LAPORAN KOORDINASI

PELAKSANAAN KEGIATAN PENDAMPINGAN PROGRAM BANTUAN PANGAN

NON TUNAI DINAS SOSIAL KABUPATEN MAROS
TAHUN ANGGARAN 2019

NAMA : SAHRAN,SE

NIP : 19740809200903 1 003

OPD : BAPPEDA SAHRAN

Dalam rangka meningkatkan efektifitas dan ketepatan sasaran

penyaluran bantuan sosial melalui bantuan pangan non tunai (BPNT) dengan

menggunakan sistem perbankan dapat mendukung perilaku produktif penerima

bantuan serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas program bagi

kemudahan mengontrol, memantau dan mengurangi penyimpangan.

Dengan demikian tujuan program bantuan pangan secara Non Tunai

adalah untuk meningkatkan ketepatan kelompok sasaran, memberikangizi yang

lebih seimbang lebih banyak pilihan dan kendali bagi masyarakat miskin,

mendorong usaha eceran rakyat, memberikan akses jasa keuangan pada rakyat

miskin dan mengefektifkan anggaran.

Dalam jangka panjang penyaluran bantuan pangan secara non tunai

diharapkan berdampak bagi peningkatan kesejahteraan dan kemampuan

ekonomi penerima manfaat.

Penyaluran bantuan pangan beras sejahtera dimulai pada bulan Januari

2018 sampai September 2018 dan dimulai pada bulan Oktober 2018 penyaluran

bantuan sosial beras sejahtera telah beralih ke Bantuan Pangan Non Tunai
(BPNT) dengan menggunakan Kartu Combo sebagai alat transaksi di e – Warong

yang telah di persiapkan oleh pemerintah melalui Bank BNI yang telah ditunjuk.

Program Bantuan Pangan Non Tunai diluncurkan sebagai upaya untuk

menyalurkan bantuan pangan yang selama ini melaui program Raskin agar

lebih tepat sasaran, tepat jumlah, dan tepat waktu melalui program BPNT

diharapkan dapat memberikan keleluasaan Keluarga Penerima Manfaat dalam

memilih jenis, kwalitas harga dan tempat membeli bahan pangan.

Program BPNT juga diharapakan dapat sekaligus meningkatkan ekonomi

rakyat dengan memberdayagunakan kios, warung dan toko yang ada sehingga

dapat melayani transaksi secara elektronik melalui sistem perbankan

penyaluran BPNT, diharapakan juga dapat mendorong perolaku produktif

masyarakat yang memberikan kesempatan akumulasi aset yang berpotensi

mendorong kegiatan ekonomi.