Anda di halaman 1dari 23

FAKTOR LINGKUNGAN YANG

MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN
DAN PERKEMBANGAN TANAMAN

Kuliah Pertanian Perkotaan I


Dr. Ir. Pangesti Nugrahani, M.Si.
URBAN FARMING
Kondisi lahan pertanian perkotaan
• Lahan sempit
• Pencemaran udara, air, tanah
• Keterbatasan air
• Tanah marjinal (bekas bangunan, beton, aspal)
• Tanah miskin unsur hara
FAKTOR LINGKUNGAN YANG MEMPENGARUHI
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN

1. Nutrisi
2. Cahaya Matahari
3. Air dan kelembaban
4. Suhu
5. Tanah
Faktor lingkungan: Nutrisi
• Pada prinsipnya tanaman dapat hidup di tanah karena tersedianya
nutrisi
• Faktor nutrisi menjadi salah satu faktor penentu yang paling penting
dari hasil dan kualitas tanaman.
• Larutan nutrisi yang paling mendasar disebut juga makronutrien
adalah Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), Kalsium (Ca), Magnesium
(Mg) dan Sulfur (S) yang juga dilengkapi dengan mikronutrien.
• mikronutrien (dibutuhkan dalam jumlah yang lebih sedikit), seperti
Besi (Fe), Mangan (Mn), Boron (B), Tembaga (Cu), Zinc (Zn),
Molibdenum (Mo) dan Klor (Cl).
• Sedangkan unsur Karbon (C) dan Oksigen (O) adalah terdapat di
atmosfer dan Hidrogen (H) dipasok oleh air
• Tanaman menyerap ion dari larutan nutrisi yang diberikan secara
terus menerus dalam tingkatan konsentrasi yang rendah.
• Pemberian nutria yang berlebihan tidak dimanfaatkan oleh tanaman
dan juga tidak mempengaruhi produksi tanaman.
• Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi tanaman adalah
jenis dan varietas tanaman, tahap pertumbuhan tanaman, bagian
tanaman yang dipanen (akar, batang, daun, buah), musim dan cuaca
(suhu, intensitas cahaya, panjang sinar matahari).
Contoh defisiensi unsur hara pada tanaman

Sumber: Parks and Murray, 2011


Faktor lingkungan: Cahaya Matahari
• Cahaya memegang peranan penting dalam proses fisiologis tanaman,
terutama fotosintesis, respirasi, dan transpirasi
• Tidak semua radiasi matahari mampu diserap tanaman, cahaya
tampak, dengan panjang gelombang 400 s/d 700 nmCahaya yang
diserap daun 1-5% untuk fotosintesis, 75-85% untuk memanaskan
daun dan transpirasi
• Faktor yang Menentukan Besarnya Radiasi Matahari ke Bumi :
Sudut datang matahari (dari suatu titik tertentu di bumi), Panjang
hari, Keadaan atmosfer (kandungan debu dan uap air)
• Keberadaan radiasi, sering terbatas di sub-tropik pada musim
tertentu, sehingga kekurangan radiasi matahari merupakan kendala
utama pertanian di sub-tropic
• Panjang hari di daerah tropik tidak terlalu menimbulkan masalah
(bukan faktor pembatas), relatif konstan, jam/hari
• Yang sering menjadi faktor pembatas adalah masalah kelebihan
radiasi (intensitas matahari)
• Naungan merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi intensitas
cahaya yang terlalu tinggi.
• Pada fase bibit, semua jenis tanaman tidak tahan Intensitas Cahaya
penuh, butuh 30-40%, diatasi dengan naungan
• Naungan selain diperlukan untuk mengurangi intensitas cahaya yang
sampai ke tanaman pokok, juga dimanfaatkan sebagai salah satu
metode pengendalian gulma
Respon Morfologi tanaman terhadap cahaya
matahari
• Makromorfologi: tinggi tanaman, diameter tanaman, sudut
percabangan, jumlah daun, luas daun dll
• Mikromorfologi: kandungan klorofil daun, ketebalan daun dll
• Tinggi tanaman lebih cepat naik di tempat teduh, diameter tanaman
lebih cepat naik di tempat tanpa naungan, sudut percabangan lebih
besar ditempat ternaungi, luas daun lebih besar di tempat ternaungi,
begitu juga dengan jumlah daun
• Kandungan klorofil lebih tinggi di tempat terang, ketebalan daun lebih
tinggi di tempat terang
Faktor lingkungan: Air dan kelembaban
• Bahan yang berfungsi sebagai transpor zat-zat (fotosintat dan unsur
hara) dari sel ke sel dan dari organ ke organ adalah air.
• Translokasi melalui xylem berupa unsur hara yang dimulai dari akar
terus ke organ-organ, seperti daun untuk diproses dengan kegiatan
fotosintesa.
• Fotosintat yang merupakan hasil fotosintesa ditranslokasi melalui
phloem ke sink (buah,biji atau umbi) ataupun sebelumnya ke
batang(sink sementara), bagi tanaman yang menumpukkan
fotosintatnya di batang, seperti tebu.
Pengaruh stress air
• Stress air yang lama dapat meningkatkan tebal dan kepadatan
kutikula, menurunkan pemasukan, pelaluan air dan metabolisme
dalam tubuh tanaman.
• Kelayuan yang berkepanjangan mengakibatkan kutikula kurang
permeable pada air.
• Status ini menimbulkan kelambatan pada pertumbuhan batang dan
daun, mengurangi kecepatan transpor ion, menurunkan respirasi,
menurunkan aktivitas enzim, mengurangi pembelahan sel dan
mengurangi sintesa protein.
Pengaruh kelembaban udara
• Kelembaban relatif dinyatakan dalam persentase, ialah sejumlah uap air pada
suatu waktu dibandingkan dengan jumlah total uap air yang dapat diikat oleh
udara pada suatu suhu.
• Kelembaban relatif terjadi karena adanya air dalam status uap.
• Pada suhu tinggi udara akan memegang uap lebih besar dibandingkan dengan
suhu rendah.
• Penutupan stomata juga dipengaruhi oleh adanya variasi kelembaban relatif yang
terjadi di udara.
• Kelembaban relatif mempengaruhi masuknya air ke dalam jaringan tanaman dan
translokasi air dalam tubuh tanaman.
• Kelembaban relatif rendah secara morfologis mempengaruhi endapan lilin yang
tebal.
• Kondisi ini secara fisiologis mempengaruhi kecepatan transpirasi.
• Lapisan lilin yang tebal menyebabkan terhalangnya energi cahaya mencapai
klorofil. Sehingga mengurangi efisiensi fotosintesa.
Faktor lingkungan: Suhu
• Suhu merupakan faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap
pertumbuhan dan perkembangan tanaman
• Suhu berkorelasi positif dengan radiasi mata hari (Suhu: tanah maupun
udara disekitar tajuk tanaman)
• Tinggi rendahnya suhu disekitar tanaman ditentukan oleh radiasi matahari,
kerapatan tanaman, distribusi cahaya dalam tajuk tanaman, kandungan
lengas tanah
• Suhu udara atau suhu tanah berpengaruh terhadap tanaman melalui
proses metabolisme dalam tubuh tanaman, yang tercermin dalam berbagai
karakter seperti :-laju pertumbuhan-dormansi benih dan kuncup-
perkecambahannya-pembungaan,-pertumbuhan buah-
pendewasaan/pematangan jaringan atau organ tanaman.
• Respon tanaman terhadap suhu berbeda tergantung : jenis tanaman,
varietas, tahap pertumbuhan tanaman, macam organ/jaringan.
• Suhu mempengaruhi beberapa proses fisiologis penting: bukaan
stomata, laju transpirasi, laju penyerapan air dan nutrisi, fotosintesis,
dan respirasi
• Peningkatan suhu sampai titik optimum akan diikuti oleh peningkatan
proses di atas
• Setelah melewati titik optimum, proses tersebut mulai dihambat: baik
secara fisik maupun kimia, menurunnya aktifitas enzim (enzim
terdegradasi)
• Suhu meningkatkan perkembangan tanaman sampai batas tertentu.
• Hubungan suhu dengan pertumbuhan tanaman menunjukkan
hubungan yang linear sampai batas tertentu, setelah tercapai titik
maksimum (puncak) hubungan kedua variabel itu menunjukkan
hubungan parabolik.
Faktor lingkungan: Tanah
Bagi tanaman, tanah berfungsi sebagai :
• Tempat tumbuhnya tanaman
• Tempat persediaan udara bagi pernafasan akar tanaman dan
kehidupan mikroorganisme
• Tempat persediaan unsur hara bagi pertumbuhan tanaman, baik
berupa zat organik maupun anorganik
• Tempat persediaan air untuk melarutkan unsur hara agar bisa diserap
tanaman
• Berdasarkan fungsi di atas, maka tanah yang menunjang kesuburan
tanaman adalah tanah yang mengandung zat organik, anorganik, air,
dan udara dalam keadaan cukup dan tersedia sesuai dengan
pertumbuhan tanaman.
• Zat organik merupakan zat yang terbentuk dari hasil pelapukan atau
pembusukan sisa-sisa tanaman dan hewan.
• Biasanya zat organik terdapat pada lapisan tanah paling atas (top
soil) hingga kedalaman + 15 cm dan berwarna kehitaman.
• Sedangkan zat anorganik ialah zat yang berasal dari hancuran
bebatuan dan mineral, biasanya tersebar pada lapisan tanah bawah
pada kedalaman lebih dari 15 cm.
• Tanah dikatakan subur apabila mengandung bahan-bahan tersebut
dengan komposisi 45% bahan organik, 5% zat anorganik, 25% air dan
25% udara.
• Selain dipengaruhi oleh kandungan unsur dalam tanah, pertumbuhan
tanaman juga dipengaruhi oleh struktur tanah atau gumpalan
partikel-partikel penyusun tanah.
• Tanah gembur, merupakan jenis tanah yang paling baik bagi tanaman
karena memiliki rongga-rongga yang cukup untuk menyimpan unsur
hara, air dan udara serta sesuai bagi kehidupan mikroorganisme.
• Tanah liat, tidak sesuai bagi tanaman karena partikel-partikel tanah
terlalu rapat sehingga sirkulasi air dan udara tidak berlangsung lancar
dan perakaran tanaman juga sulit menembusnya.
• Tanah pasir, juga kurang baik bagi tanaman karena partikel-partikel
tanah terlalu berongga sehingga sulit untuk menyimpan air dan unsur
hara.
Faktor penyebab mundurnya kesuburan tanah
adalah:
• Tanah ditanami terus-menerus, sehingga banyak unsur hara yang diserap
tanaman dan terangkut saat panen.
• Tanah digunakan untuk menggembala ternak secara terus-menerus,
sehingga tanah yang terinjak-injak menjadi padat dan rerumputan tidak
tumbuh lagi.
• Adanya bencana alam seperti banjir, erosi, tanah longsor, dan gunung
meletus, sehingga menyebabkan pengikisan atau hilangnya lapisan top soil.
• Musim kemarau yang panjang, sehingga menyebabkan tumbuhan dan
beberapa organisme tidak dapat hidup, akibatnya tanah tidak menerima
bahan organik yang cukup.
• Pencemaran lingkungan, sehingga menyebabkan mikroorganisme pengurai
bahan organik mengalami keracunan dan tanah tidak produktif lagi.
Upaya untuk mengembalikan kesuburan
tanah, antara lain:
• Pengolahan tanah secara minimal
• Memberi kesempatan pada tanah untuk istirahat atau diberakan
• Pemberian pupuk tambahan, terutama pupuk organik
• Mengadakan pergiliran tanaman
• Menghindari penggembalaan ternak secara terus-menerus pada
lahan yang sama
• Mengadakan penghijauan dan reboisasi
• Membangun pematang, parit dan terasering.
Bagaimana solusi bertanam di perkotaan jika antara kebutuhan tanaman
dan kondisi perkotaan tidak sesuai?

Kebutuhan tanaman Kondisi Perkotaan


• Nutrisi • Lahan sempit
• Air dan kelembaban • Pencemaran udara, air, tanah
• Keterbatasan air
• Suhu
• Tanah marjinal (bekas bangunan,
• Sinar matahari beton, aspal)
• Tanah • Tanah miskin unsur hara

Cari jawabannya ya……

Anda mungkin juga menyukai