Anda di halaman 1dari 138

PENGARUH DUKUNGAN ATASAN, PELATIHAN DAN

PEMANFAATAN TEKNOLOGI TERHADAP


KEBERHASILAN IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM
KEUANGAN DESA (SISKEUDES)

SKRIPSI

OLEH:
ASMI KHAIRANI PUTRI HARAHAP
NPM : C1C018035

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BENGKULU
2022
PENGARUH DUKUNGAN ATASAN, PELATIHAN DAN
PEMANFAATAN TEKNOLOGI TERHADAP
KEBERHASILAN IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM
KEUANGAN DESA (SISKEUDES)

SKRIPSI
Diajukan Kepada Universitas Bengkulu
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan
Program Sarjana Ekonomi dan Bisnis

OLEH:

ASMI KHAIRANI PUTRI HARAHAP


NPM : C1C018035

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BENGKULU
2022
i
ii
iii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertanda tangan di bawah inimenyatakan keaslian skripsi dengan judul:

PENGARUH DUKUNGAN ATASAN, PELATIHAN DAN PEMANFAATAN


TEKNOLOGI TERHADAP KEBERHASILAN IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM
KEUANGAN DESA (SISKEUDES)
Yang diajukan untuk diuji pada tanggal 1 April 2022 adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak
terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara
menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang
menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain, yang saya
akui sebagai bagian tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau
keseluruhan tulisan yang saya
salin,tiru,atauambildaritulisanoranglaintanpamemberikanpengakuankepadapenulis
aslinya.
Apabilasayamelakukanhaltersebutdiatas,baiksengajaataupuntidak,denganinisaya
menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri.
Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau
meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar
dan ijazah yang telah diberikan oleh Universitas batal saya terima.

Bengkulu, 1 April 2022


Yang membuat pernyataan

Asmi Khairani Putri Harahap


C1C018035
iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu,
sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”
(Al-Baqarah: 153)

“Angin tidak berhembus untuk menggoyangkan pepohonan, melainkan menguji


kekuatan akarnya”
(Ali bin Abi Thalib)

“Jangan cari yang sudah pasti datang karena ia akan menghampirimu dengan
sendirinya, namun carilah yang belum pasti datang”

Skripsi ini kupersembahkan kepada:


 Allah SWT yang telah memberikan kelancaran dan keberkahan dalam
segala urusan
 Nabi Muhammad SAW yang telah membawa ilmu yang luar biasa
 Ibunda dan Ayahanda (Alm) tercintayang selalu mendoakan dan
memberikan dukungan yang luar biasa
 Saudara-saudaraku tersayang yang selalu mendoakan serta menginginkan
yang terbaikuntukku
 BapakdanIbuGuru/Dosenyangtelahmemberikanpengetahuansertateladanya
ng sangatberharga
 Sahabat dan teman-teman yang berjuang bersama
 Almamater tercinta, Universitas Bengkulu
v

THE INFLUENCE OF BOOST SUPPORT, TRAINING AND USE OF


TECHNOLOGY ON THE SUCCESSFUL IMPLEMENTATION OF THE
VILLAGE FINANCIAL SYSTEM APPLICATION (SISKEUDES)
Oleh:
Asmi Khairani Putri Harahap¹
Abdullah²

ABSTRACT

This study aims to prove the effect of superior support, training and use of
technology to have an effect on the successful implementation of the Village
Financial System (Siskeudes) application using the dimensions of the DeLone and
McLean Information System Success Model. This research was conducted at the
Village Office of Pondok Kelapa District, Central Bengkulu Regency, Bengkulu
Province. The population in this study were all village officials in Pondok Kelapa
District, Central Bengkulu Regency, Bengkulu Province with samples namely
village heads, village secretaries, financial officers, and/or siskeudes operators.
To determine the sample, the researcher used purposive sampling method.This
study uses a quantitative approach, data is collected directly from respondents
using a questionnaire containing a written statement using a Likert scale. Data
analysis of the influence between variables using the SPSS version 22.0
program.The results showed that: (1). superior's support is proven to have a
positive influence on the successful implementation of the siskeudes application,
(2). Training is proven to have a positive effect on the successful implementation
of the siskeudes application, and (3). and the use of technology is proven to have
a positive influence on the successful implementation of the siskeudes application.

Keywords: Superior support, training, use of technology, village financial system


and system success

¹Candidate for Bachelor of Economics (Accounting)


²Supervisor
vi

PENGARUH DUKUNGAN ATASAN, PELATIHAN DAN


PEMANFAATAN TEKNOLOGI TERHADAP KEBERHASILAN
IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES)
Oleh:
Asmi Khairani Putri Harahap¹
Abdullah²

RINGKASAN
Keberhasilan implementasi sebuah sistem diukur dengan tercapai atau
tidaknya tujuan pembuatan sistem tersebut secara efisien dan efektif, selain itu
dapat memudahkan pengguna dalam mencapai tujuan pekerjaannya. Dalam Teori
Technology Acceptance Model (TAM) menjelaskan bahwa seseorang akan
menggunakan teknologi atau inovasi baru apabila dapat memberikan manfaat
yang positif dari penggunaan teknologi informasi tesebut, dan juga dapat berguna
bagi banyak pihak. Sedangkan dalam teori Model Kesuksesan Sistem Informasi
DeLone dan McLean mengukur keberhasilan sistem dengan menilai kualitas
informasi (information quality), kualitas sistem (System quality), kualitas layanan
(service quality), penggunaan (use) atau niat untuk menggunakan (intention to
use),kepuasan pengguna serta manfaat bersih (net benefits) yang merupakan
gabungan dua komponen kesuksesan sistem informasi yaitu dampak individual
dan dampak organisasional.
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh dukungan atasan,
pelatihan dan pemanfaatan teknologi terhadap keberhasilan implementasi aplikasi
Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) dengan menggunakan dimensi pada Model
Kesuksesan Sistem Informasi DeLone dan McLean. Penelitian ini dilaksanakan di
Kantor Desa Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi
Bengkulu.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Perangkat Desa di
Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu
dengan sampel yaitu kepala desa, sekretaris desa, kaur keuangan, dan atau
operator siskeudes. Untuk penentuan sampel, peneliti menggunakan metode
purposive sampling.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, data dikumpulkan
langsung dari responden menggunakan kuesioner berisi pernyataan tertulis
menggunakan skala likert. Analisis data pengaruh antar variabel mengguanakn
program SPSS versi 22.0.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1). dukungan atasan terbukti
memiliki pengaruh positif terhadap keberhasilan implementasi aplikasi siskeudes,
(2). Pelatihan terbukti memiliki pengaruh positif terhadap keberhasilan
implementasi aplikasi siskeudes, dan (3). dan pemanfaatan teknologi terbukti
memiliki pengaruh positif terhadap keberhasilan implementasi aplikasi siskeudes.
Keterbatasan penelitian ini yaitu dalam proses pengambilan data informasi
yang diberikan responden memungkinkan kecenderungan untuk bias masih tetap
ada, hasil uji koefisien determinasi terdapat 41,7% belum bisa menjelaskan
variabel dependen dengan baik lagi, hasil uji t ditemukan bahwa pelatihan
berpengaruh positif terhadap keberhasilan implementasi aplikasi siskeudes namun
vii

hanya sebagian kecil responden yang pernah mengikuti pelatihan dan unit analisis
dalam penelitian menggunakan unit analisis individu. Sehingga dari keterbatasan
tersebut disarankan untuk menambahkan metode lainseperti metode
wawancara/interview, dapat menambahkan variabel independen lain untuk
mengisi 41,7% lainnya untuk menjelaskan variabel dependen, untuk pemerintah
daerah diharapkan memberikan pelatihan siskeudes tidak terbatas pada operator
siskeudes saja dan peneliti selanjutnya dapat menguji dengan menggunakan unit
analisis organisasi atau desa.

Kata Kunci: Dukungan Atasan, pelatihan, pemanfaatan teknologi, sistem


keuangan desa dan keberhasilan sistem

¹Calon Sarjana Ekonomi (Akuntansi)


²Dosen Pembimbing
viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah


SWT atas segala rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan Skripsi dengan judul “Pengaruh Dukungan Atasan,
Pelatihan Dan Pemanfaatan Teknologi Terhadap Keberhasilan Implementasi
Aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes). Penyusunan Skripsi ini merupakan
salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Strata 1 Sarjana Akuntansi (S.Ak)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bengkulu (UNIB).

Penulis menyadari bahwa Skripsi ini dapat diselesaikan berkat dukungan


dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada yang terhormat:
1. Ibunda tercinta Suharni Siregar yang telah mengasuh, mendidik,
membesarkan serta mendoakan penulis dengan penuh kesabaran,
keteladanan, pengorbanan yang tidak terhingga. Semoga Allah SWT
membalas semuanya dengan menempatkan keduanya pada Jannah-Mu
bersama orang-orang beriman. Aamiin...Yaa Rabbal„alamiin.
2. Keluargaku di rumah Arif Hidayat Harahap, Putri Neni Hartina, Evi Dewi
Putri Harahap dan Mega Wati Putri Harahap serta keponakan Ahyar
Alfarezi Harahap dan Demiga Putri Arini yang selalu memberikan
dukungan dan motivasi untuk dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
3. Bapak Abdullah, SE., M.Si., Ak,CA selaku Dosen Pembimbing yang telah
membimbing, meluangkan waktu, memberikan banyak kemudahan,
memberikan masukan, keteladanan serta motivasi kepada penulis untuk
menyelesaikan Tugas Akhir (Skripsi)ini.
4. Tim Penguji mulai dari tahap proposal sampai dengan proses saat ini,
Bapak Prof. Dr. Husaini, SE., M.Si. Ak, CA. CRP ; BapakDr. Irwansyah,
SE., M.Si., Ak, CA ; Ibu Nila Aprila, SE., M.Si., Ak, CA dan Ibu Lisa
Martiah NP, SE., M.Si., Ak,CATerima kasih telah berkenan memberikan
masukan untuk penyempurnaan naskah mulai dari gagasan awal tema
penelitian hingga selesainya skripsiini.
ix

5. Ibu Lisa Martiah NP, SE., M.Si., Ak,CA selaku Dosen Pembimbing
Akademik yang telah membimbing, meluangkan waktu, memberikan
banyak kemudahan, memberikan masukan, keteladanan serta motivasi
kepada penulis untuk menyelesaikan Tugas Akhir (Skripsi)ini.
6. Ibu Dr. E. Lismawati, S.E., M.Si., Ak, CA dan Ibu Lisa Martiah NP, SE.,
M.Si., Ak,CA selaku Ketua dan Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Bengkulu, beserta seluruh staf
yang telah memberikan rekomendasi dan memfasilitasi penulis untuk
dapat Menulis Tugas Akhir Mahasiswa(Skripsi).
7. Dr. Fachruzzaman, SE., MDM., Ak,CA. Asean CPA.,
CertIPSASselakuDekanFakultasEkonomidanBisnis(FEB) Universitas
Bengkulu beserta jajarannya yang telah memberikan kesempatan dan izin
dukungan moril maupun materil kepadapenulis
8. Ibu Dr. Retno Agustina Ekaputri,M.Sc. Ak sebagai Rektor Universitas
Bengkulu.
9. Bapak/Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah membimbing,
mengarahkan,menasehatidanmembagiilmupengetahuansebagaibekalbagipe
nulis dalam pengembangan keilmuan maupun penyelesaian Skripsiini.
10. Seluruh Perangkat Desa di Kecamatan Pondok Kelapa yang sangat
membantu dalam memberikan informasi sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas akhir ini. Khususnya bapak Muslih Kepala Desa
Sidodadi dan bapak Solimin yang telah rela membantu dalam
mengarahkan dan menjadi penunjuk jalan sehingga mempermudah peneliti
dalam menyusuri desa di Kecamatan Pondok Kelapa.
11. Sahabat Ispina Piranika dan Yeli Putri Yani yang telah banyak membantu
dan selalu menjadi teman terbaik selamanya.
12. Terima kasih kepada Kakak Kosan Kholijah Nasution dan Riski Maulida
yang sangat banyak membantu penulis dan memberikan motivasi selama
ini.
13. Teman-teman angkatan 2018, Milinia Else Ainun, Olga Friska, Syifa,
Chenny, Zellycia, Fupya, Vyranti, Anggota The Raid dan teman-teman
x

Jurusan S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bengkulu


yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Terima kasih atas keakraban,
diskusi, saran, dan semangat yang diberikan. Penulis selalu merindukan
saat-saat diskusi bersama di masaperkuliahan.
14. Teman-teman BEM FEB KBM UNIB 2020 khususnya Dinas Bisnis dan
Perekonomian.
15. Teman-teman Reaksi Artileri BEM KBM UNIB 2021 khususnya
Kementerian Pemberdayaan Perempuan BEM KBM UNIB 2021. Terima
kasih atas keakraban, diskusi, saran, dan semangat yang diberikan. Penulis
selalu merindukan saat-saat melaksanakan kewajiban bersama di masa
kepengurusan.
16. Teman-teman UKM KOPMA UNIB 2021 khususnya Bidang Keuangan.
17. Seluruh Staf Administrasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Bengkulu yang selalu memberikan kemudahan dan membantu dalam
layanan administrasi perkuliahan maupun dalam proses penyelesaian
skripsi ini.
18. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
banyak membantu baik secara langsung maupun tidak langsung dalam
proses penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa Skripsi ini jauh dari kesempurnaan, oleh sebab
itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif, dapat
dialamatkan ke asmikhairaniputriharahap@gmail.com. Semoga skripsi ini
bermanfaat untuk pengembangan ilmu di masa yang akan datang.

Bengkulu, 1 April 2022


Penulis,

Asmi Khairani Putri Harahap


C1C018035
xi

DAFTAR ISI

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ..................................................................ii


MOTTO DAN PERSEMBAHAN ..........................................................................iv
ABSTRACT ............................................................................................................. v
RINGKASAN .........................................................................................................vi
KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii
DAFTAR ISI ...........................................................................................................xi
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................xiv
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................................8
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................................8
1.4 Manfaat Penelitian..........................................................................................9
1.5 Ruang Lingkup Penelitian ..............................................................................9
BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................. 10
2.1 Landasan Teori .............................................................................................10
2.1.1 Technology Acceptance Model (TAM) .................................................... 10
2.1.2 Model Kesuksesan Sistem Informasi DeLone dan McLean (DeLone and
McLean IS Success Model).................................................................................. 11
2.1.3 Pengelolaan Keuangan Desa ...................................................................... 13
2.1.4 Keberhasilan Implementasi Aplikasi Sistem Keuangan Desa
(Siskeudes) ............................................................................................................. 15
2.1.5 Dukungan Atasan......................................................................................... 16
2.1.6 Pelatihan ....................................................................................................... 18
2.1.7 Pemanfaatan Teknologi Informasi ............................................................. 19
2.2 Penelitian Terdahulu ....................................................................................20
2.3 Pengembangan Hipotesis .............................................................................25
2.3.1 Pengaruh Dukungan Atasan Terhadap Keberhasilan Implementasi
Aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) ..................................................... 25
2.3.2 Pengaruh Pelatihan Terhadap Keberhasilan Implementasi Aplikasi
Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) .................................................................... 26
2.3.3 Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Terhadap Keberhasilan
Implementasi Aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) ............................ 27
2.4 Kerangka Penelitian ....................................................................................28
BAB IIIMETODE PENELITIAN ......................................................................... 29
3.1 Jenis dan Desain Penelitian ..........................................................................29
3.2 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ...........................................29
xii

3.2.1 Keberhasilan Implementasi Aplikasi Sistem Keuangan Desa


(Siskeudes) ............................................................................................................. 29
3.2.2 Dukungan Atasan......................................................................................... 31
3.2.3 Pelatihan ....................................................................................................... 31
3.2.4 Pemanfaatan Teknologi............................................................................... 32
3.3 Populasi dan Metode Pengambilan Sampel .................................................34
3.4 Jenis, Sumber, dan Teknik Pengumpulan Data ............................................36
3.4.1 Jenis dan Sumber Data ................................................................................ 36
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 36
3.5 Metode Analisis............................................................................................37
3.5.1 Uji Kualitas Data ......................................................................................... 37
3.5.2 Uji Asumsi Klasik ....................................................................................... 38
3.5.3 Uji Hipotesis ................................................................................................. 39
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................... 42
4.1 Hasil Penelitian ............................................................................................42
4.1.1 Deskripsi Data .............................................................................................. 42
4.1.2 Analisis Data atau Pengujian Hipotesis..................................................... 52
4.2 Pembahasan ..................................................................................................60
4.2.1 Pengaruh Dukungan Atasan Terhadap Keberhasilan Implementasi
Aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) ..................................................... 60
4.2.2 Pengaruh Pelatihan Terhadap Keberhasilan Implementasi Aplikasi
Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) .................................................................... 61
4.2.3 Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Terhadap Keberhasilan
ImplementasiAplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) ............................. 63
BAB V PENUTUP ................................................................................................ 65
5.1 Simpulan.......................................................................................................65
5.2 Keterbatasan Penelitian ................................................................................66
5.3 Saran dan Rekomendasi ...............................................................................67
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 69
LAMPIRAN ........................................................................................................... 72
xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1Penelitian Terdahulu ...............................................................................20


Tabel 3.1Operasional Dan Pengukuran Variabel...................................................33
Tabel 3.2Daftar Nama Desa Di Kecamatan Pondok Kelapa .................................35
Tabel 4.1Rincian Pengiriman Dan Pengembalian Kuesioner ................................45
Tabel 4.2Rincian Deskripsi Responden .................................................................46
Tabel 4.3Statistik Deskriptif ..................................................................................49
Tabel 4.4Hasil Uji Validitas Data ..........................................................................52
Tabel 4.5Hasil Uji Reliabilitas Data ......................................................................54
Tabel 4.6Hasil Uji Normalitas Data.......................................................................55
Tabel 4.7Hasil Uji Multikolinieritas Data..............................................................56
Tabel 4.8Hasil Uji Heteroskedastisitas Data..........................................................56
Tabel 4.9Hasil Analisis Regresi Linear Berganda .................................................57
Tabel 4.10Hasil Uji Statistik F...............................................................................58
Tabel 4.11Hasil Uji Koefisien Determinasi ...........................................................58
xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1Model Delone Dan Mclean .................................................................13


Gambar 2.2Kerangka Penelitian ............................................................................28
xv

DAFTAR LAMPIRAN

lampiran 1Kuesioner Penelitian .............................................................................73


Lampiran 2Data Responden ...................................................................................79
Lampiran 3Deskripsi Responden ...........................................................................86
Lampiran 4Uji Validitas Dan Reliabilitas..............................................................89
Lampiran 5Statistik Deskriptif ...............................................................................98
Lampiran 6Uji Asumsi Klasik ...............................................................................99
Lampiran 7Regresi Linier Berganda ....................................................................100
Lampiran 8Surat Penelitian..................................................................................102
Lampiran 9Dokumentasi ......................................................................................119
Lampiran 10Daftar Riwayat Hidup......................................................................121
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Saat ini pengelolaan keuangan desa menjadi sebuah isu yang cukup

pentingdimana Indonesia telah banyak melakukan pembangunan fisik maupun

non fisik di wilayah desa. HadirnyaUndang-Undang Republik Indonesia Nomor 6

Tahun 2014tentang desa memberikankebebasan kepada desa untuk mengelola

keuangan secara mandiri dan otonom, artinya desa tersebut mampu mengelola dan

mengatur pemerintahannya sendiri termasuk pengelolaan dana dan aset desa serta

melaksanakan pembangunan untuk kesejahteraan dan meningkatkan kualitas

hidup desa.

Setiap tahun pemerintah memberikan dana kepada desa dengan anggaran

yang cukup besar melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Dana tersebut digunakan dan dikelola sebaik mungkin untuk pembangunan fisik

maupun non fisik sehingga dalam pengelolaannya harus memenuhi prinsip-prinsip

akuntansi diantaranya harus transparan, akuntabel, dan partisipatif. Dalam hal ini

untuk meminimalisir terjadinya kecurangan (fraud), lebih tepatnya untuk

mengurangi tindak korupsi yang dilakukan oleh aparatur desa.

Adanya kebijakan dana desa, harapannya dapat meningkatkan

perekonomian dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. Kemudian dana

tersebut harus diolah dengan baik. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu

pemerintah pusat mengarahkan agar desa dapat menerapkan sebuah sistem

berbasis online yang dapat dengan mudah diakses oleh pengguna dan membantu

pekerjaan pengguna.

1
2

Adapun sistem yang dimaksud yaitu aplikasi sistem keuangan desa

(Siskeudes) yang dikembangkan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) bersama Ditjen Bina Pemerintah Desa Kementerian Dalam

Negeri guna meningkatkan kualitas tata kelola keuangan desa. Dalam Peraturan

Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (2018) Nomor 20 tentang pengelolaan

keuangan desa dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (2014)

Nomor 114 tentang pedoman pembangunan desa sebagai salah satu alat dalam

mempertanggungjawabkan keuangan desa, sehingga hasil yang diterima dari

pengguna sistem aplikasi tersebut akan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Tujuan dikeluarkannya kebijakan Siskeudes dari BPKP untuk menggantikan

sistem yang sebelumnya sudah tidak relevan sehingga dengan penerapan

kebijakan Siskeudes dapat sesuai dengan apa yang diharapkan pemerintah dan

masyarakat dalam pengelolaan keuangan desa.

Namun ada beberapa permasalahan yang kerap terjadi dalam mengelola

keuangan desa. Pertama, kurangnya kapasitas personalia dalam mengelola

keuangan desa, tidak hanya mengandalkan kuasa kepala desa dan perangkatnya

saja, tetapi butuh keterlibatan berbagai stakeholders yang ada di desa. Apalagi

saat ini desa telah mengelola dana dalam jumlah besar. Untuk itu, desa perlu

memiliki orang yang mahir agar membantu menyusun RPJMDes, RKPDes,

Design dan RAB serta APBDes. Kedua, kurangnya sumber daya manusia yang

ahli atau mampu mengelola dana dalam jumlah besar, sementara membelanjakan

bahan, alat dan upah tidak ada yang menghitung RAB-nya, pada saat ini sulit

sekali menemukan orang yang memiliki kemampuan dan komitmen tinggi untuk
3

mau dan belajar menguasai bidang teknik. Ketiga, permasalahan yang paling

sering terjadi yaitu ketika teknologi yang diterapkan dalam sistem tidak sesuai

atau tidak dimanfaatkan secara maksimal oleh pemakai sistem sehingga penerapan

sistem kurang memberikan manfaat atau bahkan tidak bermanfaat sama sekali.

Teknologi informasi diciptakan bukan hanya sebuah keharusan semata tetapi

harus dapat diterapkan dan memberikan kemudahan bagi pengguna dalam

melakukan pekerjaannya guna meningkatkan kualitas kinerja. Keberhasilan

implementasi sistem apabila sistem tersebut mampu menghasilkan informasi yang

dapat diterima dan mampu memenuhi harapan informasi secara tepat waktu

(timely), akurat (accurate), dan dapat dipercaya (reliable)(Widjajanto, 2001).

Keberhasilan implementasi sebuah sistem diukur dengan tercapai atau

tidaknya tujuan pembuatan sistem tersebut secara efisien dan efektif, selain itu

dapat memudahkan pengguna dalam mencapai tujuan pekerjaannya. Oleh karena

itu, ukuran keberhasilan aplikasi Siskeudes apabila perangkat desa telah

mengimplementasikan aplikasi tersebut sebagai media untuk mengelola keuangan

desa mulai dari tahap perencanaan hingga tahap pelaporan atau

pertanggungjawaban, serta terbukti memberikan manfaat dan kemudahan kepada

pengguna sesuai manfaat dari aplikasi Siskeudes (Trisna & Wahyuni, 2019).

Dilansir dari informasi BPKP (2021) dimana pelaksanaan Siskeudes telah

mencapai 95,06% dari seluruh jumlah desa di Indonesia per 31 Desember 2019,

yaitu dari 74.954 desa di 434 kabupaten/kota. Aplikasi Siskeudes versi 2.0 telah

diterapkan di 71.249 desa di 417 kabupaten/kota. Sementara itu, bimbingan teknis


4

penerapan Siskeudes telah dilaksanakan di 73.751 desa di 430 kabupaten/kota

atau sebesar 98,40% dari jumlah desa di Indonesia.

Dari informasi diatas terlihat bahwa telah banyak desa yang sudah

mengimplementasikan Siskeudes sebagai aplikasi pengelola keuangan. Dari hasil

survei peneliti, desa di Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah

secara menyeluruh telah mengimplementasikan Siskeudes sehingga dapat

dikatakan bahwa desa di Kecamatan Pondok Kelapa telah berhasil

mengimplementasikan Siskeudes sebagai aplikasi pengelola keuangan desa.

Namun dibalik keberhasilan implementasi Siskeudes tersebut terdapat beberapa

faktor yang mempengaruhi keberhasilannya seperti aspek keprilakuan. Seperti

dalam beberapa penelitian menjelaskan bahwa keberhasilan implementasi sistem

tidak hanya diatur oleh keahlian teknis saja, tetapi juga oleh aspek perilaku

individu pengguna sistem. Perilaku organisasi adalah suatu disiplin ilmu

menyangkut tingkah laku manusia yang berdampak terhadap kinerja suatu

organisasi baik individu maupun kelompok tertentu yang timbul dari pengaruh

organisasi terhadap manusia atau sebaliknya. Oleh karena itu, peneliti berasumsi

bahwa dukungan atasan, pelatihan dan pemanfaatan teknologi memiliki pengaruh

terhadap keberhasilan implementasi aplikasi sistem keuangan desa (Siskeudes).

Pernyataan diatas dapat dibuktikan dari hasil-hasil penelitian sebelumnya

seperti Savira et al. (2021) mengatakan bahwa perilaku organisasi memiliki

dampak positif dan signifikan terhadap keuangan daerah sebagai hasil dari

perilaku yang diyakini bahwa sistem akan membantu keberhasilan pengambilan

keputusan dalam pengelolaan keuangan. Oleh karena itu, aspek perilaku dari
5

dukungan atasan dalam suatu inovasi sangat dibutuhkan. Selain itu, dalam

penelitian Kurnianto et al. (2019) mengatakan bahwa penggunaan sistem

keuangan desa sebagai aplikasi pengelola keuangan desa pada pemerintah desa

memerlukan keterlibatan dukungan atasan dalam penyediaan fasilitas dan

menyediakan sumber daya lain yang diperlukan maka akan dapat menentukan

keberhasilan penggunaan sistem keuangan desa (Siskeude).

Atasan yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu kepala desa sebagai

penyelenggara pemerintah desa yang menjadi atasan bagi seluruh perangkat desa

untuk membantu penyusunan kebijakan dan koordinasi yang diwadahi dalam

sekretariat desa, dan unsur pendukung tugas kepala desa dalam pelaksanaan

kebijakan yang diwadahi dalam bentuk pelaksana teknis dan unsur kewilayahan

(Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014, 2014). Sedangkan

atasan dari kepala desa itu sendiri adalah masyarakat desa yang diwakilkan

melalui Badan Permusyawaratan Desa (BPD), dimana tugas BPD telah diatur juga

dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (2016) tentang Badan

Permusyawaratan Desa.

Selain dukungan atasan, pelatihan juga memiliki pengaruh terhadap

keberhasilan implementasi Siskeudes. Menurut Masadeh (2012), pelatihan adalah

proses mengubah perilaku/sikap, pengetahuan, dan kemampuan individu melalui

pengalaman belajar untuk memperoleh lebih banyak pengetahuan, meningkatkan

kinerja, mengembangkan keterampilan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja

saat ini dan masa yang akan datang.


6

Widyantari & Suardikha (2016) berpendapat bahwa pelatihan memiliki

pengaruh yang positif terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi, yang

menyiratkan bahwa semakin sering diberikan pelatihan maka pemahaman

penggunaan sistem akuntansi akan semakin akurat dan tepat sesuai fungsi dari

sistem tersebut. Efektivitas penggunaan sistem menunjukkan bahwa sistem

tersebut telah berhasil di implementasikan. Dengan begitu, pelatihan memberikan

pengaruh terhadap keberhasilan implementasi sistem.

Selain dukungan atasan dan pelatihan, pemanfaatan teknologi juga

dibutuhkan untuk menunjang keberhasilan implementasi aplikasi Siskeudes.

Pemanfaatan teknologi informasi merupakan pemanfaatan teknologi dalam sistem

keuangan desa yang saling terintegrasi untuk mendukung pekerjaan aparatur desa

dalam mengelola keuangan desa sehingga pekerjaan akan lebih efektif dan efisien.

Dengan menggunakan teknologi akan meningkatkan pemrosesan transaksi dan

data lainnya, keakurasian dalam perhitungan serta penyiapan laporan dan output

lainnya lebih tepat waktu. Selain itu, pemanfaatan teknologi informasi dipandang

sangat membantu dalam menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas.

Dengan adanya bantuan aplikasi Siskeudes yang mendukung terlaksananya

kegiatan atau pekerjaan maka penyajian laporan keuangan pemerintah desa akan

lebih efisien dan tepat waktu.

Putra et al. (2014)menunjukkan bahwa pemanfaatan teknologi

berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas implementasi sistem

informasi akuntansi. Begitu juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Rifandi

(2018) dan Jansen et al. (2018) bahwa kualitas nilai informasi laporan keuangan
7

pemerintah daerah dipengaruhi secara signifikan oleh penggunaan teknologi

informasi.

Aplikasi Siskeudes terus mengalami perkembangan, dimana saat ini BPKP

telah meluncurkan aplikasi terbaru yaitu Siskeudes versi 2.0.3. Pada Siskeudes

versi 2.0.3 ini ditambahkan beberapa fitur baru untuk menjawab tantangan terkait

penanganan covid-19 melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, menambah

perincian dibidang penanggulangan bencana, kedaruratan, dan urgensi desa yang

salah satunya jaring pengaman sosial melalui bantuan Langsung tunai (BLT) dari

dana desa (BPKP, 2020).

Penelitian in termotivasi dari penelitian Manasikana (2019) tentang

Pengaruh Pelatihan, Kejelasan Tujuan, dan Dukungan Atasan Terhadap

Implementasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) di Kecamatan Dawe Kabupaten

Kudus. Namun terdapat beberapa perbedaan baik dari segi variabel, tempat/lokasi

penelitian dan penambahan indikator keberhasilan pada variabel terkat (Y).

perbedaannya yaitu pada variabel kejelasan tujuan diganti menjadi variabel

pemanfaatan teknologi dimana pemanfaatan teknologi dalam Siskeudes harus

saling terintegrasi dan mendukung pekerjaan aparatur pemerintah desa dalam

mengelola keuangan desa sehingga pekerjaan lebih efektif. Dengan sudah

terimplementasinya aplikasi Siskeudes di Desa Kecamatan Pondok Kelapa

Kabupaten Bengkulu Tengah, maka peneliti menambah indikator keberhasilan

pada variabel terikat (Y). responden yang digunakan yaitu perangkat desa yang

berhubungan dengan pengelola keuangan yang terdiri dari Kepala Desa,

Sekretaris Desa, Kaur Keuangan, dan atau Operator Siskeudes (disesuaikan


8

dengan struktur organisasi desa). Dari beberapa perbedaan di atas, tentunya akan

menunjukkan hasil yang berbeda pula. Dalam hal ini, peneliti memutuskan untuk

mengangkat judul “Pengaruh Dukungan Atasan, Pelatihan, dan Pemanfaatan

Teknologi Terhadap Keberhasilan Implementasi Aplikasi Sistem Keuangan Desa

(Siskeudes)” di Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi

Bengkulu.

1.2 Rumusan Masalah

Beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasi diantaranya:

1. Apakah Dukungan Atasan berpengaruh terhadap Keberhasilan

Implementasi Aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes)?

2. Apakah Pelatihan berpengaruh terhadap Keberhasilan Implementasi

Aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes)?

3. Apakah Pemanfaatan Teknologi berpengaruh terhadap Keberhasilan

Implementasi Aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes)?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan diatas maka tujuan yang ingin dicapai sebagai

berikut:

1. Untuk membuktikan Dukungan Atasan berpengaruh terhadap

Keberhasilan Implementasi Aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes).

2. Untuk membuktikan Pelatihan berpengaruh terhadap Keberhasilan

Implementasi Aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes).

3. Untuk membuktikan Pemanfaatan Teknologi berpengaruh terhadap

Keberhasilan Implementasi Aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes).


9

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang dapat diambil adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Praktis

Secara praktis, dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi desa untuk

lebih memperhatikan perilaku organisasi dalam mewujudkan keberhasilan

implementasi aplikasi sistem keuangan desa (Siskeudes)

2. Manfaat Teoritis

Secara teoritis, memberikan kontribusi/gagasan untuk perbaikan

pelaksanaan Siskeudes sebagaimana tertuang dalam peraturan bahwa sistem

akuntansi keuangan desa harus transparan, efektif, efisien dan akuntabel serta

konsep-konsep tentang dukungan atasan, pelatihan, dan pemanfaatan teknologi

sebagai penunjang keberhasilan implementasi aplikasi Siskeudes.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini berfokus pada keberhasilan implementasi dari aplikasi

Siskeudes, dimana dalam pengimplementasiannya didukung oleh faktor perilaku.

Dalam hal ini, peneliti menggunakan faktor perilaku dari dukungan atasan,

pemberian pelatihan serta pemanfaatan teknologi yang tepat. Penelitian ini

dilaksanakan di Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi

Bengkulu yakni terdiri dari 17 desa dengan responden yaitu perangkat desa yang

berhubungan dengan pengelola keuangan, diantaranya Kepala Desa, Sekretaris

Desa, Kaur Keuangan dan atau Operator Siskeudes (disesuaikan dengan struktur

organisasi desa).
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Technology Acceptance Model (TAM)

Technology Acceptance Model (TAM) merupakan salah satu teori yang

menggunakan pendekatan teori perilaku (behavioral theory) yang banyak

digunakan untuk mengkaji proses pemanfaatan sistem informasi. Teori ini

menjelaskan bahwa seseorang akan menggunakan teknologi atau inovasi baru

apabila dapat memberikan manfaat yang positif dari penggunaan teknologi

informasi tersebut, dan juga dapat berguna bagi banyak pihak. Menurut Davis

(1998), ada dua faktor yang mempengaruhi penggunaan sistem informasi yaitu

Ease of Use Perceived (persepsi kemudahan penggunaan) dan Perceived

Usefulness (persepsi kebermanfaatan). Technology Acceptance Model (TAM) atau

model penerimaan teknologi merupakan salah satu teori tentang penggunaan

sistem teknologi informasi yang sangat berpengaruh dan umumnya digunakan

untuk menjelaskan penerimaan individual terhadap penggunaan sistem teknologi

informasi. TAM memiliki 5 konstruk utama yaitu: (1) Perceived Usefulness

(persepsi kebermanfaatan), (2) Perceived Ease of Use (persepsi kemudahan

penggunaan), (3) Attitude toward usingtechnology (sikap), (4) Behavioral

intentionto use (intense), dan (5) Actual technology use (penggunaan teknologi

sesungguhnya) (Jogiyanto, 2008: 111).

Berdasarkan Technology Acceptance Model (TAM), faktor persepsi

kemudahan penggunaan dalam penelitian ini yaitu dengan adanya Sistem

Keuangan Desa (Siskeudes) bisa memberikan kemudahan bagi perangkat Desa

10
11

untuk menyelesaikan pekerjaannya dalam menyusun laporan keuangan. Faktor

yang kedua yaitu persepsi kebermanfaatan, dalam penelitian ini yaitu perangkat

Desa percaya bahwa dengan menggunakan Siskeudes maka akan memberikan

manfaat di berbagai aspek, seperti dapat menghasilkan laporan keuangan

pemerintah yang transparan dan akuntabel sebagai bentuk pertanggungjawaban

kepada masyarakat.

2.1.2 Model Kesuksesan Sistem Informasi DeLone dan McLean (DeLone and
McLean IS Success Model)

Model Kesuksesan Sistem Informasi DeLone dan McLean merupakan

model untuk mengukur tingkat kesuksesan penerapan sebuah sistem informasi

yang dikembangkan oleh DeLone & Mc.Lean (2003) dan Seddon (1997)

menyatakan bahwa model ini memberikan dua kontribusi penting untuk

pemahaman tentang kesuksesan sistem informasi. Pertama, menyediakan skema

untuk mengkategorikan banyak ukuran keberhasilan sistem informasi yang telah

digunakan dalam literatur penelitian. Kedua, model ini menyarankan sebuah

model yang temporal dan kausal antara kategori (DeLone & Mc.Lean, 1992).

Kesuksesan Sistem Informasi DeLone & Mc.Lean (2003) mempunyai

komponen-komponen diantaranya, kualitas informasi (information quality),

kualitas sistem (System quality), kualitas layanan (service quality), penggunaan

(use) atau niat untuk menggunakan (intention to use) dan manfaat bersih (net

benefits). DeLone & Mc.Lean (2003) mengusulkan model pembaruan

keberhasilan sistem informasi dengan menambahkan komponen “kualitas

layanan” (service quality) sebagai dimensi baru dari model keberhasilan sistem

informasi dengan mengelompokkan semua dampak (impacts) baik individu dan


12

organisasi ke dalam dampak tunggal atau kategori manfaat yang disebut dengan

"manfaat bersih” (net benefits). Selain itu, DeLone & Mc.Lean (2003) dalam

pengukuran keberhasilan sistem berbasis Internet, dimana penggunaan sistem

bersifat sukarela, "penggunaan" dan alternatif "niat untuk menggunakan" masih

dianggap sebagai ukuran penting keberhasilan IS dalam model DeLone dan

McLean yang diperbaharui. Minat untuk menggunakan adalah suatu sikap

(attitude), sedangkan penggunaan (use) adalah suatu perilaku (behavior). DeLone

& Mc.Lean (2003) juga berargumentasi bahwa dengan mengganti penggunaan

(use) dapat memecahkan masalah yang dikritik oleh Seddon (1997) tentang model

proses lawan model kausal. Seddon dan Kiew (1994) mengembangkan variabel

baru dengan mengganti variabel penggunaan (use) dengan kegunaan (usefulness).

Mereka berpendapat bahwa variabel penggunaan (use) merupakan proksi yang

bagus untuk kegunaan (usefulness) dalam situasi-situasi dimana suatu perangkat

digunakan, dan penggunaannya bukan kewajiban atau bersifat sukarela. Menurut

DeLone & Mc.Lean (1992) kualitas informasi dapat dilihat dari output atau hasil

suatu sistem informasi yang digunakan. Kualitas sistem informasi adalah

performa dari sistem yang terkait dengan seberapa baik perangkat keras,

perangkat lunak, kebijakan dan prosedur sistem informasi sehingga bisa

menghasilkan informasi yang berguna (DeLone & Mc.Lean, 1992). Kualitas

layanan adalah kualitas dukungan yang diterima oleh pengguna sistem dari

organisasi dan personil teknologi informasi. Penggunaan sistem informasi ini

memperlihatkan keputusan penggunaan sistem informasi oleh pengguna dalam

menyelesaikan tugas pengguna (Davis, 1989). Kepuasan pengguna adalah


13

keseluruhan penilaian dari pengalaman pengguna (user) dalam menggunakan

sistem informasi dan dampak potensial dari sistem informasi tersebut (Seddon &

Kiew, 1994). Manfaat bersih merupakan gabungan dua komponen kesuksesan

sistem informasi yaitu dampak individual dan dampak organisasional.

System Use
Quality

Invidual Organizational
Impact Impact

User
Information
Satisfaction
Quality
Gambar 2.1Model DeLone dan McLean
Pada dasarnya konsep ini hanya bertujuan untuk menjelaskan bagaimana

tingkat keberhasilan dalam penerapan sistem informasi. Dalam hal ini, peneliti

mencoba teori Model DeLone dan McLean sebagai indikator dalam mengukur

keberhasilan implementasi pada Sistem Keuangan Desa menggunakan dimensi

pada teori ini. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Dukungan

Atasan, Pelatihan dan Pemanfaatan Teknologi untuk melihat apakah variabel

tersebut mendukung teori Model DeLone dan McLean dalam menghasilkan suatu

sistem yang lebih efektif dalam pengimplementasian aplikasi Sistem Keuangan

Desa.

2.1.3 Pengelolaan Keuangan Desa

Pengelolaan keuangan desa merupakan subsistem pengelolaan keuangan

negara dan daerah dalam hal pendanaan penyelenggaraan pemerintahan dan

pemberdayaan masyarakat Desa, sehingga penting untuk mengevaluasi standar


14

yang digunakan dalam pengelolaan keuangan Desa, mulai dari perencanaan dan

penganggaran hingga pelaksanaannya,penatausahaan keuangan, dan

pertanggungjawaban keuanganDesa(Juardi, 2018).

Malahika et al. (2018), mengatakan ada empat langkah pengelolaan

keuangan desa yaitu:

1. Perencanaan merupakan tahap merancang dan melaksanakan

program/kegiatan. Dalam konteks pembangunan desa, pemerintah desa

merencanakan sesuai dengan kewenangannya

2. Pelaksanaankeuangan desa merupakan kegiatan yang berpangkal dari

suatu proses perencanaan yang ada dan kemudian dilakukan secara

progresif dalam proses pembangunan desa, maka harus dilakukan secara

efektif untuk mencapai tujuan.

3. Penatausahaan keuangan desa dilakukan dengan benar. Semua tindakan

yang telah selesai dikategorikan dan diatur dengan cermat untuk tujuan

pelaporan.

4. Pelaporan keuangan desa merupakan tahap akhir dari proses laporan

keuangan, setelah itu akan dilaporkan kepada pihak yang berwenang.

Puspasari & Purnama(2018), keuangan Desa dikelola sesuai dengan

standar pemerintahan yang baik dan patuh, meliputi keterbukaan, tanggung jawab,

partisipasi, serta tertib dan disiplin anggaran, sebagaimana tertuang dalam

Permendagri Nomor 113 Tahun 2014 (sekarang Permendagri 20 Tahun

2018).Keberhasilan pembangunan desa tidak terlepas dari pengelolaan keuangan

yang baik.
15

2.1.4 Keberhasilan Implementasi Aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes)

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014, Setiap desa telah diberikan

kebebasan untuk menyusun laporan keuangannya sendiri. Laporan tersebut dibuat

oleh pemerintah desa dengan menyediakan informasi yang dapat digunakan

sebagai pedoman dalam menyusun anggaran di tahun berikutnya. Oleh karena itu,

pemerintah Desa diharapkan mampu menyediakan informasi yang efektif, efisien,

transparan serta dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.

Pengukuran keberhasilan implementasi aplikasi sistem keuangan desa

berdasarkan instrumen yang dikembangkan oleh Kurnianto et al. (2019) dengan

ukuran sebagai berikut:

1. Kualitas sistem diukur dengan indikator kualitas data, mudah dipelajari,

fungsionalitas, integrasi dan konsisten, efisien.

2. Kualitas informasi diukur dengan indikator ketepatan waktu, sesuai

kebutuhan akurasi, relevan, berguna, jelas, kelengkapan, terkini, tepat

waktu.

3. Penggunaan diukur dengan indikator sifat penggunaan, frekuensi

penggunaan, waktu penggunaan, ketergantungan.

4. Kepuasan sistem diukur dengan indikator kepuasan terhadap kinerja

sistem, berinteraksi dengan aplikasi sangat memuaskan, menyenangkan

untuk digunakan, sistem dikelola dengan memuaskan.

5. Kepuasan informasi diukur dengan indikator informasi yang dihasilkan

aplikasi memuaskan, informasi yang dihasilkan dari aplikasi dapat

digunakan untuk mengambil keputusan dengan memuaskan.


16

6. Dampak individual diukur dengan indikator pembelajaran, produktivitas,

pengambilan keputusan kinerja, bermanfaat bagi tugas individual, efisien.

7. Dampak organisasi diukur dengan indikator tingkat partisipasi pekerja

dalam organisasi, memperbaiki komunikasi dalam organisasi yang luas,

menciptakan sebuah kesadaran pertanggungjawaban, meningkatkan

efisiensi dalam sub unit dalam organisasi, menyediakan solusi yang

efektif.

2.1.5 Dukungan Atasan

Chenhall (2004)mendefinisikan dukungan atasan sebagai

keterlibatanatasan dalam menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk

mendukung keberhasilan implementasi sebuah sistem yang digunakan. Dengan

begitu dukungan atasan menjadi aspek penting dalam mengupayakan dan

mengembangkan daya inovatif bawahannyakarena atasan memiliki kekuasaan atas

sumber daya yang dibutuhkan. Kerja sama yang solid didapatkan dari hubungan

timbal balik antara atasan dan bawahan dalam mencapai tujuan agar terealisasi

dengan baik.

Dukungan Atasan berdampak positif terhadap peningkatan

kebermanfaatan aplikasi sistem akuntansi keuangan daerah. Jikatidak ada

dukungan dari atasan dalam suatu instansi pemerintah maka sistem yang akan

dikembangkan tidak akan sesuai dengan rencana instansi tersebut, sehingga tujuan

instansi pemerintah tersebut tidak akan tercapai(Carolina, 2013).

Efektivitas penerapan sistem informasi dalam organisasi sangat

dipengaruhi oleh manajemen puncak/dukungan atasan. Keberhasilan penerapan


17

sistem dapat ditentukan dengan melibatkan atasan dalam kemajuan organisasi dan

menyediakan sumber daya yang diperlukan. Tujuan ini tidak akan tercapai jika

suatu organisasi tidak mendapat dukungan dari atasan dalam menerapkan sistem

tersebut(Ikhsan, 2005).

Atasan dalam penelitian ini adalah Kepala Desa yang bertugas

menyelenggarakan pemerintahan Desa, melaksanakan pembangunan Desa,

pembinaan masyarakat Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa dalam

lingkungan Desa. Beberapa wewenang Kepala Desa dalam UU RI Nomor 6

Tahun 2014 pada pasal 26 ayat (2) poin C yaitu memegang kekuasaan

pengelolaan keuangan dan Aset Desa. Pasal 26 ayat (2) poin L, juga menjelaskan

bahwa Kepala Desa juga harus menggunakan teknologi tepat guna, misalnya

Aplikasi Siskeudes.

Kepala Desa sebagai Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Desa

(PKPKD) mempunyai kewenangan menyelenggarakan keseluruhan pengelolaan

keuangan Desa(Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, 2018).

Selanjutnya atasan dari Kepala Desa itu sendiri adalah Masyarakat Desa yang

diwakili Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sebagai perpanjangan tangan

masyarakat dalam menyampaikan aspirasi masyarakat, dimana tugas dari BPD

sudah diatur dengan jelas dalam Permendagri Nomor 110 Tahun 2016.

Menurut Nurlaela & Rahmawati (2010) untuk mengukur dukungan dari

atasan yaitu sebagai berikut:

1. Partisipasi atasan dalam pekerjaan merupakan kegiatan konkrit yang

dilakukan oleh atasan yang bekerjasama dengan anggota lainnya.


18

2. Motivator, dorongan yang diberikan atasan kepada bawahan untuk

mencapai tujuan yang telah disepakati.

3. Penghargaan (reward), yang diberikan oleh atasan ketika bawahannya

memenuhi tujuan atau sasaran yang telah ditentukan.

2.1.6 Pelatihan

Fatimah (2013), pelatihan merupakan kegiatan pengelolaan sumber daya

manusia dalam upayameningkatkan kinerja pegawai sesuai dengan kebutuhan

organisasi dan individu. Secara umumbertujuan untuk meningkatkan efektivitas

dan efisiensi perusahaan dengan menjembatani kesenjangan antara pengetahuan,

kemampuan, dan sikap karyawan yang ada dengan yang diharapkan, baik saat ini

maupun di masa yang akan datang, yang ditujukan untuk kebutuhan individu dan

organisasi.Bagi karyawan baru pelatihan berguna untuk meningkatkan wawasan

karyawan mengenai pengoperasian sistem, sedangkan bagi karyawan lama

pelatihan berguna untuk lebih meningkatkan hasil pekerjaannya.

Menurut Fatimah (2013)faktor-faktor berikut harus diperhatikan untuk

menetapkan program pelatihan:

1. Menetapkantujuan secara eksplisit dan menggunakan tolok ukur untuk

mengukur kemajuan.

2. Diajarkan oleh instruktur yang dapat secara efektif mengkomunikasikan

pengetahuan mereka dan memotivasi peserta pelatihan.

3. Informasi disajikan secara menyeluruh guna mengubah sikap dan

meningkatkan kinerja pegawai.

4. Menggunakan metode yang tepat untuk audiensseperti diskusi.


19

5. Isi sesuai dengan latar belakang teknis, masalah, dan pemahaman peserta.

6. Mendorongpeserta untuk berpartisipasi secara aktif daripada hanya

mendengarkan.

7. Disertai dengan mekanisme untuk menentukan seberapa baik tujuan

program pelatihan dapat dicapai.

Pelatihan diukur menggunakan 4 (empat) indikator menurut Manasikana

(2019)yaitukualitas materi pelatihan, ketepatan metode pelatihan, kualitas

instruktur dan kuantitas pelatihan

2.1.7 Pemanfaatan Teknologi Informasi

Penerapan Teknologi Informasi menurut Jugiyanto (1995)adalah perilaku

karyawan pada saat menggunakan teknologi dalam pekerjaannya, dan diukur

dengan frekuensi penggunaan dalam berbagai aplikasi. Manfaat yang diharapkan

dari penggunaan teknologi informasi dalam menjalankan tugas diukur dari

frekuensi penggunaan dan ragam aplikasi yang dijalankan. Menurut Jugiyanto

(1995), teknologi berperan penting dalam pengelolaan informasi yang berguna

dalam pengambilan keputusan manajemen.

Menurut Arfianti, (2011) penggunaan teknologi informasi dalam

pengelolaan keuangan daerah yakni teknologi komputer dan komunikasiterbukti

mempercepat pemrosesan data transaksi, meningkatkan akurasi komputasi, dan

menghasilkan laporan yang lebih bias dan tepat waktu.

Pemanfaatan teknologi diukur menggunakan 4(empat) indikator menurut

Zuliarti (2012) dalamHardyansyah(2016)yaitu jumlah Komputer yang memadai,


20

pemanfaatan jaringan internet, proses akuntansi dilakukan secara komputerisasi,

penggunaan software sesuai dengan undang-undang.

2.2 Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan dengan Pengaruh Dukungan

Atasan, Pelatihan, dan Pemanfaatan Teknologi terhadap Implementasi Aplikasi

Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) yang digunakan sebagai berikut :

Tabel 2.1Penelitian Terdahulu


No Peneliti/Tahun Variabel Metode Penelitian Hasil Penelitian
Penelitian
1 Utami et al. Pemanfaatan Tempat Terdapat pengaruh yang
(2015) Teknologi, Penelitian: positif dan signifikan
Pelatihan, Studi Empiris antara pemanfaatan
Partisipasi pada BPR di teknologi, pelatihan, dan
Pemakai, Kabupaten partisipasi pemakai
Dan Buleleng terhadap efektivitas
Efektivitas implementasi sistem
Implementasi Jumlah Sampel: informasi akuntansi
Sistem Purposive
Informasi Sampling Terdiri
Akuntansi Dari 37
Responden

Metode Analisis:
Regresi linear
berganda
2 Wiguna et al. Kualitas Tempat Kualitas Sumber Daya
(2017) Sumber Penelitian: Manusia, Pendidikan,
Daya Studi Pada Desa Pelatihan, dan Peran
Manusia, Penerima Dana Pendamping Desa
Pendidikan, Desa Di berpengaruh positif dan
Pelatihan,Per Kabupaten signifikan terhadap
an Buleleng efektivitas penggunaan
Pendamping siskeudes
Desa, dan Jumlah Sampel:
Efektivitas Probability
Penggunaan sampling terdiri
Sistem dari 112
Keuangan responden
Desa
(Siskeudes) Metode Analisis:
1. Uji statistik
deskriptif
21

No Peneliti/Tahun Variabel Metode Penelitian Hasil Penelitian


Penelitian
2. Uji kualitas
data
3. Uji asumsi
klasik
4. Uji hipotesis
3 Yulistia et al. Faktor Tempat Dukungan Atasan
(2017) Keperilakuan Penelitian: berpengaruh positif dan
Organisasi Di Badan signifikan, sedangkan
(Pelatihan, Keuangan Daerah Pelatihan dan Kejelasan
Kejelasan Pemerintah Tujuan tidak berpengaruh
Tujuan dan Provinsi Sumatera signifikan terhadap
Dukungan Barat kegunaan Sistem
Atasan) dan Akntansi Keuangan di
Kegunaan Jumlah Sampel: BKD Povinsi Sumatera
Sistem Sampling jenuh Barat. Namun secara
Akuntansi terdiri dari 30 bersama-sama ketiga
Keuangan responden variabel memiliki
pengaruh yang signifikan.
Metode Analisis:
Kuantitatif,
regresi linear
berganda dan
koefisien
determinasi
4 D& Pelatihan, Tempat Pelatihan, dukungan
Damayanthi Dukungan Penelitian: manajemen puncak serta
(2018) Manajemen Kantor dinas kejelasan tujuan
Puncak, Satuan Kerja berpengaruh positif dalam
Kejelasan Perangkat Daerah peningkatan efektivitas
Tujuan, (SKPD) pusat sistem informasi
Kemampuan pemerintahan Akuntansi.
Teknik Kabupaten
Personal, dan Badung yang
Efektivitas beralamat di jalan
Penggunaan raya Sempidi-
Sistem Mengwi Badung.
Informasi
Akuntansi Jumlah Sampel:
Non probability
sampling dengan
teknik purposive
sampling terdiri
dari 59 responden

Metode Analisis:
Regresi linear
berganda
5 Manasikana Pelatihan, Tempat Pelatihan berpengaruh
22

No Peneliti/Tahun Variabel Metode Penelitian Hasil Penelitian


Penelitian
(2019) Kejelasan Penelitian: positif dan signifikan
Tujuan, Studi Kasus pada terhadap implementasi
Dukungan Bagian Keuangan sistem keuangan Desa.
Atasan, dan Desa di Dan dukungan atasan
Implementasi Kecamatan Dawe berpengaruh positif dan
Sistem Kabupaten Kudus tidak signifikan terhadap
Keuangan implementasi sistem
Desa Jumlah Sampel: keuangan desa.
(Siskeudes) Purposive
sampling, terdiri
dari 72 responden

Metode Analisis:
Analisis regresi
linear berganda
6 Aprianis Pelatihan, Tempat Pelatihan Berpengaruh
(2019) Insentif, dan Penelitian: Terhadap Kinerja
Kinerja Kantor Pekon Se- Operator Siskeudes Di
Operator Kabupaten Kabupaten Pringsewu
Sistem Pringsewu Memiliki Pengaruh
Keuangan Sebesar 25,9%
Desa Jumlah Sampel:
(Siskeudes) Observasi,
Kuesioner, dan
Kajian Pustaka
terdiri dari 126
responden

Metode Analisis:
Regresi linear
berganda
7 Purnama & Implementasi Tempat Sikap dan Pelatihan
Azizah (2019) Sistem Penelitian: berpengaruh positif
Keuangan Desa di wilayah signifikan terhadap
Desa dan Kabupaten Implementasi Sistem
AkuntansiKe Kuningan Keuangan Desa.
perilakuan Sedangkan Motivasi,
Jumlah Sampel: Persepsi dan Emosi tidak
Metode berpengaruh terhadap
nonprobability Implementasi Sistem
randomsampling Keuangan Desa.
terdiri dari 192
Desa

Metode Analisis:
Regresi berganda
8 Trisna & Keterlibatan Tempat Program Pendidikan dan
Wahyuni Pengguna,Pe Penelitian: Pelatihan yang tinggi
23

No Peneliti/Tahun Variabel Metode Penelitian Hasil Penelitian


Penelitian
(2019) ndidikan dan Desa Yang belum mampu
pelatihan, Terdapat Di meningkatkan kinerja
Dukungan Kecamatan Ubud keuangan. Sedangkan
Manajemen Dukungan Manajemen
Puncak, dan Jumlah Sampel: Puncak yang tinggi secara
kinerja Sampel Jenuh langsung dapat
Terdiri Dari 48 meningkatkan kinerja
Responden Siskeudes

Metode Analisis:
Partial Least
Square
9 Kurnianto et Kualitas Tempat 1. Ada pengaruh
al. (2019) Sistem, Penelitian: kualitas sistem terhadap
Kualitas Kantor penggunaan dan kepuasan
Informasi, Pemerintahan sistem
Penggunaan, Desa di Gresik, 2. Ada pengaruh
Kepuasan Nganjuk, kualitas informasi
Sistem, Situbondo terhadap kepuasan sistem
Kepuasan dan kepuasan informasi
Informasi, Jumlah Sampel: 3. Ada pengaruh
Dampak Sensus terdiri dari penggunaan terhadap
Individu, 151 responden kepuasan sistem dan
Dan Dampak kepuasan informasi
Organisasi Metode Analisis: 4. Ada pengaruh
Partial Least kepuasan sistem terhadap
Square dampak individual
5. Ada pengaruh
kepuasan informasi
terhadap intensi konflik
6. Ada pengaruh
dampak individual
terhadap dampak
organisasi
7. Tidak ada
pengaruh kualitas
informasi terhadap
penggunaan
8. Tidak ada
pengaruh kualitas sistem
terhadap kepuasan
informasi
9. Tidak ada
pengaruh penggunaan
terhadap dampak
individual
10. Tidak ada
pengaruh penggunaan
24

No Peneliti/Tahun Variabel Metode Penelitian Hasil Penelitian


Penelitian
terhadap dampak
organisasi
11. Tidak ada
pengaruh kepuasan sistem
terhadap dampak
organisasi
12. Tidak ada
pengaruh kepuasan
informasi terhadap
dampak organisasi
10 Utmary & Kualitas Tempat Kualitas informasi
Agustin (2020) Informasi, Penelitian: berpengaruh positif
Kualitas Studi Empiris sedangkan kualitas sistem
Sistem pada Pemerintah dan kualitas layanan tidak
Informasi, Desa di Kota berpengaruh terhadap
Kualitas Pariaman kepuasan pengguna dalam
Layanan, konteks sistem keuangan
Kepuasan Jumlah Sampel: desa. Variabel moderasi
Pengguna, 55 Kaur kepuasan pengguna tidak
dan Keuangan Atau berpengaruh terhadap
Penggunaan Operator Sistem penggunaan aktual dalam
Aktual Keuangan Desa konteks pengguna sistem
Sistem Di Pemerintah keuangan desa
Keuangan Desa Pada Kota
Desa Pariaman

Metode Analisis:
Partial Least
Square
11 Setiadi & Tingkat Tempat Tingkat Pendidikan ,
Sunitha (2020) Pendidikan, Penelitian: Pelatihan, dan Sistem
Pelatihan,Sis Kabupaten Pengendalian Internal
tem Tabanan provinsi memiliki pengaruh positif
Pengendalian bali terhadap kualitas laporan
Internal, dan keuangan desa berbasis
Kualitas Jumlah Sampel: Siskeudes
Laporan Tabel isaac
Keuangan dengan taraf
Desa kesalahan 10%
Berbasis sehingga sampel
Siskeudes menjadi 88 desa

Metode Analisis:
Analisis regresi
berganda dan uji t
12 Sedianingsih Dukungan Tempat Dukungan atasan,
et al. (2020) Atasan, Penelitian: Pelatihan berpengaruh
Kejelasan Pada Organisasi terhadap Sistem
25

No Peneliti/Tahun Variabel Metode Penelitian Hasil Penelitian


Penelitian
Tujuan,Pelati Perangkat Daerah Akuntansi Keuangan
han dan Kabupaten Daerah (SAKD).
Penerapan Banyuwangi Sedangkan Kejelasan
Sistem tujuantidak berpengaruh
Akuntansi Jumlah Sampel: terhadapOrganisasi
Keuangan Nonprobability Perangkat Daerah (OPD)
Daerah Sampling Terdiri Kabupaten Banyuwangi
Dari 100
Responden

Metode Analisis:
Partial Least
Square

2.3 Pengembangan Hipotesis


2.3.1 Pengaruh Dukungan Atasan Terhadap Keberhasilan Implementasi
Aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes)

Keberhasilan implementasi sebuah sistem diukur dengan tercapai atau

tidaknya tujuan pembuatan sistem tersebut secara efisien dan efektif, selain itu

dapat memudahkan pengguna dalam mencapai tujuan pekerjaannya. Implementasi

aplikasi siskeudes memberikan kebermanfaatan dan kemudahan bagi desa untuk

mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan desa.

Kebermanfaatan dan kemudahan ini mempengaruhi niat perilaku seseorang untuk

mengimplementasikan atau tidak sebuah sistem seperti yang dimuat dalam teori

Technology Acceptance Model (TAM). Niat perilaku untuk menggunakan

dipengaruhi oleh faktor perilaku salah satunya dukungan atasan.

Romney & Steinbart (2019) mengatakan bahwa dukungan manajemen

puncak (atasan) adalah: “Bagaimana manajemen puncak (atasan) mendefinisikan

informasi dan pemrosesan yang dibutuhkan, membuat tujuan serta sasaran sistem,

melakukan reviewsistem dan mengalokasikan dana”. Selanjutnya Pardani, K. K.,

& Damayanthi (2017)berpendapat bahwa dukungan manajemen puncak


26

merupakan salah satu faktor keberhasilan Sistem Informasi Akuntansi (SIA).

Dukunganmanajemen puncak (atasan) dijadikan sebagai faktor yang memberikan

motivasi kepada karyawannya untuk berkinerja lebih baik lagi. Hasil penelitian

yang dilakukan oleh D & Damayanthi, (2018)dukungan dari atasan atau petinggi

instansi memiliki peran penting dalam peningkatan efektivitas penggunaan sistem

informasi akuntansi. Dalam penelitian Manasikana (2019)ia mengatakan bahwa

dukungan atasan berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap implementasi

sistem keuangan desa. Dari uraian tersebut maka dapat dirumuskan hipotesis

sebagai berikut:

H1: Dukungan atasan berpengaruhterhadap keberhasilan implementasi aplikasi

sistem keuangan desa (Siskeudes).

2.3.2 Pengaruh Pelatihan Terhadap Keberhasilan Implementasi Aplikasi


Sistem Keuangan Desa (Siskeudes)
Dalam teori Technology Acceptance Model (TAM) menjelaskan bahwa

niat seseorang untuk menggunakan sebuah sistem dipengaruhi oleh dua elemen

yaitu kebermanfaatan dan kemudahan bagi pengguna. Sebelum mengetahui

kemudahan penggunaan dan manfaat dari sebuah sistem maka perlu untuk

mempelajari sistem tesebut salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu

memberikan pelatihan. Pelatihan merupakan proses membantu para karyawan

untuk memperoleh efektivitas dalam pekerjaan mereka untuk masa sekarang dan

yang akan datang. Program pelatihan sebagai faktor yang diduga dapat

mempengaruhi kinerja sistem informasi. Untuk hubungan pelatihan dengan

efektivitas implementasi sistem informasi akuntansi, peneliti mengacu pada

penelitian yang dilakukan oleh Fatimah (2013), yang menunjukkan bahwa


27

pelatihan berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas implementasi

sistem informasi akuntansi. Jika tinggi pelatihan, maka efektivitas implementasi

sistem informasi akuntansi semakin tinggi. Hasil uji hipotesis yang dilakukan

Purnama & Azizah (2019) menemukan bahwa pelatihan berpengaruh positif

signifikan terhadap implementasi sistem keuangan desa. Hal ini menunjukan

bahwa perangkat desa yang mengikuti pelatihan, akan semakin banyak

pengetahuan dan pemahaman yang diperoleh sehingga akan semakin mudah

dalam mengoperasikan Siskeudes. Dengan pelatihan dapat menambah

pemahaman sehingga akan mengurangi kesalahan dalam menggunakan sistem

keuangan desa karena mereka dilatih untuk dapat menguasai sistem keuangan

desa sehingga akan membantu dalam menyelesaikan pekerjaan mengenai

pelaporan keuangan dan pertanggungjawaban pemerintah desa secara tepat waktu.

Semakin terampil para operator sistem keuangan desa, maka semakin ahli dalam

mengoperasikan Siskeudes. Dari uraian tersebut, maka dapat dirumuskan

hipotesis sebagai berikut:

H2: Pelatihan berpengaruh terhadap keberhasilan implementasi sistem keuangan

desa (Siskeudes).

2.3.3 Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Terhadap Keberhasilan


Implementasi Aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes)

Dalam teori Technology Acceptance Model (TAM), menjelaskan

bagaimana niat perilaku pemakai dalam menerima dan menggunakan teknologi

berdasarkan persepsi kemudahan dan kebermanfaatan. Pada persepsi

kebermanfaatan, pengguna harus yakin bahwa sistem yang digunakan memiliki

manfaat dan membantu pekerjaan pengguna. Pemanfaatan teknologi dengan


28

efektivitas implementasi sistem informasi akuntansi, peneliti mengacu pada

penelitian yang dilakukan olehPutra et al. (2014), yang menunjukkan bahwa

pemanfaatan teknologi berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas

implementasi sistem informasi akuntansi. Jika tinggi pemanfaatan teknologi,

maka efektivitas implementasi sistem informasi akuntansi semakin tinggi. Arfianti

(2011) dalam penelitiannya, penggunaan teknologi informasi dalam pengelolaan

keuangan daerah, yang meliputi teknologi komputer dan komunikasi, terbukti

mempercepat pemrosesan data transaksi, meningkatkan akurasi komputasi, dan

menghasilkan keluaran yang lebih tepat waktu. Dari uraian tersebut, maka dapat

dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H3: Pemanfaatan Teknologi berpengaruh terhadap keberhasilan implementasi

aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes).

2.4 Kerangka Penelitian

Berdasarkan penjelasansebelumnya, maka penelitian ini akan menguji

Pengaruh Dukungan Atasan, Pelatihan dan Pemanfaatan Teknologi Terhadap

Keberhasilan Implementasi Aplikasi Sistem Keuangan Desa.Kerangka penelitian

digambarkan sebagai berikut:

Dukungan
Atasan
H1 Keberhasilan
Implementasi
H2 Aplikasi
Pelatihan
SistemKeuan
H3 ganDesa
Pemanfaatan
Teknologi
Gambar 2.2Kerangka Penelitian
29

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitiankuantitatifyaitu

penelitian empiris dimana datanya berupa angka/numerik atau sesuatu yang dapat

dihitung. Data yang diolah bersumber dari data primer yang dikumpulkan

langsungdari responden melalui kuesioner dengan berbagai pernyataan yang

dirancang oleh peneliti dan dibagikan kepada responden dengan tujuan

mengumpulkan informasi dari responden dalam sampel yang diteliti. Dukungan

Atasan, Pelatihan dan Pemanfaatan Teknologimerupakan variabel bebas (X)

dalam penelitian ini, sedangkan variabel terikat (Y) adalah Keberhasilan

Implementasi Aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes).

3.2 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Definisi operasional dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu

variabel terikat (Dependent Variable) dan variabel bebas (Independent Variable) :

1. Variabel Dependen

Terdapat satu variabel dependen dalam penelitian ini, yaitu Keberhasilan

Implementasi Aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes).

2. Variabel Independen

Terdapat empat variabel independen dalam penelitian ini, yaitu Dukungan

Atasan, Pelatihan dan Pemanfaatan Teknologi.

3.2.1 Keberhasilan Implementasi Aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes)

Keberhasilan suatu sistem dilihat dari beberapa dimensi keberhasilan

diantaranya, Kualitas sistem diukur dengan indikator kualitas data, mudah


30

dipelajari, fungsionalitas, integrasi dan konsisten, efisien. Kualitas informasi

diukur dengan indikator ketepatan waktu, sesuai kebutuhan akurasi, relevan,

berguna, jelas, kelengkapan, terkini, tepat waktu. Penggunaan diukur dengan

indikator sifat penggunaan, frekuensi penggunaan, waktu penggunaan,

ketergantungan. Kepuasan sistem diukur dengan indikator kepuasan terhadap

kinerja sistem, berinteraksi dengan aplikasi sangat memuaskan, menyenangkan

untuk digunakan, sistem dikelola dengan memuaskan. Kepuasan informasi diukur

dengan indikator informasi yang dihasilkan aplikasi memuaskan, informasi yang

dihasilkan dari aplikasi dapat digunakan untuk mengambil keputusan dengan

memuaskan. Dampak individual diukur dengan indikator pembelajaran,

produktivitas, pengambilan keputusan kinerja, bermanfaat bagi tugas individual,

efisien. Dampak organisasi diukur dengan indikator tingkat partisipasi pekerja

dalam organisasi, memperbaiki komunikasi dalam organisasi yang luas,

menciptakan sebuah kesadaran pertanggungjawaban, meningkatkan efisiensi

dalam sub unit dalam organisasi, menyediakan solusi yang efektif.(Kurnianto et

al., 2019). Kemudian ditambahkan dimensi Kualitas layanan diukur dengan

indikator Panduan penggunaan Siskeudes dan mudah diakses dari manapun.

Diukur menggunakan skala likert, dimana yang tertinggi adalah 5 dan

terendah adalah 1 (5 = sangat sesuai, 4 = sesuai, 3 = Netral, 2 = tidak sesuai, dan 1

= sangat tidak sesuai). Semakin rendah nilai yang diberikan responden maka

Siskeudes yang digunakan belum berhasil ataubelum dapat membantu dalam

proses menyiapkan laporan keuangan Desa,begitu sebaliknya.


31

3.2.2 Dukungan Atasan

Dukunganatasan pentingdalam penerapan aplikasi Siskeudesdalam

kemajuan suatu organisasi dan penyediaan sumber daya, seperti memfasilitasi

bawahan atau memungkinkan untuk pencapaian tujuan, untuk indikator yang

digunakan yaitu Partisipasi atasan, motivator dan reward(Nurlaela & Rahmawati,

2010). Sedangkan instrumen yang digunakan dikembangkan dari penelitian

Manasikana (2019)yang terdiri dari tiga (3) item kemudian disesuaikan dengan

penelitian yang akan dilakukan dan diukur menggunakan skala likert 5, dimana

yang tertinggi adalah 5 dan terendah adalah 1 (5 = sangat sesuai, 4 = sesuai, 3 =

Netral, 2 = tidak sesuai, dan 1 = sangat tidak sesuai). Artinya, semakin rendah

nilai yang diberikan responden maka semakin rendah pengaruh dukungan atasan

terhadap keberhasilan implementasi aplikasi siskeudes, begitu sebaliknya.

3.2.3 Pelatihan

Pelatihan adalah kegiatan dari manajemen sumber daya manusia yang

bertujuan meningkatkan prestasi kerja pegawai sesuai dengan kebutuhan

organisasi dan individu. Secara umum tujuan suatu pelatihan diarahkan untuk

meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi serta untuk menjembatani

kesenjangan antara pengetahuan, keterampilan serta sikap pegawai yang ada dan

diharapkan baik pada masa sekarang maupun pada masa yang akan datang

disesuaikan dengan kebutuhan individu maupun kebutuhan organisasi (Fatimah,

2013). Indikator yang digunakan dalam mengukur pelatihan ini adalah Kualitas

materi pelatihan, ketepatan metode pelatihan, kualitas instruktur, dan kuantitas

pelatihan.Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel pelatihan terdiri


32

dari empat (4) butir pertanyaan yang dikembangkan dari penelitian Manasikana

(2019)diukur dengan menggunakan skala likert, kemudian disesuaikan dengan

penelitian yang akan dilakukan dimana yang tertinggi adalah 5 dan terendah

adalah 1 (5 = sangat sesuai, 4 = sesuai, 3 = Netral, 2 = tidak sesuai, dan 1 = sangat

tidak sesuai). Semakin rendah nilai yang diberikan responden maka semakin

rendah pengaruh pelatihan terhadap keberhasilan implementasi aplikasi sikeudes,

begitu sebaliknya.

3.2.4 Pemanfaatan Teknologi

Pemanfaatan teknologi informasi adalah penggunaan teknologi baik itu

perangkat lunak maupun perangkat keras yang diharapkan akan memberikan

manfaat bagi perangkat desa dalam mengelola keuangan desa untuk menjamin

pencapaian tujuan dan sasaran organisasi yang telah ditetapkan. Ukuran

indikatornya adalah jumlah komputer yang memadai, pemanfaatan jaringan

internet, proses akuntansi dilakukan secara terkomputerisasi, penggunaan

software sesuai dengan undang-undang Zuliarti (2012) dalam

Hardyansyah(2016).Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel

Pemanfaatan teknologi terdiri dari enam (6) butir pertanyaan yang diukur dengan

menggunakan skala likert, kemudian disesuaikan dengan kondisi sekarang,

dimana yang tertinggi adalah 5 dan terendah adalah 1 (5 = sangat sesuai, 4 =

sesuai, 3 = Netral, 2 = tidak sesuai, dan 1 = sangat tidak sesuai). Semakin rendah

nilai yang diberikan responden maka semakin rendah pengaruh pemanfaatan

teknologi terhadap keberhasilan implementasi aplikasi siskeudes, begitu

sebaliknya.
33

Tabel 3.1Operasional dan Pengukuran Variabel


No Variabel Dimensi Indikator Skala
1 Keberhasilan Kualitas Sistem Kualitas data, mudah dipelajari, Interval
Implementasi fungsionalitas, integrasi dan
Aplikasi konsisten, serta efisien
Sistem Kualitas Ketepatan waktu, sesuai kebutuhan
Keuangan informasi akurasi, relevan, berguna, jelas,
Desa kelengkapan, terkini, dan tepat
(Siskeudes) waktu
Kualitas layanan Panduan penggunaan Siskeudes,
mudah diakses dari manapun,
panduan menyelesaikan masalah
yang dihadapi sampai selesai
Pengguanan Sifat penggunaan, frekuensi
penggunaan, waktu penggunaan,
dan ketergantungan.
Kepuasan Kepuasan terhadap kinerja sistem,
pengguna/sistem berinteraksi dengan aplikasi sangat
memuaskan, menyenangkan untuk
digunakan, dan sistem dikelola
dengan memuaskan.
Kepuasan Informasi yang dihasilkan aplikasi
informasi memuaskan, dan informasi yang
dihasilkan dari aplikasi dapat
digunakan untuk mengambil
keputusan dengan memuaskan.
Dampak Memberikan pelatihan, Pihak
Individual lembaga memperbaharui perangkat
keras maupun lunak yang
dibutuhkan, Desa mampu
mengatasi konflik yang dialami
user, Menyediakan dukungan
fasilitas infrastruktur untuk
implementasi sistem
Dampak Tingkat partisipasi pekerja dalam
Organisasi organisasi, memperbaiki
komunikasi dalam organisasi yang
luas, menciptakan sebuah
kesadaran pertanggungjawaban,
meningkatkan efisiensi dalam sub
unit dalam organisasi, dan
menyediakan solusi yang efektif.
2 Dukungan Perilaku Partisipasi atasan, motivator dan Interval
Atasan Pemimpin reward
3 Pelatihan Materi Pelatihan Kualitas materi pelatihan Interval
34

No Variabel Dimensi Indikator Skala


Metode Ketepatan metode pelatihan
Pelatihan
Instruktur Kualitas instruktur
Pelatihan
Peserta Kuantitas pelatihan
Pelatihan
4 Pemanfaatan Jumlah Jumlah komputer yang memadai Interval
Teknologi komputer
Akses internet Pemanfaatan jaringan internet
Menggunakan Proses akuntansi dilakukan secara
komputer terkomputerisasi
Sesuai undang- Penggunaan software sesuai dengan
undang undang-undang

3.3 Populasi dan Metode Pengambilan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Perangkat Desa di Kecamatan

Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu. Namun untuk

penentuan sampel, peneliti menggunakan metode purposive sampling dengan

kriteria sampel sebagai berikut:

1. Responden merupakan Perangkat Desa yang memiliki keterkaitan dengan

pengelolaan keuangan Desa.

2. Responden merupakan Perangkat Desa yang menjadi koordinator

pelaksana pengelola keuangan Desa.

3. Responden merupakan Perangkat Desa yang mengurusi bagian keuangan

Desa.

4. Responden merupakan Perangkat Desa yang memiliki keahlian mengolah

Sistem Keuangan Desa.

5. Pengelolaan keuangan Desa telah menggunakan aplikasi Sistem Keuangan

Desa (Siskeudes).
35

Berdasarkan kriteriadi atas, diketahui bahwa sampel yang akan digunakan

yakni:

1. Kepala Desa, selaku pemegang kekuasaan pengelola keuangan Desa.

2. Sekretaris Desa, selaku koordinator pelaksana pengelola keuangan Desa.

3. Kaur Keuangan, selaku unsur staf sekretariat Desa yang membidangi

urusan administrasi keuangan.

4. Operator Keuangan Desa (Siskeudes), selaku Pelaksana Teknis Pengelola

Keuangan Desa (PTPKD).

5. Terdapat 17 Desa yang berada di Kecamatan Pondok Kelapa telah

menggunakan Siskeudes sebagai alat untuk mengelola keuangan Desa.

Berikut daftar nama 17 Desa tersebut:

Tabel 3.2Daftar Nama Desa di Kecamatan Pondok Kelapa


No Nama Sampel Total
Desa Kepala Sekretaris Kaur Operator Siskeudes Responden
Desa Desa Keuangan Sekdes KK Kaur Kasi
(Sekdes) (KK) Perencanaan Kesos
1 Abu 1 1 1 1 4
Sakim
2 Bintang 1 1 1 1 3
Selatan
3 Harapan 1 1 1 1 3
4 Kembang 1 1 1 1 3
Ayun
5 Padang 1 1 1 1 3
Betuah
6 Pagar 1 1 1 1 4
Dewa
7 Panca 1 1 1 1 3
Mukti
8 Pasar 1 1 1 1 3
Pedati
9 Pekik 1 1 1 1 3
Nyaring
10 Pondok 1 1 1 1 3
Kelapa
11 Sidodadi 1 1 1 1 3
36

12 Sidorejo 1 1 1 1 3
13 Sri 1 1 1 1 3
Kuncoro
14 Srikaton 1 1 1 1 3
15 Sunda 1 1 1 1 3
Kelapa
16 TalangBo 1 1 1 1 4
seng
17 Talang 1 1 1 1 3
Pauh
Total 17 17 17 5 9 2 1 54
Sumber: data kuesioner desa di Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu
Tengah, 2022

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan jumlah responden sebanyak

54 orang dari 17 Desa di Kecamatan Pondok Kelapa yang terdiri dari Kepala

Desa, Sekretaris Desa, Kaur Keuangan dan atau Operator Siskeudes dimana

sebagian dari operator Siskeudes merupakan sekretaris desa atau kaur keuangan

itu sendiri dan ada juga dari kaur perencanaan serta kasi kesos yang merangkap

menjadi operator Siskeudes.

3.4 Jenis, Sumber, dan Teknik Pengumpulan Data


3.4.1 Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif yaitu data yang

diolah oleh peneliti yang bersumber dari data primer. Data primer dalam

penelitian ini meliputi jawaban dari responden melalui penyebaran kuesioner yang

berupa butir pertanyaan untuk variabel Dukungan Atasan, Pelatihan, dan

Pemanfaatan Teknologi terhadap implementasi aplikasi Sistem Keuangan Desa

(Siskeudes).

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dengan metode survei menggunakan kuesioner,

dengan memberikan/mengajukan beberapa daftar pernyataan yang akan diberikan


37

kepada responden. Kuesioner tersebut disebarkan dan diambil sendiri oleh peneliti

sesuai dengan perjanjian dari pihak instansi.

3.5 Metode Analisis

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan program SPSS 22.0

(Statistical Package for Social Science). Beberapa teknik analisis data yang akan

digunakan dalam penelitian ini yaitu :

3.5.1 Uji Kualitas Data


3.5.1.1 Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner.

Suatu kuesioner dikatakan valid apabila pertanyaan pada kuesioner mampu untuk

mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh kuesioner tersebut. Teknik yang digunakan

untuk melakukan uji validitas ini adalah dengan menggunakan koefisien korelasi Pearson

Correlation. Data dikatakan valid apabila korelasi antara skor masing-masing butir

pertanyaan dengan total skor setiap konstruknya signifikan pada level 0,05 maka

pernyataan tersebut dikatakan valid (Ghozali, 2011). Korelasi Pearson adalah alat analisis

statistik yang digunakan untuk melihat keeratan hubungan linier antara 2 variabel yang

skala datanya adalah interval atau rasio.Rumus koefisien korelasi pearson antara

variabel xx dan yy sebagai berikut:

∑ ∑ ∑
rxy =
√ ∑ ∑ √ ∑ ∑

Keterangan:
= koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y
N = jumlah item pertanyaan yang diuji
∑ = jumlah perkalian antara variabel x dan y
∑ = jumlah nilai x
∑ = jumlah nilai y
∑ = jumlah dari kuadrat nilai x
38

∑ = jumlah dari kuadrat nilai y


∑ = jumlah nilai x kemudian dikuadratkan
∑ = jumlah nilai y kemudian dikuadratkan

Dasar pengambilan keputusan dalam uji validitas jika nilai signifikan

berada pada 0,05 adalah:

1. Jika nilai r hitung > r tabel, maka item pertanyaan atau pertanyaan dalam

angket berkorelasi signifikan terhadap skor total (item angket dinyatakan

valid).

2. Jika nilai r hitung < r tabel, maka item pertanyaan atau pertanyaan dalam

angket tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total (item angket

dinyatakan tidak valid).

3.5.1.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas ini dilakukan untuk mengukur seberapa besar stabil atau

konsisten suatu kuesioner dari yang merupakan indikator dari variabel atau

konstruk. Instrumen dipercaya jika jawaban dari responden atas pertanyaan adalah

konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Uji reliabilitas diukur dengan uji

statistik Cronbach Alpha dari masing-masing instrumen yang dikatakan valid jika

( ri ) > 0,7 (Ghozali, 2011). Rumus Alpha Cronbach sebagai berikut :


=[ ][ ]

Keterangan:
= koefisien reliabilitas cronbach’s alpha
k = jumlah item pertanyaan yang sah
∑ = jumlah varians skor tiap-tiap item
= Varians skor total

3.5.2 Uji Asumsi Klasik


3.5.2.1 Uji Normalitas
39

Uji Normalitas ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi variabel

terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Uji

normalitas residual dilakukan dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov test

dengan taraf signifikan 5%. Dasar pengambilan keputusan nilai signifikan ≥ 0,05

maka dikatakan berdistribusi normal. Jika nilai signifikan < 0,05 maka dikatakan

berdistribusi tidak normal (Ghozali, 2011).

3.5.2.2 Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antara variabel independen. Model regresi yang baik

seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen, jika variabel

independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal.

Pengujian ini dilakukan untuk melihat ada tidaknya hubungan antara variabel

independen (indeks), dilakukan dengan menggunakan Variance Inflation Factor

(VIF) dan tolerance value. Batas dari tolerance value adalah > 0,10 atau nilai VIF

< 10 (Ghozali, 2011).

3.5.2.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan

yang lain (nilai error). Metode yang digunakan untuk mendeteksi adanya

heteroskedastisitas adalah dengan menggunakan glejsertest. Pengujian ini

membandingkan signifikan apabila hasilnya signifikan > 0,05 atau 5% (Ghozali,

2011).

3.5.3 Uji Hipotesis


40

Setelah semua data dikumpulkan data tersebut dianalisis menggunakan alat

statistik yaitu analisis regresi linier berganda.

Rumus regresi yang digunakan :

SISKEUDES =

Keterangan:
Y = SISKEUDES
α = konstanta
= Koefisien regresi variabel Dukungan Atasan
= Koefisien regresi variabel Pelatihan
= Koefisien regresi variabel Pemanfaatan Teknologi
DA = Dukungan Atasan (X1)
P = Pelatihan (X2)
PT = Pemanfaatan Teknologi (X3)
e = Kesalahan atau error

3.5.3.1 Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Uji statistik F digunakan untuk mengetahui apakah semua variabel

independen secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen. Jika nilai

signifikan lebih kecil dari 0,05 maka menunjukan bahwa variabel independen

secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen. Namun jika nilai

signifikan lebih besar dari 0,05 maka variabel independen tidak berpengaruh

terhadap variabel dependen.

3.5.3.2 Uji Koefisien Determinasi yang disesuaikan (Adjusted R2 )

Nilai Adjusted R2 ini mencerminkan seberapa besar variasi dari variabel

terikat Y dapat diterapkan oleh variabel bebas X. Bila nilai koefisien determinasi

sama dengan 0 (Adjusted R2 = 0), artinya variansi dari Y tidak dapat diterapkan

oleh semua X sama sekali. Sementara bila Adjusted R2 = 1, artinya variasi dari Y

secara keseluruhan dapat diterangkan oleh X. Dengan kata lain bila Adjusted
41

R2=1, maka semua titik pengamatan berada tepat pada garis regresi (Ghozali,

2011).

3.5.3.3 Uji Signifikan Paramenter Individual (Uji Statistik t)

Uji statistiktbertujuanuntukmengujiapakahvariabelindependen Secara

parsial berpengaruh nyata atau tidak terhadap variabel dependen. Derajat

signifikan yang digunakan adalah signifikansi < 0,05 maka dapat dikatakan

terdapat pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat atau bisa

dikatakan hipotesis diterima. Jika nilai t atau signifikansi > 0,05 maka dapat

dikatakan tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas terhadap

variabel terikat atau bisa dikatakan hipotesis ditolak (Ghozali, 2011).


BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian


4.1.1 Deskripsi Data

Populasi dalam penelitian ini adalah perangkat Desa di Kantor Desa di

Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu.

Metodepengambilan sampelmenggunakan metode pengumpulan data secara

purposive sampling yang dipilih secara cermat dan selektif serta diambil dengan

kriteria-kriteria tertentu sesuai dengan populasi yang sudah diketahui.

Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuesionerdengan

mendatangi kantor desa di Kecamatan Pondok Kelapa dan menanyakan terlebih

dahulu struktur desanya kemudian menyebarkan kuesioner menyesuaikan dengan

struktur desanya. Metode penyebaran kuesioner dengan bertemu dan diisi

langsung oleh responden, bertemu langsung dengan responden namun kuesioner

tetap ditinggalkan, beberapa responden ditemui kerumah masing-masing dengan

alasan tertentu dan kuesioner diisi langsungoleh responden, dan beberapa

responden yang belum bisa ditemui secara langsung sehingga kuesioner hanya

dititipkan kepada salah satu perangkat desa sembari peneliti juga menghubungi

responden yang bersangkutan. Pengembalian kuesioner penelitian diambil dengan

waktu fleksibel terhitung sejak kuesioner diantarkan kepada responden, sesuai

dengan kesepakatan yang telah ditetapkan antara peneliti dan responden.

Pengumpulan data dilakukan dari tanggal 13 januari hingga 26 januari 2022

dengan alur kegiatan penyebaran kuesioner dapat dilihat pada tabel berikut:

42
43

Tabel 4.1Alur Penyebaran Kuesioner


No Tanggal Keterangan
1 Kamis, 13 Januari 2022  Pekik Nyaring (bertemu dengan kepala desa,
sekretaris desa, dan kaur keuangan sekaligus
operator siskeudes, memberikan surat izin dan
menyampaikan tujuan penelitian sedangkan
kuesioner ditinggalkan)
 Srikaton (Tutup/Pindah Kantor)
 Sri Kuncoro (bertemu dengan perangkat desa dan
menyampaikan tujuan penelitian serta menitipkan
surat dan kuesioner)
 Panca Mukti (Sedang ada kegiatan)
 Talang Pauh (bertemu dengan perangkat desa dan
menyampaikan tujuan penelitian)
 Sidodadi (tidak bertemu dengan kepala desa)
 Bintang Selatan (Tutup)
 Talang Boseng (Tutup)
 Pasar Pedati (memberikan surat izin dan
menyampaikan tujuan penelitian sedangkan
kuesioner ditinggalkan)
2 Selasa, 18 Januari 2022  Pekik Nyaring (menjemput kuesioner)
 Srikaton (Tutup/Pindah Kantor)
 Sri Kuncoro (tidak bertemu dengan kepala desa)
 Panca Mukti (tidak bertemu dengan kepala desa
namun menitipkan surat izin penelitian)
 Talang Pauh (bertemu dengan Sekretaris Desa,
memberikan surat izin dan menyampaikan tujuan
penelitian sedangkan kuesioner ditinggalkan)
 Sidodadi (bertemu dengan sekretaris desa,
memberikan surat izin dan menyampaikan tujuan
penelitian sedangkan kuesioner ditinggalkan
3 Rabu, 19 Januari 2022  Panca Mukti (tidak bertemu dengan kepala desa
maupun sekretaris desa)
 Sidodadi (bertemu dengan kepala desa, sekretaris
desa, dan kaur keuangan sekaligus operator
siskeudes, dan mengambil kuesioner serta meminta
surat telah melakukan penelitian)
 Sidorejo (memberikan surat izin penelitian,
bertemu dengan kepala desa, sekretaris desa
sekaligus operator siskeudes, dan kaur keuangan
sekaligus melakukan pengisian kuesioner dan
meminta surat izin telah melakukan penelitian)
 Abu Sakim (bertemu dengan perangkat desa dan
menyampaikan tujuan penelitian serta menitipkan
surat dan kuesioner)
 Sunda Kelapa (tutup)
 Pondok Kelapa (tutup)
44

No Tanggal Keterangan
 Pasar Pedati (menjemput kuesioner)
4 Kamis, 20 Januari 2022  Panca Mukti (bertemu dengan sekretaris desa,
menyampaikan tujuan penelitian serta
meninggalkan kuesioner)
 Talang Pauh (menjemput kuesioner dan surat telah
melakukan penelitian)
 Bintang Selatan (bertemu dengan kepala desa,
sekretaris desa, dan kaur keuangan sekaligus
operator siskeudes, memberikan surat izin dan
menyampaikan tujuan penelitian sedangkan
kuesioner ditinggalkan)
 Talang Boseng (bertemu dengan kaur keuangan
dan operator siskeudes, memberikan surat izin,
menyampaikan tujuan penelitian melakukan
pengisisan kuesioner sedangkan 2 kuesioner untuk
kepala desa dan sekretaris desa ditinggalkan)
 Kembang Ayun (bertemu dengan kepala desa,
sekretaris desa, dan kaur keuangan sekaligus
operator siskeudes, memberikan surat izin dan
menyampaikan tujuan penelitian sedangkan
kuesioner ditinggalkan)
 Pagar Dewa (menemui responden kerumah
masing-masing dan menyampaikan tujuan
penelitian serta mengisi kuesioner)
5 Jumat, 21 Januari 2022  Srikaton (bertemu dengan sekretaris desa,
menyampaikan tujuan penelitian serta
meninggalkan kuesioner)
 Panca Mukti (menjemput kuesioner dan surat telah
melakukan penelitian)
 Abu Sakim (tidak bertemu kepala desa)
 Sunda Kelapa (bertemu dengan perangkat desa dan
menyampaikan tujuan penelitian serta menitipkan
surat dan kuesioner)
 Pondok Kelapa (bertemu dengan perangkat desa
dan menyampaikan tujuan penelitian serta
menitipkan surat dan kuesioner)
 Harapan (bertemu dengan sekretaris desa,
menyampaikan tujuan penelitian serta
meninggalkan kuesioner)
6 Senin, 24 Januari 2022  Sri Kuncoro (bertemu dengan kepala desa dan
menyampaikan tujuan serta meninggalkan
kuesioner)
 Srikaton (menjemput kuesioner dan surat telah
melakukan penelitian)
 Bintang Selatan (menjemput kuesioner dan surat
telah melakukan penelitian)
 Talang Boseng (menjemput 2 kuesioner dari
kepala desa, sekretaris desa dan surat telah
45

No Tanggal Keterangan
melakukan penelitian)
 Kembang Ayun (menjemput kuesioner dan surat
telah melakukan penelitian)
 Abu Sakim (bertemu dengan sekretaris desa,
menyampaikan tujuan penelitian serta
meninggalkan kuesioner)
 Sunda Kelapa (kuesioner belum diisi)
 Pondok Kelapa (menjemput kuesioner dan surat
telah melakukan penelitian)
 Pagar Dewa (menemui kepala desa kerumah,
menyampaikan tujuan penelitian serta mengisi
kuesioner dan surat telah melakukan penelitian)
7 Selasa, 25 Januari 2022  Sri Kuncoro (menjemput kuesioner)
 Abu Sakim (bertemu dengan kepala desa,
sekretaris desa, dan kaur keuangan sekaligus
operator siskeudes dan mengisi langsung kuesioner
dan meminta surat izin telah melakukan penelitian)
 Sunda Kelapa (menjemput kuesioner dan surat
telah melakukan penelitian)
 Harapan (menjemput kuesioner dan surat telah
melakukan penelitian)
 Pasar Pedati (meminta surat telah melakukan
penelitian)
8 Rabu, 26 Januari 2022  Padang Betuah (memberikan surat izin penelitian,
bertemu dengan kepala desa, sekretaris desa dan
kaur keuangan sekaligus operator siskeudes serta
melakukan pengisian kuesioner dan meminta surat
izin telah melakukan penelitian)

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat untuk rincian pengiriman dan

pengembalian kuesioner sebagai berikut:

Tabel 4.2Rincian Pengiriman dan Pengembalian Kuesioner


Keterangan Jumlah Persentase (%)
Total Kuesioner yang disebarkan 54 100
Total Kuesioner yang tidak dikembalikan 0 0
Total Kuesioner yang dikembalikan 54 100
Total Kuesioner yang digunakan 54 100
Sumber : Data Primer diolah, 2022

Dari tabel 4.2terlihat bahwa total kuesioner yang disebarkan dan

dikembalikan dalam penelitian ini sebanyak 54 (100%). Artinya seluruh kuesioner


46

yang disebarkan dikembalikan dengan baik oleh seluruh responden dan diisi

secara lengkap sehingga semua kuesioner tersebut dapat digunakan.

Adapun profil responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini dapat

dilihat pada tabel 4.3 berikut ini:

Tabel 4.3Rincian Deskripsi Responden


Kriteria Frekuensi Presentase (%)
Jenis Kelamin:
Laki-laki 40 74,1
Perempuan 14 25,9
Umur (Tahun) :
26-35 20 37
36-45 23 42,6
46-55 10 18,5
>55 1 1,9
Pendidikan Terakhir
SD 0 0
SMP 0 0
SMA 28 51,9
Lainnya (D3) 1 1,9
Strata 1 24 44,4
Strata 2 1 1,9
Strata 3 0 0
Jabatan
Kepala Desa 17 31,5
Sekretaris Desa 12 22,2
Kaur Keuangan 8 14,8
Sekretaris Desa + Operator Siskeudes 5 9,3
Kaur Keuangan + Operator Siskeudes 9 16,7
Kaur Perencanaan + Operator Siskeudes 2 3,7
Kasi Kesejahteraan Sosial + Operator 1 1,9
Siskeudes
Lama bekerja
<1 Tahun 3 5,6
1-5 Tahun 21 38,9
5-10 Tahun 25 46,3
>10 Tahun 5 9,3
Pelatihan Siskeudes
Ya 22 40,7
Tidak 32 59,3
Sumber : Data Primer diolah, 2022

Dari tabel 4.3disimpulkan bahwa jumlah responden sebanyak 54 dengan

rincian responden yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 40 orang (17 kepala
47

desa; 14 sekretaris desa; 8 kaur keuangan; 1 kaur perencanaan+ Operator

Siskeudes)dan 14 perempuan (3 sekretaris desa; 9 kaur keuangan; 1 kaur

perencanaan + Operator Siskeudes; 1 kasi Kesejahteraan sosial). Dapat

disimpulkan bahwa sebagian besar responden adalah laki-laki. Pada Lampiran 3

terlihat bahwa seluruh kepala desa berjenis kelamin laki-laki, artinya seluruh desa

di Kecamatan Podok Kelapa dipimpin oleh seorang laki-laki.Begitu juga dengan

jabatan sekretaris desa lebih dominan diamanahkankepada seorang laki-laki.

Berbeda dengan jabatan kaur keuangan dimana kaur keuangan yang berjenis

kelamin laki-laki dan perempuan hanya selisih satu (8:9) artinya jabatan kaur

keuangan ini bisa dijalankan baik laki-laki maupun perempuan tergantung dengan

kemampuan individu tersebut dalam mengelola keuangan. Sedangkan untuk

jabatan operator siskeudes pada dasarnya bukan termasuk dalam struktur desa

tetapi operator siskeudes adalah salah satu perangkat desa yang memiliki

kemampuan dibidang pengelolaan keuangan dan mampu menggunakan sistem

pengelolaan keuangan yang telah disediakan oleh pemerintah yaitu aplikasi

siskeudes. Dalam penelitian ini, operator siskeudes ada yang berasal dari

sekretaris desa, kaur keuangan, kaur perencanaan dan kasi kesejahteraan sosial

yang merangkap jabatan, 9 diantaranya berjenis kelamin perempuan dan 8 laki-

laki, artinya operator siskeudes ini bisa dijalankan baik laki-laki maupun

perempuan tergantung dengan kemampuan individu tersebut dalam mengelola

keuangan dan menggunakan siskeudes.

Dari tabel 4.3 terlihat bahwa kisaran umur rata-rata responden lebih

banyak pada rentang umur 26-45 tahun dan 36-45 tahun, walaupun terdapat satu
48

responden yang sudahberumur 57 tahun namun ia masih merupakan umur

produktif dalam bekerja. Artinya mereka yang menjabat sebagai perangkat desa

khususnya responden pada penelitian ini memiliki umur yang cukup baik atau

produktif untuk usia kerja dimana diketahui bahwa usia produktif diukur dari

rentang umur 25 hingga 64 tahun.

Dari tabel 4.3 diketahui pendidikan terendah responden adalah SMA dan

pendidikan tertinggi adalah S2, dimana rata-rata pendidikan terakhir responden

lebih banyak yaitu lulusan SMA dan S1. Berdasarkan tingkat pendidikan, seluruh

responden dalam penelitian ini sudah memiliki ilmu yang cukup untuk bekerja

dan menjadi perangkat desa.

Dalam tabel 4.3 juga dapat dilihat bahwa dari 54 jumlah responden, yang

berjabatan kepala desa, sekretaris dan kaur keuangan adalah masing-masing 17

orang, dua responden berasal dari kaur perencanaan dan satu responden dari kasi

kesos. Sedangkan Operator siskeudes bukan termasuk jabatan tersendiri dalam

struktur desa namun ia adalah perangkat desa yang merangkap menjadi operator

siskeudes dimana dalam tabel 3.2 sebelumnya atau bisa juga dilihat dalam

lampiran 3 telah dijelaskan bahwa ada dua desa yang operator siskeudesnya

berasal dari kaur perencanaan dan 1 desa yang operator siskeudesnya berasal dari

kasi kesejahteraan sosial.

Pengalaman dalam bekerja sangat dibutuhkan, tidak heran banyak

perusahaan membutuhkan sumber daya yang memiliki pengalaman yang cukup

baik. Dalamtabel 4.3terlihat bahwa terdapat 3 orang yang masa kerjanya dibawah

1 tahun dikarenakan desa tersebut baru saja melakukan pemilihan kepala desa
49

artinya ada beberapa perangkat desa yang baru bergabung menjadi bagian dari

perangkat desadan ini tidak menjadi penghambat bagi mereka untuk belajar dan

berkontribusi dengan baik, kemudian 21 orang yang masa kerjanya 1-5 tahun, 25

orang yang masa kerjanya 6-10 tahun, dan 5 orang yang masa kerjanya diatas 10

tahun. Artinya, rata-rata responden dalam penelitian ini sudah cukup

berpengalaman dan sudah lama bergabung dalam ruang lingkup organisasi desa.

Responden yang sudah pernah melakukan pelatihan tentang siskeudes

sebanyak 22 orang sedangkan 32 responden lainnya belum pernah mengikuti

pelatihan Siskeudes namun mereka sudah pernah mengikuti pelatihan-pelatihan

lain seperti pelatihan perangkat desa. 22 orang yang pernah mengikuti pelatihan

siskeudes adalah mereka yang menjadi operator siskeudes karna pelatihan ini

sangat membantu mereka dalam menjalankan tugasnya sebagai operator.

Tabel 4.4Statistik Deskriptif


Variabel N Kisaran Mean Kisaran Aktual Mean Standar
Teoritis Teoritis Aktual Deviasi
Min Maks Min Maks
Keberhasilan 54 35 175 105 113 164 135,31 10,935
Implementasi
Aplikasi Siskeudes
Dukungan Atasan 54 7 35 21 21 35 27,11 2,107
Pelatihan 54 5 25 15 13 23 17,91 2,389
Pemanfaatan 54 8 40 24 24 36 30,96
2,808
Teknologi
Sumber : Data Primer diolah, 2022

Statistik deskriptif bertujuan untuk melihat distribusi data dari variabel

yang digunakan. Untuk mengolah data penelitian, peneliti menggunakan bantuan

SPSS (statistical package for the social sciences)versi 22.0 for windows untuk

mempercepat dalam memperoleh hasil data yang dapat menjelaskan variabel-

variabel penelitian dengan menggunakan analisis regresi linear berganda.


50

Kisaran teoritis merupakan perkiraan nilai kisaran minimum dan

maksimum total skor jawaban dari setiap variabel. Nilai kisaran minimum

diperoleh dengan cara mengalikan total pernyataan dengan nilai jawaban terendah

sedangkan nilai kisaran maksimum diperoleh dengan cara mengalikan total

pernyataan dengan nilai jawaban tertinggi. Kisaran aktual merupakan nilai

minimum dan maksimum dari total skor jawaban yang diperoleh dengan cara

melakukan analisis statistik deskriptif dengan SPSS (statistical package for the

social sciences)versi 22.0 for windows.

Peneliti akan menganalisis berdasarkan nilai rata-rata per variabel dan

mengelompokkannya kedalam 5 kategori sebagai berikut:

Sangat tidak sesuai = 1,00 – 1,80


Tidak sesuai = 1,81 – 2,60
Netral = 2,61 – 3,40
Sesuai = 3,41 – 4,20
Sangat sesuai = 4,21 – 5
Interval kategori didapatkan berdasarkan rumus:

Interval =

= 0,8
Tabel 4.4 diatas menunjukkan bahwa terdapat 54responden dalam

penelitian ini. Terlihat pada semua variabel penelitian ini memiliki nilai mean

aktual lebih besar dari nilai standar deviasi. Artinya, keberagaman data atau

tingkat sebaran data untuk semua variabel ini adalah rendah atau tidak terlalu

bervariasi antara satu responden dengan responden lainnya. Sedangkanuntuk

menilai rata-rata jawaban responden pada kuesioner dapat dirumuskan dengan


51

mean aktual dibagi dengan jumlah item pernyataan, sehingga pada variabel

keberhasilan implementasi aplikasi siskeudes didapat nilai berdasarkan jawaban

responden pada setiap item pernyataan variabel ini (135,31 : 35 = 3,87) hasilnya

sebesar 3,87. Berdasarkan kategori diatas, rata-rata responden menjawab setiap

item pada variabel keberhasilan implementasi aplikasi siskeudes adalah sesuai.

Kemudian untuk menilai rata-rata jawaban responden pada variabel dukungan

atasan (27,11 : 7 = 3,87) hasilnya sebesar 3,87.Berdasarkan kategori diatas, rata-

rata responden menjawab setiap item pada variabel dukungan atasan adalah

sesuai. Begitu juga dengan variabel pelatihan dan pemanfaatan teknologi masing-

masing yaitu (17,91 : 5 = 3,58) ; (30,96 : 8 = 3,87) artinya, rata-rata responden

menjawab setiap item pernyataan pada variabel pelatihan dan pemanfaatan

teknologiadalah sesuai.

Dari tabel 4.4pada variabel keberhasilan implementasi aplikasi siskeudes

dapat dilihat bahwa mean aktual lebih tinggi dari mean teoritis, hal ini

menunjukkan keberhasilan implementasi aplikasi siskeudes di desa di Kecamatan

Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah sudah berhasil diimplementasikan

dengan baik dibuktikan dengan rata-rata jawaban responden pada variabel ini

adalah sesuai yang memuat tentang kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas

layanan, penggunaan sistem, kepuasan pengguna, kepuasan informasi, dampak

terhadap individual dan organisasi. Pada variabel dukungan atasan terlihat bahwa

mean aktual lebih tinggi dari mean teoritis, artinya dukungan dari atasan

memberikan dampak/pengaruh terhadap keberhasilan implementasi aplikasi

siskeudes dibuktikan dengan rata-rata jawaban responden pada variabel ini adalah
52

sesuai. Kemudian pada variabel pelatihan terlihat bahwa mean aktual lebih tinggi

dari mean teoritis, artinya pelatihan memberikan pengaruh terhadap keberhasilan

implementasi aplikasi siskeudes dibuktikan dengan rata-rata jawaban responden

adalah sesuai. Pada variabel pemanfaatan teknologiterlihat bahwa mean aktual

lebih tinggi dari mean teoritis, artinyapemanfaatan teknologijuga memberikan

pengaruh terhadap keberhasilan implementasi aplikasi siskeudes dibuktikan

dengan rata-rata jawaban responden pada variabel ini adalah sesuai.

4.1.2 Analisis Data atau Pengujian Hipotesis


4.1.2.1 Hasil Uji Kualitas Data
4.1.2.1.1 Uji Validitas

Hasil uji validitas menggunakan uji Korelasi Pearson.Nilai Korelasi

Pearsonsignifikansi yang digunakan adalah pada level dibawah 0,05 (5%). Hasil

pengujian validitas dapat dilihat pada tabel 4.5 sebagai berikut:

Tabel 4.5Hasil Uji Validitas Data


No Variabel Signifikansi (2- Korelasi Keterangan
tailed) Pearson
1 Keberhasilan
Implementasi Aplikasi
Siskeudes (KIAS)
KIAS1 0,000 0,651 Valid
KIAS2 0,000 0,709 Valid
KIAS3 0,000 0,548 Valid
KIAS4 0,000 0,713 Valid
KIAS5 0,000 0,528 Valid
KIAS6 0,001 0,453 Valid
KIAS7 0,000 0,777 Valid
KIAS8 0,000 0,749 Valid
KIAS9 0,000 0,610 Valid
KIAS10 0,000 0,687 Valid
KIAS11 0,000 0,647 Valid
KIAS12 0,002 0,407 Valid
KIAS13 0,021 0,314 Valid
KIAS14 0,000 0,685 Valid
KIAS15 0,000 0,459 Valid
KIAS16 0,000 0,736 Valid
53

No Variabel Signifikansi (2- Korelasi Keterangan


tailed) Pearson
KIAS17 0,000 0,603 Valid
KIAS18 0,000 0,712 Valid
KIAS19 0,000 0,684 Valid
KIAS20 0,004 0,385 Valid
KIAS21 0,000 0,539 Valid
KIAS22 0,000 0,749 Valid
KIAS23 0,000 0,692 Valid
KIAS24 0,000 0,663 Valid
KIAS25 0,006 0,372 Valid
KIAS26 0,007 0,366 Valid
KIAS27 0,019 0,318 Valid
KIAS28 0,000 0,515 Valid
KIAS29 0,004 0,384 Valid
KIAS30 0,001 0,441 Valid
KIAS31 0,029 0,298 Valid
KIAS32 0,000 0,624 Valid
KIAS33 0,002 0,412 Valid
KIAS34 0,000 0,585 Valid
KIAS35 0,000 0,573 Valid
2 Dukungan Atasan (DA)
DA1 0,000 0,673 Valid
DA2 0,000 0,674 Valid
DA3 0,000 0,731 Valid
DA4 0,000 0,613 Valid
DA5 0,000 0,618 Valid
DA6 0,000 0,557 Valid
DA7 0,000 0,667 Valid
3 Pelatihan (P)
P1 0,000 0,748 Valid
P2 0,000 0,789 Valid
P3 0,000 0,710 Valid
P4 0,000 0,703 Valid
P5 0,000 0,633 Valid
4 Pemanfaatan Teknologi
(PT) 0,000 0,665 Valid
PT1 0,000 0,615 Valid
PT2 0,000 0,677 Valid
PT3 0,000 0,772 Valid
PT4 0,000 0,541 Valid
PT5 0,000 0,766 Valid
PT6 0,000 0,477 Valid
PT7 0,000 0,480 Valid
PT8
Sumber : Data Primer diolah, 2022

Berdasarkan hasil diatas pada tabel 4.5 bahwa semua item pernyataan

untuk variabel Keberhasilan Implementasi Aplikasi Siskeudes, Dukungan Atasan,


54

Pelatihan dan Pemanfaatan Teknologi memiliki nilai sig (2-tailed) dibawah 0,05

(5%). Berdasarkan r-hitung dimana nilai r-hitung semua item pernyataan pada

setiap variabel lebih besar dari r-tabel dengan nilai r-tabel adalah 0,266. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa seluruh item pernyataan yang digunakan pada kuesioner

ini adalah valid.

4.1.2.1.2 Hasil Uji Reliabilitas

Tingkat reliabel suatu variabel dapat dilihat dari hasil uji statistik

Cronbach Alpha. Variabel dapat dikatakan reliabel apabila nilai Cronbach Alpha

nya > 0,70. Artinya apabila nilainya semakin mendekati angka satu maka variabel

tersebut semakin terpercaya atau reliabel. Hasil pengujian reliabilitas dapat dilihat

pada tabel 4.6 sebagai berikut:

Tabel 4.6Hasil Uji Reliabilitas Data


No Variabel Cronbach Alpha Keterangan
1 Keberhasilan Implementasi Aplikasi 0,934 Reliabel
Siskeudes
2 Dukungan Atasan 0,770 Reliabel
3 Pelatihan 0,729 Reliabel
4 Pemanfaatan Teknologi 0,758 Reliabel
Sumber : Data Primer diolah, 2022

Berdasarkan tabel 4.6dapat diketahui bahwa variabel Keberhasilan

Implementasi Aplikasi Siskeudes memiliki nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,934,

variabel Dukungan Atasan sebesar 0,770, variabel Pelatihan sebesar 0,729 dan

variabel Pemanfaatan Teknologi0,758. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa setiap pernyataan untuk 4 variabel di atas reliabel karena memiliki nilai

Cronbach’s Alpha yang lebih dari 0,7. Hal ini menunjukkan bahwa setiap item

pernyataan yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliabel.


55

4.1.2.2 Uji Asumsi Klasik


4.1.2.2.1 Uji Normalitas

Uji Normalitas ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi variabel

terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Uji

normalitas residual dilakukan dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov test

dengan taraf signifikan 5%. Dasar pengambilan keputusan nilai signifikan ≥ 0,05

maka dikatakan berdistribusi normal. Jika nilai signifikan < 0,05 maka dikatakan

berdistribusi tidak normal (Ghozali, 2011).Hasil uji normalitas dapat dilihat pada

tabel 4.7 sebagai berikut:

Tabel 4.7Hasil Uji Normalitas Data


One Kolmogorovsmirnov Nilai Sig. Keterangan
Asymp.Sig (2-tailed) 0,162 Berdistribusi normal
Sumber : Data Primer diolah, 2022

Berdasarkan hasil pengolahan data pada tabel 4.7 diperoleh nilai

signifikansi untuk uji satu sampel Kolmogorov smirnov sebesar 0,162. Nilai

tersebut sudah lebih besar dari α atau 0,05. Makadisimpulkan bahwa residual

berdistribusi normal. Dengan demikian, data pada penelitian ini dapat digunakan

untuk pengujian statistik selanjutnya.

4.1.2.2.2 Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinearitas digunakan untuk menguji model regresi dalam

penelitian terjadi korelasi antar variabel bebas. Pengujianini menggunakan uji

multikolinearitas dengan ketentuan jika nilai Variance Inflation Factor(VIF)

VIF<10 dan nilai tolerance>0,1 maka tidak terdapat multikolinearitas diantara

variabel. Hasil uji multikolinearitas dapat dilihat ditabel 4.8 sebagai berikut:
56

Tabel 4.8Hasil Uji Multikolinieritas Data


Variabel Independen Collinearity Statistic Keterangan
Tolerance VIF
Dukungan Atasan 0,845 1,184 Tidak terjadi Multikolinearitas
Pelatihan 0,688 1,454 Tidak terjadi Multikolinearitas
Pemanfaatan Teknologi 0,773 1,293 Tidak terjadi Multikolinearitas
Sumber : Data Primer diolah, 2022

Tabel 4.8 menjelaskan bahwa data tersebut tidak terkena multikolinearitas.

Hal ini dapat dilihat dari nilai VIF yang secara keseluruhan dibawah dari 10 dan

nilai tolerance secara keseluruhan diatas 0,1. Maka dapat disimpulkan bahwa

tidak terjadi multikolinearitas antar masing-masing variabel independen dalam

model regresi.

4.1.2.2.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan

yang lain (nilai error). Metode yang digunakan untuk mendeteksi adanya

heteroskedastisitas adalah dengan menggunakan glejsertest. Pengujian ini

membandingkan signifikan apabila hasilnya signifikan > 0,05 atau 5% (Ghozali,

2011).

Tabel 4.9Hasil Uji Heteroskedastisitas Data


Variabel Independen Nilai sig Keterangan
Dukungan Atasan 0,076 Tidak terjadi Heteroskedastisitas
Pelatihan 0,135 Tidak terjadi Heteroskedastisitas
Pemanfaatan Teknologi 0,069 Tidak terjadi Heteroskedastisitas
Sumber : Data Primer diolah, 2022

Pada tabel 4.9menunjukkan hasil semua variabel memiliki nilai

signifikansi lebih dari 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model

regresi dalam penelitian ini tidak terkena heteroskedastisitas.


57

4.1.2.3 Uji Hipotesis

Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda yaitu hubungan

antara dua atau lebih variabel bebas dengan variabel terikat tergantung secara

fungsional dinyatakan dalam bentuk persamaan regresi berganda sebagai berikut:

SISKEUDES =
Berikut adalah hasil analisis regresi berganda dengan menggunakan

SPSSversi 16.0:

Tabel 4.10Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1(Constant) 23,592 14,965 1,577 ,121
Dukungan Atasan 1,318 ,501 ,254 2,633 ,011
Pelatihan 1,813 ,489 ,396 3,705 ,001
Pemanfaatan
1,405 ,393 ,361 3,578 ,001
Teknologi
a. Dependent Variable: Keberhasilan Implementasi Aplikasi Siskeudes
Sumber : Data Primer diolah, 2022

Dari hasil uji analisis regresi berganda di atas, maka diperoleh persamaan

regresi berdasarkan beta Standardized Coefficientssebagai berikut:

Y = 0,254DA + 0,396P + 0,361PT + e

4.1.2.3.1 Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Uji F dalam penelitian ini digunakan untuk menguji apakah variabel

independen secara simultan mempengaruhi variabel dependen dalam ANOVA.

Uji ini memiliki kriteria apabila p value (sig) < 0,05, maka variabel independen

secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen. Hasil uji nilai F dapat

dilihat pada tabel 4.11 sebagai berikut:


58

Tabel 4.11Hasil Uji Statistik F

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.


1 Regression 3845,364 3 1281,788 25,715 ,000a
Residual 2492,284 50 49,846
Total 6337,648 53
a. Predictors: (Constant), Pemanfaatan Teknologi, Dukungan Atasan, Pelatihan
b. Dependent Variable: Keberhasilan Implementasi Aplikasi Siskeudes
Sumber : Data Primer diolah, 2022

Hasil uji pada tabel 4.11 menyatakan F = 25,715 dengan nilai signifikansi

sebesar P value 0,000 yang lebih kecil dari α = 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa

variabel independen berpengaruh secara simultan terhadap variabel dependen, jadi

dapat disimpulkan bahwa model penelitian yang digunakan dianggap layak uji

dan ketiga variabel mampu menjelaskan Keberhasilan Implementasi Aplikasi

Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) di Kantor Desa pada Kecamatan Pondok

Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu.

4.1.2.3.2 Uji Koefisien Determinasi yang disesuaikan (Adjusted R2)


Uji koefiesien determinasimenjelaskan apakah variabel independen

mampu menjelaskan variabel dependen. Hasil uji koefisien determinasi:

Tabel 4.12Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate


a
1 ,779 ,607 ,583 7,060
a. Predictors: (Constant), Pemanfaatan Teknologi, Dukungan Atasan, Pelatihan
Sumber : Data Primer diolah, 2022

Pada tabel 4.12 menunjukkan bahwa nilai adjusted R square sebesar 0,583

atau 58,3%. Hal ini berarti bahwa Keberhasilan Implementasi Aplikasi Sistem

Keuangan Desa (Siskeudes) dapat dijelaskan oleh variabel Dukungan Atasan,

Pelatihan dan Pemanfaatan Teknologi sebesar 58,3%. Sisanya sebesar 41,7 %

dijelaskan oleh variabel lain diluar yang diteliti dalam penelitian ini. Nilai
59

adjusted R square> 0,50 artinya variabel independen ketepatannya tinggi dalam

menjelaskan variabel dependen.

Nilai Std. Error of the Estimate< dari Std. Deviation (7,060<10,935),

artinya Std. Error of the Estimatebaik untuk dijadikan prediktor dalam

menentukan variabeldependen.

4.1.2.3.3 Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t)


Uji nilai t digunakan untuk mengetahui tingkat pengaruh satu variabel

independen secara individual terhadap variabel dependen. Pengujian ini dilakukan

dengan cara melihat nilai alpha dengan tingkat signifikansi 5 % (0,05). Kriteria

hipotesis diterima apabila nilai sig < 0,05 dan koefisien regresi searah dengan

hipotesis.

Berdasarkan tabel 4.10diatas, tingkat signifikansi variabel dukungan

atasan lebih kecil dari tingkat signifikansi 0,05, artinya hipotesis pertama (H1)

diterima. Hal ini membuktikan bahwa variabel Dukungan Atasan berpengaruh

terhadap Keberhasilan Implementasi Aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes).

Berdasarkan tabel 4.10 tingkat signifikansi variabel Pelatihan 0,001 lebih

kecil dari tingkat signifikansi 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis

kedua (H2) diterima. Hal ini membuktikan bahwa variabel pelatihanberpengaruh

terhadap Keberhasilan Implementasi Aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes).

Berdasarkan tabel 4.10 tingkat signifikansi variabel Pemanfaatan

Teknologi0,001 lebih kecil dari tingkat signifikansi 0,05, maka dapat disimpulkan

bahwa hipotesis ketiga (H3) diterima. Hal ini membuktikan bahwa variabel
60

Pemanfaatan Teknologi berpengaruh terhadap Keberhasilan Implementasi

Aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes).

4.2 Pembahasan
4.2.1 Pengaruh Dukungan Atasan Terhadap Keberhasilan Implementasi
Aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes)

Hasil pengujian hipotesis pertama (H1) menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh yang positif dan signifikan variabel Dukungan Atasan terhadap

Keberhasilan Implementasi Aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes).Rata-

ratajawaban kuesioner yang diisi oleh responden adalah sesuai yang memuat

pernyataan bahwa atasan selalu membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi,

atasan memberikan dukungan pada keputusan yang dibuat dalam bekerja, atasan

memberikan apresiasi, tanggap terhadap masalah, memberikan wewenang untuk

melakukan pekerjaan sesuai cara perangkat desa, atasan memberikan motivasi dan

atasan memberikan dukungan dan menghargai hasil pekerjaan. Jadi dari hasil

penelitian yang dilakukan bahwa dukungan dari atasan memberikan dampak

terhadap perangkat desa yang berada di lingkungan Kantor Kepala Desa di

Kecamatan Pondok Kelapa dalam mendorong keberhasilan pengimplementasian

aplikasi Siskeudes.

Hubungan dukungan atasan dengan Technology Acceptance Model (TAM)

merupakan salah satu teori yang menggunakan pendekatan teori perilaku

(behavioral theory) yang banyak digunakan untuk mengkaji proses pemanfaatan

sistem informasi. Teori ini menghubungkan niat perilaku untuk menggunakan

suatu sistem dari persepsi kemudahan penggunaan dan persepsi kebermanfaatan

kemudian didukung oleh faktor perilaku seperti dukungan dari atasan untuk
61

mengimplementasikan aplikasi siskeudes dimana pada variabel keberhasilan

implementasi aplikasi siskeudes ini menggunakan dimensi dan indikator dari teori

Model Kesuksesan Sistem Informasi DeLone dan McLean.

Secara empiris hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang

dilakukan oleh Mahendra (2016),Yulistia et al. (2017), D & Damayanthi (2018),

Manasikana (2019), dan Sedianingsih et al. (2020)yang menyatakan bahwa

Dukungan atasan berpengaruh positif terhadap sistem akuntansi keuangan, sistem

yang dimaksud salah satunya adalah sistem akuntansi untuk Desa yaitu Sistem

Keuangan Desa (Siskeudes). Semakin tinggi dukungan atasan semakin berhasil

Siskeudes diimplementasikan. Sebaliknya,semakin lemahnya dukungan dari

atasan maka semakin sulit untuk mengimplementasikan Siskeudes. Karena

dukungan atasan merupakaan bagian yang penting dalam suatu instansi, jika

atasan memberikan dukungan kepada pegawai/ staf pada suatu instansi atau dalam

hal ini adalah perangkat desamaka perangkat desatersebut akan semakin giat

bekerja untuk keberhasilan dalam pencapaian tujuan organisasi salah satunya

berhasil dalam pengimplementasian aplikasi Siskeudes.

4.2.2 Pengaruh Pelatihan Terhadap Keberhasilan Implementasi Aplikasi


Sistem Keuangan Desa (Siskeudes)

Hasil pengujian hipotesis kedua (H2) menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh yang positif dan signifikan variabel pelatihan terhadap Keberhasilan

Implementasi Aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes). Rata-rata jawaban

kuesioner yang diisi oleh responden adalah sesuai yang memuat pernyataan

bahwa materi pelatihan yang diberikan berkualitas dan sesuai yang diinginkan,

pelatihan diberikan dengan menggunakan metode yang tepat, instruktur pelatih


62

memiliki kemampuan yang berkualitas, setiap ada penerapan sistem baru akan

diberikan pelatihan terlebih dahulu kemudian sebelum mengadakan pelatihan

diberikan serangkaian tes terlebih dahulu. Dari jawaban tersebut menyimpulkan

bahwa pelatihan telah diberikan dengan sangat baik untuk mendukung

kemampuan perangkat desa khususnya operator siskeudes dalam menerapkan

aplikasi siskeudes ini. Sehingga pelatihan ini memberikan dukungan untuk

keberhasilan dalam pengimplementasian aplikasi siskeudes. Walaupun dalam hal

ini hanya sebagian dari perangkat desa yang telah mengikuti pelatihan siskeudes,

namun pelatihan tetap memberikan pengaruh positif terhadap keberhasilan

implementasi aplikasi sistem keuangan desa (siskeudes).

Secara empiris hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang

dilakukan olehAprianis (2019) Manasikana (2019), Setiadi & Sunitha (2020),

yang mengatakan bahwa Pelatihanberpengaruh positif terhadap sistem akuntansi

keuangan.Pelatihan sangat penting dan dibutuhkan oleh pegawai, semakin sering

diadakan pelatihan yang baik dan berkualitas akan mampu meningkatkan

kemampuan serta keterampilan para pegawai(Manasikana, 2019). Siskeudes juga

merupakan sistem yang baru sehingga pelatihan diharapkan dapat meningkatkan

kinerja untuk keberhasilan implementasi Siskeudes.Berdasarkan hasil penelitian

ini menunjukkan bahwa Perangkat Desa di Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten

Bengkulu Tengah telah menyadari pentingnya pelatihan apalagi untuk sistem

yang baru seperti Siskeudes.


63

4.2.3 Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Terhadap Keberhasilan


Implementasi Aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes)

Hasil pengujian hipotesis kedua (H3) menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh yang positif dan signifikan variabel Pemanfaatan Teknologi terhadap

Keberhasilan Implementasi Aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes).Rata-rata

jawaban kuesioner yang diisi oleh responden adalah sesuai yang memuat

pernyataan bahwa desa telah memiliki komputer yang cukup untuk melaksanakan

tugas, jaringan internet telah dimanfaatkan di unit kerja sebagai penghubung

dalam pengiriman informasi yang dibutuhkan, proses akuntansi telah dilakukan

secara terkomputerisasi, pengolahan data transaksi keuangan juga telah

menggunakan software yang sesuai dengan perundang-undangan karna software

tersebut merupakan software yang dirancang oleh BPKP khusus untuk desa,

semua laporan dihasilkan dari sistem informasi yang terintegrasi, kemudian sudah

didukung oleh ketersediaan perangkat lunak dan perangkat keras, dan adanya

penjadwalan pemeliharaan perangkat serta perbaikan peralatan yang using/rusak.

Pemanfaatan teknologi mencerminkan keanekaragaman jumlah teknologi

yang digunakan sedangkan kecanggihan informasi ditandai oleh sifat portofolio

penerapannya(Utami et al., 2015). Kehadiran teknologi merupakan sumber untuk

menjadikan sebuah organisasi memiliki keunggulan kompetitif,

sertadiidentifikasikan sebagai faktor yang memberikan retribusi terhadap

keberhasilan organisasi. Oleh karena itu teknologi informasi memiliki pengaruh

yang tinggi terhadap keberhasilan organisasi. Oleh karena itu, semakin canggih

teknologi informasi yang diterapkan maka efektivitas/keberhasilan sistem

informasi yang dihasilkan akan semakin tinggi pula.


64

Secara empiris hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang

dilakukan oleh Putra (2014), Utami et al. (2015), Rifandi (2018) dan Jansen et al.

(2018)yang menyatakan bahwa pemanfaatan teknologi berpengaruh positif dan

signifikan terhadap efektivitas implementasi sistem informasi

akuntansi.Pemanfaatanteknologi informasi dalam pengolahan data memiliki

keunggulan dalam kecepatansehingga menghasilkan laporan keuangan yang tepat

waktu, serta kecepatan dalam pemrosesan informasi.


BAB V

PENUTUP
5.1 Simpulan

Penelitian ini dilakukan untuk menguji dan membuktikan Pengaruh

Dukungan Atasan, Pelatihan, Pemanfaatan Teknologi terhadap Keberhasilan

Implementasi Aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) pada Kantor Desa di

Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu. Dari

data dan analisis yang telah dilakukan dalam penelitian ini, maka dapat

disimpulkan:

1. Dukungan Atasan Berpengaruh Positif terhadap Keberhasilan

Implementasi Aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes), hasil

penelitian ini menunjukkan semakin baik dukungan atasan di dalam

organisasi akan meningkatkan keberhasilan implementasi aplikasi

Siskeudes.

2. Pelatihan Berpengaruh Positif terhadap Keberhasilan Implementasi

Aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes). Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa dengan adanya pelatihan akan meningkatkan

kompetensi perangkat desa sehingga penggunaan Siskeudes akan lebih

baik dan akan memudahkan pengimplementasian Siskeudes.

3. Pemanfaatan Teknologi Berpengaruh Positif terhadap Keberhasilan

Implementasi Aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes). Pemanfaatan

teknologi yang tepat memudahkan pengimplementasian Siskeudes.

65
66

5.2 Implikasi Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan diatas, maka penelitan ini

memiliki implikasi sebagai berikut:

1. Secara praktis dapat menjadi bahan masukan bagi seluruh desa di

Kecamatan Pondok Kelapa bahwa dukungan atasan memiliki pengaruh

terhadap terimplementasinya aplikasi siskeudes, sehingga dibutuhkan

seorang pemimpin yang mengayomi bawahannya ketika menjalankan

tugas. Dalam hal ini dukungan atasan juga dapat berupa pemberian

pelatihan sehingga ketika diberikan sebuah sistem atau teknologi baru,

mereka dapat menggunakannya sesuai dengan fungsinya. Pemanfaatan

teknologi yang tepat artinya teknologi yang digunakan berhasil untuk

diimplementasikan.

2. Secara teoritis, memberikandukungan teori terkait Technology Acceptance

Model (TAM)yang mengemukakan tentang niat perilaku untuk

menggunakan sebuah sistem, dimana dalam hasil penelitian ini faktor

perilaku seperti dukungan atasan, pelatihan dan pemanfaatan teknologi

memiiliki pengaruh terhadap keberhasilan implementasi aplikasi sistem

keuangan desa (siskeudes). Keberhasilan implementasi aplikasi siskeudes

diambil dari teori DeLone and McLean IS Success Modelyang

menjelaskan terkait elemen-elemen keberhasilan sistem.


67

5.3 Keterbatasan Penelitian

Meskipun peneliti telah berusaha merancang dan mengembangkan

penelitian ini sedemikian rupa, namun masih terdapat beberapa keterbatasan

dalam penelitian ini, antara lain:

1. Dalam proses pengambilan data, informasi yang diberikan responden

melalui kuesioner terkadang tidak menunjukkan pendapat yang

sebenarnya, dimana hasil penelitian sangat tergantung pada hasil isian

kuesioner yang disebarkan yang memungkinkan kecenderungan untuk bias

masih tetap ada.

2. Pada hasil uji koefisien determinasi terdapat 58,3% variabel dependen

dapat dijelaskan oleh variabel independen sehingga sisanya 41,7% belum

bisa menjelaskan variabel dependen dengan baik lagi.

3. Pada hasil uji t ditemukan bahwa pelatihan berpengaruh positif terhadap

keberhasilan implementasi aplikasi siskeudes namun pada penelitian ini

responden yang sudah pernah mengikuti pelatihan sebagian besar adalah

operator siskeudes sedangkan hanya beberapa dari perangkat desa diluar

operator desa yang memahami aplikasi siskeudes.

4. Unit analisis dalam penelitian menggunakan unit analisis individu.

5.4 Saran

Berdasarkanhasil penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang dapat

diberikan oleh peneliti yaitu:

1. Untuk menghindari kemungkinan terjadi kecenderungan untuk bias, maka

perlu ditambahkan metode lain selain dengan cara penyebaran kuesioner


68

seperti metode wawancara/interview untuk dapat mendukung penjelasan

hasil penelitian dan menghindari kemungkinan terjadi responden tidak

objektif dalam mengisi kuesioner.

2. Penelitian selanjutnya dapat menambahkan variabel independen lain untuk

mengisi 41,7% lainnya untuk menjelaskan variabel dependen dan tidak

terbatas pada faktor perilaku organisasi, sehingga dapat menjelaskan

variabel dependen lebih baik lagi seperti variabel dukungan anggaran.

3. Untuk pemerintah daerah diharapkan memberikan pelatihan siskeudes

tidak terbatas pada operator siskeudes melainkan untuk seluruh perangkat

desa karena pengelolaan keuangan bukan tanggung jawab individu namun

tanggung jawab bersama baik Pemegang Kekuasaan Pengelolaan

Keuangan Desa (PKPKD) atau Pelaksana Pengelolaan Keuangan Desa

(PPKD) maupun perangkat desa lainnya.

4. Peneliti selanjutnya dapat menguji dengan menggunakan unit analisis

organisasi atau desa untuk lebih mengetahui tingkat keberhasilan

implementasi aplikasi siskeudes berdasarkan variabel dalam penelitian ini.


DAFTAR PUSTAKA

Aprianis. (2019). The Influence Of Training And Incentives On The Operator


Performance Of The Village Financial System (Siskeudes) In Pringsewu
Regency. Jurnal Ilmu Manajemen Saburai, 5(1), 9–16.
Arfianti, D. (2011). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Informasi
Pelaporan Keuangan Pemerintahdaerah ( Studi Pada Satuan Kerja Perangkat
Daerah Di Kabupaten Batang ). Skripsi, 1(2011), 1–91.
BPKP. (2020). Kemendagri dan BPKP Luncurkan Aplikasi Siskeudes Rilis 2.0.3.
http://www.bpkp.go.id/berita/read/26996/0/Kemendagri-dan-BPKP-
Luncurkan-Aplikasi-Siskeudes-Rilis-2.0.3
BPKP. (2021). Aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes). Situs Resmi Badan
Pengawasan Keuangan Dan Pembangunan.
http://www.bpkp.go.id/sakd/konten/2448/leaflet-simda-desa.bpkp
Carolina, C. (2013). Pengaruh Kejelasan Tujuan Dan Dukungan Atasan
Terhadap Kegunaan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah (Issue Agustus).
Universitas Negeri Padang.
Chenhall, R. H. (2004). The Role of Cognitive and Affective Conflict in Early
Implementation of Activity-Based Cost Management. Behavioral Research
in Accounting 16, 4(2), 67–72.
DeLone, W. H., & Mc.Lean, E. R. (1992). Information systems success: The
quest for the dependent variable. Information Systems Research, 30(1), 60–
95.
DeLone, W. H., & Mc.Lean, E. R. (2003). The DeLone and McLean Model of
Information Systems Success: A Ten-Year Update. Journal of Management
Information Systems / Spring, 19(4), 9–30.
Fatimah. (2013). Pengaruh Pelatihan, Dukungan Manajemen Puncak, Dan
Kejelasan Tujuan Terhadap Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi
Keuangan Daerah (Studi Empiris Pada DPKAD Kota Di Sumatera Barat). E-
Journal Universitas Negeri Padang, 1–18.
Ghozali, I. (2011). Teori Konsep dan Aplikasi dengan SPSS. Badan Penerbitan
Universitas Diponegoro.
Hardyansyah. (2016). Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia Dan
Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan
Dengan Sistem Pengendalian Intern Sebagai Variabel Moderating (Studi
Empiris Pada Skpd Kabupaten Polewali Mandar). Universitas Islam Negeri
Alauddin Makassar.
Ikhsan, A. dan I. M. (2005). Akuntansi Keperilakuan. Salemba Empat.
Jansen, C. F., Morasa, J., & Wangkar, A. (2018). Pengaruh Penggunaan
Teknologi Informasi Dan Keahlian Pemakai Terhadap Kualitas Informasi
Akuntansi (Studi Empiris Pada Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan).
Going Concern : Jurnal Riset Akuntansi, 13(04), 63–71.
Juardi, M. M. (2018). Evaluasi Penggunaan Aplikasi Siskeudes Dalam Upaya
Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Keuangan Desa. Jurnal Ilmiah Akuntansi
Peradaban, IV, 84–107.
Jugiyanto, H. (1995). Analisis dan Desain System Informasi : Pendekatan

69
70

Terstruktur Teori Dan Praktek Aplikasi Bisnis. Andi Office.


Kurnianto, S., Kurniawansyah, D., & Ekasari, W. F. (2019). Menilai Keberhasilan
Sistem Keuangan Desa (Siskeudes): Validasi Model Keberhasilan Sistem
Informasi Delone Dan Mclean. Jurnal Riset Akuntansi Dan Bisnis Airlangga,
4(2), 687–706.
Mahendra, R. (2016). Pengaruh Dukungan Atasan, Pelatihan, Dan Kualitas
Sumber Daya Manusia Terhadap Kegunaan Sistem Akuntansi Daerah. In
Akuntansi. Universitas Bengkulu.
Malahika, J. M., Karamoy, H., & Pusung, R. J. (2018). Penerapan Sistem
Keuangan Desa (Siskeudes) Pada Organisasi Pemerintahan Desa (Studi
Kasus Di Desa Suwaan Kecamatan Kalawat Kabupaten Minahasa Utara).
Going Concern : Jurnal Riset Akuntansi, 14(1), 578–583.
Manasikana, A. (2019). Pengaruh Pelatihan, Kejelasan Tujuan Dan Dukungan
Atasan Terhadap Implementasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) (Studi
Kasus Pada Bagian Keuangan Desa Di Kecamatan Dawe Kabupaten
Kudus). Universitas Islam Negeri Walisongo.
Masadeh, M. (2012). Training, Education, Development and Learning: What Is
the Difference? European Scientific Journal, 8(10), 62–68.
http://eujournal.org/index.php/esj/article/view/163
Nurlaela, S., & Rahmawati. (2010). Pengaruh Faktor Keperilakuan Organisasi
terhadap Kegunaan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah di
Subosukawonosraten. Simposium Nasional Akuntansi XIII.
Pardani, K. K., & Damayanthi, I. G. A. E. (2017). Pengaruh Pemanfaatan
Teknologi, Partisipasi Pemakai, Manajemen Puncak dan Kemampuan
Pemakai Terhadap Efektivitas SistemInformasi Akuntansi. E-Jurnal
Akuntansi Universitas Udayana.,.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia. (2014). Permendagri
Nomor 114 Tahun 2014 Tentang Pedoman Pembangunan Desa (pp. 1–34).
Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia. (2016). Peraturan Menteri
Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 110 Tahun 2016 Tentang Badan
Permusyawaratan Desa (pp. 1–52).
Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia. (2018). Peraturan Menteri
Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2018 Tentang
Pengelolaan Keuangan Desa. In www.peraturan.go.id (pp. 1–120).
Purnama, D., & Azizah, S. N. (2019). Implementasi Sistem Keuangan Desa
Berbasis Akuntansi Keperilakuan. Jurnal Kajian Akuntansi, 3(2), 160.
Puspasari, O. R., & Purnama, D. (2018). Implementasi Sistem Keuangan Desa
dan Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Desa di Kabupaten Kuningan.
Jurnal Kajian Akuntansi, 2(2), 145.
Putra, D. S., Darmawan, A. T. A., & Surya, N. A. (2014). Pengaruh Pengetahuan
Karyawan Bagian Akuntansi Dan Pemanfaatan Teknologi Informasi
Terhadap Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi (Studi Empiris Pada Hotel
Yang Terletak Di Kawasan Lovina, Kabupaten Buleleng). E-Journal S1 Ak
Universitas Pendidikan Ganesha, 2(1), 1–10.
Rifandi, M. (2018). Pengaruh Teknologi Informasi Dan Pengawasan Keuangan
Terhadap Nilai Informasi Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. Relasi :
71

Jurnal Ekonomi, 14(2), 48–61.


Romney, M. B., & Steinbart, P. J. (2019). Sistem Informasi Akuntansi Accounting
Information Systems Diterjemahkan oleh : Kiki Sakinah; Nur Safira dan
Novita Puspasari.
Santa, I. G. N. H., & Damayanthi, I. G. A. E. (2018). Pengaruh pelatihan,
dukungan manajemen puncak, kejelasan tujuan, kemampuan teknik personal
pada penggunaan sistem informasi akuntansi. E-Jurnal Akuntansi
Universitas Udayana, 22(1), 138–157.
Savira, M., Mukofi, A., & Andika, S. (2021). Pengaruh keperilakuan organisasi
dan implementasi sistem akuntansi terhadap keuangan daerah (studi pada
pemerintah Desa Tlekung Kota Batu). E-Jurnal Perspektif Ekonomi Dan
Pembangunan Daerah, 10(1), 61–74.
Sedianingsih, S., Safitri, Y. E., & Sinulingga, R. A. (2020). Pengaruh Dukungan
Atasan, Kejelasan Tujuan, Dan Pelatihan Terhadap Penerapan Sistem
Akuntansi Keuangan Daerah Pada Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten
Banyuwangi. Jurnal Riset Akuntansi Dan Bisnis Airlangga, 5(1), 745.
Setiadi, N. D., & Sunitha, D. (2020). Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan,
Dan Sistem Pengendalian Internal Terhadap Kualitas Laporan Keuangan
Desa Berbasis Siskeudes. Jurnal Akuntansi Profesi, 11(1), 167–177.
Trisna, N., & Wahyuni, R. (2019). Implementasi Sistem Keuangan Desa
(Siskeudes) pada Pemerintahan Gampong Blang Neuang Kecamatan
Beutong Kabupaten Nagan Raya. Jurnal Ius Civile, 3(1), 30–39.
Undang-Undang Republik Indonesia. (2014). Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa.
Utami, N. A. D. S., Purnamawati, I. G. A., & Darmawan, N. A. S. (2015).
Pengaruh Pemanfaatan teknologi,Sistem Informasi Akuntansi ( Studi Empiris
Pada Bpr Di Kabupaten Buleleng ). E-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan
Ganesha Jurusan Akuntansi S1, 3(1), 1–11.
Utmary, N., & Agustin, H. (2020). Evaluasi Keberhasilan Sistem Keuangan Desa
Menggunakan Delone & Mclean Is Success Model. Jurnal Eksplorasi
Akuntansi, 2(3), 3216–3235.
Widjajanto, N. (2001). Sistem Informasi Akuntansi. Erlangga.
Widyantari, & Suardikha. (2016). Pengaruh Pelatihan Dan Pendidikan,
Pengalaman Kerja Dan Partisipasi Manajemen Pada Efektivitas Penggunaan
Sistem Informasi Akuntansi. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana,
17(2), 2302–8556.
https://ojs.unud.ac.id/index.php/Akuntansi/article/view/23355
Wiguna, M. D. P. D., Yuniarta, G. A., & Prayudi, M. A. (2017). Pengaruh
Kualitas Sumber Daya Manusia, Pendidikan Dan Pelatihan, Serta Peran
Pendamping Desa Terhadap Efektivitas Penggunaan Sistem Keuangan Desa
(Siskeudes) (Studi Pada Desa Penerima Dana Desa Di Kabupaten Buleleng).
E-Journal Universitas Pendidikan Ganesha, 8(2).
Yulistia, Y., Yanti, N., & Purwasih, I. (2017). Analisis Faktor Keperilakuan
Organisasi Terhadap Kegunaan Sistem Akuntansi Keuangan Di Badan
Keuangan Daerah Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Jurnal Benefita,
2(3), 179.
L
A
M
P
I
R
A
N

72
73

LAMPIRAN 1

KUESIONER PENELITIAN

PENGARUH DUKUNGAN ATASAN, PELATIHAN DAN


PEMANFAATAN TEKNOLOGI TERHADAP KEBERHASILAN
IMPLEMENTASI APLIKASI SITEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES)
Bapak/Ibu yang saya hormati,

Di tempat

Sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir skripsi untuk memenuhi


persyaratan gelar sarjana Strata-1 (S1) pada program Studi Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Bengkulu.

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Asmi Khairani Putri Harahap


Npm : C1C018035
Jurusan : S1 Akuntansi
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Dengan ini memohon kesediaan Bapak/Ibu untuk menjadi responden


mengisi kuesioner ini dengan memberikan informasi pada masing-masing
pernyataan berikut dengan sebenar-benarnya dan jujur sesuai dengan petujuk
pengisian. Data yang diperoleh hanya akan digunakan untuk kepentingan
penelitian dan tidak digunakan sebagai penilaian kinerja di tempat Bapak/Ibu
bekerja, sehingga kerahasiaannya akan saya jaga sesuai dengan etika penilaian.

Atas kesediaan dan kerelaan Bapak/Ibu untuk mengisi kuesioner ini saya
ucapkan terimakasih.

Mengetahui
Dosen Pembimbing, Hormat saya,

Abdullah, SE., M.Si., Ak, CA Asmi khairani Putri Harahap


NIP. 19680728 199802 1 001 NPM. C1C018035
74

A. IDENTITAS RESPONDEN
Mohon ketersediaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk mengisi identitas diri terlebih
dahulu dan memberikan tanda centang (√) sesuai dengan pendidikan terakhir
saudara.
1) Nama (boleh tidak diisi) :
2) Nama Desa :
3) Jenis Kelamin :
4) Umur :
5) Pendidikan Terakhir : ( ) SD ( ) SMP
( ) SMA ( ) Strata 1
( ) Strata 2 ( ) Strata 3
( ) Lainnya : …………………………….
6) Jabatan :
7) Lama bekerja :
8) Pelatihan yang pernah diikuti :
(jika ada)
B. PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER
Pada halaman berikut, terdapat sejumlah pernyataan yang berkaitan dengan
kejadian sehari-hari di lingkungan kerja pada Kantor Kepala Desa yang berkaitan
dengan Dukungan Atasan, Pelatihan, dan Pemanfaatan Teknologi untuk
menunjang Implementasi dari Aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes).
Berilah tanda centang (√) pada jawaban yang sesuai dengan tanggapan anda untuk
setiap pernyataan yang diberikan.Terdapat lima (5) pilihan jawaban, yaitu :
Keterangan : 1 = Sangat Tidak Sesuai (STS)
2 = Tidak Sesuai (TS)
3 = Netral (N)
4 = Sesuai (S)
5 = Sangat Sesuai (SS)
Jawaban tidak ada yang salah dan setiap jawaban yang diberikan hendaknya
benar-benar mewakili kondisi yang Bapak/Ibu/Saudara/i rasakan.Atas kesediaan
dan kerjasama dari Bapak/Ibu/ Saudara/i saya ucapkan terima kasih.

1. Keberhasilan Implementasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) (Y)


NO URAIAN STS TS N S SS
Kualitas Sistem
1 System yang digunakan mudah dan
user friendly
2 Tampilan Siskeudes sangat
sederhana sehingga tidak
membingungkan
3 Kerahasiaan data terjamin karena
dapat password yang berbeda tiap –
tiap pengguna
4 Siskeudes mudah diakses
75

NO URAIAN STS TS N S SS
5 Siskeudes jarang mengalami error
Kualitas Informasi
1 Informasi yang dihasilkan sesuai
dengan data yang diinputkan
2 Informasi yang dihasilkan dapat
dipertanggung jawabkan
3 Informasi yang dihasilkan tepat dan
akurat
4 Informasi yang dihasilkan sangat
lengkap dan detail
5 Informasi yang dihasilkan mudah
untuk dibaca
Kualitas layanan
1 Adanya panduan penggunaan
Siskeudes
2 Siskeudes mudah diakses dari
manapun
3 Adanya panduan dalam
menyelesaikan masalah yang
dihadapi sampai selesai
Penggunaan Sistem
1 Penggunaan Siskeudes
mempermudah proses pengelolaan
keuangan
2 Penggunaan Siskeudes membantu
pekerjaan pengguna
3 Penggunaan Siskeudes dapat
membantu dalam pembuatan
laporan
4 User memiliki keahlian dalam
menggunakan aplikasi
5 Pekerjaan pengguna tergantung
pada Siskeudes
Kepuasan Pengguna/Sistem
1 Fasilitas dan fitur – fitur yang ada
pada Siskeudes sudah sesuai dengan
kebutuhan
2 User belum puas dan perlu
pengembangan dan perbaikan
terhadap Siskeudes
3 Semua fitur dan fungsi yang ada
pada Siskeudes telah berjalan sesuai
dengan kebutuhan
4 User puas terhadap tampilan
aplikasi
5 Secara keseluruhan Siskeudes sudah
sesuai dengan harapan pengguna
dalam membantu pekerjaan
76

NO URAIAN STS TS N S SS
6 Siskeudes mudah untuk digunakan
Kepuasan Informasi
1 Informasi yang dihasilkan akurat
sesuai dengan kebutuhan
2 Informasi yang dihasilkan dari
Siskeudes dapat digunakan untuk
mengambil keputusan
Dampak Organisasi
1 Desa memberikan pelatihan yang
dianggap perlu bagi pengguna
Siskeudes
2 Pihak lembaga selalu
memperbaharui perangkat keras
maupun perangkat lunak yang
dibutuhkan
3 Desa mampu mengatasi konflik
yang dialami user
4 Desa menyediakan dukungan
fasilitas infrastruktur untuk
mendukung implementasi Siskeudes
Dampak Individual
1 Membantu tugas pekerjaan sehari –
hari
2 Siskeudes membantu menjadi lebih
efektif dan efisien
3 Membantu dalam pengambilan
keputusan
4 Membantu pencapaian tujuan
dengan efektif
5 Siskeudes dapat menurunkan tingkat
kesalahan
2. Dukungan Atasan (X1)
NO URAIAN STS TS N S SS
1 Atasan selalu membantu
menyelesaikan masalah
pekerjaan yang anda
hadapi
2 Atasan memberikan
dukungan pada keputusan
yang anda buat dalam
pekerjaan
3 Atasan memberikan
apresiasi dalam
peningkatan kinerja anda
4 Atasan tanggap terhadap
masalah yang anda hadapi
5 Atasan memberikan
77

wewenang untuk
melakukan pekerjaan
sesuai cara anda
6 Atasan memotivasi anda
pada saat bekerja
7 Atasan memberikan
dukungan dan menghargai
hasil pekerjaan anda

3. Pelatihan (X2)
NO URAIAN STS TS N S SS
1 Materi pelatihan yang
diberikan berkualitas dan
sesuai yang diinginkan
2 Pelatihan yang diberikan
dengan metode yang tepat
3 Instruktur pelatihan
memiliki kemampuan
yang berkualitas.
4 Setiap ada penerapan
sistem baru selalu
diberikan pelatihan
terlebih dahulu
5 Sebelum mendapatkan
pelatihan, anda mengikuti
rangkaian tes dalam
rangka seleksi pegawai
yang akan mengikuti
pelatihan
4. Pemanfaatan Teknologi (X3)
NO URAIAN STS TS N S SS
1 Bagian
keuangan/akuntansi
memiliki komputeryang
cukup untuk
melaksanakan tugas
2 Jaringan internet telah
dimanfaatkan di unit kerja
sebagai penghubung
dalam pengiriman
informasi yang dibutuhkan
3 Proses akuntansi
dilakukan secara
komputerisasi
4 Pengolahan data transaksi
keuangan menggunakan
software yang sesuai
dengan peraturan
78

perundang-undangan
5 Semua terkait laporan baik
akuntansi dan manajerial
dihasilkan dari sistem
informasi yang terintegrasi
6 Optimalisasi pemanfaatan
teknologi informasi
didukung ketersediaan
perangkat keras
(komputer) dan perangkat
lunak (software) yang
digunakan
7 Adanya jadwal
pemeliharaan peralatan
secara teratur
8 Peralatan yang
usang/rusak didata dan
diperbaiki tepat pada
waktunya
79

LAMPIRAN 2
DATA RESPONDEN
A. Data Seluruh Jawaban Responden
1. Keberhasilan Implementasi Aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) (Y)
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 Y11 Y12 Y13 Y14 Y15 Y16 Y17 Y18 Y19 Y20 Y21 Y22 Y23 Y24 Y25 Y26 Y27 Y28 Y29 Y30 Y31 Y32 Y33 Y34 Y35 Y
R1 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 3 2 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 2 2 4 5 5 5 5 152
R2 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 3 3 5 5 4 5 3 4 3 4 4 4 5 4 4 3 4 3 3 3 5 4 4 4 140
R3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 164
R4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 140
R5 4 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4 3 3 5 3 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 141
R6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 2 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 132
R7 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 5 4 4 4 4 4 132
R8 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 3 4 5 4 4 4 4 5 142
R9 5 4 5 3 3 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 140
R10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 140
R11 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 136
R12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 140
R13 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 158
R14 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 158
R15 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 158
R16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 139
R17 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 3 4 4 5 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 131
R18 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 138
R19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 129
R20 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 127
R21 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 133
R22 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 5 3 4 3 3 4 3 5 5 3 4 3 4 3 3 3 3 123
R23 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 5 5 3 4 3 3 3 4 3 3 4 5 3 3 4 3 4 3 4 5 5 5 5 5 133
R24 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 122
80

Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 Y11 Y12 Y13 Y14 Y15 Y16 Y17 Y18 Y19 Y20 Y21 Y22 Y23 Y24 Y25 Y26 Y27 Y28 Y29 Y30 Y31 Y32 Y33 Y34 Y35 Y
R25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 140
R26 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 121
R27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 140
R28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 140
R29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 140
R30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 113
R31 5 5 5 5 2 4 5 5 5 5 4 4 2 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 155
R32 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 122
R33 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 5 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 130
R34 3 3 5 3 2 3 3 3 3 2 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 5 4 4 4 3 4 118
R35 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 2 4 4 4 4 4 129
R36 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 120
R37 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 121
R38 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 126
R39 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 127
R40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 137
R41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 129
R42 3 3 5 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 5 2 3 3 5 4 4 4 4 135
R43 4 4 5 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 5 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 131
R44 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 2 2 4 2 4 2 4 4 126
R45 5 4 5 4 3 4 4 4 4 3 4 3 2 4 4 4 4 4 3 5 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 131
R46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 5 5 4 4 5 135
R47 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 125
R48 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 126
R49 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 140
R50 4 4 4 5 2 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 151
R51 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 137
R52 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 136
R53 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 5 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 136
R54 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 5 142
81

2. Dukungan Atasan (X1)


X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1
RES 1 4 4 4 4 4 3 4 27
RES 2 4 5 4 4 5 3 4 29
RES 3 3 4 3 3 4 5 4 26
RES 4 5 4 4 4 4 4 4 29
RES 5 3 4 4 4 5 4 5 29
RES 6 4 4 4 4 4 4 4 28
RES 7 4 4 4 4 4 4 4 28
RES 8 4 4 4 4 5 3 5 29
RES 9 4 4 4 4 4 3 4 27
RES 10 4 4 4 4 4 4 4 28
RES 11 4 4 4 4 4 4 4 28
RES 12 4 4 4 4 4 4 4 28
RES 13 4 4 4 4 4 4 4 28
RES 14 4 4 4 4 4 4 4 28
RES 15 4 4 4 4 4 4 5 29
RES 16 4 4 4 4 4 4 4 28
RES 17 4 4 4 3 4 4 4 27
RES 18 4 4 4 4 4 4 4 28
RES19 4 4 4 4 4 4 4 28
RES 20 3 3 3 4 4 3 3 23
RES 21 4 4 4 4 4 4 4 28
RES 22 4 3 5 3 4 3 5 27
RES 23 3 4 3 4 4 3 3 24
RES 24 4 4 3 4 3 4 4 26
RES 25 4 4 4 4 4 4 4 28
RES 26 4 4 3 4 3 4 4 26
RES 27 4 4 4 4 4 4 4 28
RES 28 4 4 4 4 4 4 4 28
RES 29 4 4 4 4 4 4 4 28
RES 30 3 3 3 3 3 3 3 21
RES 31 4 4 4 4 4 4 4 28
RES 32 3 3 3 3 3 3 4 22
RES 33 4 3 3 4 4 4 4 26
RES 34 3 3 3 4 4 3 3 23
RES 35 4 3 4 4 4 4 4 27
RES 36 4 4 4 3 3 3 3 24
RES 37 3 3 4 4 4 4 4 26
RES 38 3 4 4 3 4 4 3 25
RES 39 4 4 4 4 4 4 4 28
82

X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1


RES 40 4 4 4 4 4 4 4 28
RES 41 4 4 4 4 4 4 4 28
RES 42 4 5 4 4 4 4 4 29
RES 43 3 4 3 3 4 4 4 25
RES 44 4 4 4 4 4 4 4 28
RES 45 4 4 4 3 3 4 4 26
RES 46 3 4 4 4 3 4 4 26
RES 47 3 4 4 4 4 4 4 27
RES 48 3 4 4 4 4 4 4 27
RES 49 5 5 5 5 5 5 5 35
RES 50 3 4 4 4 3 4 5 27
RES 51 4 4 4 4 4 4 4 28
RES 52 4 4 4 4 4 4 4 28
RES 53 3 4 4 4 4 4 4 27
RES 54 4 4 4 3 4 4 4 27

3. Pelatihan (X2)
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2
RES 1 4 5 5 5 2 21
RES 2 4 4 4 3 3 18
RES 3 3 3 4 4 2 16
RES 4 4 4 4 4 2 18
RES 5 4 4 4 4 2 18
RES 6 4 4 4 3 4 19
RES 7 4 3 4 4 3 18
RES 8 4 4 4 3 1 16
RES 9 4 4 4 3 2 17
RES 10 4 4 4 4 4 20
RES 11 4 4 4 4 4 20
RES 12 4 4 4 4 4 20
RES 13 4 4 5 5 4 22
RES 14 4 4 5 5 4 22
RES 15 4 4 5 5 4 22
RES 16 4 4 4 4 4 20
RES 17 4 3 4 4 3 18
RES 18 4 4 4 4 4 20
RES19 3 3 3 4 4 17
RES 20 4 3 4 4 2 17
RES 21 4 4 4 4 4 20
83

X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2


RES 22 3 3 3 3 4 16
RES 23 4 5 3 4 3 19
RES 24 4 4 4 3 3 18
RES 25 4 4 4 4 4 20
RES 26 4 4 4 3 3 18
RES 27 4 4 4 4 2 18
RES 28 4 4 4 4 3 19
RES 29 4 4 4 4 2 18
RES 30 3 3 3 3 3 15
RES 31 5 5 5 4 4 23
RES 32 3 3 3 3 3 15
RES 33 3 3 4 2 1 13
RES 34 3 3 3 4 2 15
RES 35 4 4 4 4 2 18
RES 36 3 3 3 3 3 15
RES 37 3 3 3 3 3 15
RES 38 3 3 3 3 3 15
RES 39 4 4 4 4 4 20
RES 40 4 3 4 3 2 16
RES 41 3 3 3 3 3 15
RES 42 5 4 4 3 3 19
RES 43 4 4 4 4 2 18
RES 44 2 2 4 4 2 14
RES 45 4 3 4 3 1 15
RES 46 4 4 4 3 2 17
RES 47 3 3 3 3 2 14
RES 48 3 3 3 3 2 14
RES 49 4 4 4 4 2 18
RES 50 4 5 4 4 5 22
RES 51 4 4 4 4 3 19
RES 52 4 4 4 4 3 19
RES 53 4 4 4 4 3 19
RES 54 4 5 5 3 2 19
84

4. Pemanfaatan Teknologi (X3)


X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 X3.7 X3.8 X3
RES 1 5 5 5 5 5 5 2 4 36
RES 2 5 5 4 5 3 5 4 5 36
RES 3 5 5 5 5 5 5 3 3 36
RES 4 4 5 4 4 4 4 4 2 31
RES 5 5 5 5 4 3 4 4 4 34
RES 6 4 4 4 4 4 4 4 4 32
RES 7 4 4 4 3 3 4 3 3 28
RES 8 4 4 4 5 4 4 3 3 31
RES 9 4 4 4 4 4 4 2 2 28
RES 10 4 4 4 4 4 4 4 4 32
RES 11 4 4 4 4 4 4 4 4 32
RES 12 4 4 4 4 4 4 4 4 32
RES 13 4 5 5 5 4 5 4 4 36
RES 14 4 5 5 5 4 5 4 4 36
RES 15 4 5 5 5 4 5 4 4 36
RES 16 4 4 4 4 4 4 4 4 32
RES 17 3 4 4 4 4 4 3 3 29
RES 18 4 4 4 4 4 4 4 4 32
RES19 4 3 3 4 4 4 4 4 30
RES 20 5 4 4 4 4 4 3 3 31
RES 21 4 3 4 4 4 4 4 4 31
RES 22 4 3 5 5 3 4 3 3 30
RES 23 3 5 3 4 3 3 3 3 27
RES 24 4 4 4 4 3 3 3 4 29
RES 25 4 4 4 4 4 4 4 4 32
RES 26 4 4 4 4 3 3 3 4 29
RES 27 4 4 4 4 4 4 4 3 31
RES 28 4 4 4 4 4 4 4 3 31
RES 29 4 4 4 4 4 4 4 3 31
RES 30 4 4 4 4 4 4 4 4 32
RES 31 4 4 5 5 4 4 4 4 34
RES 32 3 3 3 3 3 3 3 3 24
RES 33 4 4 4 4 4 4 3 2 29
RES 34 4 5 5 5 5 5 3 2 34
RES 35 4 4 4 4 4 4 4 4 32
RES 36 4 4 4 4 4 4 3 3 30
RES 37 3 3 3 4 4 3 3 4 27
85

X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 X3.7 X3.8 X3


RES 38 3 4 3 3 3 3 3 3 25
RES 39 4 4 4 3 3 3 3 4 28
RES 40 4 4 4 3 3 3 3 3 27
RES 41 4 4 4 3 4 4 3 3 29
RES 42 4 4 4 4 4 4 4 4 32
RES 43 4 4 4 4 4 4 3 3 30
RES 44 4 4 4 4 4 4 4 4 32
RES 45 4 4 4 4 4 4 2 2 28
RES 46 4 4 5 4 4 3 3 2 29
RES 47 4 4 4 4 4 4 4 4 32
RES 48 4 4 4 4 4 4 4 4 32
RES 49 4 4 4 4 3 3 3 3 28
RES 50 5 5 4 5 4 3 4 5 35
RES 51 4 4 4 4 4 4 3 4 31
RES 52 4 4 5 4 4 4 3 4 32
RES 53 4 4 4 4 3 4 3 3 29
RES 54 4 4 4 4 4 4 4 2 30
86

LAMPIRAN 3
DESKRIPSI RESPONDEN
Jenis Pendidikan Lama Pelatihan
Kelamin Umur Terakhir Jabatan Bekerja Siskeudes
RES 1 Laki-Laki 36 Tahun S1 Sekretaris Desa 6 Tahun Ya
RES 2 Laki-Laki 31 Tahun S2 Kepala Desa 2 Tahun Tidak
Kaur Keuangan
RES 3 Perempuan 34 Tahun SMA (Operator Siskeudes) 5 Tahun Ya
RES 4 Laki-Laki 42 Tahun SMA Kaur Keuangan 5 Tahun Ya
Sekretaris Desa
RES 5 Laki-Laki 27 Tahun S1 (Operator Siskeudes) 6 Tahun Ya
RES 6 Laki-Laki 41 Tahun SMA Kepala Desa 11 Tahun Tidak
Kaur Keuangan
RES 7 Laki-Laki 31 Tahun S1 (Operator Siskeudes) 5 Tahun Ya
RES 8 Laki-Laki 54 Tahun SMA Kepala Desa 4 Tahun Tidak
RES 9 Laki-Laki 38 Tahun S1 Sekretaris Desa 9 Tahun Ya
RES 10 Laki-Laki 33 Tahun S1 Sekretaris Desa 6 Tahun Ya
Kaur Keuangan
RES 11 Perempuan 32 Tahun S1 (Operator Siskeudes) 6 Tahun Ya
RES 12 Laki-Laki 42 Tahun S1 Kepala Desa 6 Tahun Tidak
RES 13 Laki-Laki 45 Tahun SMA Kepala Desa 1 Bulan Tidak
RES 14 Laki-Laki 36 Tahun SMA Kaur Keuangan 14 Tahun Tidak
Sekretaris Desa
RES 15 Laki-Laki 50 Tahun SMA (Operator Siskeudes) 11 Tahun Ya
RES 16 Perempuan 29 Tahun S1 Sekretaris Desa 3 Tahun Tidak
RES 17 Perempuan 26 Tahun S1 Operator Siskeudes 6 Tahun Ya
RES 18 Laki-Laki 42 Tahun SMA Kepala Desa 6 Tahun Tidak
RES 19 Laki-Laki 27 Tahun D3 Kaur Keuangan 6 Tahun Tidak
RES 20 Perempuan 26 Tahun S1 Operator Siskeudes 6 Tahun Ya
RES 21 Laki-Laki 28 Tahun S1 Kaur Keuangan 2 Tahun Tidak
RES 22 Perempuan 37 Tahun SMA Sekretaris Desa 6 Tahun Tidak
RES 23 Laki-Laki 48 Tahun SMA Kepala Desa 5 Tahun Tidak
Kaur Keuangan
RES 24 Perempuan 31 Tahun S1 (Operator Siskeudes) 6 Tahun Ya
RES 25 Laki-Laki 50 Tahun S1 Sekretaris Desa 12 Tahun Ya
RES 26 Laki-Laki 51 Tahun S1 Kepala Desa 3 Tahun Tidak
Kaur Keuangan
RES 27 Perempuan 34 Tahun SMA (Operator Siskeudes) 6 Tahun Ya
RES 28 Laki-Laki 38 Tahun SMA Kepala Desa 6 Tahun Tidak
RES 29 Laki-Laki 38 Tahun SMA Sekretaris Desa 6 Tahun Tidak
RES 30 Laki-Laki 57 Tahun SMA Kepala Desa 6 Bulan Tidak
Kaur Keuangan
RES 31 Laki-Laki 39 Tahun S1 (Operator Siskeudes) 7 Tahun Ya
RES 32 Laki-Laki 37 Tahun S1 Sekretaris Desa 6 Tahun Tidak
RES 33 Perempuan 31 Tahun SMA Sekretaris Desa 6 Tahun Tidak
87

Jenis Pendidikan Lama Pelatihan


Kelamin Umur Terakhir Jabatan Bekerja Siskeudes
RES 34 Laki-Laki 43 Tahun S1 Kepala Desa 2 Tahun Tidak
Kaur Keuangan
RES 35 Perempuan 30 Tahun SMA (Operator Siskeudes) 3 Tahun Ya
RES 36 Laki-Laki 53 Tahun SMA Kepala Desa 4 Tahun Tidak
RES 37 Laki-Laki 40 Tahun SMA Sekretaris Desa 4 Tahun Tidak
Kaur Keuangan
RES 38 Perempuan 31 Tahun S1 (Operator Siskeudes) 4 Tahun Ya
RES 39 Laki-Laki 40 Tahun SMA Kepala Desa 6 Tahun Tidak
Kaur Keuangan
RES 40 Perempuan 31 Tahun SMA (Operator Siskeudes) 7 Tahun Ya
RES 41 Laki-Laki 43 Tahun SMA Sekretaris Desa 6 Tahun Tidak
RES 42 Laki-Laki 52 Tahun S1 Kepala Desa 2 Tahun Tidak
RES 43 Laki-Laki 39 Tahun SMA Kaur Keuangan 2 Tahun Ya
Sekretaris Desa
RES 44 Laki-Laki 43 Tahun SMA (Operator Siskeudes) 2 Tahun Tidak
RES 45 Laki-Laki 42 Tahun SMA Kepala Desa 2 Tahun Tidak
RES 46 Perempuan 38 Tahun S1 Kaur Keuangan 3 Tahun Tidak
RES 47 Laki-Laki 47 Tahun S1 Sekretaris Desa 12 Tahun Tidak
RES 48 Laki-Laki 28 Tahun S1 Operator Siskeudes 7 Tahun Ya
RES 49 Perempuan 38 Tahun S1 Kaur Keuangan 6 Tahun Tidak
Sekretaris Desa
RES 50 Laki-Laki 32 Tahun SMA (Operator Siskeudes) 6 Tahun Ya
RES 51 Laki-Laki 52 Tahun SMA Kepala Desa 2 Bulan Tidak
Sekretaris Desa
RES 52 Laki-Laki 40 Tahun SMA (Operator Siskeudes) 6 Tahun Ya
RES 53 Laki-Laki 46 Tahun SMA Kepala Desa 4 Tahun Tidak
RES 54 Laki-Laki 34 Tahun S1 Kaur Keuangan 5 Tahun Tidak

Jenis Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Laki-Laki 40 74,1 74,1 74,1
Perempuan 14 25,9 25,9 100,0
Total 54 100,0 100,0

Umur
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 26-35 20 37,0 37,0 37,0
36-45 23 42,6 42,6 79,6
46-55 10 18,5 18,5 98,1
>55 1 1,9 1,9 100,0
Total 54 100,0 100,0
88

Pendidikan Terakhir
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid SMA 28 51,9 51,9 51,9
D3 1 1,9 1,9 53,7
S1 24 44,4 44,4 98,1
S2 1 1,9 1,9 100,0
Total 54 100,0 100,0

Jabatan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Kepala Desa 17 31,5 31,5 31,5
Sekretaris Desa 12 22,2 22,2 53,7
Kaur Keuangan 8 14,8 14,8 68,5
Sekretaris desa + OS 5 9,3 9,3 77,8
Kaur Keuangan + OS 9 16,7 16,7 94,4
Kaur Perencanaan + OS 2 3,7 3,7 98,1
Kasi Kesos + OS 1 1,9 1,9 100,0
Total 54 100,0 100,0

Lama Bekerja
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid <1 Tahun 3 5,6 5,6 5,6
1-5 Tahun 21 38,9 38,9 44,4
6-10 Tahun 25 46,3 46,3 90,7
>10 Tahun 5 9,3 9,3 100,0
Total 54 100,0 100,0

Pelatihan Siskeudes
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Ya 22 40,7 40,7 40,7
Tidak 32 59,3 59,3 100,0
Total 54 100,0 100,0
89

LAMPIRAN 4
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

1. Uji Validitas
a. Keberhasilan Implementasi Aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes)
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 Y11 Y12 Y13 Y14 Y15 Y16 Y17 Y18 Y19 Y20 Y21 Y22 Y23 Y24 Y25 Y26 Y27 Y28 Y29 Y30 Y31 Y32 Y33 Y34 Y35 Y
Y Pearson
1 Correlat 1 ,731** ,443** ,472** ,378** ,357** ,482** ,504** ,344* ,458** ,444** ,105 -,051 ,516** ,303* ,533** ,357** ,490** ,369** ,516** ,252 ,380** ,386** ,490** ,276* ,271* ,196 ,195 ,228 ,349** ,132 ,339* 0,000 ,207 ,290* ,651**
ion
Sig. (2-
,000 ,001 ,000 ,005 ,008 ,000 ,000 ,011 ,001 ,001 ,452 ,714 ,000 ,026 ,000 ,008 ,000 ,006 ,000 ,066 ,005 ,004 ,000 ,044 ,047 ,155 ,159 ,097 ,010 ,343 ,012 1,000 ,134 ,034 ,000
tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Y Pearson
2 Correlat ,731** 1 ,496** ,650** ,391** ,389** ,610** ,483** ,372** ,563** ,430** ,266 -,025 ,574** ,255 ,663** ,379** ,465** ,327* ,324* ,253 ,519** ,463** ,405** ,296* ,139 -,001 ,292* ,088 ,320* ,212 ,530** ,129 ,372** ,578** ,709**
ion
Sig. (2-
,000 ,000 ,000 ,004 ,004 ,000 ,000 ,006 ,000 ,001 ,051 ,858 ,000 ,063 ,000 ,005 ,000 ,016 ,017 ,065 ,000 ,000 ,002 ,029 ,316 ,992 ,032 ,526 ,018 ,123 ,000 ,354 ,006 ,000 ,000
tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Y Pearson
3 Correlat ,443** ,496** 1 ,331* ,133 ,283* ,498** ,439** ,463** ,238 ,420** -,077 -,079 ,443** ,246 ,535** ,316* ,327* ,280* ,400** ,146 ,367** ,404** ,219 ,188 ,020 ,142 ,203 -,118 ,346* ,167 ,453** ,394** ,394** ,408** ,548**
ion
Sig. (2-
,001 ,000 ,014 ,337 ,038 ,000 ,001 ,000 ,083 ,002 ,579 ,570 ,001 ,073 ,000 ,020 ,016 ,040 ,003 ,291 ,006 ,002 ,112 ,173 ,886 ,304 ,141 ,396 ,010 ,226 ,001 ,003 ,003 ,002 ,000
tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Y Pearson
4 Correlat ,472** ,650** ,331* 1 ,359** ,288* ,648** ,536** ,377** ,550** ,478** ,317* ,102 ,671** ,390** ,624** ,567** ,371** ,486** ,140 ,379** ,552** ,435** ,544** ,231 ,163 ,003 ,312* ,193 ,305* ,148 ,486** ,084 ,231 ,543** ,713**
ion
Sig. (2-
,000 ,000 ,014 ,008 ,035 ,000 ,000 ,005 ,000 ,000 ,019 ,461 ,000 ,004 ,000 ,000 ,006 ,000 ,312 ,005 ,000 ,001 ,000 ,093 ,240 ,985 ,022 ,161 ,025 ,287 ,000 ,546 ,093 ,000 ,000
tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Y Pearson
5 Correlat ,378** ,391** ,133 ,359** 1 ,235 ,369** ,333* ,100 ,280* ,240 ,124 ,523** ,249 ,119 ,181 ,339* ,383** ,385** ,048 ,127 ,461** ,338* ,465** -,056 ,275* ,172 ,312* ,320* ,188 ,321* ,340* ,160 ,205 ,114 ,528**
ion
Sig. (2-
,005 ,004 ,337 ,008 ,087 ,006 ,014 ,470 ,040 ,080 ,370 ,000 ,069 ,393 ,191 ,012 ,004 ,004 ,732 ,360 ,000 ,012 ,000 ,688 ,044 ,213 ,022 ,018 ,174 ,018 ,012 ,248 ,138 ,413 ,000
tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
90

Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 Y11 Y12 Y13 Y14 Y15 Y16 Y17 Y18 Y19 Y20 Y21 Y22 Y23 Y24 Y25 Y26 Y27 Y28 Y29 Y30 Y31 Y32 Y33 Y34 Y35 Y
Y Pearson
6 Correlat ,357** ,389** ,283* ,288* ,235 1 ,561** ,506** ,656** ,641** ,154 -,114 -,036 ,426** ,495** ,544** ,310* ,419** ,056 ,309* ,169 ,325* ,214 ,419** ,324* -,014 ,103 ,116 -,146 -,161 -,006 ,232 -,013 ,213 ,288* ,453**
ion
Sig. (2-
,008 ,004 ,038 ,035 ,087 ,000 ,000 ,000 ,000 ,266 ,414 ,794 ,001 ,000 ,000 ,023 ,002 ,685 ,023 ,223 ,017 ,121 ,002 ,017 ,919 ,458 ,405 ,292 ,246 ,966 ,092 ,925 ,122 ,035 ,001
tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Y Pearson
7 Correlat ,482** ,610** ,498** ,648** ,369** ,561** 1 ,703** ,623** ,786** ,442** ,156 ,113 ,685** ,535** ,712** ,563** ,527** ,283* ,199 ,339* ,546** ,536** ,527** ,367** ,128 ,006 ,427** ,097 ,280* ,018 ,629** ,274* ,453** ,405** ,777**
ion
Sig. (2-
,000 ,000 ,000 ,000 ,006 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,260 ,418 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,038 ,149 ,012 ,000 ,000 ,000 ,006 ,358 ,966 ,001 ,485 ,040 ,896 ,000 ,045 ,001 ,002 ,000
tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Y Pearson
8 Correlat ,504** ,483** ,439** ,536** ,333* ,506** ,703** 1 ,781** ,778** ,392** ,119 ,116 ,659** ,429** ,679** ,405** ,555** ,418** ,176 ,500** ,554** ,492** ,432** ,312* ,231 ,297* ,331* ,259 ,247 0,000 ,384** ,285* ,391** ,263 ,749**
ion
Sig. (2-
,000 ,000 ,001 ,000 ,014 ,000 ,000 ,000 ,000 ,003 ,393 ,405 ,000 ,001 ,000 ,002 ,000 ,002 ,204 ,000 ,000 ,000 ,001 ,021 ,093 ,029 ,015 ,059 ,072 1,000 ,004 ,037 ,003 ,055 ,000
tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Y Pearson
9 Correlat ,344* ,372** ,463** ,377** ,100 ,656** ,623** ,781** 1 ,633** ,292* ,038 -,049 ,516** ,497** ,608** ,260 ,417** ,370** ,249 ,443** ,397** ,301* ,282* ,402** ,125 ,156 ,297* ,115 ,044 -,018 ,296* ,349** ,487** ,386** ,610**
ion
Sig. (2-
,011 ,006 ,000 ,005 ,470 ,000 ,000 ,000 ,000 ,032 ,783 ,724 ,000 ,000 ,000 ,057 ,002 ,006 ,069 ,001 ,003 ,027 ,039 ,003 ,370 ,259 ,029 ,406 ,752 ,896 ,030 ,010 ,000 ,004 ,000
tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Y Pearson
10 Correlat ,458** ,563** ,238 ,550** ,280* ,641** ,786** ,778** ,633** 1 ,403** ,143 ,029 ,606** ,395** ,692** ,409** ,605** ,253 ,145 ,432** ,544** ,435** ,493** ,420** ,131 ,201 ,224 ,142 ,076 -,004 ,428** ,121 ,349** ,304* ,687**
ion
Sig. (2-
,001 ,000 ,083 ,000 ,040 ,000 ,000 ,000 ,000 ,002 ,304 ,834 ,000 ,003 ,000 ,002 ,000 ,065 ,296 ,001 ,000 ,001 ,000 ,002 ,347 ,145 ,103 ,307 ,583 ,978 ,001 ,384 ,010 ,025 ,000
tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Y Pearson
11 Correlat ,444** ,430** ,420** ,478** ,240 ,154 ,442** ,392** ,292* ,403** 1 ,508** ,211 ,306* ,149 ,430** ,287* ,502** ,421** ,558** ,336* ,538** ,440** ,357** -,014 ,157 ,171 ,019 ,315* ,469** ,224 ,384** ,201 ,292* ,375** ,647**
ion
Sig. (2-
,001 ,001 ,002 ,000 ,080 ,266 ,001 ,003 ,032 ,002 ,000 ,125 ,025 ,281 ,001 ,035 ,000 ,002 ,000 ,013 ,000 ,001 ,008 ,922 ,256 ,216 ,890 ,020 ,000 ,104 ,004 ,144 ,032 ,005 ,000
tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Y Pearson
12 Correlat ,105 ,266 -,077 ,317* ,124 -,114 ,156 ,119 ,038 ,143 ,508** 1 ,411** ,128 ,171 ,173 ,037 ,314* ,331* ,035 ,217 ,446** ,292* ,263 -,091 ,098 -,022 ,190 ,416** ,425** ,244 ,221 ,091 ,233 ,314* ,407**
ion
91

Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 Y11 Y12 Y13 Y14 Y15 Y16 Y17 Y18 Y19 Y20 Y21 Y22 Y23 Y24 Y25 Y26 Y27 Y28 Y29 Y30 Y31 Y32 Y33 Y34 Y35 Y
Sig. (2-
,452 ,051 ,579 ,019 ,370 ,414 ,260 ,393 ,783 ,304 ,000 ,002 ,355 ,215 ,211 ,789 ,021 ,015 ,801 ,114 ,001 ,032 ,055 ,512 ,481 ,876 ,169 ,002 ,001 ,075 ,108 ,514 ,090 ,021 ,002
tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Y Pearson
13 Correlat -,051 -,025 -,079 ,102 ,523** -,036 ,113 ,116 -,049 ,029 ,211 ,411** 1 ,040 ,124 ,014 ,125 ,156 ,242 -,079 ,174 ,366** ,231 ,305* -,239 -,007 ,334* ,204 ,251 ,356** ,222 ,131 ,051 ,141 ,172 ,314*
ion
Sig. (2-
,714 ,858 ,570 ,461 ,000 ,794 ,418 ,405 ,724 ,834 ,125 ,002 ,777 ,373 ,922 ,368 ,261 ,078 ,570 ,209 ,007 ,092 ,025 ,082 ,960 ,014 ,140 ,068 ,008 ,107 ,343 ,713 ,310 ,215 ,021
tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Y Pearson
14 Correlat ,516** ,574** ,443** ,671** ,249 ,426** ,685** ,659** ,516** ,606** ,306* ,128 ,040 1 ,576** ,885** ,613** ,457** ,367** ,220 ,366** ,484** ,417** ,583** ,276* ,061 ,160 ,232 ,037 ,141 ,025 ,490** ,057 ,196 ,299* ,685**
ion
Sig. (2-
,000 ,000 ,001 ,000 ,069 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,025 ,355 ,777 ,000 ,000 ,000 ,001 ,006 ,110 ,006 ,000 ,002 ,000 ,044 ,660 ,246 ,091 ,791 ,310 ,855 ,000 ,684 ,156 ,028 ,000
tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Y Pearson
15 Correlat ,303* ,255 ,246 ,390** ,119 ,495** ,535** ,429** ,497** ,395** ,149 ,171 ,124 ,576** 1 ,510** ,270* ,135 ,311* ,148 ,200 ,230 ,260 ,505** ,122 ,048 ,007 ,204 -,127 -,108 ,110 ,414** ,044 ,215 ,365** ,459**
ion
Sig. (2-
,026 ,063 ,073 ,004 ,393 ,000 ,000 ,001 ,000 ,003 ,281 ,215 ,373 ,000 ,000 ,048 ,332 ,022 ,284 ,147 ,094 ,057 ,000 ,381 ,731 ,962 ,140 ,361 ,438 ,430 ,002 ,750 ,118 ,007 ,000
tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Y Pearson
16 Correlat ,533** ,663** ,535** ,624** ,181 ,544** ,712** ,679** ,608** ,692** ,430** ,173 ,014 ,885** ,510** 1 ,557** ,588** ,295* ,333* ,352** ,481** ,474** ,458** ,361** -,029 ,164 ,268 -,003 ,234 ,101 ,516** ,124 ,278* ,454** ,736**
ion
Sig. (2-
,000 ,000 ,000 ,000 ,191 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,211 ,922 ,000 ,000 ,000 ,000 ,031 ,014 ,009 ,000 ,000 ,001 ,007 ,837 ,236 ,050 ,985 ,089 ,469 ,000 ,372 ,042 ,001 ,000
tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Y Pearson
17 Correlat ,357** ,379** ,316* ,567** ,339* ,310* ,563** ,405** ,260 ,409** ,287* ,037 ,125 ,613** ,270* ,557** 1 ,528** ,387** ,174 ,405** ,482** ,492** ,528** ,323* ,214 ,107 ,392** ,099 ,138 -,101 ,408** ,026 ,197 ,166 ,603**
ion
Sig. (2-
,008 ,005 ,020 ,000 ,012 ,023 ,000 ,002 ,057 ,002 ,035 ,789 ,368 ,000 ,048 ,000 ,000 ,004 ,208 ,002 ,000 ,000 ,000 ,017 ,119 ,442 ,003 ,476 ,320 ,469 ,002 ,854 ,154 ,231 ,000
tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Y Pearson
18 Correlat ,490** ,465** ,327* ,371** ,383** ,419** ,527** ,555** ,417** ,605** ,502** ,314* ,156 ,457** ,135 ,588** ,528** 1 ,327* ,351** ,391** ,635** ,536** ,520** ,350** ,171 ,371** ,252 ,251 ,202 ,090 ,360** ,158 ,417** ,285* ,712**
ion
Sig. (2-
,000 ,000 ,016 ,006 ,004 ,002 ,000 ,000 ,002 ,000 ,000 ,021 ,261 ,001 ,332 ,000 ,000 ,016 ,009 ,003 ,000 ,000 ,000 ,009 ,217 ,006 ,066 ,068 ,142 ,520 ,007 ,253 ,002 ,037 ,000
tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
92

Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 Y11 Y12 Y13 Y14 Y15 Y16 Y17 Y18 Y19 Y20 Y21 Y22 Y23 Y24 Y25 Y26 Y27 Y28 Y29 Y30 Y31 Y32 Y33 Y34 Y35 Y
Y Pearson
19 Correlat ,369** ,327* ,280* ,486** ,385** ,056 ,283* ,418** ,370** ,253 ,421** ,331* ,242 ,367** ,311* ,295* ,387** ,327* 1 ,147 ,478** ,464** ,442** ,430** ,240 ,622** ,352** ,492** ,506** ,152 ,437** ,343* ,457** ,436** ,422** ,684**
ion
Sig. (2-
,006 ,016 ,040 ,000 ,004 ,685 ,038 ,002 ,006 ,065 ,002 ,015 ,078 ,006 ,022 ,031 ,004 ,016 ,289 ,000 ,000 ,001 ,001 ,081 ,000 ,009 ,000 ,000 ,274 ,001 ,011 ,001 ,001 ,001 ,000
tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Y Pearson
20 Correlat ,516** ,324* ,400** ,140 ,048 ,309* ,199 ,176 ,249 ,145 ,558** ,035 -,079 ,220 ,148 ,333* ,174 ,351** ,147 1 ,059 ,194 ,197 ,200 ,185 ,130 ,226 -,171 ,006 ,306* ,194 ,123 ,062 ,185 ,236 ,385**
ion
Sig. (2-
,000 ,017 ,003 ,312 ,732 ,023 ,149 ,204 ,069 ,296 ,000 ,801 ,570 ,110 ,284 ,014 ,208 ,009 ,289 ,674 ,161 ,154 ,148 ,180 ,351 ,100 ,217 ,966 ,024 ,161 ,378 ,658 ,180 ,085 ,004
tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Y Pearson
21 Correlat ,252 ,253 ,146 ,379** ,127 ,169 ,339* ,500** ,443** ,432** ,336* ,217 ,174 ,366** ,200 ,352** ,405** ,391** ,478** ,059 1 ,370** ,474** ,329* ,286* ,205 ,198 ,313* ,281* ,231 -,075 ,179 ,190 ,286* ,307* ,539**
ion
Sig. (2-
,066 ,065 ,291 ,005 ,360 ,223 ,012 ,000 ,001 ,001 ,013 ,114 ,209 ,006 ,147 ,009 ,002 ,003 ,000 ,674 ,006 ,000 ,015 ,036 ,137 ,152 ,021 ,040 ,093 ,592 ,194 ,169 ,036 ,024 ,000
tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Y Pearson
22 Correlat ,380** ,519** ,367** ,552** ,461** ,325* ,546** ,554** ,397** ,544** ,538** ,446** ,366** ,484** ,230 ,481** ,482** ,635** ,464** ,194 ,370** 1 ,631** ,582** ,127 ,070 ,302* ,343* ,397** ,279* ,075 ,394** ,188 ,464** ,249 ,749**
ion
Sig. (2-
,005 ,000 ,006 ,000 ,000 ,017 ,000 ,000 ,003 ,000 ,000 ,001 ,007 ,000 ,094 ,000 ,000 ,000 ,000 ,161 ,006 ,000 ,000 ,359 ,615 ,026 ,011 ,003 ,041 ,590 ,003 ,174 ,000 ,070 ,000
tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Y Pearson
23 Correlat ,386** ,463** ,404** ,435** ,338* ,214 ,536** ,492** ,301* ,435** ,440** ,292* ,231 ,417** ,260 ,474** ,492** ,536** ,442** ,197 ,474** ,631** 1 ,395** ,301* ,019 ,100 ,476** ,114 ,233 ,073 ,570** ,344* ,541** ,312* ,692**
ion
Sig. (2-
,004 ,000 ,002 ,001 ,012 ,121 ,000 ,000 ,027 ,001 ,001 ,032 ,092 ,002 ,057 ,000 ,000 ,000 ,001 ,154 ,000 ,000 ,003 ,027 ,894 ,472 ,000 ,412 ,090 ,600 ,000 ,011 ,000 ,022 ,000
tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Y Pearson
24 Correlat ,490** ,405** ,219 ,544** ,465** ,419** ,527** ,432** ,282* ,493** ,357** ,263 ,305* ,583** ,505** ,458** ,528** ,520** ,430** ,200 ,329* ,582** ,395** 1 ,215 ,237 ,307* ,205 ,251 ,117 ,025 ,360** ,035 ,282* ,228 ,663**
ion
Sig. (2-
,000 ,002 ,112 ,000 ,000 ,002 ,000 ,001 ,039 ,000 ,008 ,055 ,025 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,001 ,148 ,015 ,000 ,003 ,119 ,084 ,024 ,138 ,068 ,400 ,857 ,007 ,800 ,039 ,097 ,000
tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Y Pearson
25 Correlat ,276* ,296* ,188 ,231 -,056 ,324* ,367** ,312* ,402** ,420** -,014 -,091 -,239 ,276* ,122 ,361** ,323* ,350** ,240 ,185 ,286* ,127 ,301* ,215 1 ,125 ,156 ,237 -,026 -,010 -,018 ,212 ,193 ,402** ,314* ,372**
ion
93

Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 Y11 Y12 Y13 Y14 Y15 Y16 Y17 Y18 Y19 Y20 Y21 Y22 Y23 Y24 Y25 Y26 Y27 Y28 Y29 Y30 Y31 Y32 Y33 Y34 Y35 Y
Sig. (2-
,044 ,029 ,173 ,093 ,688 ,017 ,006 ,021 ,003 ,002 ,922 ,512 ,082 ,044 ,381 ,007 ,017 ,009 ,081 ,180 ,036 ,359 ,027 ,119 ,370 ,259 ,085 ,851 ,943 ,896 ,124 ,162 ,003 ,021 ,006
tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Y Pearson
26 Correlat ,271* ,139 ,020 ,163 ,275* -,014 ,128 ,231 ,125 ,131 ,157 ,098 -,007 ,061 ,048 -,029 ,214 ,171 ,622** ,130 ,205 ,070 ,019 ,237 ,125 1 ,229 ,378** ,477** ,102 ,370** ,075 ,543** ,293* ,117 ,366**
ion
Sig. (2-
,047 ,316 ,886 ,240 ,044 ,919 ,358 ,093 ,370 ,347 ,256 ,481 ,960 ,660 ,731 ,837 ,119 ,217 ,000 ,351 ,137 ,615 ,894 ,084 ,370 ,096 ,005 ,000 ,461 ,006 ,590 ,000 ,032 ,401 ,007
tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Y Pearson
27 Correlat ,196 -,001 ,142 ,003 ,172 ,103 ,006 ,297* ,156 ,201 ,171 -,022 ,334* ,160 ,007 ,164 ,107 ,371** ,352** ,226 ,198 ,302* ,100 ,307* ,156 ,229 1 ,028 ,229 ,087 ,228 -,069 ,064 ,156 ,075 ,318*
ion
Sig. (2-
,155 ,992 ,304 ,985 ,213 ,458 ,966 ,029 ,259 ,145 ,216 ,876 ,014 ,246 ,962 ,236 ,442 ,006 ,009 ,100 ,152 ,026 ,472 ,024 ,259 ,096 ,843 ,096 ,530 ,097 ,618 ,644 ,259 ,592 ,019
tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Y Pearson
28 Correlat ,195 ,292* ,203 ,312* ,312* ,116 ,427** ,331* ,297* ,224 ,019 ,190 ,204 ,232 ,204 ,268 ,392** ,252 ,492** -,171 ,313* ,343* ,476** ,205 ,237 ,378** ,028 1 ,420** ,294* ,083 ,334* ,460** ,297* ,284* ,515**
ion
Sig. (2-
,159 ,032 ,141 ,022 ,022 ,405 ,001 ,015 ,029 ,103 ,890 ,169 ,140 ,091 ,140 ,050 ,003 ,066 ,000 ,217 ,021 ,011 ,000 ,138 ,085 ,005 ,843 ,002 ,031 ,550 ,014 ,000 ,029 ,038 ,000
tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Y Pearson
29 Correlat ,228 ,088 -,118 ,193 ,320* -,146 ,097 ,259 ,115 ,142 ,315* ,416** ,251 ,037 -,127 -,003 ,099 ,251 ,506** ,006 ,281* ,397** ,114 ,251 -,026 ,477** ,229 ,420** 1 ,471** ,150 ,010 ,249 ,115 -,062 ,384**
ion
Sig. (2-
,097 ,526 ,396 ,161 ,018 ,292 ,485 ,059 ,406 ,307 ,020 ,002 ,068 ,791 ,361 ,985 ,476 ,068 ,000 ,966 ,040 ,003 ,412 ,068 ,851 ,000 ,096 ,002 ,000 ,278 ,941 ,070 ,406 ,657 ,004
tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Y Pearson
30 Correlat ,349** ,320* ,346* ,305* ,188 -,161 ,280* ,247 ,044 ,076 ,469** ,425** ,356** ,141 -,108 ,234 ,138 ,202 ,152 ,306* ,231 ,279* ,233 ,117 -,010 ,102 ,087 ,294* ,471** 1 ,109 ,163 ,193 ,152 ,249 ,441**
ion
Sig. (2-
,010 ,018 ,010 ,025 ,174 ,246 ,040 ,072 ,752 ,583 ,000 ,001 ,008 ,310 ,438 ,089 ,320 ,142 ,274 ,024 ,093 ,041 ,090 ,400 ,943 ,461 ,530 ,031 ,000 ,433 ,238 ,161 ,272 ,069 ,001
tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Y Pearson
31 Correlat ,132 ,212 ,167 ,148 ,321* -,006 ,018 0,000 -,018 -,004 ,224 ,244 ,222 ,025 ,110 ,101 -,101 ,090 ,437** ,194 -,075 ,075 ,073 ,025 -,018 ,370** ,228 ,083 ,150 ,109 1 ,272* ,343* ,227 ,431** ,298*
ion
Sig. (2-
,343 ,123 ,226 ,287 ,018 ,966 ,896 1,000 ,896 ,978 ,104 ,075 ,107 ,855 ,430 ,469 ,469 ,520 ,001 ,161 ,592 ,590 ,600 ,857 ,896 ,006 ,097 ,550 ,278 ,433 ,047 ,011 ,099 ,001 ,029
tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
94

Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 Y11 Y12 Y13 Y14 Y15 Y16 Y17 Y18 Y19 Y20 Y21 Y22 Y23 Y24 Y25 Y26 Y27 Y28 Y29 Y30 Y31 Y32 Y33 Y34 Y35 Y
Y Pearson
32 Correlat ,339* ,530** ,453** ,486** ,340* ,232 ,629** ,384** ,296* ,428** ,384** ,221 ,131 ,490** ,414** ,516** ,408** ,360** ,343* ,123 ,179 ,394** ,570** ,360** ,212 ,075 -,069 ,334* ,010 ,163 ,272* 1 ,376** ,464** ,520** ,624**
ion
Sig. (2-
,012 ,000 ,001 ,000 ,012 ,092 ,000 ,004 ,030 ,001 ,004 ,108 ,343 ,000 ,002 ,000 ,002 ,007 ,011 ,378 ,194 ,003 ,000 ,007 ,124 ,590 ,618 ,014 ,941 ,238 ,047 ,005 ,000 ,000 ,000
tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Y Pearson
33 Correlat 0,000 ,129 ,394** ,084 ,160 -,013 ,274* ,285* ,349** ,121 ,201 ,091 ,051 ,057 ,044 ,124 ,026 ,158 ,457** ,062 ,190 ,188 ,344* ,035 ,193 ,543** ,064 ,460** ,249 ,193 ,343* ,376** 1 ,660** ,304* ,412**
ion
Sig. (2-
1,000 ,354 ,003 ,546 ,248 ,925 ,045 ,037 ,010 ,384 ,144 ,514 ,713 ,684 ,750 ,372 ,854 ,253 ,001 ,658 ,169 ,174 ,011 ,800 ,162 ,000 ,644 ,000 ,070 ,161 ,011 ,005 ,000 ,025 ,002
tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Y Pearson
34 Correlat ,207 ,372** ,394** ,231 ,205 ,213 ,453** ,391** ,487** ,349** ,292* ,233 ,141 ,196 ,215 ,278* ,197 ,417** ,436** ,185 ,286* ,464** ,541** ,282* ,402** ,293* ,156 ,297* ,115 ,152 ,227 ,464** ,660** 1 ,458** ,585**
ion
Sig. (2-
,134 ,006 ,003 ,093 ,138 ,122 ,001 ,003 ,000 ,010 ,032 ,090 ,310 ,156 ,118 ,042 ,154 ,002 ,001 ,180 ,036 ,000 ,000 ,039 ,003 ,032 ,259 ,029 ,406 ,272 ,099 ,000 ,000 ,000 ,000
tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Y Pearson
35 Correlat ,290* ,578** ,408** ,543** ,114 ,288* ,405** ,263 ,386** ,304* ,375** ,314* ,172 ,299* ,365** ,454** ,166 ,285* ,422** ,236 ,307* ,249 ,312* ,228 ,314* ,117 ,075 ,284* -,062 ,249 ,431** ,520** ,304* ,458** 1 ,573**
ion
Sig. (2-
,034 ,000 ,002 ,000 ,413 ,035 ,002 ,055 ,004 ,025 ,005 ,021 ,215 ,028 ,007 ,001 ,231 ,037 ,001 ,085 ,024 ,070 ,022 ,097 ,021 ,401 ,592 ,038 ,657 ,069 ,001 ,000 ,025 ,000 ,000
tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Y Pearson
Correlat ,651** ,709** ,548** ,713** ,528** ,453** ,777** ,749** ,610** ,687** ,647** ,407** ,314* ,685** ,459** ,736** ,603** ,712** ,684** ,385** ,539** ,749** ,692** ,663** ,372** ,366** ,318* ,515** ,384** ,441** ,298* ,624** ,412** ,585** ,573** 1
ion
Sig. (2-
,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,002 ,021 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,004 ,000 ,000 ,000 ,000 ,006 ,007 ,019 ,000 ,004 ,001 ,029 ,000 ,002 ,000 ,000
tailed)
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
95

b. Dukungan Atasan (X1)


Correlations
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1
** ** * *
X1.1 Pearson Correlation 1 .397 .496 .334 .238 .224 .310 .673**
Sig. (2-tailed) .003 .000 .014 .083 .103 .023 .000
N 54 54 54 54 54 54 54 54
** ** * * **
X1.2 Pearson Correlation .397 1 .399 .317 .327 .379 .267 .674**
Sig. (2-tailed) .003 .003 .020 .016 .005 .051 .000
N 54 54 54 54 54 54 54 54
** ** ** **
X1.3 Pearson Correlation .496 .399 1 .263 .392 .239 .527 .731**
Sig. (2-tailed) .000 .003 .055 .003 .082 .000 .000
N 54 54 54 54 54 54 54 54
* * ** *
X1.4 Pearson Correlation .334 .317 .263 1 .411 .239 .281 .613**
Sig. (2-tailed) .014 .020 .055 .002 .082 .040 .000
N 54 54 54 54 54 54 54 54
* ** ** *
X1.5 Pearson Correlation .238 .327 .392 .411 1 .115 .338 .618**
Sig. (2-tailed) .083 .016 .003 .002 .408 .013 .000
N 54 54 54 54 54 54 54 54
X1.6 Pearson Correlation .224 .379** .239 .239 .115 1 .341* .557**
Sig. (2-tailed) .103 .005 .082 .082 .408 .012 .000
N 54 54 54 54 54 54 54 54
* ** * * *
X1.7 Pearson Correlation .310 .267 .527 .281 .338 .341 1 .677**
Sig. (2-tailed) .023 .051 .000 .040 .013 .012 .000
N 54 54 54 54 54 54 54 54
** ** ** ** ** ** **
X1 Pearson Correlation .673 .674 .731 .613 .618 .557 .677 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 54 54 54 54 54 54 54 54
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
c. Pelatihan (X2)
Correlations
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2
** ** *
X2.1 Pearson Correlation 1 .756 .636 .303 .192 .748**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .026 .163 .000
N 54 54 54 54 54 54
** ** ** *
X2.2 Pearson Correlation .756 1 .570 .357 .273 .789**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .008 .046 .000
N 54 54 54 54 54 54
** ** **
X2.3 Pearson Correlation .636 .570 1 .512 .077 .710**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .580 .000
N 54 54 54 54 54 54
96

X2.4 Pearson Correlation .303* .357** .512** 1 .359** .703**


Sig. (2-tailed) .026 .008 .000 .008 .000
N 54 54 54 54 54 54
* **
X2.5 Pearson Correlation .192 .273 .077 .359 1 .633**
Sig. (2-tailed) .163 .046 .580 .008 .000
N 54 54 54 54 54 54
** ** ** ** **
X2 Pearson Correlation .748 .789 .710 .703 .633 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 54 54 54 54 54 54
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed)
d. Pemanfaatan Teknologi (X3)
Correlations
X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 X3.7 X3.8 X3
** ** ** **
X3.1 Pearson Correlation 1 .454 .531 .438 .256 .436 .107 .246 .665**
Sig. (2-tailed) .001 .000 .001 .062 .001 .442 .073 .000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54
** ** ** **
X3.2 Pearson Correlation .454 1 .478 .468 .211 .452 .077 .061 .615**
Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .125 .001 .578 .662 .000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54
** ** ** * **
X3.3 Pearson Correlation .531 .478 1 .593 .347 .573 .019 .015 .677**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .010 .000 .889 .913 .000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54
** ** ** ** **
X3.4 Pearson Correlation .438 .468 .593 1 .453 .606 .155 .210 .772**
Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .001 .000 .262 .128 .000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54
* ** **
X3.5 Pearson Correlation .256 .211 .347 .453 1 .585 .087 -.074 .541**
Sig. (2-tailed) .062 .125 .010 .001 .000 .530 .595 .000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54
X3.6 Pearson Correlation .436** .452** .573** .606** .585** 1 .204 .075 .766**
Sig. (2-tailed) .001 .001 .000 .000 .000 .139 .587 .000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54
**
X3.7 Pearson Correlation .107 .077 .019 .155 .087 .204 1 .501 .477**
Sig. (2-tailed) .442 .578 .889 .262 .530 .139 .000 .000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54
**
X3.8 Pearson Correlation .246 .061 .015 .210 -.074 .075 .501 1 .480**
Sig. (2-tailed) .073 .662 .913 .128 .595 .587 .000 .000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54
** ** ** ** ** ** ** **
X3 Pearson Correlation .665 .615 .677 .772 .541 .766 .477 .480 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54
97

2. Uji Reliabilitas
a. Keberhasilan Implementasi Aplikasi Sisitem Keuangan Desa
(Siskeudes)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.934 35

b. Dukungan Atasan (X1)


Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.770 7

c. Pelatihan (X2)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.729 5

d. Pemanfaatan Teknologi (X3)


Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.758 8
98

LAMPIRAN 5
STATISTIK DESKRIPTIF
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
KeberhasilanImplementasiAplikas
54 113 164 135.31 10.935
iSiskeudes
DukunganAtasan 54 21 35 27.11 2.107
Pelatihan 54 13 23 17.91 2.389
PemanfaatanTeknologi 54 24 36 30.96 2.808
Valid N (listwise) 54
99

LAMPIRAN 6
UJI ASUMSI KLASIK
1. Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized
Residual
N 54
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 6.85742108
Most Extreme Differences Absolute .109
Positive .109
Negative -.056
Kolmogorov-Smirnov Z .800
Asymp. Sig. (2-tailed) .544
a. Test distribution is Normal.

2. Uji Multikolonieritas
Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 23.592 14.965 1.577 .121
Dukungan Atasan 1.318 .501 .254 2.633 .011 .845 1.184
Pelatihan 1.813 .489 .396 3.705 .001 .688 1.454
Pemanfaatan Teknologi 1.405 .393 .361 3.578 .001 .773 1.293
a. Dependent Variable: Keberhasilan Implementasi Aplikasi
Siskeudes

3. Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 13.991 8.412 1.663 .103
Dukungan Atasan -.510 .281 -.257 -1.811 .076
Pelatihan -.418 .275 -.238 -1.519 .135
Pemanfaatan Teknologi .410 .221 .275 1.857 .069
a. Dependent Variable: RES2
100

LAMPIRAN 7
REGRESI LINIER BERGANDA
Variables Entered/Removedb

Model Variables Entered Variables Removed Method


1 Pemanfaatan
Teknologi,
. Enter
Dukungan Atasan,
a
Pelatihan
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Keberhasilan Implementasi Aplikasi
Siskeudes
Model Summaryb

Std. Error of the


Model R R Square Adjusted R Square Estimate
1 .779a .607 .583 7.060
a. Predictors: (Constant), Pemanfaatan Teknologi, Dukungan Atasan, Pelatihan
b. Dependent Variable: Keberhasilan Implementasi Aplikasi Siskeudes
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 3845.364 3 1281.788 25.715 .000a
Residual 2492.284 50 49.846
Total 6337.648 53
a. Predictors: (Constant), Pemanfaatan Teknologi, Dukungan Atasan, Pelatihan
b. Dependent Variable: Keberhasilan Implementasi Aplikasi Siskeudes

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 23.592 14.965 1.577 .121
Dukungan Atasan 1.318 .501 .254 2.633 .011
Pelatihan 1.813 .489 .396 3.705 .001
Pemanfaatan Teknologi 1.405 .393 .361 3.578 .001
a. Dependent Variable: Keberhasilan Implementasi Aplikasi Siskeudes
101

Collinearity Diagnosticsa

Variance Proportions
Condition Dukungan Pemanfaatan
Model Dimension Eigenvalue Index (Constant) Atasan Pelatihan Teknologi
1 1 3.982 1.000 .00 .00 .00 .00
2 .010 20.019 .08 .05 .84 .01
3 .005 27.115 .00 .31 .05 .72
4 .002 40.112 .92 .64 .11 .27
a. Dependent Variable: Keberhasilan Implementasi Aplikasi Siskeudes

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N


Predicted Value 113.52 152.30 135.31 8.518 54
Residual -10.891 26.530 .000 6.857 54
Std. Predicted Value -2.559 1.994 .000 1.000 54
Std. Residual -1.543 3.758 .000 .971 54
a. Dependent Variable: Keberhasilan Implementasi Aplikasi Siskeudes
102

LAMPIRAN 8
SURAT PENELITIAN
103

SURAT KETERANGAN TELAH MENELITI


104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119

LAMPIRAN 9
DOKUMENTTASI
120
121

LAMPIRAN 10
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
PRFOILE
NAMA : ASMI KHAIRANI PUTRI HARAHAP
NPM : C1C018035
Tempat/Tanggal Lahir : Lantosan I, 14 Juli 2000
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Golongan Darah :B

CONTACT

Alamat : Gunungtua, Medan Sumatera Utara


Wa : 0822-6907-7675
Ig : @asmi_khairani14
E-mail :asmikhairaniputriharahap@gmail.com

EDUCATION

 2006-2008 SD N 101670 AEK HARUAYA


 2008-2010 SD 112144 SIRINGO-RINGO, RANTAU PRAPAT
 2010-2012 SD N 100890 GUNUNGTUA, SUMATERA UTARA
 2012- 2015 SMP S NURUL ‘ILMI PADANGSIDIMPUAN
 2015-2018 SMA S NURUL ‘ILMI PADANGSIDIMPUAN
 2018-2022 UNIVERSITAS BENGKULU

ORGANIZATION

 Staf Dinas Bisnis dan Perekonomian BEM FEB KBM UNIB 2020
 Staf Ahli Kementerian Pemberdayaan Perempuan BEM KBM UNIB
2021
 Kadiv. Keuangan Usaha UKM KOPMA UNIB 2021

Anda mungkin juga menyukai