Anda di halaman 1dari 5

D

I
S
U
S
U
N

OLEH :

KELOMPOK 8

Nama anggota kelompok : 1. Fidelis Zalukhu (22.021.111.240)


2. Warniria lingga (22.021.111.280)
3. Restueli Zai (22.021.111.276)

Dosen pengampu : Dr. Jannatun Nisa, M.A

PROGRAM STUDI ILMU HUHUM


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS DARMA AGUNG
2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peradaban memiliki kaitan yang erat dengan kebudayan.
Kebudayaan hakikatnya adalah hasil cipta, rasa , dan karsa manusia. Peradaban merupakan
tahap tertentu dari kebudayaan masyarakat yang telah mencapai kemajuan tertentu yang
dicirikan oleh tingkat ilmu pengetahuan, tekhnologi dan seni.
Sejarah peradaban manusia pada dasarnya dimulai sejak awal kehidupan manusia di
bumi ini. Ia memiliki banyak defenisi dalam berbagai variasinya, tergantung dari sudut mana
orang mendefenisikan kata peradaban itu. Konsep mengenai peradaban biasanya selalu
dipertentangkan dengan konsep ‘barbarisme’ atau dalam bahasa Islam disebut ‘zaman
jahiliyah’. Peradaban juga sering dikaitkan dengan ‘tidak tersosialisasikannya nilai-nilai yang
merangsang timbulnya pencerahan dalam suatu masyarakat’. Antitesis dari peradaban ternyata
bukanlah konsep mengenai sebuah “masyarakat atau negara yang tak tercerahkan,” melainkan
lebih merupakan fenomena etnis dan antropologis yang terjadi pada suatu masyarakat, baik
pada masyarakat primitif atau yang terjadi pada masyarakat modern.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dari makalah ini adalah:
1. Apa itu peradaban ?
2. Apakah perbedaan kebudayaan dan peradaban ?
3. Apakah Hubungan Kebudayaan dan Peradaban ?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian peradaban
2. Untuk mengetahui perbedaan kebudayaan dan peradaban
3. Untuk mengetahui kebudayaan sebagai peradaban
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Peradaban
Peradaban merupakan terjemahan dari kata civilization yang berasal dari kata civil (warga
kota) dan sivitas (kota; kedudukan warga kota). Biasanya, peradaban juga disamakan dengan
budaya dan kebudayaan dalam beberapa literatur. Menurut Huntington, peradaban
mewujudkan puncak-puncak dari kebudayaan. Manusia sebenarnya sudah mencapai puncak
kebudayaan walaupun masih dalam taraf primitif.
Istilah mengenai ‘peradaban’ merupakan sebuah istilah yang tidak asing dalam sejarah
kehidupan manusia. Sejarah peradaban manusia pada dasarnya dimulai sejak awal kehidupan
manusia di bumi ini. Ia memiliki banyak defenisi dalam berbagai variasinya, tergantung dari
sudut mana orang mendefenisikan kata peradaban itu. Konsep mengenai peradaban biasanya
selalu dipertentangkan dengan konsep ‘barbarisme’ atau dalam bahasa Islam disebut ‘zaman
jahiliyah’. Peradaban juga sering dikaitkan dengan ‘tidak tersosialisasikannya nilai-nilai yang
merangsang timbulnya pencerahan dalam suatu masyarakat’.

B. Perbedaan Kebudayaan dan Peradaban


Kata “kebudayaan” berasal dari kata Sansekerta buddhayah, ialah bentuk jamak dari buddhi
yang berarti budi atau akal. Demikian kebudayaan itu dapat diartikan “ hal-hal yang
bersangkutan dengan budi dan akal”. Ada pendirian lain mengenai asal dari kata kebudayaan
itu, ialah bahwa kata itu adalah suatu perkembangan dari majemuk budi-daya, artinya daya dan
budi, kekuatan dari akal. Adapun istilah inggrisnya berasal dari kata Latin colere yang berarti
“mengolah, mengerjakan”, terutama mengolah tanah atau bertani . Dari arti ini berkembang
arti culture sebagai segala daya dan usaha manusia untuk merubah alam.
Adapun istilah peradaban dapat kita sejajarkan dengan kata asing civilization . Istilah itu
biasanya dipakai untuk bagian-bagian dan unsur-unsur dari kebudayaan yang halus dan indah,
seperti : kesenian, ilmu pengetahuan, serta sopan-santun dan sistem pergaulan komplex dalam
suatu masyarakat dengan struktur yang komplex. Sering juga istilah peradaban dipakai untuk
menyebut suatu kebudayaan yang mempunyai sistem teknologi, seni bangunan, seni rupa,
sistem kenegaraan dan ilmu pengetahuan yang maju dan komplex.
Sedangkan menurut Koentjaraningrat menjelaskan bahwa kebudayaan adalah seluruh
sistem gagasan dan rasa, tindakan serta karya yang dihasilkan manusia dalam kehidupan
bermasyarakat, yang dijadikan miliknya dengan belajar. Peradaban sendiri merupakan bagian-
bagian serta unsur dari kebudayaan yang sifatnya, halus, maju, indah seperti misalnya kesenian,
ilmu pengetahuan adat dan sopan santun serta pergaulan, organisasi bernegara, dan lain-lain.
Serta peradaban ini digunakan untuk menyebut suatu kebudayaan yang memilki sistem
teknologi, ilmu pengetahuan, seni-rupa, yang maju dan kompleks. Kebudayaan berasal dari
kata budaya yang berarti hasil pengembangan pemikiran manusia (budi: akal/pikiran; daya:
kemampuan) dan mendapat imbuhan ke-an sehingga menjadi kebudayaan (kata benda) yang
berarti segala hasil cipta, rasa dan karsa manusia ayang mereka gunakan untuk kehidupannya.
Peradaban berasal dari kata adab yang berarti baik (kata sifat), mendapat imbuhan pe-an
sehingga menjadi peradaban (kata benda) yang berarti segala sesuatu yang dihasilkan
manusia/kebudayaan yang bersifat baik atau dapat memajukan kehidupan dan hal semacam ini
hanya berlangsung sementara dan dalam kurun waktu tertentu. Jadi dengan kata lain peradaban
merupakan hasil/puncak perkembangan dari suatu kebudayaan dan bersifat kompleks.
Kebudayaan ini berakar pada ide mengenai nilai, tujuan, pemikiran yang ditransmisikan
melalui ilmu, seni dan agama suatu masyarakat sedangkan peradaban berakar pada ide tentang
kemajuan material (ilmu dan teknologi), aspek kehalusan, penataan sosial dan aspek kemajuan
lain.
Kebudayaan merupakan segala hasil cipta, rasa dan karsa manusia yang digunakan untuk
kelangsungan hidupnya yang sifatnya dinamis, artinya berkembang terus menerus/terus
berlanjut sampai sekarang. Sedangkan peradaban merupakan puncak dari suatu kebudayaan itu
sendiri yang berkembang dalam suatu masyrakat dan dalam kurun waktu tertentu. Ide utama
yang terkandung dalam peradaban adalah kemajuan, perkembangan (progress dan
development). Tetapi dalam peradaban tidak adanya keberlanjutan/kontinyuitas. Selain itu
peradaban berkembang dalam kurun waktu tertentu serta bersifat munumental dimana
peradaban merupakan bukti kebesaran dari suatu masyarakat yang hidup dalam suatu daerah
(misalnya: Peradaban Yunani Kuno, Peradaban Lembah Sungai Indus, Peradaban Mesir Kuno,
Peradaban Sungai Eufrat dan Tigris, dan lain-lain).
Kebudayaan terdiri atas berbagai pola, bertingkah laku mantap, pikiran, perasaan dan reaksi
yang diperoleh dan terutama diturunkan oleh simbol-simbol yang menyusun pencapaiannya
secara tersendiri dari kelompok-kelompok manusia, termasuk di dalamnya perwujudan benda-
benda materi; pusat esensi kebudayaan terdiri atas tradisi cita-cita atau paham, dan terutama
keterikatan terhadap nilai-nilai yang berkembang terus. Untuk membangun peradaban perlu
adanya jaringan sosial atau inovasi sosial yang menciptakan pranata (institusi) sosial yang
memungkinkannya menerima dan mengembangkan produk-produk peradaban lain dalam
konteks kebudayaan sendiri.

C. Hubungan Kebudayaan dan Peradaban


Menurut Koentjaraningrat, kebudayaan mempunyai 3 wujud yaitu:
1. Wujud Ideal
Yaitu wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks ide-ide, gagasan, nilai-nilai,
norma- norma, peraturan-peraturan dll
2. Wujud Kelakuan
Yaitu kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari
manusia dalam masyarakat.
3. Wujud Benda
Yaitu wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya.

Hubungan antara kebudayaan dan peradaban menurut pendapat Oswald Spingler yang
dikutip dari Samuel P. Hungtingson bahwa:.
Kebudayaan adalah untuk menunjukan upaya manusia yang masih terus berlanjut,sedangkan
peradaban untuk menunjukan titik akhir dari kegiatan.
Peradaban mengandung pengertian yang lebih luas sebagaimana puncak, spirit
keseluruhan, dan bersifat universal, sebagai karakter umum dari sebuah zaman dan titik akhir
dari berbagai proses kebudayaannya.

BAB III
KESIMPULAN
Kebudayaan hakikatnya adalah hasil cipta, rasa , dan karsa manusia. Peradaban
merupakn tahap tertentu dari kebudayaan masyarakat yang telah mencapai kemajuan tertentu
yang dicirikan oleh tingkat ilmu pengetahuan, tekhnologi dan seni.

Anda mungkin juga menyukai