NIM : 220240032 Matkul : Survelens Kesehatan Masyarakat
1. Jelaskan riwayat penyakit alamiah RAP
= Riwayat alamiah penyakit adalah perkembangan penyakit tanpa campur tangan medis atau bentuk intervensi lainnya sehingga suatu penyakit berlagsung secara alamiah. Meskipun setiap penyakit mempunyai riwayat alamiah penyakit yang berbeda-beda, namun kerangka konsep yang bersifat umum perlu dibuat untuk mendeskripsikan riwayat perjalanan penyakit pada umumnya.
2. Apa yang dimaksud dengan upaya pencegahan
= Pencegahan adalah suatu proses, cara dan tindakan mencegah atau tindakan menahan agar sesuatu hal tidak terjadi. Sedangkan preventif adalah tindakan mencegah pelanggaran agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. - Ada empat tingkat pencegahan meliputi 4 bentuk upaya pencegahan diantaranya yaitu a. Primordial prevention Konsep upaya primordial merupakan suatu konsep baru yang lebih menekankan upaya pencegahan yang lebih awal lagi dari upaya protektif sebelumnya. Primordial prevention ini mulai dikembangkan oleh WHO dalam mengantisipasi transisi epidemiologi yang lebih tantang oleh masalah penyakit degeneratif seperti penyakit jantung. Primordial prevention yang merupakan pencegahan sedini mungkin berdasarkan faktor-faktor yang dapat dicegah berdasarkan adanya faktor-faktor pendukung terjadi penyakit dalam masyarakat. Misalnya, upaya bukan sekedar mengatasi limbah perlu mencegah timbulnya limbah yang akan menjadi sumber penyebab penyakit. b. Primary prevention Upaya primary prevention upaya dini sebelum sakit meliputi promosi kesehatan (health promotion) dan pencegahan khusus (spesific protection). c. Secondary prevention Upaya secondary prevention merupakan upaya yang dilakukan setelah jatuh sakit meliputi diagnosis awal dan pengobatan tepat (early diagnosis and prompt treatment) dan pembatasan kecacatan (disability limitation). d. Tertiary prevention Upaya tertiary prevention adalah rehabilitasi yang merupakan upaya untuk memulihkan kedudukan, kemampuan atau fungsi setelah penderita sembuh. Pada kegiatan ini kerusakan patologis sudah bersifat irreversible, tidak bisa di perbaiki lagi. 3. Bagaimana ciri-ciri KLB = Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah salah satu status yang diterapkan untuk mengklasifikasikan peristiwa pernyakit yang merebak dan dapat berkembang menjadi wadah penyakit. Status Kejadian Luar Biasa diatur oleh Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 949/MENKES/SK/VII/2004. Kejadian Luar Biasa dijelaskan sebagai timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan atau kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu. Kriteria tentang Kejadian Luar Biasa mengacu pada Keputusan Dirjen No. 451/91, tentang Pedoman Penyelidikan dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa. Menurut aturan itu, suatu kejadian dinyatakan luar biasa jika ada unsur: a. Timbulnya suatu penyakit menular yang sebelumnya tidak ada atau tidak dikenal b. Peningkatan kejadian penyakit/kematian terus-menerus selama 3 kurun waktu berturut-turut menurut jenis penyakitnya (jam, hari, minggu) c. Peningkatan kejadian penyakit/kematian 2 kali lipat atau lebih dibandingkan dengan periode sebelumnya (jam, hari, minggu, bulan, tahun). d. Jumlah penderita baru dalam satu bulan menunjukkan kenaikan 2 kali lipat atau lebih bila dibandingkan dengan angka rata-rata perbulan dalam tahun sebelumnya.