Teknik Manajemen Nyeri Non Farmakologi
Teknik Manajemen Nyeri Non Farmakologi
Dosen Pengampu :
Di Susun Oleh:
D3 KEBIDANAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2022
KATA PENGANTAR
i
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I (PENDAHULUAN)....................................................................................1
2.1 Tingkat........................................................................................................4
2.1.1 Definisi.............................................................................................4
2.2 Teknik.........................................................................................................4
2.2.1 Definisi.............................................................................................4
2.3 Manajemen.................................................................................................4
2.3.1 Definisi.............................................................................................4
2.4 Nyeri...........................................................................................................5
2.4.1 Definisi.............................................................................................5
2.5 Manfaat.......................................................................................................5
2.5.1 definisi..............................................................................................5
ii
2.6 Indikasi.......................................................................................................5
2.6.1 Definisi.............................................................................................5
2.7 Persiapan.....................................................................................................6
2.7.1 Definisi.............................................................................................6
2.8 Massage......................................................................................................6
2.8.1 Definisi.............................................................................................6
2.9 Persalinan....................................................................................................6
2.9.1 Definisi.............................................................................................6
2.10 Ibu.............................................................................................................7
2.10.1 Definisi...........................................................................................7
2.11 Tantangan.................................................................................................7
2.11.1.........................................................................................................7
iii
3.7 Tantangan dalam melakukan Teknik Effleurage Massage.......................15
BAB IV (PENUTUP)...........................................................................................17
4.2 Saran.........................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Persalinan sendiri tentu melalui proses yang panjang dan pada setiap
individu memiliki rentan waktu yang berbeda, karena dalam proses persalinan
Bidan akan menunggu pembukaan jalan lahir yang membutuhkan waktu. Pada
fase ini lah Ibu hamil akan merasakan nyeri yang cukup hebat dan harus
1
mengontrol rasa nyeri itu. Tugas Bidan adalah memberikan tindakan cara
memanajemen rasa nyeri yang ada, karena seperti yang kita ketahui dalam
mengontrol rasa nyeri proses persalinan tidaklah mudah dan membutuhkan
dukungan dan bimbingan. Salah satu teknik manajemen nyeri yang paling
sederhana dilakukan adalah dengan Effleurage Massage. Effleurage Massaage
adalah teknik manajemen nyeri dengan menggunakan usapan lembut, lambat dan
panjang dilakukan secara terus menerus di atas perut ibu. Teknik ini diyakini
efektif dalam mengontrol rasa nyeri pada persalinan dan dapat dilakukan dengan
cara yang sederhana.
Teknik Effleurage Massage sendiri pada saat ini sudah banyak dilakukan
dalam proses persalinan. Hal inilah yang mendasari saya untuk mengkaji Teknik
Manajemen Nyeri Effleurage Massage pada Persalinan Ibu Hamil.
2
Manfaat penulisan makalah ini bagi penulis adalah untuk melatih
kemampuan dalam menyusun makalah serta menambah wawasan penulis
terkait kajian mengenai Effleurage Massage yang dapat dijadikan bekal
kedepannya.
3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Tingkat
2.1.1 Definisi
2.2 Teknik
2.2.1 Definisi
2.3 Manajemen
2.3.1 Definisi
4
Menurut Hasibuan (2010:9) mengatakan, “Manajemen ilmu dan
seni mengatur proses pemanfaatan Sumber Daya Manusia dan sumber
daya lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan
tertentu”.
2.4 Nyeri
2.4.1 Definisi
2.5 Manfaat
2.5.1 Definisi
2.6 Indikasi
2.6.1 Definisi
5
2.7 Persiapan
2.7.1 Definisi
2.8 Massage
2.8.1 Definisi
2.9 Persalinan
2.9.1 Definisi
6
2.10 Ibu
2.10.1 Defiisi
2.11 Tantangan
2.11.1 Definisi
7
BAB III
PEMBAHASAN
Dalam kasus persalinan Ibu tentu akan mengalami Kontraksi Nyeri yang
dimana semakin pembukaan melebar maka nyeri yang dirasakan akan semakin
kuat. Dalam pengukuran Nyeri sendiri dapat dilakuka dengan metode numerical
rating scale (NRS), verbal rating scale (VRS), visual analog scale (VAS) dan
faces rating scale. VAS (Visual Analogue Scale) telah digunakan sangat luas
dalam beberapa dasawarsa belakangan ini dalam penelitian terkait dengan nyeri
dengan hasil yang handal, valid dan konsisten. VAS adalah suatu instrumen yang
digunakan untuk menilai intensitas nyeri dengan menggunakan sebuah tabel garis
10 cm dengan pembacaan skala 0–100 mm dengan rentangan makna.
Tabel 1
Tabel Skala Nyeri
8
Gambar 1
Gambar Skala Nyeri
9
pada semua pasien, tidak tergantung bahasa bahkan dapat digunakan pada
anakanak di atas usia 5 tahun, VAS dapat digunakan untuk mengukur
semua jenis nyeri, namun VAS juga memiliki kekurangan yaitu VAS
memerlukan pengukuran yang teliti untuk memberikan penilaian, pasien
harus hadir saat dilakukan pengukuran, serta secara visual dan kognitif
mampu melakukan pengukuran.VAS sangat bergantung pada pemahaman
pasien terhadap alat ukur 0 mm 100 mm 0 mm 10 20 30 40 50 60 70 80 90
100 mm tersebut. Sehingga edukasi / penjelasan terapis / pengukur tentang
VAS terhadap pasien sangat dibutuhkan.
a. Rasa sakit oleh adanya His yang datang lebih kuat, sering dan teratur.
b. Keluar lendir dan bercampur darah (show) yang lebih banyak karena
robekan-robekan kecil pada serviks.
10
arokidonat. Prostaglandin mensintesis nosiseptor dan bekerja secara
sinergis dengan prodok inflamatorik lain di tempat cedera, misalnya
bradikinibin dan histamin untuk menimbulkan hiperanalgetik. Dengan
demikian OAINS mengganggu mekanisme transduksi di nosiseptor aferen
primer dengan menghambat sintesis prostaglandin.
11
melahirkan. Sosok pendamping dalam persalinan secara tidak
langsung akan memberikan efek tenang dan aman secara
psikologis, terutama pada Ibu yang pertama kali melakukan proses
persalinan, ini merupakan pengalaman pertama yang dirasakan
sehingga dukungan atau dorongan melalu pendampingan saat
proses persalinan sangat berpengaruh. Namun pada saat ini metode
ini sudah mulai jarang dilakukan, itu disebabkan karena untuk
menghindari trauma psikologis terhadap pendamping terhadap
darah. Namun di beberapa tempat persallinan metode ini masih
digunakan.
c. Effleurage Massage
12
d. Counterpresure
e. Berendam / Kompres
f. Teknik Pernafasan
g. Visualisasi
13
yang aman, mudah serta tidak perlu biaya dan tidak menimbulkan efek samping.
Dapat dilakukan sendiri atau dengan bantuan orang lain jika tidak memungkinkan.
Tindakan utama dari Effleurage Massage merupakan aplikasi dari teori Gate
Control yang dapat “menutup gerbang” untuk menghambat perjalanan rangsang
nyeri pada pusat yang lebih tinggi pada sistem saraf pusat.
Gambar 2
Teknik Enffleurage Nyeri
14
Indikasi dalam pemeberian Teknik Effleurage Massage tidak ada yang
terlalu signifikan. Teknik ini dapat dilakuka oleh seluruh Ibu yang akan
melakukan persalinan sebab teknik ini tidak menimbulkan efek samping apapun,
sehingga dapat dikategorikan aman dan nyaman. Teknik Effleurage Massage
dapat diberikan pada Kala I agar tingkat kontrol nyeri pada Ibu bisa terkontrol
sejak awal dan tidak menimbulkan tegang berkepanjangan akibat lama nya proses
persalina berlangsung.
2. Posisikan Ibu pada keadaan yang nyaman, tanyakan pada Ibu posisi
yang nyaman.
4. Usap lembut bagian perut Ibu secara perlahan dan pelan senyamannya.
Tantangan dalam menggunakan teknik ini tidak ada yang cukup berat,
tantangan yang ada terdapat adalah dalam pengontrolan emosi yang Ibu rasakan
agar stabil serta memberitahukan usapan yang tepat. Dalam kasus Ibu yang
pertama kali melakukan persalinan mungkin membutuhkan latihan dan
dampingan dalam melakukan Teknik ini agar Ibu merasa di bimbing.
15
BAB IV
PENUTUP
16
mengalami nyeri kontraksi dan pada saat persalinan datang Ibu akan mengalami
fase dimana nyeri kontraksi yang cukup panjang, mengingat proses persalinan
sendiri melalui proses yang panjang.
4.2 Saran
17
DAFTAR PUSTAKA
Setiawan.Ebta.Kbbi.Web.id.(2012). Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI).https://kbbi.web.id/tingkat.Diakses Pada 21 Februari 2022.
Digilib.Uinsby.Ac.Id.(2012).Bab 2.pdf.http://digilib.uinsby.ac.id/3753/3/Bab
%202.pdf.Diakses Pada 21 Februari 2022.
Enprints.Unpam.Ac.Id.(2011).Bab
III.pdf.http://eprints.unpam.ac.id/7080/3/BAB%20II.pdf.Diakses Pada 21
februari 2022.
Eprints.Undip.Ac.Id.(2011).Bab_2.pdf.http://eprints.undip.ac.id/44209/3/Bab_2.p
df.Diakses Pada Februari 2022.
Med.Unhas.Ac.Id.(2013).Pengukuran Kuantitas
Nyeri.https://med.unhas.ac.id/fisioterapi/wp-
content/uploads/2016/12/PENGUKURAN-KUANTITAS-NYERI.pdf.
Diakses Pada 21 Februari 2022.
http://ejournal.poltekkesternate.ac.id/ojs/index.php/juke/article/
view/108/6 6.Diakses Pada 21 Februari 2022.