Abstrak
Bully bisa diartikan dengan penindasan, merupakan segala bentuk penindasan atau
kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih
kuat atau berkuasa terhadap orang lain, dengan tujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara
terus menerus. Cara mencegah bully dengan melakukan sosialisasi kepada seluruh pelaku
pebullyan tentang hal ini. Jika semua orang memahami bentuk-bentuk perundungan, dampak
yang ditimbulkan bagi korbannya, dan juga bagaimana menghindari bullying, maka akan lebih
mudah untuk meminimalisir potensi bullying di kehidupan sehari hari. Bentuk-bentuk sosialisasi
dapat dilakukan dengan cara menempelkan poster-poster anti bullying, menyelipkan pesan anti
bullying
PENDAHULUAN
Bullying dapat diartikan sebagai tindakan Bullying memang sudah menjadi masalah
agresif yang bertujuan untuk menghina, serius yang secara konkret terjadi di sekolah.
menakuti, dan menyakiti secara fisik Tindakan kekerasan seperti ini tentu saja
maupun mental korban yang lemah karena dapat menimbulkan dampak yang sangat
pelaku merasa dirinya memiliki kekuasaan buruk bagi korban, seperti trauma, stres, dan
atas orang lain. Biasanya, bullying memiliki bahkan bunuh diri. Oleh karena itu, penting
jenis-jenisnya sendiri seperti bullying secara untuk mengimplementasikan pendidikan
verbal dan nonverbal. Secara verbal, pelaku karakter guna mencegah bullying di sekolah.
biasanya akan memberikan ejekan, hinaan, Jika bullying terjadi di sekolah, peserta didik
tentu sangat memerlukan peran dan b. Menjadi bahan masukan untuk
bimbingan pendidik melalui pendidikan kepentingan pengembangan ilmu
karakter yang diterapkan sebagai langkah bagi pihak-pihak yang
preventif atas bullying. berkepentingan guna menjadikan
penelitian lebih lanjut terhadap
Pendidikan karakter merupakan bentuk
objek sejenis yang belum tercakup
pendidikan yang wajib dipelajari dan
dalam penelitian ini.
ditanamkan kepada peserta didik yang
c. Menambah wawasan bagi para
mengajarkan serta membiasakan peserta
praktisi ilmu sosial, psikologi dan
didik untuk berperilaku dan melakukan
pendidikan, bahwa perilaku bullying
kebaikan. Pendidikan karakter adalah inti
tidak semata-mata timbul dari
dasar untuk membangun mental dan
keinginan pribadi pelaku.
motivasi untuk belajar. Pendidik dapat
2. Manfaat Praktisas
membantu mereduksi terjadinya bullying di
a. Penelitian ini diharapkan mampu
lingkungan sekolah melalui pemahaman
memberikan informasi dan masukan
tentang aktivitas umum jiwa peserta didik,
bagi para guru kelas maupun guru
seperti kepedulian, pengamatan, ingatan,
konseling berkaitan dengan hal-hal
berpikir, bertindak, sikap, minat, dan
yang mempengaruhi perilaku
imajinasi. Dengan demikian, hal-hal yang
bullying sehingga dapat melakukan
seharusnya tidak terjadi akan memiliki
intervensi secara tepat dalam upaya
dampak yang kondusif dalam lingkungan
mencegah dan memberikan
sekolah dan dalam interaksi teman sebaya.
treatment pada anak yang memiliki
LANDASAN TEORI perilaku bullying.
b. Sebagai bahan masukan bagi pelajar
1. Manfaat Teoritis
dan siswa, bahwa bullying adalah
a. Penelitian ini diharapkan dapat
tindakan merugikan yang harus
menambah wawasan bagi
dijauhi dan pintar-pintarlah dalam
pengembangan ilmu dan
memilih teman.
pengetahuan terutama dalam kajian
c. Dapat menjadi masukan bagi
ilmu Sosiologi dan Penyimpangan
orangtua hendaknya lebih
Sosial.
memperhatikan bagaimana dan
dengan siapa anaknya bergaul agar familier dengan sebutan studi pustaka.
anak terhindar dari perilaku-perilaku Referensi teori yang diperoleh dengan jalan
yang tidak diinginkan seperti penelitian studi literatur dijadikan sebagai
misalnya perilaku bullying fondasi dasar dan alat utama bagi praktek
penelitian ditengah lapangan.
Rumusan Masalah
Baron, Robert, A., & Byrne. D. (2012). M. Dalyono. (2015). Psikologi Pendidikan.
Psikologi Sosial jilid 2. Jakata : Raja Cetakan ke-8. Jakarta: Rineka Cipta.
Grafindo Persada Natoatmodjo, Soekidjo. 2012. Promosi
Kesehatan dan Perilaku Kesehatan.
Cholisin, 2011. Peran Guru PKn Dalam
Pendidikan Karakter Rineka Cipta.
Djuwita, 2006. Perilaku Bullying Ditinjau Novalia & Dayakisni, T. (2013) Perilaku
dari Harga Diri dan Pemahaman Moral Asertif Dan Kecenderungan Menjadi
Anak diakses pada 12 Desember 2017 Korban Bullying. Jurnal Psikologi. Vol. 1,
No. 1. Malang. Universitas
Haryanto. (2010). Faktor Penyebab Anak
Berperilaku Agresif. [Online]. Tersedia: Muhamadiah Malang