1 ATURANPENTING
3Januari2024
Tim Imunisasi - UNICEF Indonesia
Sumber: Dr. Ahmet Afsar
UNICEFHQ–OutbreakResponse Team
Karakteristik Vaksin nOPV2
• Vaksin sudah pre-qualified WHO (27 Des 2023). Tiap negara harus
menerbitkan peraturan baru yang mengijinkan pemakaian vaksin pre-qualified
nOPV2 ini
• Memerlukan mekanisme permintaan Khusus, dipakai hanya untuk respons
KLB
• Tidak ada buffer stock atau meminjam stok dari program imunisasi rutin
• Cadangan hanya tersedia di gudang global yang diawasi oleh WHO
• Tidak tersedia melalui mekanisme pembelian langsung dari produsen
vaksin
• Memerlukan penyimpanan yang tepat dan pencatatan transaksilogistik yang
rinci di tiap tingkatan (Nasional → Provinsi → Kab/Kota → Puskesmas)
• Setiap vial harus dicatat pada tiap fase pendistribusian di dalam negeri
(mulai dari penerimaan, pengeluaran, transport, penyimpanan, sesi
pelaksanaan imunisasi, dan pembuangan)
• Pemusnahan nOPV2 dilakukan setelah seluruh putaran respons KLB
dinyatakan selesai, sesuai rekomendasi OBRA
3
Tingkat Kabupaten/Kota
• Sebelum kampanye:
✓ Saat menerima vaksin: Isi dan lengkapi VAR (Vaccine Arrival Report): jenis, jumlah,
nomor bets, status VVM
✓ Catat segera jumlah vial yang diterima pada kartu stok
✓ Jika memungkinkan, simpan dan distribusikan nOPV2 secara terpisah dari vaksin lain di
rantai dingin.
Tingkat Kabupaten/Ko
• Sebelum kampanye:
✓ Distribusikan nOPV2 dalam kotak pendingin yang berisi ice pack beku dan diberi label dengan
jelas.
nOPV2 harus disimpan pada kompartemen/bagian freezer, terpisah dari vaksin lain
(termasuk bOPV)
Di Puskesmas
• Sebelum pelaksanaan:
✓ Saat menerima vaksin: isi dan lengkapi VAR (Vaccine Arrival
Report/Laporan Penerimaan Vaksin): jenis, jumlah, nomor bets,
status VVM
✓ Simpan vial nOPV2 secara terpisah dari vaksin lainnya,
terutama dari bOPV dan berikan penanda jelas untuk nOPV2
• Selama pelaksanaan:
✓ Catat perpindahan stok nOPV2 dengan sangat akurat pada buku
stok dan kartu stok vaksin (stok awal nOPV2adalah 0).
✓ Periksa secara sistematis pada saat awal tim vaksinasi
bahwa jumlah vial vaksin yang diterima tertulis pada lembar
kartu stok dan tercatat pada format manajemen vaksin.
✓ Komunikasikan kondisi/situasi manajemen vaksin setiap
sore kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
✓ Lakukan perhitungan stok fisik vaksin nOPV2 untuk setiap vial
yang dapat digunakan dan vial yang tidak dapat digunakan.
Di Puskesmas
• Setelah pelaksanaan:
✓ Seluruh vial yang dapat digunakan dan dalam kondisi baik harus dikembalikan ke
dalam rantai dingin di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di akhir tiap putaran.
Pengembalian menggunakan cold box yg berisikan ice pack.
✓ Seluruh vial yang telah digunakan/kosong harus dikembalikan ke Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota di akhir tiap putaran dengan menggunakan kontainer
boks yang telah diberikan.
✓ Seluruh karet penutup, penetes, vial terbuka, dan vial tertutup tanpa atau dengan label
rusak/tidak terbaca; kosong, VVM C/D, vial pecah harus disimpan dalam kantong plastik
(dan boks) bertanda “untuk dimusnahkan” dan dikirim dari Puskesmas ke Dinkes
Kabupaten/Kota sehari setelah akhir tiap putaran.
✓ Format manajemen vaksin harus dikembalikan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
sehari setelah akhir sesi vaksinasi dan didiskusikan dengan PJ Imunisasi
Kabupaten/Kota.
✓ Jika diduga terjadi kebocoran (isi vaksin keluar) di dalam vaksin carrier, maka bagian
dalam vaksin carrier harus dibilas dengan larutan klorin untuk desinfeksi.
Di Puskesmas
nOPV2 yang sudah kosong/sisa nOPV2 yang disimpan di dalam lemari es vaksin
yang ada di dalam vaksin carrier yang terpisah dengan vaksin lain.
menggunakan plastik klip
Di Tingkat Pelaksanaan oleh Tim Vaksinasi
nOPV2 disimpan dalam Freezer Room, nOPV2 disimpan di Freezer buka atas yang digunakan
bersama dengan vaksin lainnya, bagian/area khusus pada WIFR khusus untuk menyimpan nOPV2
berikan label penanda pada setiap
vaksin
nOPV2 di Puskesmas.
Disimpan dalam vaksin carrier
terpisah dan diberikan penanda Rak Imunisasi:
Tanggal vial vaksin dibuka tertulis jelas. VVM menandakan
jelas.
Vaksin carrier diberi penanda jelas bahwa bahwa vaksin dapat digunakan.
terdapat vaksin nOPV2 di dalamnya.
18
Pengembalian
Vial yang tidak digunakan harus dikembalikan dalam plastik klip dan dimasukkan ke kantong plastik medis atau dengan bubble
wrap, kemudian dimasukkan dalam kontainer boks dan beri label nama. Pada tingkat provinsi, seluruh vial yang tidak
digunakan dihitung kembali dan dikirim ke lokasi insinerator.
Pengembalian
Vial vaksin yang rusak/pecah selama proses penanganan dan transportasi. Seluruh bagian tersebut harus
dikembalikan bersama dengan vial yang tidak terpakai untuk dimusnahkan dengan cara yang tepat.
Pemusnahan
Penggunaan insinerator adalah metode yang paling direkomendasikan untuk proses pemusnahan. Laporan terkait jumlah
total vial yang dimusnahkan, harus disampaikan kepada GPEI.
Pesan Kunci untuk Tenaga Kesehatan yang terlibat dalam Manajemen Vaksin
✓Setiap hari, vaksinator harus mengembalikan seluruh vial yang masih bisa
digunakan dan yang tidak bisa digunakan ke Puskesmas
✓Taruh vial yang tidak bisa digunakan ke dalam plastik klip
✓Plastik yang berisi vial yang tidak bisa digunakan harus diberi label “untuk
dimusnahkan”
✓Setelah seluruh putaran vaksinasi selesai, maka seluruh vial (yang masih
bisa digunakan dan tidak bisa digunakan) dikembalikan ke Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota dan Propinsi dengan menggunakan kontainer
boks.
✓Ini merupakan tugas supervisor di Puskesmas/Kabupaten-Kota/Propinsi
untuk memastikan bahwa tidak ada satupun vial yang kurang atau hilang
saat pelayanan vaksinasi selesai
24
Pengingat Umum: Status VVM
25
VACCINE ARRIVAL REPORT
26
Alat-alat Indikator, Pemantau Suhu, dan Perekam Suhu
6
4
2
0 Freeze damage?
Freeze damage?
UNSAFE
-2
-4
-6
-8
-10
st
ro
ef
D
Praktek baik pelaksanaan sub PIN Polio
di Pidie - Aceh.
Memisahkan penyimpanan
vaksin nOPV2 serta
membuatkan
catatan/informasi tambahan
Memisahkan penyimpanan
vaksin yang sudah
dikeluarkan dari kulkas
penyimpanan agar
diutamakan penggunaannya
pada sesi berikutnya
Menggunakan
icepack vaksin
dalam vaksin
carrier
Semua vial
kosong/habis, sisa
dan rusak
dimasukkan dalam
plastik klip
Semua vial kosong
dimasukkan dalam
plastik/kantong limbah
medis dan ditandai
Informasikan kesling
untuk tidak mengambil
sampai sub-PIN selesai
Mempersiapkan ice pack
untuk pelayanan hari
berikutnya
JANGAN LAKUKAN
Penyimpanan nOPV2 yang
sudah dibuka tidak
menggunakan plastik klip
→ isi vaksin dapat keluar
dan mencemari vaccine
carrier → lakukan
disinfeksi dgn larutan
klorin/bayclin.
Terima
Kasih