Lubuk Alung, Januari 2018


Kepala Sekolah SMA Guru Mata Pelajaran Geografi

Dra. Dian Mulyati Syafri, M.Pd Dra.Hildiana Gusti


NIP. 196003281984032002 NIP . 196708171994032006

Anda mungkin juga menyukai