Anda di halaman 1dari 5

SANG MERAH PUTIH

1. SEJARAH BENDERA MERAH PUTIH


 Bendera Merah Putih berkibar pertama kali pada abad XX sebagai lambang
kemerdekaan yaitu di benua Eropa

 Pada tahun 1922 Perhimpunan Indonesia mengibarkan Bendera Merah Putih di negeri
Belanda dengan kepala Banteng di tengahnya. Tujuan Perhimpunan Indonesia ialah
agar Indonesia Merdeka. Semboyan itu juga digunakan untuk majalah yang
diterbitkannya. Pada tahun 1924 Perhimpunan Indonesia mengeluarkan buku peringatan
1908-1923 untuk memperingati lahirnya perkumpulan itu selama 15 tahun. Kulit buku itu
bergambar bendera merah putih kepala Banteng.

 Dalam tahun 1927 lahirlah di Kota Bandung Partai Nasional Indonesia (PNI) yang
mempunyai tujuan Indonesia Merdeka. PNI mengibarkan Bendera Merah Putih kepala
Banteng.

 Pada tanggal 20 Oktober 1928 berkibarlah untuk pertama kalinya Bendera Merah Putih
sebagai bendera kebangsaan yaitu dalam Kongres Pemuda Indonesia di Jakarta. Sejak
itu berkibarlah bendera kebangsaan Merah Putih di seluruh kepulauan Indonesia.

 Pada tanggal 17 Agustus 1945 Bung Karno dan Bung Hatta bertempat di Jalan
Pegangsaan Timur Nomor 56 (sekarang Jl. Proklamasi) Jakarta atas nama bangsa
Indonesia memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Sesaat kemudian Bendera
Kebangsaan Merah Putih berkibar untuk pertama kalinya di bumi Indonesia.
 Pada tanggal 18 Agustus 1945 PPKI mengadakan sidang yang pertama dan
menetapkan UUD 1945. Dalam pasal 35 ditetapkan pula bahwa bendera Negara
Indonesia adalah Sang Merah Putih.

 Mulai tahun 1969 Bendera Pusaka tidak lagi dikibarkan karena sudah tua dan diganti
dengan duplikatnya yang terbuat dari sutera alam Indonesia.Dalam sejarah perjuangan
kemerdekaan Indonesia, Bendera Pusaka tidak pernah jatuh ke tangan musuh,
meskipun tentara kolonial menduduki Ibukota Negara RI.
2. ARTI BENDERA PUSAKA SANG MERAH
PUTIH

 Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih adalah sebutan bagi Bendera Kebangsaan
Republik Indonesia yang pertama. Bendera Pusaka dibuat dan dijahit oleh Ibu
Fatmawati, istri Presiden Soekarno.

 Desain bendera dibuat berdasarkan bendera Majapahit pada abad ke-13, yang terdiri
dari 9 garis berwarna merah dan putih secara bergantian.

 Bendera Pusaka pertama kali dinaikkan pada hari Proklamasi Kemerdekaan Republik
Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 di rumah Presiden Soekarno di Jalan.
Pengangsaan Timur Nomor 56 Jakarta (sekarang: Jalan Proklamasi), setelah Soekarno
membacakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Bendera dinaikkan pada tiang
bambu oleh PASKIBRAKA (Pasukan Pengibar Bendera Pusaka) yang dipimpin oleh
Kapten Latief Hendraningrat. Setelah dinaikkan, lagu Indonesia Raya (yang diciptakan
oleh Wage Rudolf Supratman) kemudian dinyanyikan secara bersama-sama. Walaupun
seharusnya Bendera Pusaka disimpan di MONAS (Monumen Nasional), bendera masih
disimpan di Istana Negara.

3. TATA CARA PENGGUNAAN BENDERA


MERAH PUTIH
 Bendera Merah Putih wajib dikibarkan pada hari-hari yang telah ditentukan
dan diresmikan oleh pemerintah sebagai Hari Besar Nasional.

 Sang Merah Putih diangkat ke atas dan diturunkan dari tiang dengan khidmat
dan perlahan.

 Di waktu menurunkan Bendera Merah Putih, harus memperhatikan benar-


benar agar tidak mengenai tanah.

 Bila tidak digunakan, lipatlah dengan warna merah di luar lipatan agar terlipat
rapi.

 Bila waktu upacara, bendera dinaikkan ke puncak, dan dengan sendirinya kita
menghadap ke arah bendera dan memberikan Salam Hormat. Begitu pula
saat bendera diturunkan dari tiangnya.

2
 Sang Merah Putih boleh dikibarkan hanya antara matahari terbit sampai
matahari terbenam.

 Apabila Bendera Merah Putih dikibarkan di luar ruangan, maka harus


menggunakan tiang yang khusus.

 Apabila Bendera Merah Putih dibawa dalam suatu pawai bersama-sama


dengan bendera lain, maka Sang Merah Putih harus berada di sebelah kanan
bendera yang lain.

 Apabila Bendera Merah Putih dibawa bersama-sama dengan banyak bendera


yang merupakan suatu barisan, maka Sang Merah Putih harus berada di
paling depan dari barisan bendera yang lain.

 Apabila Sang Merah Putih dikibarkan bersama bendera-bendera asing, maka


tiang bendera maupun benderanya harus sama besar dan tinggi. Sedangkan
Bendera Merah Putih berada di paling kanan.

 Apabila Bendera Merah Putih harus dikibarkan setengah tiang, maka Bendera
Merah Putih harus dikibarkan terlebih dahulu ke atas tiang, kemudian
diturunkan kembali setengah tiang.

 Jangan sampai terjadi penghinaan terhadap Bendera Merah Putih.

 Sang Merah Putih tidak dibenarkan ditundukkan untuk menghormati


seseorang atau suatu benda. Yang ditundukkan untuk menghormati hanyalah
bendera regu, bendera pasukan atau bendera perkumpulan.

 Sang Merah Putih tidak dapat dideskripsikan atau ditulis.

 Jangan meninggalkan atau menggunakan bendera Merah Putih di tempat


yang tidak senonoh atau meninggalkannya di tempat yang dapat
menyebabkan bendera menjadi kotor.

3
4. KIASAN WARNA SANG MERAH PUTIH
o Dalam sejarah Indonesia terbukti, bahwa Bendera Merah Putih dikibarkan pertama kali
pada tahun 1292 oleh tentara Jaya Katwang ketika berperang melawan kekuasaan
Kartanegara dari Singosari (1222-1292).

o Prapanca dalam buku karanganya “Nagara Kartagama menceritakan tentang


digunakannya warna merah putih di upacara upacara hari kebesaran Raja pada waktu
pemerintahan Hayam Wuruk yang bertahta di kerajaan Majapahit tahun 1250-1389 M.
Menurut Prapanca, gambar-gambar yang dilukiskan pada kereta Raja Putrid Lasem
dihiasi dengan banteng putih. Raja Putrid Daha dihiasi dengan gambar buah maja yang
berwarna merah. Atas dasar uraian itulah, hawa kerajaan Majapahit berwarna Merah
Putih merupakan warna yang dimuliakan.

o Dalam buku “Tambo Alam Minangkabau” yang disalin tahun 1840 dari buku yang lebih
tua terdapat gambar bendera Alam Minangkabau pada abad ke-14, pada masa Kaisar
Adityawarman berkuasa.

o Merah : Warna hulubalang (yang menjalankan pemerintahan)

o Putih Warna agama (Alim Ulama)

o Warna adat Minangkabau hitam (kepala adat)

o Dalam kitab babat tanah Jawa yang bernama babat Mentawis, disebutkan bahwa Sultan
Agung berperang dengan negeri Pati, tentara Sultan bernaung di bawah Bendera Merah
Putih “Gula Kelapa” (Sultan Agung memerintah tahun 1613-1645).

o Juga di bagian lain dari kepulauan Indonesia terdapat bendera yang berwarna merah
putih. Misalnya di Aceh, Palembang, Maluku dan sebagainya. Meskipun dicampuri
gambar-gambar lain.

o Pada umumnya warna merah putih merupakan lambang keberanian, dan kewiraan.
Sedangkan warna putih merupakan lambang kesucian.

4
5

Anda mungkin juga menyukai