Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH SEJARAH PERJUANGAN BANGSA

INDONESIA
“PERISTIWA SEKITAR PROKLAMASI KEMERDEKAAN”

DOSEN PEMBIMBING
Uun Lionar S.Pd, M.Pd

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 2
1. EGA PUTRI NUR AZIZA (19032120)
2. JUMATUL HAFSAH (19032072)
3. RISKA AMELIA PUTRI (19058119)
4. RYVO ARDIANSYAH (19032152)
5. SEPTIA TRI RAHMANIA (19060126)
6. SHELLY ARTHA (19060127)
7. VIOLA PUTRI NEPTUNUS (19058128)

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


KATA PENGANTAR
                       
Puji syukur kita ucapkan kepada Allah SWT atas berkat, rahmat dan karunianya
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah dengan judul ”Peristiwa Sekitar
Proklamasi Kemerdekaan”  dengan sebaik baiknya.
Adapaun tujuan dari dibuatnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia.. Selain itu makalah ini juga di buat sebagai
suatu kajian terhadap lahirnya Negara dan usaha mempertahankan kemerdekaan
Indonesia. Dengan memaparkan materi antara lain : Peristiwa Penting Menjelang
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Kami menyadari penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Kami
meminta maaf atas segala kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritikan serta saran sehingga kami dapat memperbaiki kesalahan-
kesalahan yang ada dalam penyusunan makalah ini.

                                                                                               Padang, 6 November 2019


                                                                                                          Penyusun,
                                                                                                         
                                                                                      KELOMPOK 2

ii
DAFTAR ISI

                                                                                                                       
KATA PENGANTAR ................................................................................................... ii

DAFTAR ISI...................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah………………………………………………………………1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………………..2
C. Tujuan………………………………………………………………………………....2
D. Manfaat……………………………………………………………………………….2

BAB II PEMBAHASAN
A. Peristiwa Rengasdenklok……………………..............................................................3
B. Peristiwa Proklamasi………………………………………………………………….4
           
BAB III          PENUTUP                 
Kesimpulan………………………………………………………………………………8

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar  Belakang Masalah

Kemerdekaan adalah cita-cita dan tujuan yang ingin dicapai oleh setiap bangsa
dimanapun berada. Demikian halnya bangsa Indonesia yang mengalami masa penjajahan
sangat panjang dan membuat penderitaan rakyat. Oleh karena itu, bangsa Indonesia
berusaha untuk memproklamasikan kemerdekaannya. Proklamasi kemerdekaan bagi
bangsa Indonesia berarti berakhirnya masa penjajahan dan mulainya kehidupan sebagai
bangsa merdeka. Proklamasi kemerdekaan merupakan titik puncak atau peristiwa puncak
dalam perkembangan perjuangan bangsa Indonesia menentang penjajahan. Proklamasi
kemerdekaan mengumandangkan suatu berita kegembiraan bagi bangsa Indonesia ke
segenap penjuru dunia.

Lahirnya Negara Indonesia tidak lepas dari usaha-usaha pahlawan terdahulu


dalam mempertahankan kemerdekaan. Beberapa peristiwa penting menjelang proklamasi
kemerdekaan Indonesia adalah peristiwa Renglasdengklok, dan peristiwa Proklamasi.
Bangsa yang bijak adalah bangsa yang mengenal sejarahnya. Dengan mempelajari
catatan sejarah, kita akan lebih menghargai apa yang kita miliki sebagai bangsa. Betapa
besar perjuangan para pahlawan dan pendekar untuk merebut kemerdekaan. Pengorbanan
harta dan nyawa. Semua itu harus kita sadari, hormati dan kita jadikan teladan dalam
hidup. Oleh karena itu makalah ini dibuat dengan maksud untuk membahas lebih dalam
mengenai peristiwa penting menjelang proklamasi kemerdekaan dan penyebarluasan
proklamasi kemerdekaan dan agar dapat dijadikan sebagai bahan belajar dan mengajar
bagi guru dan siswa agar mengetahui sejarah-sejarah di Indonesia.

1
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :


1. Bagaimana terjadinya peristiwa Rengasdenklok ?

2. Bagaimana proses Peristiwa Proklamasi berlansung ?

C. Tujuan

Berdasarkan permasalahan di atas, tujuan yang dapat kita capai adalah sebagai berikut :
1. Menjelaskan terjadinya peristiwa Rengasdenklok.

2. Menejelaskan bagaimana proses Peristiwa Proklamasi berlansung. .

D. Manfaat

Berdasarkan tujuan di atas , dapat di ambil manfaat sebagai berikut:


1. Makalah ini dapat dijadikan sebagai pembelajaran untuk mengetahui terjadinya
peristiwa Rengasdenklok dan peristiwa Proklamasi.

2. Makalah ini juga bisa berfungsi sebagai sumber referensi dalam kegiatan
pembelajaran..

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Peristiwa Rengasdengklok
                      Pada tanggal 15 Agustus 1945, Golongan pemuda melakukan rapat di ruang
Mikrobiologi, Jalan Pegangsaan Timur (Sekarang FKM, UI), membaha tentang kepaa
negara dan proklamasi kemerdekaan harus dilaksanakan dengan ekuatan sendiri tanpa
pengaruh dari pihak manapun dengan tujuan mengangkan wibawa negara Indonesia yang
baru lahir, rapat tersebut dipimpin oleh Chairul Saleh.
                      Hasil dari rapat kemudian disampaikan kepada Golonagn tua Ir. Sukarno dan Drs.
Moh. Hatta melalui Wikana dan Darwis (golongan muda), mereka mengatakan jika
Proklamasi kemerdekaan tidak dilakukan pada tanggal 16 Agustus 1945 maka akan
terjadi pertumpahan darah. Tentu saja, usulan golongan muda ini ditolak oleh Ir. Sukarno
dan Drs. Moh. Hatta, dengan berbagai pertimbangan. Perbedaan pendapat anatar
golongan tua dan muda inilah yang membuat golongan muda nekad untuk melakukan
tindakan yang radikal, namun harus diakui tindakan ini juga yang mempercepat proses
pembacaan teks Proklamasi, tindakan inilah yang kita kenal dengan peristiwa
Rengasdengklok.
                      Peristiwa Rengasdengklok ini terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945, dimana para
pemuda membawa Ir. Sukarno, beserta Keluarga (Ibu Fatmawati dan Guntur) dan Drs.
Moh. Hatta ke tempat pengasingan disuatu daerah yang bernama Rengasdengklok. Pada
saat itu para pemuda yang bertugas untuk menjemput Ir. Sukarno dan Drs. Moh. Hatta
adalah Sinngih, Soetrisno, Sampoen, dan Soerachmat. Pengasingan ini dimaksudkan agar
Ir. Sukarno dan Drs. Moh Hatta terlepas dari pengaruh Jepang.

3
Golongan muda tidak menginginkan kemerdekaan Indonesia dicap sebagai hadiah dari
Jepang, dengan cara tersebut para pemuda berharap kedua tokoh tersebut bersedia untuk
segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. adapun alasan mengapa tempat yang
dipilih adalah Renggas Dengklok karena berbagai pertimbangan sesuai dengan pendapat
dari Shodanco Singgih.

                      Sesampainya di Renggas Dengklok, tepatnya di Desa Tugu Dua, dirumah seorang
warga keturunan bernama Djiwa Gie Siong, disni Ir. Sukarno dan Drs. Moh. Hatta
disambut baik oleh pimpina Peta, Syudanco Subeno. Niat para pemuda untuk menekan
Soekarno-Hatta agar secepatnya memproklamirkan kemerdekaan tidak berjalan dengan
baik, maka Ir. Sukarno bersedia menyetujui kehendak dari golongan muda. Maka pada
pukul 20.00 WIB, Soekarno-Hatta beserta rombongan kembali ke Jakarta dan tiba disana
pada pukul 23.00. Sesampainya di Jakrta, mereka langsung merencanakan untuk
mereumuskan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

B. Peristiwa proklamasi
1. Perumusan Teks Proklamasi Indonesia
a).    Pertemuan Soekarno-Hatta dengan Mayor Jendral Nishimura
               Nishimura melarang kegiatan dalam bentuk apa pun termasuk rapat PPKI dan
proklamasi kemerdekaan. Tidak adanya kesepahaman tersebut, meyakinkan Soekarno-
Hatta untuk melaksanakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia walaupun tidak disetujui
oleh Jepang.

4
b).  Perumusan Konsep Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
               Setelah Soekarno-Hatta bertemu dengan Nishimura dan yakin bahwa Nishimura
tidak menyetujui pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, kemudian mereka
bergegas ke rumah Laksamana Maeda. Di rumah Laksamana Maeda telah berkumpul
para anggota PPKI dan para golongan pemuda, kemudian terjadilah peristiwa bersejarah
berupa perumusan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Teks proklamasi
dirumuskan di ruang makan oleh Soekarno, Moh.Hatta, dan Ahmad Subarjo serta
disaksikan oleh Sukarni, B.M. Diah, dan Sudiro. Soekarno menuliskan konsep pada
secarik kertas dan kemudian disempurnakan dengan pendapat Moh. Hatta dan Ahmad
Subarjo. Konsep teks proklamasi kemerdekaan terdiri dari dua kalimat, yaitu kalimat
pertama merupakan pernyataan kemauan bangasa Indonesia untuk menentukan nasibnya
sendiri pada kalimat kedua merupakan pernyataan mengenai pengalihan kekuasaan
(transfer of sovereignity). Menjelang subuh naskah proklamasi berhasil di selesaikan,
kemudian Soekarno membuka pertemuan dengan peserta rapat. Naskah dibacakan
dihadapan peserta rapat di ruang depan sekitar pukul 04.00 WIB.

c).   Pengesahan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia


                      Soekarno mengusulkan agar teks proklamasi ditandatangani oleh yang hadir seperti
pada deklarasi kemerdekaan Amerika Serikat. Namun, usul tersebut ditentang oleh
golongan pemuda yang tetap menganggap golongan tua sebagai kolaborator (orang yang
bekerjasama dengan musuh). Untuk mengakhiri perdebatan, Sukarni mengusulkan agar
proklamasi kemerdekaan benar-benar bersih dari pengaruh Jepang, teks proklamasi
tersebut agar ditandatangani oleh Soekarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia. Usulan ini
berdasarkan alasan bahwa kedua tokoh tersebut telah diakui sebagai pemimpin utama
rakya Indonesia. Teks tersebut kemudian diketik oleh Sayuti Melik dengan beberapa
perubahan yang kemudian ditandatangani oleh Soekarno-Hatta atas nama bangsa
Indonesia. Perubahan tersebut pada tulisan “tempoh” diganti “tempo”, “wakil-wakil
bangsa Indonesia” diganti “atas nama bangsa Indonesia”, dan “Djakarta, 17-08-‘05”
diganti “ Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen ‘05”.

5
d). Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
1.      Kegiatan Para Pemuda
                      Para pemuda secara spontan pada tanggal 17 Agustus 1945 telah berkumpul di
lapangan Ikada (lapangan di sudut tenggara Monas), Jakarta. Menurut informasi,
proklamasi kemerdekaan akan di lapangan Ikada. Mengetahui kegiatan para pemuda
tersebut, pasukan Jepang dengan senjata lengkap segera mengepung lapangan Ikada.
Setelah itu, Sukarni melaporkan bahwa lapangan Ikada telah disiapkan sebagai tempat
pembacaan teks proklamasi kemerdekaan. Namun, Soekarno tidak menyetujui karena
pembacaan teks proklamasi kemerdekaan di lapangan Ikada akan menimbulkan
bentrokan antara rakyat dan pasukan Jepang. Selanjutnya, disepakati bahwa proklamasi
kemerdekaan Indonesia dilaksanakan di rumah Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur No.
56 Jakarta atau sekarang Gedung Perintis Kemerdekaan di Jalan Proklamasi. Pada hari
Jumat tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta di rumah
Soekarno diadakan persiapan untuk proklamasi kemerdekaan Indonesia. Keamanan
rumah Soekarno dijaga oleh pasukan Peta di bawah pimpinan Shodanco Latief
Hendraningrat dan Shodanco Arifin Abdurrahman. Persiapan upacara dipimpin Suwiryo,
walikota Jakarta.

2.      Kegiatan di Jalan Pegangsaan Timur No. 56


                      Persiapan untuk upacara proklamasi kemerdekaan dilakukan serbaspontan,
mikrofon dan pengeras suara dipinjam dari sebuah toko elektronik. Tiang bendera terbuat
dari bamboo yang diberi tali dan ditanam di halaman rumah Soekarno. Bendera Merah
Putih dijahit oleh Fatmawati Soekarno dengan bentuk dan ukuran yang tidak standar.
Meskipun persiapan serbaspontan, hal tersebut tidak mengurangi maknanya. Menjelang
pukul 10.00 WIB para tokoh politik dan pemuka masyarakat mulai berdatangan. Adapun
para pemuda tidak sabar lagi mengunggu dimulainya pembacaan teks proklamasi
kemerdekaan. Para pemuda mendesak dr. Muwardi untuk mengingatkan Soekarno.

6
Namun, Soekerno bersikeras membacakan teks proklamasi kemerdekaan setelah
Moh.Hatta datang. Kurang lebih pukul 10.00 WIB Drs. Moh. Hatta datang kerumah Ir.
Soekarno. Keduanya kemudian keluar menuju ruang depan dengan langkah yang mantap
dan tegap, di depan pengeras suara atas nama bangsa Indonesia, Soekarno membacakan
teks proklamasi kemerdekaan Indonesia.

3.    Upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia


                      Sebelum teks proklamasi dibacakan, Soekarno mengucapkan pidato pendahuluan
singkat yang isinya, yaitu “meskipun mengalami pasang dan surut, perjuangan bangsa
Indonesia untuk mencapai kemerdekaan tidak pernah berhenti serta dengan tenaga dan
kekuatan sendiri, bangsa Indonesia bertekad bulat menentukan nasib bangsa dan tanah
airnya”. Setelah pembacaan naskah proklamasi, acara dilanjutkan dengan mengibarakan
bendera Merah Putih. Pengibar dilakukan oleh Suhud dan Latief Hendraningrat dengan
disaksikan oleh segenap hadirin kemudian diakhiri dengan menyanyikan lagu kebangsaan
Indonesia Raya ciptaan W.R. Supratman. Semua yang hadir dalam upacara proklamasi
kemerdekaan Indonesia berdiri dengan khidmat dan tertib. Keberhasilan bangsa
Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945 memiliki arti
penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

7
BAB III
KESIMPULAN

Berdasarakan pembahasan dapat di sumpulkan bahwa beberapa peristiwa penting


yang terjasi sekitar proklamasi diantaranya Rengasdengklok, penyusunan teks proklamasi
dan detik-detik proklamasi.
Perumusan teks proklamasi dilakukan tanggal 16 Agustus 1945 di rumah
laksamana Maeda yang terletak di Jalan Imam Bonjol No. 1 Jakarta. Para perumus teks
proklamasi adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta dan Ahmad Soebardjo. Teks Proklamasi
di tulis tangan oleh bung karno dan di ketik oleh Sayuti Melik. Proklamasi ditandatangani
oleh Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta atas nama bangsa indonesia, kemerdekaan
dikumandangkan tanggal 17 Agustus 1945 pada hari jumat, di jalan pegangsaan Timur
No. 56 Jakarta.

8
DAFTAR PUSTAKA

Matroji. 2007. Sejarah SMP Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Hardi, Lasmidjah. 1984. Samudera Merah Putih Jilid 2. Bandung : Pustaka Jaya.

Badrika, I. Wayan. Dkk. 1997. Sejarah Nasional dan Umum SMP Jilid 2.
Jakarta : Bumi Aksara

Anda mungkin juga menyukai