JURNAL PENDIDIKAN
DAN PEMBELAJARAN SAINS INDONESIA
Kajian Etnosains Proses Pembuatan Arak Bali di Desa Tri Eka Buana
sebagai Suplemen Materi IPA SMP
Ni Luh Putu Pradnya Paramita Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengkaji, menjelaskan, dan menganalisis
Dewi1 (*) kajian etnosains proses pembuatan Arak Bali di Desa Tri Eka Buana
niluhputupradnyaparamita sebagai suplemen materi IPA SMP. Penelitian ini menggunakan
dewi23@undiksha.ac.id pendekatan kualitatif dan termasuk jenis penelitian etnosains. Penelitian ini
dilakukan di Desa Tri Eka Buana. Sumber data dalam penelitian ini
I Nyoman Suardana2 ditetapkan melalui teknik purposive sampling dengan subjek dua orang
nyoman.suardana@undiksha Petani Arak Bali, satu orang Kepala Desa Tri Eka Buana, dan dua orang
.ac.id Guru IPA SMP Negeri 2 Sidemen. Objek penelitian ini terdiri atas proses
pembuatan arak Bali dan kajian etnosains dalam proses pembuatan arak
Luh Mitha Priyanka3 Bali pada materi IPA SMP yang diperoleh melalui wawancara, observasi,
luh.mitha@undiksha.ac.id dan dokumentasi. Teknik analisis yang dilakukan dengan model Miles dan
Huberman (reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data). Hasil
penelitian menunjukan bahwa proses pembuatan Arak Bali di Desa Tri Eka
Buana sebagai berikut: penyadapan nira kelapa, fermentasi nira kelapa
menjadi tuak, hasil fermentasi kemudian dipanaskan sampai mendidih dan
menguap kemudian mengalir menuju pendingin, uap akan berubah wujud
menjadi arak. Kajian etnosains pada proses pembuatan arak Bali di Desa
Tri Eka Buana dapat diintegrasikan ke dalam pembelajaran IPA SMP,
konsep IPA pada proses pembuatan Arak Bali dapat diintegrasikan ke
materi klasifikasi tumbuhan, pemisahan campuran, perpindahan kalor, zat
adiktif, dan bioteknologi.
1
JURNAL PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN SAINS INDONESIA (JPPSI) Volume 5, Nomor 1, April 2022 ISSN: 2623-0852
Proses pembuatan Arak Bali diawali akhir dan cairan tersebut merupakan hasil
dengan penyadapan nira kelapa dan proses destilasi tuak menjadi Arak. Kemudian Arak
fermentasi nira kelapa menjadi tuak. Proses tersebut akan ditampung oleh Petani Arak
fermentasi nira kelapa menjadi tuak bertujuan Bali sampai penuh dan diukur kadar alkohol
agar sukrosa dalam nira oleh yang terdapat pada Arak Bali. Proses
mikroorganisme diubah menjadi alkohol penyulingan tradisional nira kelapa menjadi
selama satu sampai dua hari ditunjukkan Arak Bali yang dilakukan oleh masyarakat
oleh Gambar 1. Desa Tri Eka Buana, ditunjukan pada gambar
2.
1 Pengertian Arak Arak adalah minuman khas Bali Arak adalah suatu cairan yang diperoleh
Bali yang mengandung alkohol, dari alam terutama dari tumbuhan yang
dimana dapat membuat orang mengandung zat pati (karbohidrat)
yang meminumnya mabuk dengan bantuan bakteri saccharomyces
cerevisiae untuk fermentasi dan dengan
alat evaporator dan kondensor untuk
mendestilasi menjadi Arak (Sukadana et
al., 2016). Arak dapat membuat orang
yang meminumnya mabuk, karena saat
proses destilasi terjadi perubahan
senyawa menjadi alkohol, gas CO2, dan
energi (Muin et al., 2015).
4
JURNAL PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN SAINS INDONESIA (JPPSI) Volume 5, Nomor 1, April 2022 ISSN: 2623-0852
2 Proses Proses pembuatan arak bali Proses pembuatan Arak Bali dalam
Pembuatan Arak dimulai dari ngirisin nira kelapa, pembelajaran IPA menggunakan salah
Bali nuakin nira kelapa menjadi tuak, satu metode pemisahan campuran
tuak kemudian dipanaskan secara fisika yaitu destilasi atau
sampai mendidih dan menguap penyulingan. Destilasi adalah pemisahan
kemudian mengalir menuju dua atau lebih zat cair berdasarkan
pendingin, uap akan berubah perbedaan titiknya yang cukup besar
wujud menjadi Arak. (Astawa, 2012). Pada pemisahan air dan
tuak terjadi pada suhu 25℃ dan tekanan
1 atm. Titik didih air 100℃ sedangkan
alkohol 78℃
3 Pemilihan bahan Nira pohon kelapa yang dipilih Kelapa (Cocos Nucifera) memiliki
baku Arak karena di desa ini pohon kelapa kandungan nutrisi yang lebih lengkap
yang bisa hidup subur. dibandingkan dengan bahan baku lain
seperti nira lontar (Borassus Flabellifer
Linn) dan nira enau atau aren (Arenga
Pinnata). Hal ini dikarenakan nira kelapa
memiliki kadar gula (10,27%), kadar
protein (0,41%), kadar lemak (0,71%),
kadar abu (0,38%) dan mikroba yang
paling dominan tumbuh di nira kelapa
adalah Saccharomyces Cerevisiae yang
mengakibatkan terjadinya proses
hidrolisis sukrosa menjadi glukosa dan
fruktosa di dalam nira kelapa (Haryati et
al., 2012).
4 Proses Proses nuakin nira kelapa Kerusakan nira terjadi pada saat dimulai
fermentasi/nuakin menggunakan sabut kelapa saat nira disadap dari pohonnya, walau
nira kelapa selama 1 sampai 2 hari agar nira cairan yang keluar dari bunga steril,
kelapa menjadi tuak yang karena bila nira didiamkan beberapa
memiliki rasa asam dan waktu akan terjadi proses fermentasi
beralkohol yaitu sukrosa dalam nira kelapa oleh
mikroorganisme diubah menjadi alkohol
dan lama kelamaan menjadi asam
(Muchtadi, et al., 2015). Mikroba yang
terdapat pada nira adalah khamir dan
bakteri. Khamir yang terdapat dalam
jumlah besar pada tuak adalah
Saccharomyces cerevisiae (Muchtadi, et
al., 2015).
Reaksi yang yang terjadi pada nira ketika
fermentasi berlangsung menurut
Muchtadi, Sugiyono dan Fitriyono 2015
adalah sebagai berikut.
1. 𝐶12𝐻22𝑂11 + 𝐻2𝑂 →𝐶6𝐻12𝑂6 + 𝐶6𝐻12𝑂
2. 𝐶6𝐻12𝑂6 + 𝑆𝑎𝑐𝑐ℎ𝑎𝑟𝑜𝑚𝑦𝑐𝑒𝑠 𝑐𝑒𝑟𝑒𝑣𝑖𝑠𝑖𝑎
3. 𝐶2𝐻5𝑂𝐻 + 𝐶𝑂2 + 𝐴𝑐𝑒𝑡𝑜𝑏𝑎𝑐𝑡𝑒𝑟 𝑒𝑐𝑒𝑡𝑖
Pada nira, reaksi pertama terjadi inversi
sukrosa bila terdapat asam atau enzim di
dalam nira. Pada reaksi yang kedua,
glukosa/fruktosa hasil inversi difermentasi
menjadi etanol dan pada reaksi ketiga
terjadi oksidasi etanol oleh bakteri A.
Aceti menjadi asam asetat.
5
JURNAL PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN SAINS INDONESIA (JPPSI) Volume 5, Nomor 1, April 2022 ISSN: 2623-0852
6 Hasil Arak Bali Arak Bali yang dihasilkan pertama Zat adiktif adalah obat serta bahan-bahan
mengandung kadar 30% sampai aktif yang dapat menyebabkan
45%, hasil Arak kedua ketergantungan atau diksi yang sulit
mengandung kadar 5% sampai dihentikan (Karim, 2008). Arak Bali
10% dan arak yang mengandung termasuk golongan C yang berkadar
kadar alkohol 0% dapat alkohol 20% sampai 45%.
digunakan untuk arak tabuh.
6
JURNAL PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN SAINS INDONESIA (JPPSI) Volume 5, Nomor 1, April 2022 ISSN: 2623-0852
Tabel 2. Kaitan Konsep IPA Proses Pembuatan Arak Bali dalam Kompetensi Dasar
1 3.2 Mengklasifikasikan makhluk hidup dan Mengidentifikasi bahan baku nira pohon kelapa,
benda berdasarkan kArakteristik yang pohon enau, dan pohon lontar yang digunakan
diamati. proses pembuatan Arak Bali, mengklasifikasikan
taksonomi pada bahan baku dan ciri-cirinya.
2 3.3 Menjelaskan konsep campuran dan zat Proses pembuatan Arak Bali menggunakan alat
tunggal (unsur dan senyawa), sifat fisika dan destilasi tradisional. Dalam proses destilasi nira
kimia, perubahan fisika dan kimia dalam kelapa dipanaskan di dalam kekep. Cairan yang
kehidupan sehari-hari. titik didihnya lebih rendah akan menguap terlebih
dahulu dan terkondensasi (berubah kembali
menjadi air).
3 3.4 Menganalisis konsep suhu, pemuaian, Dalam proses pemanasan nira kelapa di dalam
kalor, perpindahan kalor, dan penerapannya kekep terdapat perpindahan kalor secara konveksi.
dalam kehidupan sehari-hari termasuk
mekanisme menjaga kestabilan suhu tubuh
pada manusia dan hewan.
4 3.6 Menjelaskan berbagai zat aditif dalam Menjelaskan bahwa Arak Bali merupakan salah
makanan dan minuman, zat adiktif, serta satu zat adiktif yang dapat menyebabkan
dampaknya terhadap kesehatan. kecanduan atau ketagihan karena mengandung
etanol.
5 3.7 Menerapkan konsep bioteknologi dan Konsep bioteknologi dalam fermentasi yang
perannya dalam kehidupan manusia berlangsung dalam nira kelapa. Nira kelapa
sebelum dipanaskan difermentasi terlebih dahulu
selama 1-2 hari.
makhluk hidup dan benda berdasarkan darah, osmosis, dan kapilaritas jaringan
kArakteristik yang diamati, KD 3.2 dikaitkan angkut pada tumbuhan yang berkaitan
dengan mengidentifikasi spesies udang yang dengan proses pencetakan menggunakan
menjadi bahan baku pada proses pembuatan prinsip tekanan. KD 3.9 memahami sifat fisika
terasi. dan sifat kimia tanah, organisme yang hidup
Penelitian yang dilakukan oleh Ilhami, dalam tanah, dan pentingnya tanah untuk
dkk (2020), tradisi maawuo atau kelanjutan kehidupan yang berkaitan dengan
penangkapan ikan di Danau Bokuok sifat fisika yang terdapat dalam bahan baku
merupakan kearifan lokal yang menerapkan tanah liat.
sistem pengelolaannya berdasarkan hukum Data hasil kajian etnosains proses
adat, tradisi tersebut berasal dari Desa pembuatan Arak Bali di Desa Tri Eka Buana
Ausati, Kabupaten Kampar. Hasil penelitian dapat dikonstruksikan ke dalam
tersebut menyatakan bahwa tradisi maawuo pembelajaran IPA sebagai suplemen materi
di Danau Bokuok dapat dikaitkan dengan IPA SMP. Hasil kajian etnosains dapat
Kompetensi Dasar (KD) pada pembelajaran membantu guru IPA di SMP Negeri 2
IPA dan Biologi. Kompetensi Dasar (KD) 3.9 Sidemen dan guru IPA lainnya dalam
menganalisis informasi/data dari berbagai mengimplementasikan kearifan lokal proses
sumber tentang ekosistem dan semua pembuatan Arak Bali ke pembelajaran IPA,
interaksi yang berlangsung di dalamnya menunjang proses pembelajaran IPA sebagai
berkaitan dengan materi ekologi (komponen sumber belajar yang kontekstual dan
ekosistem, aliran energi, daur biogeokimia, referensi bagi siswa untuk membantu siswa
dan interaksi dalam ekosistem). Selanjutnya dalam memahami materi IPA, dan dapat
Kompetensi Dasar (KD) 3.10 menganalisis menambah wawasan pengetahuan ilmiah
data perubahan lingkungan dan dampak dari dalam proses pembuatan Arak Bali bagi
perubahan-perubahan tersebut bagi seluruh masyarakat Desa Tri Eka Buana.
kehidupan berkaitan dengan materi
keseimbangan lingkungan (kerusakan SIMPULAN DAN SARAN
lingkungan/pencemaran lingkungan, dan Berdasarkan hasil penelitian dan
pelestarian lingkungan). pembahasan yang telah dipaparkan
Penelitian yang dilakukan Najib (2018), sebelumnya, dapat disimpulkan (1) Proses
proses pembuatan genteng dilakukan di pembuatan Arak Bali di Desa Tri Eka Buana
Desa Papringan, Kecamatan Kaliwungu, masih diproduksi secara tradisional yang
Kabupaten Kudus dan Desa Mayong Kidul diturunkan secara turun-temurun. Proses
Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara. pembuatan Arak Bali sebagai berikut:
Lokasi penelitian dipilih karena merupakan penyadapan nira kelapa, fermentasi nira
desa yang mayoritas penduduknya kelapa menjadi tuak, hasil fermentasi
memproduksi genteng. Bahan baku kemudian dipanaskan sampai mendidih dan
pembuatan genteng terbuat dari lemah menguap kemudian mengalir menuju
(tanah liat). Hasil penelitian tersebut pendingin, uap akan berubah wujud menjadi
menyatakan bahwa proses pembuatan Arak. (2) Kajian etnosains pada proses
genteng terdiri atas beberapa tahapan yang pembuatan Arak Bali di Desa Tri Eka Buana
dapat dikaitkan dengan Kompetensi Dasar dapat dikonstruksikan ke dalam
(KD) pada pembelajaran IPA SMP. KD 3.4 pembelajaran IPA SMP, konsep IPA pada
menganalisis konsep suhu, pemuaian, kalor, proses pembuatan Arak Bali dapat ditemukan
perpindahan, dan penerapannya dalam dalam materi klasifikasi tumbuhan pada KD
kehidupan sehari-hari termasuk mekanisme 3.2 mengklasifikasikan makhluk hidup dan
menjaga kestabilan suhu tubuh pada benda berdasarkan karakteristik yang
manusia dan hewan yang berkaitan dengan diamati, materi pemisahan campuran secara
proses pembakaran pada pembuatan destilasi terdapat pada KD 3.3 menjelaskan
genteng dengan konsep perpindahan kalor. konsep campuran dan zat tunggal (unsur dan
KD 3.8 menganalisis terjadinya pencemaran senyawa), sifat fisika dan kimia, perubahan
lingkungan dan dampaknya bagi ekosistem fisika dan kimia dalam kehidupan sehari-hari,
yang berkaitan dengan penggunaan bahan materi perpindahan kalor secara konveksi
baku dan asap pembakaran dalam terdapat pada KD 3.4 menganalisis konsep
pencemaran lingkungan. KD 3.8 memahami suhu, pemuaian, kalor, perpindahan kalor,
tekanan zat dan penerapannya dalam dan penerapannya dalam kehidupan
kehidupan sehari-hari, termasuk tekanan sehari-hari termasuk mekanisme menjaga
9
JURNAL PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN SAINS INDONESIA (JPPSI) Volume 5, Nomor 1, April 2022 ISSN: 2623-0852
11