Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peserta didik Madrasah Tsanawiyah mempelajari tentang Manasik Haji/
Umrah. Termasuk di dalamnya rukun haji/ , syarat, dan lain sebagainya. Akan
tetapi, pembelajaran berbasis pengalaman dirasa lebih mudah dipahami oleh
peserta didik. Sehingga untuk mengetahui langsung materi mengenai manasik
haji/umrah, maka peserta didik Mts Nu Banat Kudus melaksanakan wisata religi ke
Firdaus Fatimah Az Zahra, Semarang.
Firdaus Fatimah Zahra merupakan tempat haji yang termegah di Jawa
Tengah. Dengan luas total sekitar 3 hektar, lokasi ini akan dilengkapi dengan pintu
gerbang utama, gedung pertemuan, replika Kabah, replika Masjidil Haram, Replika
Masjid Al Aqsa, replika tempat Sai, replika bandara dan imigrasi Arab Saudi. Juga
dilengkapi dengan Padang Arofah, perkemahan Mina, jamarat Mina, Jabal Rahmah
karena akan menjadi lokasi haji ekslusif yang dibuat semirip mungkin dengan
lokasi haji maupun umroh di tanah suci.
Dengan melakukan wisata religi ke Firdaus Fatimah Az Zahra Semarang,
diharapkan peserta didik lebih memahami tentang manasik haji/ umrah karena
masing-masing peserta didik melihat alurnya secara langsung.
B. Tujuan Kegiatan
1. Untuk memenuhi tugas mata pelajaran Fiqih 2
2. Sebagai syarat kelulusan
C. Waktu Pelaksanaan
Hari : Sellasa
Tanggal : 16 Oktober 2023
Tempat: Firdaus Fatimah Az Zahra
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hasil Kegiatan
1. Haji dan Umrah
Ibadah haji dan umrah adalah dua jenis ibadah yang memiliki banyak
persamaan dalam beberapa hal, namun sekaligus juga punya banyak perbedaan
yang prinsipil dalam beberapa hal yang lain. Menurut bahasa umrah bermakna
ziarah atau mengunjungi suatu tempat. Haji berarti mendatangi/mengunjungi
Ka’bah untuk mengadakan ritual (perbuatanperbuatan tertentu) tertentu
Menurut syara’ umrah adalah berkunjung ke Baitullah Al-Haram untuk
melakukan thawaf, sa’i dan bercukur/menggunting rambut dalam rangka
beribadah umrah karena Allah.
2. Perbedaan Haji dan Umrah
a. Haji Terikat Waktu Tertentu
b. Haji Harus ke Arafah Muzdalifah Mina
3. Syarat Wajib Haji dan Umrah
a. Beragama Islam
b. Dewasa (baligh)
c. Berakal sehat
d. Merdeka (bukan budak)
4. Rukun Haji dan Umrah
a. Ihram
b. Wukuf di Arafah
c. Thawaf
d. Sa’i
e. Al-Halqu/Tahallul
f. Tertib
5. Wajib Haji
Yang dimaksud dengan wajib haji adalah suatu amalan (perbuatan) yang
harus dikerjakan dan apabila ditinggalkan harus membayar dam dan hajinya
tetap sah.
a. Ihram dari Miqat
b. Mabit (bermalam) di Muzdalifah
c. Mabit (bermalam) di Mina
d. Melontar jumrah (Ula, Wustha dan Aqabah)
e. Meninggalkan larangan-larangan Ihram
f. Thawaf wada’
6. Sunnah-sunnah ihram
a. Mandi sebelum Ihram dengan niat
b. Membersihkan badan
c. Memakai minyak wangi di badan sebelum niat Ihram
d. Memotong rambut dan kuku
e. Mencabut bulu ketiak, memotong/mencukur kumis dan bulu kemaluan
f. Menggunakan pakaian ihram berwarna putih
g. Sholat sunnah ihram 2 rakaat
h. Membaca talbiyah selama ihram
7. Larangan-larangan selama berihram
a. Memakai minyak wangi/pengharum kecuali yang sudah dipakai sebelum
niat ihram.
b. Memakai pakaian yang berjahit bagi laki-laki
c. Menutup wajah dan kedua telapak tangan bagi perempuan, (sebaiknya tidak
memakai masker kecuali dalam keadaan darurat).
d. Menutup kepala bagi laki-laki.
e. Memakai minyak rambut.
f. Mencukur, mencabut atau memotong rambut atau kuku (di bagian mana
saja).
g. Berburu binatang dengan cara apapun.
h. Mencabut atau memotong rumput atau pepohonan di Tanah Haram.
i. Melakukan akad nikah, menikahkan atau meminang wanita untuk dinikahi.
j. Melakukan hubungan suami istri dan pengantarnya
8. Replika Area Ka’bah dan Masjidil Haram

Gambar 1. Replika Ka’bah (Megazine Firdaus Fatimah Azzahra)

Ka’bah dengan ukuran yang cukup besar yakni 9x9x8 meter lengkap
dengan batu hitam hajar aswad. Di sekeliling Ka’bah ini juga terdapat lorong
yang menjadi replika dari Masjidil Haram dengan arsitektur dan hiasan
kaligrafi yang serupa. Selain tawaf, di kawasan ini juga menjadi tempat untuk
sai atau lari-lari kecil dari Safa ke Marwa bolak balik. Dalam area ka’bah ini
pula terlihat replika Maqam Ibrahim serta hijir Ismail yang tidak bisa
terpisahkan dari Ka’bah.
9. Replika Bandara King Abdulaziz

Gambar 2. Replika Bandara King Abdul Aziz (Megazine Firdaus Fatimah Azzahra)

Kebanyakan tempat manasik haji biasanya hanya dilengkapi dengan replika


Ka'bah. Namun, tidak dengan tempat yang satu ini. Di Firdaus Fatimah Zahra,
juga bisa merasakan seolah-olah keluar dari Bandara Arab Saudi untuk
melakukan ibadah umrah maupun haji.
10. Replika Tenda di Padang Arafah

Gambar 3. Replika Tenda Padang Arafah (Megazine Firdaus Fatimah Azzahra)

Replika tenda-tenda di Padang Arafah, tempat para Jamaah Haji melakukan


wukuf.
11. Replika Masjid Nabawi

Masjid Nabawi menjadi tempat paling suci kedua bagi umat muslim,
setelah Masjidil Haram di Mekkah. Di tempat wisata religi ini juga, bisa
melihat masjid yang dibangun semasa Nabi Muhammad, lengkap dengan pilar-
pilar dan ornamen yang mirip dengan Masjid Nabawi asli.
BAB III
KESIMPULAN

Dari kegiatan wisata religi ke Firdaus Fatimah Az Zahra


Semarang, dapat diambil beberapa kesimpulan, diantaranya:
1. Mengetahui alur haji dan umrah
2. Merasakan nuansa haji dan umrah secara langsung
3. Mengetahusayar dan rukun haji dan umrah

Anda mungkin juga menyukai