Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan
tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan
oleh Universitas Terbuka.
JAKARTA, 21 JUNI 2022
NASKAH UAS-THE
UJIAN AKHIR SEMESTER-TAKE HOME EXAM (THE)
UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2021/22.2 (2022.1)
Manajemen Pemasaran
EKMA4216
1 dari 4
EKMA4216
Maka tugas Benny dengan timnya adalah menciptakan berbagai layanan yang sesuai dengan
keinginan komunitas dan secara bersamaan layanan itu juga harus mampu menjadi diferensiasi
brand. “Problem terbesar brand telko adalah memberikan layanan terbaik kepada pelanggan.
Hampir semua brand sekarang tidak punya diferensiai. Coba saja, semua pamer banting-
bantingan harga dan giga-gigaan,” ujarnya serius.
Dengan prinsip tersebut, Indosat kemudian meluncurkan berbagai varian layanan yang
disesuaikan kebutuhan masing-masing komunitas. Untuk komunitas hijaber, misalnya, mereka
menyediakan layanan Mentari Aura, yang memfasilitasi kebutuhan komunikasi intensif bagi
anggotanya. Layanan Manteri Aura memberikan sebuah product experience benefit berupa inner
circle calling group.
Untuk komunitas berbasis sekolah, Indosat melakukan seleksi Duta IM3 dari murid berbakat dan
berprestasi melalui program IM3 Mobile Academy. Program ini ditunjukkan bagi anak muda
pelajar SMU/sederajat kelas 1 dan 2 yang memiliki penampilan dan kepribadian menarik,
berprestasi di bidang akademis maupun non-akademis, serta memiliki bakat/hobi di bidang seni
dan olahraga. Di mobile academy, mereka diberikan pembekalan mengenai personalbranding,
media sosial, dan citizen journalist. Pada tahun ini, ungkap Benny, mereka telah merekrut 80
orang Duta IM3 yang diharapkan bisa mendekatkan brand kepada komunitas tragermarket IM3
melalui berbagai aktivitas advokasi.
Segmen usia muda mendominasi 60% dari seluruh pelanggan Indosat yang dilayani melalui kartu
prabayar IM3. Program-program IM3 ditunjukan untuk memperkuat basis pelanggan di segmen
anak sekolah yang tingkat churn rate (perpindahan pelanggan)-nya sangat tinggi. Pada tahun
2011, rata-rata pelanggan muda membelanjakan pulsa sebesar Rp 26 ribu tiap bulan(dilihat dari
average revenue per users/ARPU)
Masih dalam program community marketing ke segmen sekolah, Indosat kemudian
mengeluarkan program IM3 School Community, sebagai wadah komunitas bagi siswa sekolah
yang menggunakan nomor Indosat. Layanan ini menyediakan berbagai program dan benefit
untuk siswa, guru, sekolah dan orang tua siswa dengan tariff khusus dan sms gratis. Untuk
mendapatkan ID sekolah terkait, siswa pelanggan Indosat tinggal menghubungi Duta IM3 di
sekolahnya.
Menurut Benny, sampai saat ini ada lebih dari 1000 sekolah yang masuk dalam daftar IM3
School Community. Sebagai ungkapan terimakasih, Indosat biasanya member dukungan yang
diperlukan untuk aktivitas sekolah. Di Jawa Tengah misalnya, mereka pernah menyumbangkan
mesin absensi, komputer dan laptop untuk beberapa sekolah. “Kami melihat apa kebutuhannya.
Intinya, kami ingin hubungan win-win, sehingga tidak ada anggapan miring lagi tentang paradigm
komunitas vs brand,” ujarnya.
Yah, komunitas versus brand telah menjadi semacam paradoksial yang sukar dipertemukan.
Banyak komunitas yang beranggapan ‘lirikan’ brand kepada mereka semata karena nafsu
komersial. Di sisi lain, pihak brand seringkali menganggap komunitas ‘arogan’ lontaran terlalu
mengandalkan besarnya jumlah anggota.
Indosat sendiri, kata Benny, sejak bertahun-tahun lalu selalu berusaha menerobos paradigm
“benci tapi rindu” antara komunitas dengan brand yang selalu terlanjur melekat. Caranya?
Sehalus mungkin, ketika melakukan pendekatan mereka, selalu mengedepankan kepentingan
komunitas. Dengan menjalin hubungan dengan komunitas IndoBarca misalnya, mereka tidak
mengawalinya dengan pembicaraan mengenai produk. Namun dalam perjalanannya, komunitas
itu ternyata datang sendiri kepada Indosat, dan minta produk untuk meningkatkan komunitas
mereka.
Indosat menjawab permintaan itu dengan meluncurkan konten layanan sepak bola. VASContent
Barcelona dapat diakses oleh para pengguna Indosat guna mendapatkan konteneksklusif, mulai
dari Info lengkap seputar tim atau individu pemain, jadwal pertandingan, wallpaper, ringtone,
games dan lain sebagainya seputar Barcelona.
Komunitas Indosat IndoBarca akhirnya berkembang menjadi komunitas fansclub Barca
yang pertama di seluruh Indonesia. Jumlah member mereka saat ini lebih dari 3500 orang yang
2 dari 4
EKMA4216
tersebar di seluruh Indonesia. Komunitas dilengkapi dengan 300 community offline yang sering
menggelar aktivitas bertema FC Barcelona bersama Indosat.
Dengan pendekatan yang sama, Benny mengaku berhasil mendekati komunitas ID Iphone yang
dulu dikenal sangan Telkomsel Centric. “It’s about human. Kita tidak bisa membinahubungan
hanya pada moment-moment tertentu saja. Harus konsisten dari waktu ke waktu,” ujarnya.
Sebagai pemilik brand, Benny menyadari pihaknya membutuhkan komunitas untuk mengatasi
keterbatasan dalam melayani user/pelanggan. Karakter horizontal di dalam komunitas,
merupakan potensi besar untuk menyampaikan pesan brand kepada konsumen. Maklum saja
pelanggan sekarang lebih percaya referensi teman, saudara dan lingkungannya untuk
mendapatkan referensi ketimbang informasi vertikal dari brand. Inilah era crowd marketingdengan
peran membantu pelanggan lain.
“sayangnya banyak brand yang melupakan kekuatan internal dari pelanggan itu sendiri. Banyak
brand yang terjebak pada anggapan bahwa sukses marketing selalu ditentukan oleh kekuatan
eksternal. Padahal pelanggan bisa menyuarakan merek, member masukan hingga membantu
pelanggan lain,” paparnya panjang lebar. Contoh mudah pada fenomena fashion H&M di Gandaria
City tahun lalu. Kalau kita telusuri timeline media sosial saat itu, konsumen sudah membicarakan
brand asal Swedia tersebut sejak barangnya belum mereka miliki. Mulai saat antridi depan toko,
masuk ke dalam counter hingga setelah berhasil memakai barangnya. “Brand harus ingat bahwa
manusia sekarang itu aneh. Mulai dari antri hingga memakai produknya, mereka (konsumen)
sudah keranjingan untuk selfie. Fenomena seperti itu yang harus diingat marketer sebagai
proses creating WOM (word of mouth),” uajarnya.
Divisi Komunitas
Divisi komunitas Indosat dibentuk satu setengah tahun lalu, namun sejatinya strategi community
marketing sudah mereka rintis sejak tujuh tahun silam. Strategi ini semakin dianggapserius
setelah melihat fenomena media sosial yang berkembang pesat sebagai media alternativeyang
telah mengubah behavior konsumen. Pada posisi tersebut, pelanggan bukan lagi berposisi
sekedar pembeli/user namun juga mampu menyuarakan aspirasinya karena media sosial
member kemudahan dan kenyamanan untuk mengekspresikan diri melalui hobi dan minat yang
sama.
Sebagai manajer pertama yang dipercaya menangani divisi komunitas, Benny melihat perubahan
habit tersebut justru bisa menjadi peluang bagi industri telekomunikasi yang selama ini memiliki
kesulitan dalam berkomunikasi kepada masyarakat awam. Caranya adalah mengajak orang-orang
yang berkumpul dalam komunitas IT sebagai mediator untuk men-deliver messagebrand yang
selama ini tidak mudah difahami konsumen awam. Di sini Indosat berusaha mengubah
pendekatan dari gaya konvensional ke cara yang lebih menekankan engagement melalui media
digital, tempat komunitas ‘ngoprek’ itu berkumpul.
Indosat kemudia membentuk sebuah online forum, wadah untuk mempertemukan pelanggan
berhobi ngoprek dengan pelanggan awam. Wadah yang awalnya disebut “Forum Ngobrol
Bareng” itu dikembangkan sebagai pusat bantuan ketika konsumen awam membutuhkaninformasi
teknis. Oleh karena itu admin forum ini selalu mengarahkan interaksi percakapan antarakedua
segmen. Yang tidak tahu diarahkan untuk bertanya, dan yang berhobi ngoprek dirangsanguntuk
berbagi tips dan solusi.
Untuk menjaga risiko resistensi, pada awalnya forum ini tidak menyertakan nama brand.Di dunia
digital, mereka berkamar di sebuah mailing list (milis). Dalam perkembangannya, forum ini
berkembang pesat sehingga dirasa butuh media yang lebih massif. Maka berdasarkan usulan
komunitas didalamnya, Indosat megibarkan nama ICITY sebagai forum crowdsolution yang
pertama di Indonesia.
Didalam forum itu, antar anggota komunitas bisa saling membantu memberikan
alternative solusi, baik berupa informasi, tips dan trik, testimony bahkan pengalaman pribadi
mereka sendiri. Foru yang bisa diakses di http://icity.indosat.com ini sekarang memiliki lebih
3 dari 4
EKMA4216
dari 7800 anggota dengan lebih dari 41000 posting. Terdapat 693 pertanyaan yang telah
menerima jawaban atau solusi dari komunitas. Mulai dari permasalahan gadget, layanan Indosat,
hingga aktivitas komunitas di dalamnya. Di sana bahkan ada anggota yang membuat video
tutorial untuk dibagikan kepada para penghuni ICITY. “Seperti halnya Harley Davidson yang tidak
pernah membuat iklan, di forum ini pelanggan juga sudah bergerak sendiri membuat tutorial untuk
membantu pelanggan lainnya,” tambah Benny.
Selain komunitas pelanggan Indosat seperti Isat BB, Sahabat IM3, Indosat Android dan School
Community, di dalam komunitas digital ini juga terdapat smartphone photography enthusiast.
ICITY bahkan sempat menjadi satu-satunya wakil Indonesia dalam Forrester Groundwell Award
2013, ajang pengahrgaan bergengsi untuk social-digital industry di seluruh Indonesia.
Berdasarkan aktivitas di ICITY, Indosat memilih lima orang Superfans dengan posuk isi istimewa.
Lima orang Superfans yang sudah terpilih tahun lalu merupakan top contributor dan topsolution
provider kepada pelanggan lain berdasarkan aktivitas posting, tips sharing dan interaksiyang
terekam olehadmin selama beberapa tahun terakhir. Dalam sebuah makan malam khusus pada
April lalu, CEO Alexander Rusli memberikan ucapan terimakasih secara khusus kepada lima
prang superfans tersebut karena telah berfungsi sebagai Indosat Defender.
Operasional ICITY dikawal 4 orang tim moderasi yang secara organisasi berada di bawah wewenang
grup markom. Benny mengaku anggaran untuk community marketing sangat kecil, hanya 2% dari
total belanja markom. Biaya tersebut difokuskan untuk online benefit strategy SEO(Search Engine
Optimation) dan aktivitas offline. Utnuk mengukur efektivitas community marketing yang mereka
lakukan, tim Bennyb biasanya mengukur acchivement berdasarkan aktivitas di media sosial,
unsure oenjualan (kalau ada) atau NPS (Net Promoter Score).
Secara kasat mata, efektivitas community marketing Indosat antara lain bisa dilihat dari sukses
produk VAS Content Barcelona yang program penjualannya sangat kental dengan aktivitas
komunitas IndoBarca. Penjualan produk ini sekses melampaui 40% dari target awal. Success
story community marketing Indosat yang lain adalah penjualan layanan BlackBerry Q10tahun lalu.
Melalui komunitas, Indosat berhasil menjual seri terbaru Blackberry tersebut jauh diatas
Telkomsel, Axis dan XL.
Sejak berdiri enam tahun silam, menurut Benny, eksistensi komunitas Isat BB telah diakui dunia
Internasional, hal ini terlihat dari kesempatan yang diberikan kepada Indosat untuk memberikan
presentasi mengenai Indosat BB Community pada ajang BlackBerry Wireless Enterprise
Symposium (WES) pada 2010. Dan pada 2011 komunitas ini kembali diberi kesempatan yang
sama dalam event Internasional BlackBerry World yang diselenggarakan di Orlando, Florida,
Amerika Serikat.
(source: Majalah MIX Marketing Communications. )
Jawaban…
EKMA4216
- Pengertian Segmentasi
Segmentasi ini merupakan proses yang menyeluruh di mana
perusahaan harus memperhatikan pembelian dari masing-
masing segmen. Paling tidak, usahanya akan dikelompokkan ke
dalam beberapa kelompok saja. Ini semua tidak terlepas dari
usaha mencapai laba maksimum. Oleh karena itu, perusahaan
harus menentukan segmen-segmen pasar yang dipilih, kemudian
mengalokasikan sumber-sumber ke segmen yang diinginkan
tersebut.
Lebih ekonomis apabila unit-unit pembelian itu.
Fenomena seperti ini yang harus diingat marketer sebagai proses creating
WOM (word of mouth).