HAKIM KETUA :
Nama : Karina Nova Safira
Umur : 56 Tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : S1
Kewarganegaraan : Indonesia
HAKIM KETUA : menurut Undang-undang No. 5 tahun 1986 pasal 87 ayat (3) saksi
dahulu, bersedia?
Hakim Anggota 1 : baik sodara saksi silahkan ikuti kata kata saya
HAKIM KETUA : Baik saudara saksi, apakah saudara dalam keadaan sehat?
Hakim Ketua : Saudari Saksi mengetahui ya dalam hal apa dipanggil dalam
Persidangan kali ini ?
KHT : Baik terima kasih yang mulia saudara saksi bisa saudara
jelaskan bagaimana saudari
memperoleh surat-surat kelengkapan tanah sebelum saudari
melakukan perjanjian jual beli dengan penggugat?
SAKSI KARINA : saya memperoleh dari nenek moyang saya yang telah lama
meninggal sebagai harta warisan.
KHT : saudari saksi apakah benar dan apakah anda mengetahui
bahwa pegawai kelurahan yang mengurusi surat
kelengkapan taah telah ditangkap oleh pihak berwajib
karena kasuss penyuapan?
SAKSI KARINA : iya benar pak
KHT : CUKUP YANG MULIA
Hakim Anggota 1 : Baik, selanjutnya dari pihak tergugat II intervensi,
apakah ada pertanyaan ?
HAKIM KETUA :
Nama : Arda Nariswari
Umur : 33 Tahun
Agama : Kristen Protestan
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : S1
Kewarganegaraan : Indonesia
HAKIM KETUA : menurut Undang-undang No. 5 tahun 1986 pasal 87 ayat (3) saksi
Hakim Anggota 1 : baik sodara saksi silahkan ikuti kata kata saya
HAKIM KETUA : Baik saudara saksi, apakah saudara dalam keadaan sehat?
Hakim Ketua : baik saudara saksi apakah saudara saksi mengenal saksi karina nova ?
Saksi Arda : pd saat itu notaris sulit untuk mengesahkan jual beli tersebut
dikarenakan tidak ada sertifikat hak milik yang resmi.
KHT : notaris apakah saudara saksi melihat adanya paksaan dari kedua belah
pihak terhadap untuk menandatangani akta jual beli tersebut
Saksi Arda : benar ya mulia saya melihat sendiri. Ketika kedua belah pihak
tersebut
menghadap notaris memang benar tidak adanya paksaan
- SAKSI 3 (Mahfud)
HAKIM KETUA :
Nama : Mahfud Mangali
Umur : 40 Tahun
Agama : Hindu
Pekerjaan : PNS
Pendidikan : SMA
Kewarganegaraan : Indonesia
HAKIM KETUA : menurut Undang-undang No. 5 tahun 1986 pasal 87 ayat (3) saksi
dahulu, bersedia?
Hakim Anggota 1 : baik sodara saksi silahkan ikuti kata kata saya
sebenarnya)
Hakim anggota 2 : Baik saudara saksi, Apakah saudara saksi merupakan pegawai
kelurahan dimana tempat penggugat melakukan transaksi jual beli
tanah?
SAKSI MAHFUD : iya benar saya merupakan pegawai kelurahan
Hakim Ketua : Baik silahkan penggugat ajukan pertanyaannya
KHP : Baik terima kasih yang mulia, saudara saksi Apakah benar sdr saksi
merupakan pihak yang berwenang dalam melakukan pendataan tanah
ditempat pengggugat melakukan transaksi jual beli tanah dan
bangunan?
SAKSI MAHFUD : iya benar saya merupakan pihak yang berwenang dalam
pendataan tersebut.
KHP : Apakah benar sdr saksi telah menerangkan tentang prosedur
pendaftaran tanah yang dibeli oleh penggugat dari sdr saksi Karina
Nova ?
SAKSI MAHFUD : iya benar saya telah menerangkan tentang prosedur pendaftaran tanah
KHP : Apakah benar sdr saksi karina nova telah menunjukkan kepemilikan
surat dan dokumen berupa surat keterangan tanah.
SAKSI MAHFUD : iya benar sdr saksi karina nova telah menunjukkan kepemilikan surat
dan dokumen berupa surat keterangan tanah
KHT : Baik trima kasih yang mulia, baik saudara saksi bisa anda terangkan
bagaiaman proses atau mekanisme dalam hal mengurus sertifikat hak
milik di kelurahan sebagai syarat awal membuat sertifikat hak milik ?
SAKSI MAHFUD : baik pak, kalo umtuk mengurus sertifikat hak milik memang haryus
melewati tingkat kelurahan untuk dilakukan pendataan awal terhadap
tanah atau bangunan yang diperjual belikan, jadi setelah proses
perjanjian jual beli pihak2 tersebut harus melaporkannya ke kantor
kelurahan
- AHLI 1 (ORCHITA)
HAKIM KETUA : baik kepada Ahli silahkan melampirkan kartu identitas
HAKIM KETUA :
Nama : Prof. Dr. Orchita Dewantari, S.H.,M.H
Umur : 58 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Dosen
Pendidikan : S3
Kewarganegaraan : Indonesia
HAKIM KETUA : menurut Undang-undang No. 5 tahun 1986 pasal 87 ayat (3) saksi
dahulu, bersedia?
Hakim Anggota 2 : baik sodara ahli silahkan ikuti kata kata saya : “Demi Allah saya
yang sebaik-baiknya.”
KHP : Baik Terima kasih yang mulia. Baik saudari ahli dapatkah anda
- AHLI 2 (RUDY)
HAKIM KETUA :
Nama : Rudy Hermawan S.H., M.H., S. Sos
Umur : 60 Tahun
Agama : Buddha
Pekerjaan : Peneliti Agraria
Pendidikan : S2
Kewarganegaraan : Indonesia
HAKIM KETUA : menurut Undang-undang No. 5 tahun 1986 pasal 87 ayat (3) saksi
Hakim Anggota 1 : baik sodara ahli silahkan ikuti kata kata saya : “Demi Sanghyang
KHP : Baik terima kasih yang mulia, baik saudara saksi Apakah benar
saudara
Hakim Ketua : Baik, selanjutnya dari pihak tergugat II intervensi, apakah ada
pertanyaan ?
- AHLI 3 (RHENDY)
HAKIM KETUA :
Nama : Dr. Rhendy Sultan, S.H.,M.Hum
Umur : 54 Tahun
Agama : islam
Pekerjaan : Dosen
Pendidikan : S2
Kewarganegaraan : Indonesia
HAKIM KETUA : menurut Undang-undang No. 5 tahun 1986 pasal 87 ayat (3) saksi
dahulu, bersedia?
Hakim Anggota 1 : baik sodara ahli silahkan ikuti kata kata saya : “Demi Allah saya
yang sebaik-baiknya.”
Hakim Ketua : Baik saudara ahli, benar ya merupakan Dosen yang khsusunya terkait
KHP : Baik trimakasih yg mulia. Baik saudara saksi, bisa anda jelaskan
AHLI RHENDY : Jadi proses-proses yang dilakuan Tahap pertama dengan membawa
semua dokumen ke kantor Badan Pertanahan Nasional keberadaan
tanah. Selain menyerahkan dokumen, sserta diminta untuk mengisi
formulir pembuatan sertifikat tanah yang menjadi salah satu
persyaratan. Kemudian diharuskan membayar biaya pemeriksaan dan
pengukuran tanah. Setelah proses administrasi selesai, petugas Badan
Pertanahan Nasional akan mendatangi lokasi tanah untuk pengukuran
dan validasi tanah. Hasil pengukuran akan menentukan keputusan pe
mberian sertifikat oleh Badan Pertanahan Nasional.
KHP : Bagaimana resiko yang timbul dari kelalaian pejabat publik yang
dapat merugikan suatu pihak?
AHLI RHENDY : Jadi resiko2 kelalaian atau pengabaian kewajiban hukum dalam
penyelenggaraan pelayanan publik yang dilakukan oleh
Penyelenggara Negara dan pemerintahan yaitu menimbulkan kerugian
materiil dan/atau immateriil bagi masyarakat dan orang perseorangan.
HAKIM KETUA :
Nama : Muhammad Fakhkri Hidayat, S.H., M.Kn.
Pekerjaan : Kepala Seksi Inventarisasi dan Identivikasi Pertanahan di Bada
Pertanahan Nasional Kabupaten Bantul
Agama : Islam
Pendidikan : S2
Umur : 43 Tahun
Kewarganegaraan : Indonesia
HAKIM KETUA : menurut Undang-undang No. 5 tahun 1986 pasal 87 ayat (3) saksi
dahulu, bersedia?
Hakim Anggota 1 : baik sodara saksi silahkan ikuti kata kata saya
HAKIM KETUA : Baik saudara saksi, apakah saudara dalam keadaan sehat?
Hakim Ketua : Saudara saksi, apakah anda sudah mengetahui bahwa saudara
Hakim Ketua : Baik saudara saksiApakah benar saudara saksi adalah kepala seksi
dari
SAKSI FAKHRI : benar yang mulia, saya adalah dari kepala seksi dari Inventarisasi dan
Identivikasi Kepala Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Bantul
pada
tahun 1998
KHT : Baik terima kasih yang mulia. Saudara saksi benar ya saudara saksi
KHT : baik, kalau begitu Apakah benar bahwa saudara mengetahui bahwa
tanah yang sudah terdaftar dapat dilihat pada data yang sudah ada
pada
SAKSI FAKHRI : benar yang Mulia, bahwa menurut data yang sudah ada pada
HAKIM KETUA :
Nama : Allivia Prahitna, S.H., M.Hum.
Pekerjaan : sekretaris dari Kepala Badan Pertanahan Nasional Kabupaten
Bantul Tahun
1998
Agama : Kristen Katolik
Pendidikan : S2
Umur : 55 Tahunn
Kewarganegaraan : Indonesia
HAKIM KETUA : menurut Undang-undang No. 5 tahun 1986 pasal 87 ayat (3) saksi
dahulu, bersedia?
Hakim Anggota 2 : baik sodara saksi silahkan ikuti kata kata saya
Hakim Ketua : Saudara saksi, apakah anda sudah mengetahui bahwa saudara
Hakim Anggota 1 : Apakah benar saudara saksi adalah sekretaris dari Kepala Badan
SAKSI ALIVIA : benar yang mulia, saya adalah sekretaris dari Kepala Badan
Pertanahan
KHT : baik trimakasih yg mulia. Saudara saksi Apakah benar bahwa tanah
1998?.
SAKSI ALIVIA : benar yang Mulia, tanah tersebut belum terdaftar sama sekali di
Kantor
pengurusan sertifikat hak milik atas nama M. Putra pada tahun 1998
pada saat dia mendaftarkan tanahnya yang terletak Jl. Imogiri No. 10
Bantul DI Yogyakarta
- SAKSI 3 (Daffa)
HAKIM KETUA :
Nama : M. Daffa Gusni Alfiano, S.H., M.Hum.
Pekerjaan : Kepala Seksi Data dan Informasi DI kantor Badan Pertanahan
Nasional Kabupaten Bantul
Agama : Hindu
Pendidikan : S2
Umur : 30 Tahun
Kewarganegaraan : Indonesia
HAKIM KETUA : menurut Undang-undang No. 5 tahun 1986 pasal 87 ayat (3) saksi
dahulu, bersedia?
Hakim Anggota 1 : baik sodara saksi silahkan ikuti kata kata saya
HAKIM KETUA : Baik saudara saksi, apakah saudara dalam keadaan sehat?
HAKIM KETUA : Apakah benar saudara saksi merupakan Kepala Seksi Data dan
SAKSI DAFFA : benar yang mulia, saya adalah Kepala Seksi Data dan Informasi DI
KHT : Baik trimakasih yg mulia. Saudara saksi Apakah benar bahwa pada
SAKSI DAFFA : benar yang mulia, pada data di Kantor Badan Pertanahan Nasioan
tahun 1998
KHT : DARI KAMI CUKUP YANG MULIA.
KHT.II.INTV : baik trimakasih yg mulia. Saudara saksi Apakah benar pada tahun
1998
- AHLI 1 (ARIF)
HAKIM KETUA :
Nama : Prof. Muhammad Arifuddin, S.H., M.Hum.
Pekerjaan : Ahli Pertanahan di kantor Badan Pertanahan Nasional Republik
Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : S3
Umur : 62 Tahun
Kewarganegaraan : Indonesia
HAKIM KETUA : menurut Undang-undang No. 5 tahun 1986 pasal 87 ayat (3) saksi
dahulu, bersedia?
Hakim Anggota 1 : baik sodara ahli silahkan ikuti kata kata saya : “Demi Allah saya
yang sebaik-baiknya.”
Hakim Ketua : baik saudara ahli, Bisa anda jelaskan, mengenai factor - factor
AHLI ARIF : Baik yang mulia, ada beberapa factor penyebab terjadinya sertifikat
ganda, Untuk menganalisa faktor-faktor penyebab terjadinya
Dan teori sistem hukum yang tepat sebagai analisa terkait faktor-
faktor penyebab terjadinya sertipikat ganda adalah teori dari Lawrence
M. Friedman. Yaitu :
a. Struktur (Structure)
b. Substansi (Substance)
c. Kultur Hukum (Legal Culture)
Dari unsur ketiga yaitu Kultur Hukum maka dapat dianalisa bahwa
penyebab terjadinya sertipikat ganda adalah dimungkinkan dari
pandangan masyararakat terhadap hukum. Dapat dicontohkan yaitu
pada saat proses pengukuran tanah. Dalam Pasal 18 PP Nomor 24
Tahun 1997 menegaskan bahwa dalam penetapan batas-batas tanah
sedapat mungkin mendapat persetujuan dari pemegang hak atas tanah
yang berbatasan.
bersertifikat ganda?
melalui Pengadilan
4). Musyawarah
KHT.II.INTV : cukup yang mulia, pertanyaan kami sudah terwakilkan oleh tergugat
HAKIM KETUA : Selanjutnya dari penggugat apakah ada pertanyaan?
- AHLI 2 (AJI)
HAKIM KETUA :
Nama : Aji Hendra P, S.H.
Pekerjaan : Dosen Fakultas Hukum di universitas Negri Airlangga
Agama : Hindu
Pendidikan : S1
Umur : 53 Tahun
Kewarganegaraan : Indonesia
HAKIM KETUA : menurut Undang-undang No. 5 tahun 1986 pasal 87 ayat (3) saksi
dahulu, bersedia?
Hakim Anggota 1 : baik sodara ahli silahkan ikuti kata kata saya : :“Demi Ida
Hakim Ketua : Bisa anda jelaskan tentang proses penerbitan sertifikat tanah di badan
AHLI AJI : baik yg mulia, jadi secara sederhana ada 3 tahapan untuk men
erbitkan sertifikat tanah di BPN proses tersebut seperti ini yang
mulia ;
1. Menyiapakan Dokumen
Hakim Anggota 1 : bisakah anda menjelaskan tentang perbedaan antara sertifikat tanah
dan
AHLI AJI : Bisa yang mulia. Perbedaan dari surat tanah dan sertifikat tanah, surat
- SAKSI 1 (YUS)
HAKIM KETUA :
Nama : Moch. Nazri Natsir
Pekerjaan : Tokoh Adat
Agama : ISLAM
Pendidikan : SMA
Umur : 65 Tahun
Kewarganegaraan : Indonesia
HAKIM KETUA : menurut Undang-undang No. 5 tahun 1986 pasal 87 ayat (3) saksi
dahulu, bersedia?
Hakim Anggota 1 : baik sodara saksi silahkan ikuti kata kata saya
HAKIM KETUA : Baik saudara saksi, apakah saudara dalam keadaan sehat?
HAKIM KETUA : saudara saksi apakah benar saudara merupakan tentang dati
tanah yang di perjual belikan oleh pihak penggugat ?
SAKSI YUS : Iya benar yang mulia
Hakim Ketua :Saudara saksi sejak kapan suadara saksi tinggal
bersebelahaan dengan tanah yang di perjual belikan ?
SAKSI YUS : sejak saya lahir yang mulia bahkan sebelum ayah dari
Pak budi menempati tanah tersebut
Hakim Ketua : Saudara saksi apakah anda mnegetahui pemilik sebelum ayah dari
pak budi menempati tanah tersebut ?
SAKSI YUS : saya mengetahui betul asal usul dari tanah tersbut
karena saya adalah tokoh adat di daerah tersebut,
dimana pemilik pertama tanah tersebut adalah kakek
dari pak budi
HAKIM KETUA : baik dari tergugat II Intervensit ada pertanyaan?
- AHLI 1 (ILHAM)
HAKIM KETUA :
Nama : Ilham Putra Widanata
Umur : 49
Agama : Islam
Ttl : 29 Februari 1972
Pendidikan : S2
Kewarganegaraan : Indonesia
HAKIM KETUA : menurut Undang-undang No. 5 tahun 1986 pasal 87 ayat (3) saksi
Hakim Anggota 1 : baik sodara ahli silahkan ikuti kata kata saya : “Demi Allah saya
yang sebaik-baiknya.”
Hakim anggota 2 : baik saudara saksi bisa anda terangkan Bagaimana prosedur dalam
pemberian warisan?
AHLI ILHAM : Baik yang mulia, Disini setidaknya perlu melakukan Tindakan
tersebut di hadapan notaris kemudia apabila pemberian warisan
kepada ahli waris dilakukan dengan akta di bwah tangan maka
pewaris harus membuat surat yang ditandatangai dengan
materai. Dan apabila pewaris melakukannya secara lisan, maka
sekurang-kurangnya perlu menghadirkan 3 orang saksi.
HAKIM KETUA : Baik slanjutnya dari tergugat ada pertanyaan?