Anda di halaman 1dari 2

TUGAS SOSIOLOGI HUKUM

Nama : Kornelius Benuf


NIM : 11000120410094
Kelas : Sosiologi Hukum MIH A2

Analisis Pernyataan “Hukum itu tajam ke bawah tumpul ke atas” berdasarkan


teori yang dikemukakan oleh Donald Black dalam bukunya yang berjudul
“Behavior of Law”

Pernyataan “Hukum itu tajam ke bawah tumpul ke atas”, apabila diartikan secara gamblang
artinya bahwa masyarakat memandang penegakan hukum di negeri ini lebih memihak kepada
kalangan atau kelompok kaya dan/atau penguasa dari pada kelompok masyarakat miskin.

Apabila dianalisis berdasarkan pada teori yang dikemukakan oleh Donald Black dalam bukunya
yang berjudul “Behavior of Law”, yang mana Black lebih menekankan pada perilaku hukum yang
ada di masyarakat maka pernyataan “Hukum itu tajam ke bawah tumpul ke atas”, merupakan
refleksi dari perilaku penegak hukum yang se-nyatanya lebih memihak kepada kalangan atau
kelompok yang memiliki status sosial yang tinggi dari pada masyarakat yang memiliki status sosial
rendah. Hal ini juga berarti bahwa hukum dalam pandangan sebagian besar masyarakat Indonesia
adalah sebagai peraturan perundang-undangan dan penerapan sanksinya semata, sehingga
sebagian besar masyarakat menilai hukum itu tumpul ke atas tajam ke bawah apabila dilihat dari
sisi penegakan peraturan perundang-undangan dan penerapan sanksi hukum, maka
penerapan nya terhadap masyarakat yang memiliki kelas sosial yang tinggi (baik secara ekonomi,
maupun secara pendidikan, atau kekuasaan) tidak serius, sedangkan yang terjadi pada masyarakat
yang memiliki kelas sosial rendah berlaku sebaliknya.

Apabila dilihat dari sisi keseriusan penanganan aduan masyarakat oleh penegak hukum
(Kepolisian, Kejaksaan, dan Hakim), maka pernyataan “Hukum itu tajam ke bawah tumpul
ke atas” dipandang sebagian besar masyarakat bahwa jika yang mengadu adalah orang atau
masyarakat yang memiliki status sosial yang tinggi maka penegak hukum akan lebih serius
menangani pengaduan tersebut, namun jika yang mengadu adalah orang/atau masyarakat yang
memiliki status sosial rendah maka penegak hukum tidak serius dalam menangani pengaduan
tersebut.

Hal inilah yang menyebabkan pernyataan “Hukum itu tajam ke bawah tumpul ke atas” sudah
menjadi mindset di tengah masyarakat Indonesia.

Contoh perilaku penegak hukum yang merefleksikan pernyataan “Hukum itu tajam ke bawah
tumpul ke atas”:

• Kemewahan sel tahanan Setya Novanto di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin,


Bandung, Jawa Barat.1 Sedangkan di sisi lain terjadi Over kapasitas lembaga
pemasyarakatan masih menjadi masalah utama di lingkungan Lapas di Indonesia.2

1
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Intip Sel Mewah Setya Novanto, Ini Deretan Fasilitas yang
Tersedia, Beda dari Tahanan Lainnya, https://www.tribunnews.com/nasional/2019/12/22/intip-sel-mewah-setya-
novanto-ini-deretan-fasilitas-yang-tersedia-beda-dari-tahanan-lainnya. Editor: ninda iswara
2
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Over Kapasitas Lapas, Masalah yang Tak Kunjung Selesai...",
Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2020/02/15/071700565/over-kapasitas-lapas-masalah-yang-tak-
kunjung-selesai-?page=all.
Penulis : Ahmad Naufal Dzulfaroh
Editor : Inggried Dwi Wedhaswary

Anda mungkin juga menyukai