Anda di halaman 1dari 21

BAB II

FAKTOR LINGKUNGAN

Mata Kuliah Dasar Agronomi


Faktor Lingkungan

Tanah

Iklim

Biotik
Tanah

 Jenis dan sifat beragam (Aluvial, Andosol, Entisol)


 Sangat dipengaruhi banyak faktor
 Tanah = f (Bi, I, O, T, W)
Bi = Bahan induk
I = Iklim
O = Organisme/biotik Komposisi tanah
T = Topografi
W = Waktu
Tanah Sifat tanah

Fisik Kimia

• Tekstur • Komplek jerapan (KTK)


• Struktur • pH
• Porositas • Buffer
Tanah Sifat tanah Fisik

Tekstur

• Perbandingan relatif antara fraksi pasir, debu dan liat, yaitu partikel tanah yang diameter
efektifnya < 2 mm
• Contoh tanah liat, liat berdebu, liat berpasir

Struktur

• Struktur tanah merupakan sifat fisik tanah yang menggambarkan susunan ruangan
partikel-partikel tanah yang bergabung satu dengan yang lain membentuk gumpalan kecil.
• Beberapa jenis struktur tanah antara lain granular, gumpal (blocky), prisma (prismatic),
tiang (columnar), dan lempeng (platy).

Porositas

• Porositas tanah adalah kemampuan tanah dalam menyerap air.


• Besar kecilnya kemampuan tanah dalam menyerap air berhubungan dengan tingkat
kepadatan tanah
Tanah Sifat tanah Kimia

Komplek jerapan (KTK)

• Kapasitas tukar kation (KTK) merupakan sifat kimia yang sangat erat
hubungannya dengan kesuburan tanah.
• Tanah dengan KTK tinggi mampu menjerat dan menyediakan unsur hara lebih
baik daripada tanah dengan KTK rendah

pH

• pH adalah ukuran kemasaman aktif atau konsentrasi H+ dalam larutan tanah.


• Tanah bersifat masam (pH = 6), netral (pH = 7), basa/alkalin (pH = 8)

Buffer

• Penyangga (buffer) hara → mengurangi kehilangan hara akibat pencucian.


Tanah Peranan dalam budidaya

Sebagai tempat tumbuh

Sebagai hara bagi tanaman

Sebagai air tanah

Sebagai udara untuk respirasi akar


Iklim

Cahaya

Suhu

Kelembaban/Hujan/Air
Iklim Cahaya

Kualitas cahaya
(panjang gelombang)

Faktor
penting Lama penyinaran
cahaya

Intensitas
Iklim Cahaya Kualitas cahaya (panjang gelombang)

 Panjang gelombang radiasi matahari

 Tidak semua cahaya matari sampai ke bumi


Iklim Cahaya Kualitas cahaya (panjang gelombang)

Pertumbuhan tanaman memerlukan cahaya pada spektrum yang nampak


(visible).

Cahaya biru saja daunnya akan berkembang secara normal, namun


batangnya akan menunjukkan tanda-tanda terhambat pertumbuhannya.

Cahaya kuning saja, cabang-cabangnya akan berkembang tinggi dan


kurus dengan buku (internode) yang panjang dan daunnya kecil-kecil.

Cahaya biru dan merah memegang peranan penting untuk


berlangsungnya proses fotosintesis.
Iklim Cahaya Lama penyinaran

Lama penyinaran yaitu lama matahari bersinar dalam satu


hari

Lama penyinaran dapat berkurang karena cahaya matahari


terhalang misalnya oleh awan

Lama penyinaran berkaitan dengan intesitas cahaya


Iklim Cahaya Intensitas

Intensitas cahaya adalah banyaknya energi yang diterima


oleh suatu tanaman per satuan luas dan per satuan waktu
(kal/cm2/hari).

Pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan dan


perkembangan tanaman berhubungan erat dengan proses
fotosintesis.

Besarnya intensitas cahaya yang diterima oleh tanaman


tergantung pada a) jarak antara matahari dan bumi, (b)
tergantung pada musim dan (c) tergantung letak geografis
Iklim Cahaya Manfaat Cahaya

Langsung

- sebagai energi utama dalam fotosintesis


- menghambat pertumbuhan vertikal 
- merangsang pertumbuhan generatif

Tak langsung

- Suhu
- Kelembaban
- Perkembangan hama dan penyakit
Iklim Suhu (efek altitude)

Kaitan suhu dengan altitude (tinggi tempat dari permukaan


laut)

• adalah semakin tinggi altitude maka suhu semakin rendah, setiap naik
100 m suhu turun 0,6 0C

Pengaruh suhu terhadap pertumbuhan tanaman dikenal


sebagai suhu kardinal yaitu meliputi

• suhu optimum (pada kondisi ini tanaman dapat tumbuh baik),


• suhu minimum (pada suhu di bawahnya tanaman tidak dapat tumbuh),
• suhu maksimum (pada suhu yang lebih tinggi tanaman tidak dapat
tumbuh).
Iklim Suhu (efek altitude)

Peranannya antara lain:


 Perkecambahan  tanaman memerlukan suhu tertentu
untuk berkecambah
 Suhu rendah  tumbuh lambat
 Suhu tinggi  merusak protoplasma, respirasi meningkat
Iklim Kelembaban/hujan/air Fungsi Internal

penyusun tubuh tanaman


• Protoplasma adalah cairan utama penyusun sel, baik di dalam sitoplasma maupun
vakuola sel

sebagai reagent
• Sebagai bahan reaksi metabolisme berbagai reaksi kimia yang terjadi di dalam tumbuhan
membutuhkan air.

sebagai pelarut
• Air berfungsi sebagai pelarut unsur hara atau mineral yang dibutuhkan tumbuhan.

sebagai pengangkut
- Air digunakan dalam system transportasi di dalam tanaman

pengatur suhu tanaman

mengatur turgor
• Tugor berkaitan dengan turginitas sel yaitu kemampuan memperbesar dan membuka
stomata untuk menjaga tekanan sel akibat tanaman menyerap air
Iklim Kelembaban/hujan/air

Fungsi eksternal

- membantu penyerbukan
- membantu penyebaran tanaman
- mempengaruhi morfologi tanaman
- mempengaruhi pengolahan tanah
Biotik/ Hayati
Mikroorganisme
• dapat membantu dekomposisi bahan organik dan menggunakan hasilnya
sebagai bahan makanannya.

Cacing
 memperbaiki kondisi tanah yaitu aerasi, draenasi.

Serangga
 dapat membantu penyerbukan, predator dari parasit tanaman (hama),
 pengaruh negatif dari serangga menggunakan tanaman sebagai bahan
makanan

Gulma
 sebagai pesaing tanaman

Manusia
 menguntungkan yaitu dapat memperbaiki kondisi fisik lingkungan tanaman,
faktor biologis, pengendalian hama dan penyakit atau bahkan memusnahkan
Binatang sebagai faktor biotis
Dapat berpengaruh positif terhadap tanaman

Sehingga dalam ekosistem, faktor biotis dapat


menentukan penciptaan tanaman tetapi juga dapat
dipengaruhi oleh tanaman
- bila populasi tanaman mencapai klimaks (kondisi tinggi)
akan memacu perkembangan binatang sebab makanannya
banyak.
- binatang makan tanaman menyebabkan populasi tanaman
turun (makanan sedikit))  binatang banyak yang mati,
sehingga tercapai kondisi yang seimbang
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai