DISUSUN OLEH NI PUTU ROSA APRILIA MAYUNDARI 202132121558
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS WARMADEWA 2023 I. JURNAL 1 Judul UNNES Journal of Mathematics Jurnal OPTIMASI SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN SERVIS SEPEDA MOTOR BERDASARKAN MODEL TINGKAT ASPIRASI Volume & Halaman Vol. 7 No. 2 Tahun 2018 DOI http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujm Penulis Hetty Oktaviyanty, Nur Karomah Dwidayati, Arief Agoestanto Tanggal 1 November 2018 Tujuan Penelitian Berdasarkan Model Tingkat Aspirasi Studi Kasus Bengkel Ahass Handayani Motor (1706) Semarang" adalah untuk menentukan jumlah server yang optimal dengan menggunakan sistem antrian berdasarkan model tingkat aspirasi di bengkel Ahass Handayani Motor (1706) Semarang. Penelitian ini dilakukan untuk mengatasi antrian yang timbul akibat kebutuhan layanan yang melebihi kapasitas dan fasilitas pelayanan yang tersedia, serta untuk memberikan pelayanan yang prima bagi pelanggan dengan sistem pelayanan yang optimal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem antrian menggunakan disiplin antrian FIFO, distribusi waktu kedatangan adalah distribusi Poisson, dan distribusi waktu pelayanan adalah distribusi Eksponensial. Berdasarkan model tingkat aspirasi, penelitian ini menyimpulkan bahwa antrian sudah optimal dengan 6 server, karena presentase server yang menganggur. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi mengenai jumlah server yang optimal untuk mengurangi waktu tunggu pelanggan dan meningkatkan efisiensi pelayanan di bengkel tersebut. Subjek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jumlah server yang optimal dengan menggunakan sistem antrian berdasarkan model tingkat aspirasi di bengkel Ahass Handayani Motor (1706) Semarang. Penelitian ini dilakukan untuk mengatasi antrian yang timbul akibat kebutuhan layanan yang melebihi kapasitas dan fasilitas pelayanan yang tersedia, serta untuk memberikan pelayanan yang prima bagi pelanggan dengan sistem pelayanan yang optimal. Metode Penelitian Dari hasil penelusuran, metode penelitian yang digunakan dalam jurnal "Optimasi Sistem Antrian Pada Pelayanan Servis Sepeda Motor Berdasarkan Model Tingkat Aspirasi Studi Kasus Bengkel Ahass Handayani Motor (1706) Semarang" tidak secara rinci dijelaskan. Namun, dapat disimpulkan bahwa penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data primer selama dua hari di jam sibuk di bengkel Ahass Handayani Motor (1706) Semarang. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan model antrian (M/M/6): (GD/∞/∞) dan model tingkat aspirasi untuk menentukan jumlah server yang optimal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem antrian menggunakan disiplin antrian FIFO, distribusi waktu kedatangan adalah distribusi Poisson, dan distribusi waktu pelayanan adalah distribusi Eksponensial. Berdasarkan model tingkat aspirasi, penelitian ini menyimpulkan bahwa antrian sudah optimal dengan 6 server, karena presentase server yang menganggur. Meskipun demikian, detail mengenai metode pengumpulan dan analisis data tidak dijelaskan secara mendetail dalam cuplikan yang disediakan. Hasil Penelitian Dengan menentukan jumlah server yang optimal dengan menggunakan sistem antrian berdasarkan model tingkat aspirasi di bengkel Ahass Handayani Motor (1706) Semarang. Penelitian dilakukan dengan mengambil data primer selama dua hari di jam sibuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem antrian menggunakan disiplin antrian FIFO. Distribusi waktu kedatangan adalah distribusi Poisson dan distribusi waktu pelayanan adalah distribusi Eksponensial. Model antrian (M/M/6):(GD/∞/∞). Berdasarkan model tingkat aspirasi, antrian sudah optimal dengan 6 server. Karena presentase server menganggur. Dalam hal tersebut dapat dilihat bahwa peluang pelanggan sedang tidak melayani kurang dari 10% dan rata-rata waktu menunggu pelanggan untuk dilayani kurang dari 2 jam Kekurangan atau kelemahan artikel Kekurangan dan kelemahan : Kelemahan: Kurangnya penjelasan yang jelas tentang tujuan artikel atau pertanyaan artikel dapat membuat sulit bagi pembaca untuk memahami relevansi dan signifikansi penelitian. Artikel yang tidak memadai atau tidak tepat dapat menghasilkan data yang tidak valid atau tidak dapat diandalkan, mengurangi kepercayaan pada kesimpulan penelitian.