BUDAYA POLITIK
Dosen Pengampu:
Oleh :
UNIVERSITAS GARUT
2023/2024
KATA PENGANTAR
Puja dan Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kami
kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah singkat tepat pada
waktunya. Tanpa pertolongannya tentunya kami tidak akan sanggup untuk
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita
nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis ucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-nya,
baik itu berupa fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas, Adapun judul makalah ini
adalah ”BUDAYA POLITIK” Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas oleh
Bapak Muhamad Erfan, S.I.Kom,M.i.Kom sebagai dosen mata kuliah Pengantar
Ilmu Politik. Kami ucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………..........................................................................i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………ii
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......………………………………………………………...1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………1
C. Tujuan……………………………………………………………………..1
A. KESIMPULAN…………………………………………………………..7
B. DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
D. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHSAN
Budaya politik merujuk pada pola-pola nilai, keyakinan, perilaku, dan orientasi
masyarakat terhadap proses politik dan pemerintahan. Ini mencakup cara individu
dan kelompok dalam suatu masyarakat memahami, terlibat, serta berpartisipasi
dalam urusan politik. Budaya politik sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai, sejarah,
tradisi, dan faktor-faktor sosial lainnya.
Budaya politik bisa berbeda-beda dari satu masyarakat ke masyarakat yang lain,
tergantung pada faktor-faktor seperti sejarah politik, struktur sosial, agama,
2
budaya, dan pengalaman politik. Budaya politik dapat berubah seiring waktu
karena adanya perubahan sosial, politik, dan ekonomi dalam suatu masyarakat.
Penting untuk dipahami bahwa budaya politik bukanlah sesuatu yang statis; ia
bisa berkembang dan berubah seiring dengan perubahan-perubahan dalam
masyarakat serta dinamika politik yang terjadi.
3
4. Budaya Politik Pluralistik: Budaya politik pluralistik menunjukkan adanya
keberagaman nilai, keyakinan, dan pandangan politik di dalam
masyarakat. Masyarakat dalam budaya politik pluralistik memiliki
spektrum pandangan politik yang luas dan dapat mengakomodasi
perbedaan pendapat serta nilai-nilai yang beragam.
Setiap tipologi budaya politik memiliki implikasi yang berbeda dalam sistem
politik suatu negara. Pengertian terhadap budaya politik suatu masyarakat
membantu dalam memahami tingkat partisipasi politik, cara pembentukan opini
publik, dan pola-pola perilaku politik yang dominan dalam suatu komunitas.
Budaya politik adalah istilah yang mengacu pada pola-pola, sikap, nilai-nilai,
keyakinan, dan perilaku yang mendasari sistem politik suatu masyarakat.
Perbedaan budaya politik yang berkembang dapat terlihat di berbagai negara atau
masyarakat, dan perbedaan ini dapat mencakup beberapa elemen berikut:
4
4. Gaya Komunikasi Politik: Cara politisi berkomunikasi dengan
masyarakat, strategi kampanye, dan cara pesan politik disampaikan dapat
berbeda secara signifikan antara budaya politik yang berbeda. Beberapa
masyarakat mungkin lebih responsif terhadap retorika emosional,
sementara yang lain lebih menekankan fakta dan argumen rasional.
5. Peran Media Massa: Budaya politik dapat dipengaruhi oleh peran media
massa dalam menyebarkan informasi dan membentuk opini publik. Di
beberapa tempat, media massa mungkin lebih independen dan kritis
terhadap pemerintah, sementara di tempat lain, media massa mungkin
lebih terkontrol atau dipengaruhi oleh pemerintah atau kepentingan
tertentu.
Perbedaan-perbedaan ini bisa sangat kompleks dan bervariasi di setiap negara atau
masyarakat, dipengaruhi oleh sejarah, tradisi, sistem politik, dan faktor-faktor
sosial lainnya.
5
terlibat dalam kampanye, atau bahkan mencalonkan diri. Sebaliknya,
budaya politik juga bisa menghasilkan sikap pasif di mana masyarakat
lebih cenderung menarik diri dari proses politik.
6
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
7
6. Dampak Terhadap Kesejahteraan Masyarakat: Budaya politik memiliki
implikasi besar terhadap kestabilan politik, pembangunan ekonomi, dan
kesejahteraan sosial suatu negara. Budaya politik yang inklusif dan
mendukung partisipasi masyarakat cenderung berkontribusi pada
pembangunan yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA