Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH SEJARAH INDONESIA

PERISTIWA PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA

BRIGITA NATASYA BERTUS


XI MIPA 1

KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena berkat rahmat dan karunia-Nya,
saya dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah sejarah tentang “PERISTIWA PROKLAMASI
KEMERDEKAAN INDONESIA”.

Sesuai dengan judul yang telah disebutkan di atas dalam penulisan ini memaparkan mengenai peristiwa-
peristiwa yang terjadi sekitar proklamasi, kapan terjadinya proklamasi,bagaimana terbenuknya
proklamasi , serta materi-materi lain yang berkaitan dengan topik tersebut.

Tujuan dari penulisan makalah ini, selain untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Sejarah, juga
saya lakukan sebagai bahan pembelajaran saya bersama siswa lain.untuk lebih mendalami tentang materi
ini.

Namun di samping itu, saya menyadari betul bahwa dalam penulisan ini masih terdapat banyak
kekurangan. Dan untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran yang sekiranya membangun dari para
pembaca sekalian agar kekurangan dalam penelitian ini dapat diperbaiki dan menjadi lebih sempurna
untuk proses penambahan wawasan kita semua.

Palu, 7 april 2018

Penulis

Brigita Natasya Bertus

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................1

DAFTAR ISI..............................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang.................................................................................
Rumusan Masalah............................................................................3

BAB II PEMBAHASAN

Kekalahan Jepang atas sekutu..............................................................4


Peristiwa Rengasdengklok.....................................................................5
Perumusan teks proklamasi...................................................................6
Proklamasi kemerdekaan......................................................................7
Penyebaran proklamasi kemerdekaan Indonesia..................................8

BAB III PENUTUP

Kesimpulan...........................................................................................9
Saran.....................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................10
2

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada tanggal 12 Agustus 1945, Jepang melalui Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam, mengatakan kepada
Soekarno, Hatta dan Radjiman bahwa pemerintah Jepang akan segera memberikan kemerdekaan kepada
Indonesia dan proklamasi kemerdekaan dapat dilaksanakan dalam beberapa hari, tergantung cara kerja
PPKI.

Perumusan teks proklamasi dilakukan tanggal 16 Agustus 1945 di rumah laksamana Maeda yang
terletak di jalan Imam Bonjol no. 1 Jakarta. Para perumus teks Proklamasi adalah Ir. Soekarno, Drs.
Moh. Hatta danAhmad soebardjo. Teks Proklamasi ditulis tangan oleh Bung Karno dan diketik oleh
Sayuti Melik. Proklamasi ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta, atas nama bangsa
Indonesia. Proklamasi kemerdekaan Indonesia pertama kali dikumandangkan tanggal 17 Agustus 1945
bertepatan pada hari Jum’at, di jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta

Proklamasi adalah sebuah pemberitahuan resmi kepada seluruh rakyat. Pemberitahuan kemerdekaan
Indonesia pada 17 Agustus 1945, menandakan suatu ketetapan kebebasan bagi seluruh rakyat Indonesia
dari belenggu penjajahan proklamasi kemerdekaan Indonesia menunjukkan keberanian dan sikap bangsa
Indonesia menunjukan keberanian dan sikap bangsa Indonesia untuk menentukan nasibnya sendiri.

Awalnya terdapat perbedaan sikap antara golongan tua dan gologan muda. Golongan tua tidak
mempersoalkan jika kemerdekaan adalah pemberian Jepang, lain halnya dengan golongan muda yang
mengagungkan kemerdekaan Indonesia sebagai hasil perjuangan sendiri.

Perbedaan itu membuat para perjuangan nasionalis Indonesia bekerja keras. Proklamasi bukan berarti
perjuangan selesai, masih ada perjuangan yang lebih berat lagi, menanti yaitu perjuangan
mempertahankan kemerdekaan itu sendiri.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana peristiwa kekalahan Jepang atas sekutu?


2. Bagaimana peristiwa Rengasdengklok
3. Bagaimana rumusan teks proklamasi?
4. Bagaimana pembacaan proklamasi kemerdekaan?
5. Bagaimana penyebaran berita proklamasi kemerdekaan Indonesia?

BAB II
PEMBAHASAN

A.Kekalahan Jepang atas sekutu

Perang Dunia II terjadi setalah Jepang membombardir Pearl Harbour pada 7 Desember 1941. Hancurnya
Pearl Harbour, ternyata memudahkan Jepang untuk mewujudkan citacitanya, yaitu membentuk
persekemakmuran Asia Timur Raya. Daerah-daerah di Asia Timur dan Asia Tenggara, termasuk
Indonesia berhasil diduduki oleh Jepang. Pembentukan Persekemakmuran Asia Timur Raya berhasil
diwujudkan, meskipun hanya untuk sementara.

Serangan Jepang ke Indonesia (Hindia Belanda) pertama-tama terjadi 11 Januari 1942 dengan mendarat
di Tarakan (Kalimantan Timur). Balikpapan yang merupakan daerah yang kaya akan minyak bumi, jatuh
ketangan Jepang 24 Januari 1942, disusul kemudian Pontianak 29 Januari 1942, Samarinda 3 Pebruari
1942, Banjarmasin 10 Pebruari 1942. Dalam perkembangannya, Jepang mulai mengalami kesulitan,
terutama setelah Amerika Serikat menarik sebagian pasukannya dari Eropa. Pada bulan Mei 1942,
serangan Jepang terhadap Australia dapat dihentikan karena tentara Jepang menderita kekalahan dalam
pertempuran Laut Koral (Karang). Serangan Jepang terhadap Hawai juga dapat digagalkan oleh tentara
Amerika Serikat dalam pertempuran di Midway pada bulan Juni 1942. Kekalahan Jepang terhadap
Sekutu, dengan ditanda tanganinya perjanjian Post Dam, maka secara resmi Jepang menyerahkan
kekuasaan pada Sekutu. Dengan demikian di Indonesia terjadi kekosongan kekuasaan. Kesempatan ini
oleh bangsa Indonesia dimanfaatkan untuk memproklamasikan kemerdekaan.

Untuk mengakhiri peperangan ini, maka pada tanggal 6 Agustus 1945 Amerika Serikat menjatuhkan bom
atom yang pertama di atas kota Hirosyima. Tiga hari kemudian, tanggal 9 Agustus 1945, bom atom
kedua dijatuhkan lagi di atas Nagasaki. Akibatnya bukan saja membawa kerugian material, karena
hancurnya kedua kota tersebut dan banyaknya penduduk yang menemui ajalnya. Tetapi secara politis
telah mempersulit kedudukan Kaisar Hirohito, karena harus dapat menghentikan peperangan secepatnya
guna menghindari adanya korban yang lebih banyak lagi. Hal ini berarti bahwa Jepang harus secepatnya
menyerah kepada Sekutu atau Serikat. Akhirnya Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada
tanggal 14 Agustus 1945.
4

B.Peristiwa Rengasdengklok

Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa bersejarah bagi bangsa Indonesia. Peristiwa ini terjadi sehari
sebelum kemerdekaan. Peristiwa ini terjadi karena pertentangan antara golongan muda dan golongan tua
dalam menentukan waktu diproklamasikannya kemerdekaan Negara Republik Indonesia. Golongan
muda yang tergabung dalam Angkata Muda Indonesia yang dipimpin oleh Chaerul Saleh telah
mengetahui menyerahnya Jepang tanpa syarat kepada Sekutu pada 14 Agustus 1945 mereka mengetahui
kekalahan Jepang melalui siaran rasio BBC di Bandung dan 15 Agustus. Kemudian mereka mengadakan
pertemuan, dan hasil pertemuan itu adalah Indonesia harus segera memproklamasikan kemerdekaanya.
Mereka berpendapat bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa termasuk Indonesia, tanpa
bergantung kepada bangsa dan negara manapun.

Pada hari yang sama Soekarno dan Moh. Hatta kembali ke tanah air setelah memenuhi panggilan
Panglima Mandala Asia Tenggara Marsekl Terauchi di Saigon, Vietnam. Golongan tua yang dipimpin
oleh Soekarno dan Hatta lebih memilih melihat perkembangan selanjutnya, karena proklamasi
kemerdekaan harus terorganisasi dan melalui rapat PPKI tanggal 18 Agustus 1945 seperti yang telah
disepakati dalam pertemuan di Saigon. Pendapat itu tidak ditanggapi oleh golongan muda. Mereka tetap
pada prinsipnya, sehingga terjadi perbedaan paham antara golongan tua dan golongan muda. Golongan
muda memutuskan untuk mengamankan Soekarno dan Hatta ke Luar kota, yakni ke Rengasdengklok
sebelah timur Jakarta. Diungsikannya kedua tokoh ini leh golongan muda bertujuan untuk menjauhkan
mereka dari pengaruh Jepang.

Golongan muda tetap memaksa kepada kedua tokoh itu untuk melaksanakan proklamasi kemerdekaan
tanpa campur tangan Jepang dan sesegera mungkin dikumandangkan. Namun, usaha para golongan
muda ini tidak berhasil. Kedua tokoh itu teap pada pendiriannya. Shodanco Singgih yang berada di pihak
golongan muda berbicara dengan Soekarno. Akhirnya Soekarno bersedia untuk memproklamasikan
kemerdekan Indonesi dengan segera setelah kembali ke Jakarta. Berdasarkan pernyataan itu, Singgih
segera kembali ke Jakarta untuk menyampaikan rencana proklamasi kepada kawan – kawannya.

Para tokoh lannya yang berada di Jakarta, yakni Ahmad Seobardjo yang mewakili golongan tua dan
Wikana yang mewakili golongan pemuda, telah sepakat menentukan tempat dikumandangkannya
proklamasi di Jakarta. Atas kesepakatan itu kemudian Jusuf Kunto (golongan pemuda) mengantar
Ahmad Soebardjo bersama sekretaris pribadinya pergi menjemput Soekarno – Hatta. Pukul 17.30 WIB
rombongan tiba di Jakarta dengan selamat. Penyusunanteks proklamasi disepakati akan dilakukan di
rumah kediaman Laksamana Tadashi Maeda. Rombongan yang tiba di Jakarta langsung menuju urmah
Laksamana Tadashi Maeda di Jalan Imam Bonjol No. 1 (sekarang Perpustakaan Nasional, Depdiknas)

C.Perumusan teks proklamasi

Pada 16 Agustus 1945 pukul 20.00 WIB,Soekarno-Hatta beserta rombongan berangkat menuju
Jakarta.Sesampainya di Jakarta pukul 23.00WIB,Soekarno-Hatta langsung mengundang seluruh anggota
PPKI untuk rapat di Hotel Des Indes.Namun,

Hotel Des Indes menolak karena mempunyai aturan tidak melakukan kegiatan apapun setelah pukul
21.00 WIB.Rapat pun dipindahkan ke rumah Laksamana Tadashi Maeda di Jl.Imam Bonjol no.1 atau
Miyokodori(Nassau Boulevard).

Perumusan ditulis oleh Soekarno dibantu oleh Ahmad Soebardjo dan Hatta.Pada dasarnya konsep
proklamasi kemerdekaan mengandung dua pokok pikiran.Pertama,pernyataan kemauan bangsa
Indonesia untuk menentukan nasibnya sendiri yang tertuang dalam kalimat pertama.Gagasan ini dari
Ahmad Soebardjo.Kedua,pernyataan pengalihan kekuasaan (Transfer of Soveireignty).Gagasan ini dari
Moh.Hatta.Soekarno menyuruh Sayuti Melik mengeti ulng naskah proklamasi dengan beberapa
perubahan seperti,kata ”tempoh” menjadi ”tempo”,kata ”wakil-wakil bangsa Indonesia” menjadi ”atas
nama bangsa Indonesia”.Perubahan terakhir pada penulisan tanggal,”Djakarta,17-08-05” menjadi
”Djakarta,hari 17,boelan 8,tahoen 05”.Pada rapat ini golongan tua diwakili oleh Soekarno,Hatta dan
Ahmad Soebardjo sedangkan golongan muda diwakili oleh Sukarni,B.M Diah dan Sudiro.
6

D.Proklamasi kemerdekaan

Persiapan menyambut proklamasi kemerdekaan dilakukan di Jl.Pegangsaan Timur No.56.Walikota


Jakarta Suwiryo memerintahkan Wilopo untuk mempersiapkan peralatan yang diperlukan seperti
mikrofon alat pengeras suara.Adapun Sudiro memerintahkan S.Suhud menyiapkan satu tiang
bendera.Keamanan dipercayakan pada Shodanco Latief Hendraningrat dan Abdurrahman.

Menjelang pukul 10.00WIB,tokoh-tokoh pergerakan nasional telah berdatangan di Jl. Pegangsaan Timur
No.56 ,seperti dr.Buntara Martoatmojo,Mr.A.A.Maramis,Mr.Latuharhary, Abikusno Tjorosujoso,Otto
Iskandardinata,Ki Hajar Dewantara,Sam Ratu Langie,K.H.Mas Mansur,Mr.Sartono,Sayuti Melik,Pandu
Kartawiguna,M.Tabrani,dr.Muwardi dan A.G.Pringgodigdo.

Tepat pukul 10.00 WIB,17 Agustus 1945,yang bertepatan dengan bulan Ramadhan, Soekarno didampingi
oleh Moh.Hatta membacakan proklamasi kemerdekaan Indonesia,yang isinya sebagai berikut.

PROKLAMASI

Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan Kemerdekaan Indonesia.

Hal-hal jang mengenai pemindahan kekuasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara saksama dan dalam tempo
jang sesingkat-singkatnja.

Djakarta,hari 17,boelan 8 tahoen 05

Atas nama bangsa Indonesia.


Soekarno/Hatta

Setelah pembacaan proklamasi selesai,Latief Hendraningrat dan S.Suhud mengibarkan bendera Merah
Putih. Seluruh rakyat menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.Upacara ditutup oleh Walikota
Jakarta,Suwiryo.

E.Penyebaran proklamasi kemerdekaan Indonesia

Berita tersebut menyebar melalui media massa surat kabar maupun radio. Walaupun masih dikuasai oleh
tentara Jepang, ternyata radio merupakan sarana penting di dalam menyebarluaskan berita proklamasi.
Tokoh pergerakan bangsa Indonesia yang bekerja pada stasiun radio antara lain Maladi dan Yusuf
Ronodipura. Semua stasiun radio dan stasiun kereta api di pulau Jawa merupakan sarana untuk
meneruskan berita proklamasi kemerdekaan Indonesia agar sampai kepada masyarakat Indonesia.
Kantor berita Jepang Domei dapat dikacaukan, bahkan berita kemerdekaan Indonesia dapat tersebar
hingga keluar negeri melalui jaringan Jepang sendiri.

Surat kabar yang pertama kali menyiarkan berita tentang proklamasi kemerdekaan Indonesia adalah
Tjahaja yang terbit di Bandung dan Soeara Asia yang terbit di Surabaya. Penyambutan berita proklamasi
kemerdekaan Indonesia oleh seluruh rakyat dibuktikan dengan pelucutan senjata pasukan Jepang,
pengambilalihan pucuk pimpinan dan semangat terus berjuang untuk merebut dan mempertahankan
kemerdekaan Indonesia.

Disamping melalui siaran radio Koran dan selebaran-selebaran, berita proklamasi secara resmi dibawa
oleh para utusan yang kebetulan menghadiri siding PPKI dan menyaksikan pelaksanaan proklamasi
kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945. Utusan tersebut di antaranya, Teuku Muhammad Hasan
(Aceh), Sam Ratulangi (Sulawesi), Ketut Pudja (Bali), AA Hamidan (Kalimantan).

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sejak tahun 1943,Jepang mulai mengalami kekalahan kekalahan,banyak wilayah Jepang jatuh ke tangan
Sekutu.Pangkalan militer Jepang di Okinawa dan Iwojima telah bobol dan diduduki Sekutu,kemudian
Kepulauan Saipan dan Mariana pada tahun 1944.

Berita kekalahan Jepang tersebar luas meskipun Jepang merahasiakannya.Berita tersebut kemudian
diketahui oleh Sutan Syahrir melalui radio BBC.Syahrir kemudian beranggapan inilah saatnya
memerdekakan Indonesia.
Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa pengamanan Soekarno-Hatta dari pengaruh Jepang dengan
cara menyembunyikan kedua tokoh tersebut ke daerah Rengasdengklok,Jawa Barat.

Pada 16 Agustus 1945 pukul 20.00 WIB,Soekarno-Hatta beserta rombongan berangkat menuju
Jakarta.Sesampainya di Jakarta pukul 23.00WIB,Soekarno-Hatta langsung mengundang seluruh anggota
PPKI untuk rapat di Hotel Des Indes.Namun,

Persiapan menyambut proklamasi kemerdekaan dilakukan di Jl.Pegangsaan Timur No.56.Walikota


Jakarta Suwiryo memerintahkan Wilopo untuk mempersiapkan peralatan yang diperlukan seperti
mikrofon alat pengeras suara.Adapun Sudiro memerintahkan S.Suhud menyiapkan satu tiang
bendera.Keamanan dipercayakan pada Shodanco Latief Hendraningrat dan Abdurrahman.

B.Saran

Saya Menyarankan kepada Pemimpin negeri ini untuk selalu menanamkan nilai-nilai kepahlawanan
dalam semua aspek pendidikan di Indonesia, serta melakukan kajian-kajian tentang pembenahan sistem
yang ada sekarang agar Indonesia kedepannya menjadi lebih baik. Tentu hal ini tidak boleh lepas dari
nilai-nilai sejarah bangsa Indonesia yang berbudi luhur.

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, Chairul, Konstitusi dan kelembagaan Negara, Jakarta: CV. Novindo Pustaka Mandiri,
1999.
Daud, Abu Busroh dan Abubakar Busro, Asas-asas Hukum Tata Negara, Jakarta: Ghalia
Indonesia, 1983, cet. Ke-1.
Kusnardi, Moh., et.ai., Ilmu Negara, Jakarta:Gaya Media Pratama, 2000, cet.
Lubis, M. Solly, Asas-asas Hukum Tata Negara, Bandung: Alumni, 1982.
Thaib, Dahlan,et.al., Teori dan Hukum Konstitusi, Jakarta: PT> Raja Grafindo Persada, 2001,
cet.ke-2.
Ubaidillah, Ahmad, et.al., Pendidikan Kewargaan (Civic Education): Demokrasi, HAM dan
Masyarakat Madani, Jakarta: IAIN Jakarta Press, 2000, edisi pertama.
Dahlan Thaib, DPR dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia. (Liberty, 1994).
Mohammad Fajrul Falaakh, Komisi Konstitusi dan Peran Rakyat dalam Perubahan UUD 1945,
Jurnal Analisa CSIS Tahun XXXI/ 2002 No.2, (Jakarta: Penerbit Centre for Strategic and
International Studies, 2002).

Bagir Manan, Teori dan Politik Konstitusi, (Yogyakarta; FH UII PRESS. 2003).

http://furotul29.blogspot.nl/2013/10/makalah-latar-belakang-dan-perjuangan.html
Hayati, Chusnul, dkk. 1985. Sejarah Indonesia. Jakarta: Karunika.
Sunarto, dkk. 2004. Pengetahuan Soaial Terpadu untuk SD kelas VI. Jakarta: Erlangga
Kamsory, Eryk. M. 2004. Sejarah untuk SMP kelas VIII. Bogor: Regina
http://id.wikipedia.org/wiki/Proklamasi_Kemerdekaan_Indonesia
http://perjuangankemerdekaanindonesia.blogspot.com/

10

Anda mungkin juga menyukai