Anda di halaman 1dari 13

“PENINGKATAN EFISIENSI DAN TRANSPARANSI KEUANGAN PUSKESMAS

MELALUI IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTANSI BERBASIS TEKNOLOGI ”

(Studi Kasus Pada Puskesmas Helvetia)

PROPOSAL PENELITIAN

Mata Kuliah : Metode Penelitian

Dosen Pengampu : Dr. Nasirwan.,SE,.M.Si.,Ak.CA.

Di susun oleh :

RIZKY BAYU ANANDA (7211220011)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(T.A 2023)
KATA PENGATAR
Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Tuhan yang telah memberikan rahmat dan
karunia yang dilimpahkannya kepada kita sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini.
Adapun yang menjadi judul tugas kami adalah membuat “Proposal Penelitian”. Tujuan kami
untuk menulis makalah ini yang utama untuk memenuhi tugas”. dosen kami yaitu bapak
Dr.Nasirwan.SE,.M.Si.,Ak.CA.

Proposal ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan proposal ini. Untuk itu saya menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan tugas
membuat proposal penelitian ini. Dan harapan saya semoga proposal ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki
bentuk maupun menambah isi proposal ini agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan
pengetahuan maupun pengalaman saya.

Saya yakin masih banyak kekurangan dalam proposal ini, Oleh karena itu saya sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan tugas ini.
.

Medan, 9 November 2023

Rizky Bayu Ananda

i
DAFTAR ISI

KATA PENGATAR..................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................................................ ii
ABSTRAK .................................................................................................................................................. iii
BAB I ............................................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang.................................................................................................................................... 1
1.2. Tujuan Penelitian ............................................................................................................................... 2
1.3. Manfaat Penelitian............................................................................................................................. 2
BAB II .......................................................................................................................................................... 3
TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................................................................. 3
2.1.Implementasi Teknologi dalam Sektor Kesehatan ............................................................................. 3
2.2 Efisiensi Operasional melalui Sistem Akuntansi Berbasis Teknologi .................................................. 4
2.3. Transparansi Keuangan dalam Konteks Puskesmas .......................................................................... 4
2.4. Manfaat dan Tantangan Implementasi Teknologi di Puskesmas ...................................................... 5
2.5 Pengukuran Keberhasilan Implementasi Teknologi ........................................................................... 6
BAB III......................................................................................................................................................... 7
METODOLOGI PENELITIAN ................................................................................................................ 7
3.1. Populasi dan Sample ......................................................................................................................... 7
3.2. Jenis Penelitian................................................................................................................................... 8
3.3 Jenis data............................................................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................................. 8

ii
ABSTRAK

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) memiliki peran sentral dalam penyediaan
layanan kesehatan masyarakat di tingkat lokal. Dalam konteks dinamis pelayanan kesehatan,
efisiensi operasional dan transparansi keuangan menjadi kunci dalam memastikan kelangsungan
dan kualitas pelayanan. Namun, seiring dengan meningkatnya kompleksitas tuntutan
administrasi dan peningkatan volume operasional puskesmas, sistem akuntansi tradisional
seringkali tidak lagi memadai untuk memenuhi kebutuhan informasi keuangan yang akurat dan
tepat waktu.

Kemajuan teknologi informasi memberikan peluang besar untuk meningkatkan


manajemen keuangan puskesmas. Implementasi sistem akuntansi berbasis teknologi dapat
memberikan solusi untuk mengatasi tantangan tersebut, memberikan kecepatan dan akurasi
dalam pelaporan keuangan, dan meningkatkan transparansi dalam pengelolaan dana. Selain itu,
penggunaan teknologi dalam akuntansi dapat memberikan kemudahan akses dan pemrosesan
data, mengurangi kesalahan manusia, dan meningkatkan efisiensi proses keuangan secara
keseluruhan.

Namun, meskipun potensi positif yang ditawarkan oleh implementasi sistem akuntansi
berbasis teknologi, belum banyak puskesmas yang memanfaatkannya sepenuhnya. Faktor-faktor
seperti keterbatasan sumber daya, kurangnya pemahaman akan manfaat teknologi, dan
ketidakpastian terkait dengan perubahan proses operasional sering menjadi hambatan. Oleh
karena itu, diperlukan penelitian mendalam untuk mengevaluasi efektivitas dan manfaat yang
dapat diperoleh dari implementasi sistem akuntansi berbasis teknologi pada puskesmas. Studi ini
bertujuan untuk memberikan landasan yang kuat untuk mendorong adopsi teknologi dalam
akuntansi puskesmas sebagai langkah proaktif menuju peningkatan efisiensi dan transparansi
keuangan di sektor kesehatan masyarakat.

1
1.2. Tujuan Penelitian
Dalam sebuah penelitian pasti ada beberapa tujuan yang ingin dicapai oleh seorang peneliti.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Mengevaluasi efektivitas sistem akuntansi berbasis teknologi pada puskesmas


2. Menganalisis dampak implementasi teknologi terhadap efisiensi operasional puskesmas
3. Menilai tingkat transparansi keuangan yang dicapai melalui sistem akuntansi berbasis
teknologi
4. Memberikan rekomendasi untuk peningkatan lebih lanjut dan pengembangan sistem

1.3. Manfaat Penelitian


Adapaun manfaat penelitian ini yaitu :

1. Untuk menambah ilmu bagi penulis dan pembaca,selain itu juga dapat menjadi bahan
rujukan bagi penulis dan dapat membuka peluang bagi peneliti berikutnya, serta dapat
berguna bagi pengembagan pengetahuan sekaligus untuk memenuhi tugas mata kuliah
metode penelitian di universitas negeri medan fakultas ekonomi jurusan akuntansi.
2. Penelitian ini bisa digunakan untuk bahan bacaan guna mendapatkan pemahaman yang lebih
mendalam tentang pengaruh pengelolaan dana desa dan pemanfaatan APBDes serta
implikasinya terhadap pembangunan desa.
3. Penelitian ini juga bisa menjadi sarana untuk dapat memperkaya pengetahuan di bidang
akuntansi sektor publik

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Implementasi Teknologi dalam Sektor Kesehatan


Implementasi teknologi dalam sektor kesehatan telah menjadi tonggak sejarah yang
mengubah cara pelayanan kesehatan diberikan dan dikelola. Perkembangan teknologi informasi
dan komunikasi telah membawa revolusi dalam penyimpanan, pengolahan, dan pertukaran
informasi kesehatan. Dari sistem manajemen rekam medis elektronik hingga aplikasi kesehatan
seluler, teknologi telah meresapi setiap aspek sektor kesehatan, membuka pintu untuk
peningkatan efisiensi, akurasi, dan aksesibilitas pelayanan kesehatan

Salah satu dampak utama implementasi teknologi dalam sektor kesehatan adalah peningkatan
efisiensi operasional. Sistem manajemen rekam medis elektronik menggantikan proses manual
yang lamban dan rentan terhadap kesalahan. Informasi kesehatan pasien dapat diakses dengan
cepat dan aman, memungkinkan tim kesehatan untuk memberikan perawatan yang lebih
terkoordinasi dan responsif. Selain itu, integrasi teknologi dalam proses administrasi dan logistik
rumah sakit juga telah meningkatkan efisiensi pengelolaan sumber daya, termasuk inventaris
obat, penjadwalan perawat, dan pengelolaan fasilitas.

Implementasi teknologi juga telah membuka pintu untuk peningkatan transparansi dan
kolaborasi di antara penyedia layanan kesehatan. Sistem informasi kesehatan terintegrasi
memungkinkan pertukaran informasi yang cepat dan akurat antara berbagai pihak yang terlibat
dalam perawatan pasien, termasuk dokter, perawat, dan apoteker. Ini tidak hanya
mengoptimalkan koordinasi perawatan, tetapi juga meningkatkan kemampuan berbagai lembaga
kesehatan untuk berkolaborasi dalam penelitian dan pengembangan inovasi.

Meskipun implementasi teknologi telah memberikan manfaat yang besar, tantangan seperti
keamanan data, biaya implementasi, dan resistensi terhadap perubahan tetap menjadi fokus
perhatian. Namun, dengan terus berkembangnya teknologi, sektor kesehatan memiliki peluang
untuk terus memperbarui dan memperbaiki sistem yang ada, menciptakan lingkungan pelayanan
kesehatan yang lebih efisien, terjangkau, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat

3
2.2 Efisiensi Operasional melalui Sistem Akuntansi Berbasis Teknologi
Efisiensi operasional adalah elemen kritis dalam keberhasilan organisasi modern. Dalam
konteks bisnis dan lembaga sektor publik, sistem akuntansi berbasis teknologi telah muncul
sebagai solusi inovatif untuk meningkatkan efisiensi operasional. Transformasi digital dalam
fungsi akuntansi membuka jalan bagi otomatisasi, integrasi data, dan analisis real-time,
mengarah pada peningkatan efisiensi dalam pemrosesan informasi keuangan dan operasional.

Sistem akuntansi berbasis teknologi memungkinkan otomatisasi proses rutin yang


sebelumnya memerlukan waktu dan sumber daya manusia yang signifikan. Dengan
menggunakan perangkat lunak akuntansi, tugas-tugas seperti pencatatan transaksi harian,
penyeimbangan akun, dan pembuatan laporan keuangan dapat dilakukan dengan cepat dan
akurat. Otomatisasi ini tidak hanya mengurangi beban pekerjaan manual, tetapi juga
meminimalkan risiko kesalahan manusia.

Sistem akuntansi berbasis teknologi memungkinkan integrasi data dari berbagai


departemen dan fungsi, menciptakan visibilitas penuh terhadap aspek keuangan dan operasional
organisasi. Dengan memiliki akses real-time ke data terkini, keputusan dapat diambil dengan
lebih cepat dan berdasarkan informasi yang lebih akurat. Ini mengoptimalkan koordinasi antara
departemen, meningkatkan koherensi informasi, dan membantu organisasi merespons dengan
lebih cepat terhadap perubahan lingkungan bisnis.

Sistem akuntansi berbasis teknologi memungkinkan organisasi untuk menggunakan


analisis prediktif dan pemodelan keuangan untuk meramalkan tren, mengidentifikasi potensi
risiko, dan merencanakan strategi keuangan yang lebih efektif. Dengan memanfaatkan
algoritma cerdas dan analisis data yang canggih, organisasi dapat membuat keputusan yang
lebih cerdas dan proaktif dalam mengelola keuangan mereka.

2.3. Transparansi Keuangan dalam Konteks Puskesmas


Transparansi keuangan dalam puskesmas adalah fondasi kritis untuk menciptakan
lingkungan pelayanan kesehatan yang berbasis akuntabilitas, kepercayaan, dan integritas.
Puskesmas sebagai penyedia layanan kesehatan masyarakat memiliki tanggung jawab besar
dalam mengelola dana publik dan memberikan pelayanan yang berkualitas. Dalam konteks ini,
transparansi keuangan menjadi sarana yang sangat penting untuk membuka akses informasi,

4
memastikan akuntabilitas, dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan
kesehatan.

Transparansi keuangan juga melibatkan partisipasi masyarakat dalam pengambilan


keputusan keuangan puskesmas. Dengan memberikan akses informasi yang mudah dipahami,
masyarakat dapat lebih aktif terlibat dalam proses penganggaran, perencanaan, dan evaluasi.
Mekanisme partisipatif ini memungkinkan masyarakat untuk menyuarakan kebutuhan mereka,
memahami alokasi dana, dan memberikan masukan berharga untuk meningkatkan efisiensi dan
kualitas pelayanan kesehatan.

2.4. Manfaat dan Tantangan Implementasi Teknologi di Puskesmas


Implementasi teknologi di puskesmas membawa sejumlah manfaat signifikan yang
berkontribusi pada perbaikan pelayanan kesehatan dan pengelolaan sumber daya. Pertama,
teknologi meningkatkan efisiensi operasional dengan mengotomatisasi proses administratif,
seperti pencatatan pasien, jadwal perawatan, dan pengelolaan inventaris obat. Hal ini mengarah
pada peningkatan produktivitas dan pengurangan beban kerja administratif, memungkinkan staf
medis lebih fokus pada pelayanan langsung kepada pasien.

Selanjutnya, implementasi sistem manajemen rekam medis elektronik memfasilitasi


akses cepat dan terpadu terhadap informasi pasien. Ini meningkatkan koordinasi perawatan di
antara tim medis, mengurangi risiko kesalahan medis, dan memberikan perawatan yang lebih
terinformasi dan terkoordinasi. Selain itu, teknologi memungkinkan puskesmas untuk
memanfaatkan analisis data untuk meramalkan tren kesehatan masyarakat, memungkinkan
intervensi yang lebih proaktif dan efektif.

Meskipun manfaatnya sangat besar, tantangan implementasi teknologi di puskesmas tidak


bisa diabaikan. Pertama, biaya implementasi dan pemeliharaan teknologi dapat menjadi
hambatan signifikan, terutama bagi puskesmas dengan sumber daya terbatas. Ini dapat mencakup
biaya perangkat keras, perangkat lunak, pelatihan staf, dan pemeliharaan rutin.

Kedua, resistensi terhadap perubahan dapat menjadi tantangan serius. Penggunaan


teknologi memerlukan adaptasi dan pelatihan dari staf, dan beberapa orang mungkin mengalami
kesulitan untuk beralih dari proses manual yang sudah familiar. Penerimaan terhadap perubahan
ini dapat membutuhkan dukungan manajemen yang kuat dan pendekatan pelatihan yang efektif.

5
Selanjutnya, keamanan data merupakan masalah kritis. Dengan penggunaan data medis
elektronik, kebutuhan untuk menjaga kerahasiaan dan keamanan informasi pasien menjadi lebih
mendesak. Puskesmas perlu mengimplementasikan langkah-langkah keamanan siber yang
canggih untuk melindungi data sensitif ini dari ancaman potensial.

2.5 Pengukuran Keberhasilan Implementasi Teknologi


Salah satu indikator keberhasilan yang umum digunakan adalah peningkatan efiiensi
operasional. Dengan mengukur perubahan dalam waktu pelayanan, produktivitas staf, dan
efisiensi proses, organisasi dapat menilai sejauh mana teknologi telah mengoptimalkan
operasionalnya. Penurunan waktu tunggu, peningkatan produktivitas, dan efisiensi pengelolaan
sumber daya menjadi tolok ukur yang penting.

Peningkatan kualitas pelayanan juga menjadi parameter penting dalam mengevaluasi


keberhasilan implementasi teknologi di puskesmas. Hal ini mencakup pengukuran tingkat
kepuasan pasien, kesesuaian dan kualitas diagnosis, serta tingkat kesalahan manusia dalam
pengelolaan informasi pasien. Peningkatan kualitas pelayanan adalah indikator bahwa teknologi
memberikan kontribusi positif terhadap perawatan pasien.

Peningkatan transparansi dan akuntabilitas dapat diukur melalui kemampuan organisasi


untuk memberikan informasi keuangan yang jelas dan terukur, serta memberikan akses
masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya terhadap informasi yang diperlukan. Jika sistem
akuntansi berbasis teknologi memberikan laporan keuangan yang akurat dan dapat diakses
dengan mudah, ini menunjukkan keberhasilan dalam meningkatkan transparansi dan
akuntabilitas.

Pengukuran peningkatan keamanan data juga menjadi sangat penting, terutama dalam
konteks penerapan rekam medis elektronik dan sistem informasi kesehatan. Jika organisasi dapat
menjaga kerahasiaan dan integritas data pasien, termasuk melawan ancaman keamanan siber,
maka dapat dianggap bahwa implementasi teknologi telah berhasil dalam melindungi informasi
yang sangat penting.

Akhirnya Return On Investment (ROI) melibatkan perhitungan dampak finansial yang


dihasilkan oleh implementasi teknologi. Ini melibatkan perbandingan antara biaya awal,

6
termasuk investasi perangkat keras dan perangkat lunak, dengan manfaat yang diperoleh dari
peningkatan efisiensi, pengurangan biaya operasional, dan peningkatan pelayanan.

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Populasi dan Sample


Populasi dalam penelitian ini mencakup Puskesmas yang beroperasi di wilayah Medan Helvetia .
Metode pengambilan sampel ini dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling, di
mana pemilihan sampel dilakukan berdasarkan kriteria tertentu yang relevan dengan tujuan
7
penelitian. Selain itu, pemanfaatan data sekunder, seperti laporan keuangan puskesmas dan
evaluasi kinerja sebelumnya, dapat membantu dalam pengambilan sampel yang lebih informatif.

3.2. Jenis Penelitian


Jenis penelitian yang digunakan yaitu Teknik yang diterapkan dalam menganalisis data
penelitian ini yaitu melalui Regresi Linear Berganda dengan pengolahan data dengan bantuan
software IBM SPSS 22.4. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan
pendekatan asosiatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu studi kepustakaan dan
studi lapangan (observasi, kuesioner). Untuk menentukan seberapa besar pengaruh pengelolaan
APBDes terhadap pembangunan infrastruktur desa menggunakan uji-t dan uji-f dengan program
SPSS 24.0 for windows.

3.3 Jenis data


Data sekunder ditetapkan penulis guna dipakai pada penelitian ini. Adapun data sekunder
itu berwujud laporan tahunan desa dan juga situs sumber resmi seperti Badan Pusat Statistik
(BPS) Indonesia atau instansi pemerintah setempat dan atau kantor desa untuk informasi lebih
lanjut. Teknik yang diterapkan dalam menganalisis data penelitian ini yaitu melalui Regresi
Linear Berganda dengan pengolahan data dengan bantuan software IBM SPSS 22.0.

DAFTAR PUSTAKA
http://jurnalmahasiswa.stiesia.ac.id/index.php/jira/article/view/5359/5387

https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/86699030/NASKAH_20PUBLIKASI_20pdf_20-
libre.pdf?1653904213=&response-content-
disposition=inline%3B+filename%3DPengaruh_Penerapan_Sistem_Akuntansi_Keua.pdf&Expir
es=1699811167&Signature=F3a~2LxkF54w~sBnlen2VmgYtzcpk13oWzMT5pJ-
G7eC85TIFr2a7nm5vpo-
1eBGnG1OOiAXPyhwRtDQ~9r48I77ZjnksdxnF1KNDL7doIQbHhKbN1aMiWqzUo8SV0aA3

8
1UEGafCBSRom7z1egwl5YPxRzkvHQO4aIMkriIesQHmFXQehl8AGIPf5RW2XBinQhYY-
XL28GJjZ2lfMipMlhAwoLASvgAI2IOPmNmwyGeZdnuvEikUx7b5oOFAw2ANcBsxq2byOzz
r2NpvCyEaS6tXrZrz5xzIEBYLBKroPde8koWuNzwoP-cBASj-
0LzZcSMZP~BXM7PGLDJM8V2Tmw__&Key-Pair-Id=APKAJLOHF5GGSLRBV4ZA

Latifah dan Sabeni. 2017. Analisis Faktor Keperilakuan Organisasi Terhadap Kegunaan Sistem
Akuntansi Keuangan di Badan Keuangan Daerah Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Jurnal
Benefita. Vol.2 No.3. Pp.78- 91.

Anda mungkin juga menyukai