Anda di halaman 1dari 3

Hadirin jama'ah jum'at yang berbahagia Keamanan dan kenyamanan adalah unsur utama dan diantara

yang terpenting untuk seseorang dapat melaksanakan aktifitas


Diatas mimbar jum'at yang khidzmat ini, khotib menyeru kepada
dengan normal. Aktifitas apapun hanya dapat dilakukan ketika
seluruh jama'ah jum'at untuk Kembali meningkatkan kwalitas
rasa tenang dan aman itu hadir menyertai. Termasuk di dalamnya
ketaqwaan dan keimanan kita dengan setulus-tulusnya.
ialah yang berkaitan dengan agama, ibadah adalah salah
Ketaqwaan dan keimanan yang tercermin dalam setiap tindakan
satunya.
dan tingkah laku kita dalam aktifitas keseharian kita.
Hadirin jamaah Jumat yang Mulia
Semakin meningkat ketaqwaan dan keimanan kita, berimplikasi
kepada semakin meningkat kebaikan perilaku kita. Semakin baik Tahun 2023 hingga 2024 merupakan tahun politik di Indonesia.
nilai ibadah kita, dan semakin baik pula hubungan kita dengan Pada tahun politik ini menjadi salah satu periode yang rentan
sesama manusia dan alam sekitar. terhadap perpecahan dan ketidak harmonisan.

Hadiri yang berbahagia Tahun politik jangan sampai merenggut keharmonisan dan
perdamain yang selama ini sudah kita rawat. Berbeda dalam
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kultur dan
urusan pilihan politik adalah suatu hal yang wajar. Kalah dan
keanekaragaman ras, budaya serta kepercayaan agama
menang harus pula ditanamkan dalam hati sebagai sebuah
terbanyak di dunia. Sudah barang tentu, menjadi sangat penting
konsekwensi dari proses kompetisi. Jika demikian yang dilakukan,
bagi bangsa kita untuk menjaga stabilitas serta keaneka ragaman
maka keamanan dan stabilitas di tahun-tahun politik akan tetap
itu tetap terjaga.
terjaga.
Untuk menjaganya, agama harus tersinergikan dan terhubung
3 (Dua) hal yang patut kita perhatikan di tahun-tahun politik
baik dengan negara yang menjadi pendampingnya. Menjaga
stabilitas keamanan beribadah dengan menjaga perdamaian dan 1. Ujaran Kebencian
keamanan negara sebagai rumah beribadah adalah suatu
Ujaran kebencian adalah pernyataan yang ditujukan kepada
keharusan. Penting bagi umat Islam untuk saling bahu-membahu
seseorang atau kelompok tertentu dengan tujuan untuk menghina,
satu sama lain untuk menciptakan keamanan sehingga tercipta
melecehkan, atau merendahkan martabatnya. Ujaran kebencian
kenyamanan.
dapat berdasarkan ras, etnis, agama, perbedaan pilihan politik, itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok).
gender, atau disabilitas. Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan
julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan)
Kenapa ujaran kebencian harus dijauhi? Karena, Ujaran
fasik) setelah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah
kebencian dapat berdampak negatif terhadap masyarakat, mulai
orang-orang zalim.”
dari menimbulkan konflik, kekerasan, hingga menimbulkan
intoleransi. 2. Menghargai Pilihan Orang Lain

Lebih dari itu, ujaran kebencian yang dibiarkan akan Dalam kehidupan bermasyarakat, kita akan bertemu dengan
meningkatkan intoleransi dan diskriminasi pada kelompok berbagai macam orang dengan latar belakang dan pilihan yang
tertentu. Dalam kasus ini, kaum rentan atau kelompok inklusi acap berbeda-beda. Termasuk dalam kategori pemilihan umum, tak
kali jadi korban. tertutup kemungkinan antara istri dan suami berbeda, begitu juga
orang tua dan anaknya. Pun, antara tetangga dengan tetangga
Hal yang tak kalah mengerikan, ujaran kebencian akan merusak
lainnya.
kerukunan dan persatuan bangsa dan juga memperburuk iklim
demokrasi di Indonesia. Hal ini wajar karena setiap orang memiliki hak untuk memilih apa
yang mereka yakini dan inginkan. Perbedaan pilihan itu wajar,
Dalam Q.S Al-Hujurat (49) ayat 11,
terlebih calon yang akan dipilih pun beragam. Sebagai seorang
‫َع ٰٓس ى َاْن َّي ُك ْو ُن ْو ا َخ ْيًر ا ِّم ْن ُهْم َو اَل ِنَس ۤا ٌء ِّمْن ِّن َس ۤا ٍء َع ٰٓس ى َاْن‬ ‫ٰا‬
‫َاُّيَه ا اَّلِذْي َن َم ُنْو ا اَل َي ْس َخ ْر َق ْو ٌم ِّمْن َق ْو ٍم‬
‫ٰٓي‬ Muslim, kita diajarkan untuk menghargai pilihan orang lain,
‫َتَن اَب ُز ْو ا ِباَاْلْلَقاِۗب ِبْئ َس ااِل ْس ُم اْلُفُسْو ُق َب ْع َد اِاْلْي َم اِۚن َو َم ْن َّلْم‬ ‫َّي ُك َّن َخ ْيًر ا ِّم ْن ُهَّۚن َو اَل َت ْلِم ُزْٓو ا َاْنُفَس ُك ْم َو اَل‬ meskipun berbeda dengan pilihan kita. Allah berfirman dalam Q.S
‫ّٰظ‬ ‫ٰۤل‬
‫َي ُتْب َفُاو ِٕىَك ُه ُم ال ِلُمْو َن‬ an-Nahl [16] ayat 93;

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum ‫َو َلْو َش ۤا َء ُهّٰللا َلَج َع َلُك ْم ُاَّم ًة َّو اِحَد ًة َّو ٰل ِكْن ُّيِض ُّل َم ْن َّي َش ۤا ُء َو َي ْهِدْي َم ْن َّي َش ۤا ُۗء َو َلُتْس َٔـُلَّن َع َّما‬
mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang ‫ُكْنُتْم َت ْع َم ُلْو َن‬
diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-
Artinya: "Seandainya Allah berkehendak, niscaya Dia
olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) menjadikanmu satu umat (saja). Akan tetapi, Dia menyesatkan
perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok siapa yang Dia kehendaki dan memberi petunjuk kepada siapa
yang Dia kehendaki (berdasarkan kesiapannya untuk menerima sudah seharusnya terjalin ikatan yang baik dan dekat antara
petunjuk). Kamu pasti akan ditanya tentang apa yang kamu mereka. Tidak saling membenci dan tidak saling menjauhi.
kerjakan."
Saling melengkapi kebutuhan dan kekurangannya.
Perbedaan adalah kehendak Allah, tetapi Allah tidak
menghendaki perbedaan itu menjadi sumber perpecahan dan Rasulullah saw menggambarkan hubungan antara satu orang
konflik. Allah menghendaki perbedaan itu menjadi sumber mukmin dengan orang mukmin lainnya seperti sebuah bangunan
kebaikan dan kemajuan bagi umat manusia.
yang harus saling melengkapi, saling menguatkan dan saling
Oleh karena itu, kita harus menyikapi perbedaan dengan bijak membantu. Dalam Riwayat Abu Musa al-Asy’ari, Nabi
dan bijaksana. Kita harus saling menghormati dan menghargai
Muhammad bersabda:
perbedaan. Kita harus saling berlomba-lomba dalam kebajikan,
bukan dalam permusuhan.
‫ِإَّن اْلُمْؤ ِمَن ِلْلُمْؤ ِم ِن َك اْلُبْن َي اِن َي ُشُّد َب ْع ُضُه َب ْع ًض ا‬
3. Membangun Solidaritas
Artinya, “Sungguh orang beriman terhadap orang beriman
Salah satu ajaran yang sangat mulia dalam Islam yang harus kita
lainnya bagaikan satu bangunan, yang satu sama yang lainnya
jaga bersama adalah saling membantu dan melengkapi antar
saling menguatkan.”
umat Islam.
hadits ini memiliki kandungan perihal pentingnya menumbuhkan
Ajaran ini telah dicontohkan oleh Rasulullah saw sejak beberapa
cinta dan kasih sayang kepada sesama Muslim. Hadits ini juga
abad yang lalu. Nabi membangun solidaritas antara dua kubu
menjadi bukti yang sangat kuat bahwa hak-hak seorang Muslim
sahabat yang berbeda, yaitu sahabat Anshar dan Muhajirin.
pada Muslim lainnya adalah saling cinta dan saling tolong-
Tujuannya tidak lain adalah agar keduanya bisa saling membantu
menolong dalam hal kebaikan, memberikan semangat kepada
dan melengkapi kekurangan dan kebutuhan yang lainnya.
mereka untuk terus konsisten dalam jalan yang benar.
Karena itu, Allah swt menegaskan kepada kita semua bahwa
mukmin dan mukmin yang lainnya adalah bersaudara, yang

Anda mungkin juga menyukai