Nim :07011282227076
Kelas : B AP Indralaya
Mata Kuliah : Teori Administrasi Publik
Soal
1. Perkembangan pradigma ada 2 versi yaitu: versi pradigma Denhardt (OPA,OPM,dll)
dan pradigma versi loffer dan bovaird (PA,PM,PG)
A. Jelaskan perbedaan hakikat paradigma dari versi denhart (OPA,OPM) dan Gover
B. Jelaskan pekembangan paradigma NPS dan public governance pada versi denhart
2. Cari 1 contoh kolaboratif governance
a. Sebutkan siapa-siapa saja aktor yang tergabung dalam project
b. Tuliskan peran masing-masing pihak
Jawab :
1. A. Perbedaan inti antara kedua paradigma ini terletak pada orientasi dan fungsi
pemerintah dalam kemitraan antara sektor swasta dan publik. Paradigma Denhardt
menekankan peran pemerintah sebagai regulator dan pengawas dalam kerjasama ini,
sedangkan Bovaird dan Loffler lebih menyoroti peran pemerintah sebagai fasilitator
dan pendorong dalam kolaborasi tersebut.
Sementara itu, perbedaan antara OPA, OPM, dan NPS terletak pada fokus dan
sasaran yang ditekankan oleh setiap paradigma. OPA berfokus pada penyediaan layanan
publik melalui badan pemerintah resmi, sementara NPM menitikberatkan pada efisiensi
dan produktivitas kinerja pemerintah daerah melalui persaingan dalam sektor publik.
Di sisi lain, NPS menitikberatkan pada layanan publik yang mengutamakan kebutuhan
masyarakat dan partisipasi aktif masyarakat dalam proses pengambilan keputusan.
Dalam konteks PA, PM, dan PG, perbedaan terletak pada orientasi dan sasaran
dari masing-masing paradigma. PA mengedepankan administrasi publik konvensional
dengan fokus pada penyediaan layanan publik melalui organisasi atau badan resmi
pemerintah. PM lebih menitikberatkan pada manajemen publik yang memprioritaskan
efisiensi dan produktivitas kinerja pemerintah daerah melalui kompetisi di sektor
publik. Sementara PG menekankan pada tata kelola publik yang memfokuskan pada
partisipasi aktif masyarakat dalam proses pengambilan keputusan serta pengawasan
terhadap kinerja pemerintah.
B. perkembangan pradigma NPS dan public governance menurut denhart
• Perkembangan paradigma New Public Service (NPS) dan Public Governance
di era sekarang menunjukkan pergeseran fokus dalam administrasi publik.
Paradigma NPS menekankan pada pelayanan publik yang berorientasi pada
kebutuhan masyarakat dan partisipasi aktif masyarakat dalam proses
pengambilan keputusan Paradigma ini menjanjikan perubahan nyata dalam
kondisi birokrasi pemerintahan dengan melibatkan aktor lain di luar
pemerintah, seperti masyarakat dan dunia usaha, dalam kedudukan yang sama.
• Sementara itu, Public Governance menekankan pada tata kelola publik yang
berfokus pada partisipasi aktif masyarakat dalam proses pengambilan
keputusan dan pengawasan terhadap kinerja pemerintah Paradigma ini
menekankan pada pembentukan kemitraan antara pemerintah, sektor swasta,
dan masyarakat dalam mencapai tujuan-tujuan pembangunan yang
berkelanjutan.
Dengan demikian, perkembangan paradigma NPS dan Public
Governance menunjukkan adanya pergeseran menuju pelayanan publik yang
lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat dan tata kelola yang lebih
inklusif melalui partisipasi aktif dari berbagai pihak dalam pengambilan
keputusan dan pelaksanaan kebijakan publik.