Anda di halaman 1dari 3

BAB II

SIFAT HAKIKAT NEGARA

I. Definisi Negara.
1. Aristoteles (384-322 SM)
 Negara adalah penggabungan keluarga-keluarga menjadi satu kelompok
yang besar. Kelompok itu bergabung sehingga menjadi desa. Desa
bergabung lagi, demikian seterusnya hingga menjadi negara.

 Negara sifatnya masih kota (polis), pimpinan berdasarkan keturunan

 Hakekat negara: adalah untuk kepentingan warga negara agar mereka


dapat hidup baik dan bahagia.

o PR: tuliskan. Mengapa Aristoteles disebut penganut paham


collectivisme dan organisme

2. Thomas Aquinas (1225-1274 SM)


-Negara adaa secara kodrati karena manusia sesuai kodratnya adalah makhluk
sosial

-Karena hidup masyarakat cenderung pola pikirnya beragam,maka diperlukan


seorang penguasa (sebagai jiwa di alam badan manusia)

-Tujuan negara adalah mencapai kemuliaan abadi setelah meninggal dunia

-Negara harus menyenggarakan keamanan dan perdamaian

-PR: Tuliskan. Jadi negara itu apa menurut Thomas Aquinas?

3. Hugo Grotius (1583-1645 SM)


- Negara ada karena ada suatu perjanjian untuk membentuk negara.
- Tujuan negara adalah menciptakan ketertiban dann keamanan umum.
Untuk itu rakyat melakukan perjanjian menyerahkan kepada pemimpin
yaitu Raja.

4. Hans Kelsen
- Negara ialah suatu tertib hukum. Peraturan hukum menetapkan
bagaimana orang-orang di dalam suatu negara bertanggungjawab
terhadap perbuatannya.
- Peraturan Negara sangat banyak tetapi ada yang menjadi tertinggi
Grundnorm (Norma Dasar UUD) selanjutnya ada berbagai peraturan
hukum di bawahnya. Munculah hierarki norma disebut Stufentheorie.
Selanjutnya muncul di dunia termasuk Hierarki tata urutan peraturan
perundang-undangan di Indonesia

- PR: Tata Urutan Perundang-undangan di NKRI. Tuliskan diatur dimana?


Urutannya seperti apa?

5. PR: Tuliskan batasan pengertian Negara menurut Gunadi Sukarno


Diponolo.

II. Sifat Hakekat Negara

 Sifat hakikat negara: tinjauan historis


(1) Zaman Yunani Kuno: Negara: polis. PR:Tuliskan yang dimaksud: Polis
(2) Zaman Abad Pertengahan : Negara: Civitas Dei, Civitas Terrrena . PR:Tuliskan
yang dimaksud Civitas Dei dan Civitas Terrena
(3) Zaman awal abad modern: Negara (milik dinasti/empirium)
(4) Zaman memasuki abad modern: status naturalis ke status civilis
(5) Zaman modern

 Sifat hakikat negara: tinjauan sosiologis


- PR: Tuliskan singkat pandangan Kranenburg dan Rudolf Smend
- PR: Tuliskan singkat pandangan Herma Heller dan Logemann

 Sifat hakikat negara: tinjauan yuridis


- Negara sebagai Rechts Subject: berarti negara sebagai pembuat hukum
PR: Tuliskan penjelasannya dan buktinya?

- Negara sebagai Rechts Verhatnis: berarti negara adalah sebuah hasil


perjanjian
PR: Tuliskan penjelasannya dan buktinya

- Negara sebagai Rechts Object: negara dipandang sebagai objek dari orang-
orang untuk melakukan perbuatan atau perhubungan hukum
PR: Tuliskan penjelasaanya dan buktinya

 Sifat hakikat negara : tinjauan objektif


- Sifat hakikat negara sebagai kenyataan
- Sifat hakikat negara sebagai keadaan
- Sifat hakikat negara sebagai unsur negara
- Sifat hakikat negara sebagai organisme (lahir, tumbuh, krisis, lalu runtuh)

Anda mungkin juga menyukai