: ROHANA DAHLIA
NIM : 500634939
Video yang menayangkan beberapa murid SD di Bukit Tinggi Sumatra Barat yang
isinya mem-bully temannya sendiri beredar di dunia maya. Hal ini sungguh mencoreng dunia
pendidikan di Indonesia. Dalam video tersebut, Seorang anak perempuan tanpa perlawanan
diam di pojok ruangan, sementara beberapa temannya memukuli dan menendanginya. Dan
peristiwa ini terjadi di tempat seharusnya anak-anak mendapatkan pembelajaran. Tentu saja,
Kasus bullying di negara ini sudah memakan banyak korban dan tidak sedikit berakhir
dengan kematian. Tindakan bullying ini tidak hanya dilakukan secara personal namun lebih
mengarah ke kondisi bergroup/kelompok dan dilakukan bukan hanya di alam nyata namun
Korban yang terkena tindakan bullying biasanya menjadi tertekan baik secara fisik
korban semakin berat, korban akan mengalami depresi, emosional hingga tindakan-tindakan
di luar batas akal kita, seperti akhir-akhir ini sering terjadinya kisah-kisah memilukan, yaitu
menyalahgunakan atau mengintimidasi anak lain. Bullying juga bisa dikatakan sebagai
ancaman ataupun gangguan dari seseorang yang merasa dirinya berkuasa sehingga korbannya
1
bisa mengalami gangguan psikis berupa stress, depresi, kecemasan yang berlebih, dan merasa
hidupnya tidak akan aman bila berada dilingkungan tersebut. Bullying tidak hanya meliputi
kekerasan fisik seperti memukul , menjambak , menampak , memalak , dll tetapi juga dapat
berbentuk kekerasan verbal seperti memaki , mengejek , dan berbagai bentuk kekerasan
malah akan berdampak negatif bagi penggunanya. Kurangnya bijaknya dalam bersikap,
tindakan dalam pergaulan bahkan tindakan preventif bullying akan memperparah keadaan.
Semakin banyak korban, apalagi dengan sikap introvertnya akan memicu seseorang untuk
Pertama, kasus bullying, tidak jauh berbeda dengan kekerasan lainnya yaitu
penyimpangan perilaku yang lahir dari paham kebebasan. Kebebasan adalah nilai utama
dalam sistem demokrasi yang juga memfasilitasi prinsip survival of the fittest, hanya yang
Fenomena kondisi keluarga yang memiliki kesulitan ekonomi membuat orang tua sibuk
mencari nafkah dan melalaikan perhatian, waktu, dan kasih sayang untuk anak-anaknya.
Sedangkan keluarga yang memiliki ekonomi mapan, terkadang orang tua sibuk
menghabiskan waktunya untuk kegiatan di sektor publik baik di dunia kerja atau sosialita.
perilaku negatif seperti kata-kata kasar, mencemooh, apalagi tindak kekerasan, sekolah dan
2
masyarakat disekitarnya seharusnya memberi perhatian untuk mengingatkan dan
menghentikan.
Keempat, Kelalaian pemerintah. Budaya kekerasan masuk ke dunia anak melalui tontonan
televisi, film, komik dan video games. Pemerintah tidak tegas dalam menindak segala jenis
adanya keuntungan materi. Pemerintah lalai dalam melindungi anak dari media yang
membahayakan.
Seorang pemerhati anak, Kak Seto mengatakan bahwa kekerasan anak ini muncul
akibat kesalahan sistem pendidikan yang diterapkan di Indonesia, “apa yang salah dengan
sistem pendidikan. Jangan hanya anak yang disalahkan”, kasus bullying sudah menjadi
1. Jika dilihat dari prinsip dasar pendidikan dasar maka kasus bullying merupakan
bentuk tidak berfungsinya prinsip dasar pendidikan dasar. Indonesia yang memilih
Pancasila sebagai filosofi-nya maka kasus bullying jelas bertentangan dengan jiwa
Pancasila. Prinsip dasar filosofis bagi dunia pendidikan diperlukan agar praktaek
pendidikan tidak hanya berbicara di level pemukaan saja tetapi prinsip dasar
prinsip logis, sistematis, dan mendasar terkait dengan data dan fakta di lapangan
kemanusiaan (anthropologis).
kebenaran itu universal dan tidak berubah dengan demikian pendidikan harus
3
mempunyai tujuan melestarikan dan menyampaikan kebenaran tersebut, dalam hal ini
pendidik harus menekankan potensi intelektual dan spiritual peserta didik. Serta
3. Peserta didik yang cenderung memiliki persepsi homogen bersikap pasif, pendengar
dan penerima pengetahuan, belajar secara individual untuk keperluan diri sendiri
sehingga kemudahan mengakses pengetahuan bullying dari media informasi yang saat
ini bebas harus di dampingi oleh pendidik (sisi pragmatisme) untuk melakukan
4. Jika dilihat dari prinsip dasar yang terkait dengan psikologis bahwa kurikulum di
menyebabkan pendidik tidak begitu memperhatikan apa yang sudah terjadi pada
peserta didik. Ini menyababkan anak menyerap semua pengetahuan yang ia dapatkan
sendiri tanpa pembinaan. Maka paham behavioral approach yaitu menekankan pada
tindakan yang didemontrasikan terjadi pada anak yang mendapatkan contoh perilaku
conditioning yang dikembangkan oleh Ivan Pavlop bahwa kejadian yang berulang-
ulang atau pembiasaan perilaku baik dapat menjadi sumber belajar peserta didik.
Pemberian penguatan positif seperti pujian juga dapt digunakan agar peserta didik
selalu termotivasi berbuat baik, ini sesuai dengan teori operant conditioning oleh
Skinner.
perkembangan anak harus dilakukan, karena tingkat perkembangan anak didik sesuai
4
dengan usianya. Menurut Piaget, bahwa anak didik sudah memiliki tatanan informasi
dalm benaknya atau disebut skemata harus menjadi pertimbangan bagaimana seorang
6. Teori bandura yaitu teori kognitif sosial dan observational learning dapat menjadi
dalam belajar. Sedangkan teori observasional leaarning yaitu belajar diperolah dari
7. Prinsip dasar pedagogis harus menjadi dasar seorang pendidik dalam kasus bullying
yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat sebagai sumber belajar anak. Beliau
menekankan bahwa ketiga pusat pendidikan ini harus terjalin kerja sama dalam
menekankan pendidikan karakter seperti yang sedang digalakkan di Indonesia saat ini.
8. Pemerinatah harus membuat kebijakan yang tegas terhadap kasus bullying dengan