BARRU
A. Baca Puisi
Setiap kelas hanya boleh mengutus 1 (satu) peserta (PA/PI)
Peserta wajib membawakan salah satu puisi yang disediakan oleh panitia, tidak boleh
membawakan puisi yang lain
Urutan tampil akan ditentukan berdasarkan hasil undian yang akan dilakukan sebelum
lomba
Peserta tidak diperkenankan menyampaikan hal yang lain selain mengucapkan salam
dan membacakan puisi
B. Cipta Cerpen
Tema cerpen “Madrasah Punya Cerita”
Cerpen harus original buatan sendiri. Cerpen yang terbukti hasil plagiat/ ciplakan baik
seluruhnya maupun sebagian akan otomatis didiskualifikasi
Cerpen yang ditulis adalah karya baru yang belum pernah diikutkan dalam lomba
sebelumnya atau yang pernah dijadikan tugas Bahasa Indonesia
Durasi penulisan 120 menit
Komputer disediakan oleh panitia
Panjang maksimal 5 lembar
Diketik rapi di Microsoft Word, dengan ketentuan :
1. Font : Times New Roman
2. Ukuran judul : 14
3. Ukuran isi : 12
4. Spasi : 1,5
5. Margin : Top =3
Bottom =2
Left =3
Right =2
C. Mendongeng
Tema dongeng bebas
Setiap kelas hanya boleh mengutus 1 (satu) peserta (PA/PI)
Durasi tampil adalah 6 - 10 menit. Setelah 10 menit akan dihentikan
Urutan tampil akan ditentukan berdasarkan hasil undian yang akan dilakukan sebelum
lomba
Kostum dan properti disediakan oleh peserta dan boleh dibantu oleh teman sekelasnya.
Tuhanku,
Wajah-Mu membayang di kota terbakar
dan firman-Mu terguris di atas ribuan
kuburan yang dangkal
Ia merangkak
di atas bumi yang dicintainya
Tiada kuasa lagi menegak
Telah ia lepaskan dengan gemilang
pelor terakhir dari bedilnya
Ke dada musuh yang merebut kotanya
Ia merangkak
di atas bumi yang dicintainya
Ia sudah tua
luka-luka di badannya
Ia merangkak
di atas bumi yang dicintainya
Belumlagi selusin tindak
mautpun menghadangnya.
Ketika anaknya memegang tangannya
ia berkata :
" Yang berasal dari tanah
kembali rebah pada tanah.
Dan aku pun berasal dari tanah
tanah Ambarawa yang kucinta
Kita bukanlah anak jadah
Kerna kita punya bumi kecintaan.
Bumi yang menyusui kita
dengan mata airnya.
Bumi kita adalah tempat pautan yang sah.
Bumi kita adalah kehormatan.
Bumi kita adalah juwa dari jiwa.
Ia adalah bumi nenek moyang.
Ia adalah bumi waris yang sekarang.
Ia adalah bumi waris yang akan datang."
Hari pun berangkat malam
Bumi berpeluh dan terbakar
Kerna api menyala di kota Ambarawa