Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 6

Diva Calista A.P (12)


Nacjwa Alifia A. (27)
Rizky Ramadhan P. (33)
Yoga Perkasa Didik (36)
BAB 1
A. Latar Belakang Masalah:
A.Setiap daerah mempunyai ciri khas
-Setiap daerah di indonesia pasti mempunyai ciri khas dalam Pengolahan,cita rasa,budaya
dan karakteristik makanan daerahnya,Contohnya : Orang Jawa yang suka manis
B.Setiap daerah memiliki keunggulan,baik,makanan,kesenian maupun kekayaan
sda
-Hal itu bisa terjadi karena Keberagaman suku dari wilayah tersebut yang membuat
Makanan dan Tradisi berkembang di wilayah itu.Contohnya Sumatra barat dengan Rendang
dan Palembang dengan pempeknya
C.Keunggulan dan ciri khas daerah mampu dijadikan sebagai daya Tarik wisatawan
domestic maupun mancanegara
-Hal tersebut bisa terjadi akibat wilayah di daerah tersebut memiliki ciri khas yang membuat
wisatawan domestic maupun mancanegara menjadi tertarik contohnhya
(Budaya,Makanan,Pemandangan,dll).Contohnya Padang dengan sate Padangnya dan baju
adatnya yang khas(Baju adat limpapeh)
D.Makanan khas daerah yang sudah ditingkatkan citra dan citarasanya mampu
meningkatkan nilai jual daerah sebagai kota pariwisata
-Sama halnya seperti Rendang,makanan daerah juga dapat ditingkatkan citra dan citarasanya
agar mampu meningkatkan nilai jual daerah tsb.Ada banyak sekali cara meningkatkan nilai
jual makanan daerah seperti Oleh-oleh contohnya.
E.Makanan khas daerah bisa dinikmati langsung di daerah tersebut maupun bisa
dijadikan oleh-oleh
-Beberapa makanan khas daerah memang bisa dinikmati secara langsung di daerah tempat
makanan tersebut berasal,contohnya : makanan khas dari Yogyakarta,yaitu gudeg. Saat kita
berada di daerah Yogyakarta kita bisa menikmati secara langsung gudeg asli dan khas dari
daerah Yogyakarta.
-Ada juga beberapa makanan khas daerah yang dijadikan oleh-oleh agar bisa dinikmati oleh
masyarakat dari daerah lain,contohnya : Pie susu dari Bali,makanan tersebut sering kali
menjadi buah tangan masyarakat sepulang dari pulau Bali. Makanan tersebut juga sudah
terkenal menjadi oleh-oleh khas dari pulau Bali.
F.Upaya trobosan membuka peluang pangan khas daerah untuk didistribusikan ke
daerah lain atau diekspor melalui media cetak dan elektronik.
-Untuk membuka peluang usaha pangan khas daerah agar dapat diekspor ke daerah lain kita
bisa melalui sektor periklanan. Dalam promosi sebuah iklan bisa memanfaatkan beberapa
media seperti media cetak, contohnya : membuat sebuah poster atau pamflet yang disebar
luaskan di beberapa daerah. Selanjutnya bisa dengan media elektronik, dalam media
elektronik ini mencakup berbagai hal,contohnya : pembuatan iklan dengan bentuk video
pendek yang bisa disebar luaskan juga melalui media sosial.

iii
BAB 2
A. Identifikasi Makanan Khas Daerah
A.Makanan pembuka
1. Pukis (Jawa)
2. Kue putu (Jawa Timur)
3. Lemper (Jawa Tengah)
4. Rujak Buah (Jawa Timur)
5. Tempe Mendoan (Jawa Tengah)
Definisi Makanan Pembuka : Appetizer adalah makanan pembuka atau makanan kecil
yang biasanya disajikan atau dikonsumsi sebelum waktu makan.

Kriteria Makanan Pembuka :


1. Memiliki rasa yang lezat (delicate in taste)
2. Memiliki penyajian yang atraktif (attraktive in presentation)
3.Memiliki warna yang baik dan menarik (colourful in appearance)
4. Merangsang nafsu makan (stimulating to the appetite)

B. Makanan Utama
1. Rawon (Surabaya)
2. Karedok (Jawa Barat)
3. Gulai Ikan Patin (Jambi)
4. Nasi Jinggo (Bali)
5. Bubur Sagu (Papua)
Definisi Makanan Utama : adalah makanan yang mengandung karbohidrat,
mengenyangkan, dan merupakan hasil alami daerah setempat. Makanan utama juga diartikan
sebagai pangan dengan kandungan karbohidrat yang dikonsumsi dan menjadi bagian dari
budaya makan berbagai daera di Indonesia.
Kriteria Makanan Utama :
1.Memiliki rasa netral.
2.Mengandung gizi dasar (karbohidrat)
3.Bersifat mengenyangkan.

C. Makanan penutup
1. Kue Pancong (Jakarta)

1
2. Pacar Cina (Betawi)
3. Kue Lumpur (Betawi)
4. Es Oyen (Bandung)
5. Kue Rencong (Aceh)
Definisi Makanan Penutup : Makanan Penutup adalah makanan yang disajikan setelah
makan-makanan berat/utama.
Prinsip Makanan Penutup :
1. Bersifat sebagai hidangan penutup
2. Bersifat sederhana
3. Bersifat makanan pemanis
4. Bersifat makanan ringan
5. Bersifat sebagai cemilan

Anda mungkin juga menyukai