FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MEDAN AREA

UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL T.A 2021/2022
No.Doc. : FP-UMA-01-01 (No
HARI/TGL : JUMAT, 4 FEBRUARI 2022 diisi Oleh WD1)
MATA KULIAH : JURNALISME DAN MEDIA
SIARAN PERTANIAN
PROGRAM STUDI : AGRI/AGRO
MEDIA PELAKSANAAAN : ELEARNING DAN GC
KELAS : GABUNGAN
DOSEN PENGUJI : Dr. DEDI SAHPUTRA, MA
WAKTU : 60 Menit
SIFAT : OPEN BOOK

Bobot Nilai: 100 persen

CPMK yang dinilai: Mampu mempraktekkan menulis karya jurnalistik di bidang pertanian
Soal No 1:

SKENARIO SOAL:
Anda adalah wartawan bidang pertanian yang ditugaskan mewawancarai Menteri Pertanian syahrul
Yasim Limpo tentang kelangkaan pupuk. Setelah membuat janji, wawancara dilakukan di rumah
dinas Menteri Jl.Kebayoran Jakarta Selatan, Kamis, 3 Februari 2022.

Dalam rekaman video berikut ini, Anda adalah orang yang sedang mewawancarai Menteri
Pertanian. Dari rekaman video wawancara berikut ini, buatlah menjadi sebuah berita yang utuh
yang terdiri dari: judul, teras berita, dan body berita dengan panjang berita lima (5) paragraph.

Berikut link: https://drive.google.com/file/d/1JPt2Ruf1Y83eJH6kk7RwxaPwyBTZ69AR/view?

usp=sharing
Atau
https://www.youtube.com/watch?v=_rnOol2r2y8

Tanggal : Tanggal : Tanggal :

Dibuat Oleh: Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh:

(Dr. Dedi Sahputra, MA) (Dr. Ir. Suswati, MP) (Virda Zikria, SP., M.Sc)
Dosen GJM Fakultas Pertanian Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian, dan
Pengabdian Kepada Masyarakat

pelataran

Nama : Bella Safitri

Npm : 188220120
Kelas : A3

Jawaban :

Isu Kelangkaan Pupuk, Ini Penjelasan Menteri Pertanian

Rumah dinas Menteri Jl.Kebayoran Jakarta Selatan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo
bersama dengan Kepala Biro Humas dan Wartawan Publik Bella Safitri berbincang santai
membahas tentang "Apakah Benar Pupuk Langka?", Kamis (3/2/2022).

Biro Humas mengatakan, sering ditanya oleh para petani stakeholder di lapangan terkait kondisi
pupuk . Di tahun 2021 sudah kita lalui dan dengan berbagai macam dinamika yang ada kira-kira
bagaimana penjelasan Bapak terkait kondisi pupuk kita, tanya Bapak Biro Humas kepada Bapak
Mentan .

“Pupuk masih menjadi keluhan di tengah-tengah Pertanian. Karena pupuk menjadi salah satu
nutrisi yang dibutuhkan Pertanian atau pertanaman sehingga bisa menghasilkan produktivitas yang
lebih besar.” Jawab Bapak Mentan.

“Pupuk yang diminta oleh rakyat bukan seluruhnya sudah terseleksi. Pupuk yang diminta
masyarakat sebanyak 24 juta ton. Sementara yang sudah diseleksi sebanyak 14 juta ton. Setidaknya
harus menyediakan sebanyak 12 juta ton. Sementara pupuk subsidi yang disediakan oleh negara
sebanyak 9 juta ton”, Jawab Bapak Mentan Kembali.

“Jadi itu berarti bukan pupuk tidak langka oleh karena itu pengaturan harus lebih apik dan
benar.kalau sudah kurang lagi pengaturannya tidak beres apalagi kalau terjadi kecurangan-
kecurangan di dalam pengaturan ini harus ditindak memang itulah pikiran saya” , ujar Bapak
Mentan .

Kadang kadang petani di lapangan menanyakan kalau pupuk di lapangan harganya mahal apakah
bisa mereka membuat pupuk sendiri atau menciptakan pupuk dari lingkungan mereka itu
bagaimana pak? ,Tanya bapak biro Humas ke pada bapak Mentan .

Bapak Mentan menjelaskan memang pada dasarnya kita tidak bisa bergantung pada pupuk subsidi .
negara ini mempunyai kekurangan harga 9juta ton pupuk subsidi adalah 24 triliun. Oleh karena itu
yang bisa dilakukan melalui pengadaan pupuk masing-masing daerah adalah sangat penting. Yang
kedua masing-masing petani sebenarnya kalau diajak membuat pupuk kompos sangat membantu.

Tugas Litbang bersama dengan bpsdm melatihkan tentang bagaimana menghadirkan pupuk
dengan alam yang ada. Pada saat sekarang jerami tidak boleh lagi dibakar , oleh karena itu harus
ada langkah-langkah kita agar jerami itu bisa dikomposkan dan kemudian bisa dikembalikan ke
tanah .
kadang-kadang rekan-rekan petani juga kurang sadar bahwa mereka memiliki sumber daya pupuk
di lapangan ya kamu bisa melakukan pemupukan dengan membuat pupuk sendiri dan sekali lagi
sebenarnya ini kalau peranan PPL , tapi peranan para bupati untuk menerobos ini menjadi sangat
penting karena produktivitas rendah oleh karena itu pemerintah daerah untuk mengambil peranan
mendorong pupuk itu di luar subsidi yang disediakan .