Anda di halaman 1dari 9

REMEDIAL BAHASA INDONESIA

NAMA : BUNGA AQILA SALSA BELLA


KELAS : X OTKP 2

TAHUN AJARAN 2022/2023

SMK PLUS PGRI 1 CIBINONG


1. Doa

Doa

Kepada pemeluk teguh

Tuhanku

Dalam termangu

Aku masih menyebut namamu

Biar susah sungguh

mengingat Kau penuh seluruh

cayaMu panas suci

tinggal kerdip lilin di kelam sunyi

Tuhanku

Makna puisi: Hanya kepada tuhan ketika meminta dan berserah diri

Kesimpulan : Mengajak pembaca agar menghayati hidupnya. Mengingatkan pembaca untuk


selalu dekat dengan Sang Pencipta. Ajakan untuk menyadari bahwasanya manusia tidak bisa
berpaling dari Tuhan

2. Aku

Aku

Kalau sampai waktuku

‘Ku mau tak seorang ‘kan merayu

Tidak juga kau


Tak perlu sedu sedan itu

Aku ini binatang jalang

Dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku

Aku tetap meradang menerjang

Luka dan bisa kubawa berlari

Berlari

hingga hilang pedih peri

Dan aku akan lebih tidak peduli

Aku mau hidup seribu tahun lagi

Maret 1943

Makna puisi: Kegigihan seseorang untuk terus berjuang dan berkarya

Kesimpulan : menceritakan tentang perjuangan seseorang yang mempunyai semangat yang


tinggi yang tidak mengenal kata lelah, sakit, walaupun ia terluka.

3. Derai-Derai Cemara

Derai-Derai Cemara

Cemara menderai sampai jauh

terasa hari akan jadi malam

ada beberapa dahan di tingkap merapuh

dipukul angin yang terpendam

Aku sekarang orangnya bisa tahan

sudah berapa waktu bukan kanak lagi

tapi dulu memang ada suatu bahan

yang bukan dasar perhitungan kini

Hidup hanya menunda kekalahan


tambah terasing dari cinta sekolah rendah

dan tahu, ada yang tetap tidak terucapkan

sebelum pada akhirnya kita menyerah

Makna puisi: Menggambarkan kesadaran perjalanan hidup manusia yang rapuh.

Kesimpulan: menggambarkan usaha seorang manusia menjalani hidup yang absurd tanpa jalan
yang pasti.

4. Sajadah Panjang

Sajadah Panjang

Ada sajadah panjang terbentang

Dari kaki buaian

Sampai ke tepi kuburan hamba

Kuburan hamba bila mati

Ada sajadah panjang terbentang

Hamba tunduk dan sujud

Di atas sajadah yang panjang ini

Diselingi sekedar interupsi

Mencari rezeki, mencari ilmu

Mengukur jalanan seharian

Begitu terdengar suara azan

Kembali tersungkur hamba

Makna puisi: Hakikat manusia harus selalu ingat hambanya, dari mana dia datang dan kemana
dia harus kembali

Kesimpulan : seorang hamba Tuhan selalu sujud dan tunduk kepada Tuhannya seumur hidup

5. Seorang Tukang Rambutan Pada Istrinya


Seorang Tukang Rambutan Pada Istrinya

Tadi siang ada yang mati,

Dan yang mengantar banyak sekali

Ya. Mahasiswa-mahasiswa itu. Anak-anak sekolah

Yang dulu berteriak: dua ratus, dua ratus!

Sampai bensin juga turun harganya

Sampai kita bisa naik bis pasar yang murah pula

Mereka kehausan dalam panas bukan main

Terbakar muka di atas truk terbuka

Saya lemparkan sepuluh ikat rambutan kita, bu

Biarlah sepuluh ikat juga

Memang sudah rezeki mereka

Mereka berteriak-teriak kegirangan dan berebutan

Seperti anak-anak kecil

“Hidup tukang rambutan!” Hidup tukang rambutan

Dan menyoraki saya. Betul bu, menyoraki saya

Dan ada yang turun dari truk, bu

Makna Puisi: sebagai manusia kita merendahkan diri dan menjadi diri sendiri, sehingga dapat
menjadi orang baik.

Kesimpulan : Aksi unjuk rasa para mahasiswa dan rasa terimakasih seorang tukang rambutan
kepada mereka telah bantu menyampaikan aspirasinya.

6. Kita Adalah Pemilik Sah Republik Ini


Kita Adalah Pemilik Sah Republik Ini

Tidak ada pilihan lain

Kita harus

Berjalan terus

Karena berhenti atau mundur

Berarti hancur

Apakah akan kita jual keyakinan kita

Dalam pengabdian tanpa harga

Akan maukah kita duduk satu meja

Dengan para pembunuh tahun yang lalu

Dalam setiap kalimat yang berakhiran

Duli Tuanku ?

Tidak ada lagi pilihan lain

Kita harus

Berjalan terus

Kita adalah manusia bermata sayu, yang di tepi jalan

Mengacungkan tangan untuk oplet dan bus yang penuh

Kita adalah berpuluh juta yang bertahun hidup sengsara

Makna puisi: bahwa sebagai bangsa Indonesia harus terus berjuang dan terus maju.

Kesimpulan : Rasa perduli kebangsaan, motivasi untuk terus menjadi bangsa yang maju dan
jangan pernah mau di jajah lagi.

7. "Rimba gundul"

Sangat jelas tiada pohon-pohon


Kau siratkan arti keplontosan

Kemungkinan kulitmu rasakan panas

Keringatpun mengucur bebas

Air hujan mengucur cepat

Basahi muka dan tubuhmu

Kuyupmu mengancam anak cucuku

Basahmu rancang musibahku

Gundulmu karena keringku

Buang air minumku

Gundulmu pertama kali kegelapan

Sumber musibah alam

Makna puisi : Jangan menebang / menggundulkan pepohonan secara sembarangan

Kesimpulannya : Menebang pepohonan akan mengakibatkan bencana alam

8. MENGEJAR MIMPI

Kilau cahaya pada pagi hari

Menyambut jiwa yang penuh tekad

Mengawali cara melalui

Hari esok yang ceria ditunggu

Kumulai dengan cara tentu

Memandang sinar si mentari

Renyut nadi yang tidak henti

Memijak cara tegarkan hati


Mengenai keinginan mengenai cita

Walaupun jauh kan ku menempuh jua

Setinggi bintang hias angkasa

Ku tetap tuk mencapainya

Sejuta cara tuk mencapainya

Selebar lautan keringatku

Tidak pernah ku hiraukan

Ku akan capai seluruh mimpi

Makna puisi : dalam memburu mimpi kita harus percaya dan semangat dengan diawali cara
yang hati dan tentu yang tegar.

Kesimpulannya : semangat pagi yang penuh tekad untuk memburu satu mimpi, mengawali
mimpi dengan cara yanghati dan tentu yang tegar, setinggi apa saja mimpi kita dengan percaya
dan semangat harus kita capai, walaupun banyak rintangan jangan lah patah semangat kita
harus percaya jika kita

dapat

9. "Saat Rimba Terkoyak"

Saat mesin raksasa tiba mendekati heningnya rimba rimba

Keheningan beralih menjadi suara berisik dan jeritan ketakutan

Satu pergerakan telah mencabik lebar selal Dan ada beberapa ribu gerak yang akan meretakan
rimba teritori

Anak burung terlihat pucat ketakutan

Beberapa katak melonjak tiada arah.

Tupai lari tinggalkan sangkar

Rusa-rusa pecah dari kelompok

Esok terdengar auman tangis sang gajah


Ikan-ikan mati sebab terkurasnya sungai Burung mulai lupa langkah hinggap di ranting Dan
manusia mulai memetik keuntungan

Manusia punyai rumah baru untuk sanak keluarganya

Satwa-satwa kehilangan keluarga dan tempat tinggalnya

Beberapa satwa jadi musafir bumi Tetapi manusia abaikan kritik

Makna puisi: Jangan menjadi egois, di dunia ini bukan hanya Manusia saja yang menepati
bumi, tetapi ada banyak makhluk hidup lainnya.

Kesimpulannya: satu teritori rimba yang dibuka oleh manusia memakai alat berat untuk
kebutuhan manusia. Ketika manusia mendapatkan tempat baru hasi buka rimba

10. Perpisahan

Sahabat...

Perpisahan memang tidak bisa kita duga

Tapi ada satu hal yang harus kau bawa pergi

Wahai sahabatku.

Kita pernah bersama menjadi yang terhebat

Aku harap kalian tidak pernah melupakan semua kenangan saat bersama...

Makna puisi: karena disaat bersama dahulu kita telah menjadi yang

terhebat dan kebersamaan tidak akan

pernah terlupakan

Kesimpulannya: tidak perlu untuk menyesali perpisahan yang tidak terduga

Anda mungkin juga menyukai