Anda di halaman 1dari 1

NAMA INAN SHARFINAH UNDU

NPM 00000
KELAS A1
UTS MATA PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PRAKTIK
KULIAH PROFESIONAL BIDAN

CONTOH KASUS
 Di suatu desa terpencil yang jauh dari rumah sakit ada seorang bidan yang membuka praktik
mandiri dirumahnya,bidan tersebut kedatangan pasien inpartu G1 Po Ao kehamilan aterem ( cukup
bulan) kelahiran anak pertamanya.Hasil pemeriksaan penafsiran awal menunjukan presentasi
bokong dengan tafsiran berat janin 3700 gram, dengan kesejahteraan janin dan ibu baik. Maka
bidan tersebut menganjurkan dan memberi konseling pada pasien mengenai kasusnya dan untuk
dilakukan tindakan rujukan. Namun pasien dan keluarganya bersikukuh untuk tetap melahirkan di
bidan tersebut karena menurut warga lain bidan itu sangat mahir sekali menangani masalah-
masalah kehamilan dan persalinan. Melihat kasus ini maka bidan diharapkan pada konflik moral
yang bertentangan dengan prinsip moral dan otonomi maupun kewenangan pada kebidanan.

 Bidan menganjurkan untuk dirujuk tetapi pasien tersebut tidak mau dirujuk dengan alasan karena
pertimbangan biaya dan kesulitan lainnya. • Isu : pasien dan keluarga bersikukuh untuk tetap
melahirkan di bidan tersebut karena menurut warga lain bidan itu sangat mahir sekali menangani
masalah-masalah kehamilan dan persalinan. • Dilema : pada kasus ini bidan diharapkan pada
konflik moral yang bertentangan dengan prinsip moral dan otonomi maupun kewenangan pada
kebidanan.

 Penyelesaian : menurut pendapat kami seharusnya keluarga pasien setuju dengan apa yang
disarankan oleh bidan, tetapi jika pasien tersebut tidak mau dirujuk dengan alasan tidak ada biaya
maka keluarga pasien harus siap menerima konsekuensi jika suatu saat terjadi hal yang tidak
diinginkan. Untuk bidan itu sendiri sebaiknya menyiapkan lembar persetujuan bahwa pasien
tersebut tidak mau dirujuk ke instansi yang lebih memadai baik dari segi tenaga maupun dari segi
peralatan.

Anda mungkin juga menyukai