A8 - SCI PROTERA - PT. Djarum
A8 - SCI PROTERA - PT. Djarum
DJARUM
DEPARTEMEN PRODUKSI – PRIMARY SITE KRAPYAK
Bagian Precut Tobacco Process
Jalan Jendral Ahmad Yani No. 26 - 28 Kudus - Jawa Tengah
JUDUL PERBAIKAN:
MENURUNKAN AKUMULASI WAKTU MINOR STOPPAGES PROSES TEMBAKAU WELERI
DI LOKASI CHUTE RISING TO THRESHER PLU 3 PRECUT TOBACCO PROCESS
SEBESAR 100,00 % DALAM WAKTU 5 BULAN
A. PROFILE SCI
Fasilitator : Slamet Rahardjo Nama SCI :PROTERA
Ketua : Luqman Hakim Tgl terbentuk : 01 Mei 2003
Sekretaris : M. Noor Haryanto Per. Kegiatan : Juni s/d Des 2008
Anggota : Sakti Oktaviyanto Masalah ke :5
: Agus Pratikno Motto :
: Mohammad Arifin
: Syaiful Amri “Berusaha Menjadi Yang Terbaik“
B. ALASAN PEMILIHAN TEMA
1. Menyebabkan turunnya kapasitas produksi (Kg/Jam) 4. Menyebabkan keterlambatan pengiriman ke proses
dan produktivitas (kg/Jam Orang) berikutnya
2. Menyebabkan turunnya kualitas hasil produksi yang
5. Menyebabkan tingginya resiko kecelakaan kerja
dihasilkan
3. Menyebabkan naiknya biaya produksi (Rp/Kg) 6. Menyebabkan turunnya semangat kerja karyawan
C. QUALITY OBJECTIVE
CORPORATE’S QUALITY OBJECTIVE SECTION’S QUALITY OBJECTIVE
Mencapai target OEE rata-rata sebesar 99,00 % dan
Mencapai target OEE dan Index Quality Primary Site Index Quality rata-rata sebesar 98,00 % di Precut
Krapyak pada tahun 2008 rata – rata sebesar 95,00 % Tobacco Process PLU 3 pada tahun 2009
Mencapai target kapasitas produksi
D. JADUAL RENCANA DAN KEGIATAN SCI PROTERA
LETAK
PERMASALAHAN
BAHAN BAKU VACUUM BALCKE THRESHER CLASSIFIER BLENDING SILO NEXT PROCESS
G. PENGERTIAN UMUM
1. OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE): Parameter untuk mengukur keberhasilan suatu proses produksi
apakah telah beroperasi dengan efektif dan efisien.
2. MINOR STOPPAGES (MS): Berhentinya proses yang di sebabkan karena kejadian – kejadian yang berkaitan
dengan material tersumbat di sepanjang proses.
GRAFIK
GRAFIK CAPAIAN
CAPAIAN OEE
OEE BAGIAN
BAGIAN PRECUT
PRECUT PLU
PLU 33 Capaian OEE periode bulan Januari s/d Mei 2009 baru mencapai
100,00%
Periode:
Periode: Januari
Januari S/d
S/d Mei
Mei 2009
2009 98,55 %, capaian ini masih dibawah target (Quality Management)
100,00%
yang ditentukan sebesar 99,00 %.
99,60%
99,60%
Target
Target :: 99,00
99,00 %
%
Dari stratifikasi data capaian OEE berdasarkan jenis tembakau
Capaian
Capaian :: 98,55
98,55 %
% yang diproses, ditemukan fakta bahwa capaian OEE yang paling
(%)
Prosentase (%)
99,20%
99,20%
rendah adalah jenis tembakau weleri, yaitu baru mencapai
Prosentase
98,89%
98,89%
98,67%
98,67% 91,24 %
98,80%
98,80%
98,00%
98,00%
Jan-09
Jan-09 Feb-09
Feb-09 Mar-09
Mar-09 Apr-09
Apr-09 Mei-09
Mei-09 “ TARGET OEE DAN KAPASITAS PROSES PRODUKSI
Bulan
Bulan
TEMBAKAU JENIS WELERI BELUM TERCAPAI “
1.2. Menentukan Tema Perbaikan
Grafik
Grafik PE,
PE, AV
AV dan
dan ROQ
ROQ Jenis
Jenis T.
T. Weleri
Weleri Ada tiga parameter yang digunakan dalam penentuan nilai OEE,
Periode
Periode :: April
April s/d
s/d Mei
Mei 2009
2009
ketiga parameter itu adalah: Availability (AV), Performance
105%
105%
99,41% 100,00%
Efficiency (PE) dan Rate Of Quality (ROQ).
99,41% 100,00%
100%
100% Team melakukan stratifikasi data berdasarkan parameter penentu
OEE untuk lebih memperjelas parameter apa yang menjadi
Prosentase
Prosentase
95%
95% 91,84%
91,84% penyebab tidak tercapainya target OEE.
90%
90%
Dari grafik balok di samping disimpulkan bahwa dari ketiga
85%
parameter pendukung pencapaian target OEE, yang mempunyai
85%
PE
PE AV
AV ROQ
ROQ nilai paling rendah adalah parameter PE yaitu baru
Parameter
Parameter mencapai 91,84 %
200
Menit
200
akumulasi waktu Losses yang berpengaruh terhadap pencapaian
target PE di PLU 3 yang paling dominan periode waktu
100
100
April s/d Mei 2009 adalah Minor Stoppages dengan akumulasi
25
25 waktu 308 Menit.
00
AKUMULASI
AKUMULASI WAKTU
WAKTU MINOR
MINOR STOPPAGES
STOPPAGES
Minor
Minor Stoppages
Stoppages Idle
Idle
Periode:
Periode: April
April S/d
S/d Mei
Mei 2009
2009
Jenis
Jenis Losses
Losses 300
300
Menit
Menit
stratifikasi Minor Stoppages yang didasarkan jenis mesin
proses di PLU 3. 100
100
23
23 20
20
Berdasarkan grafik balok di samping disimpulkan bahwa
akumulasi waktu Minor Stoppages yang paling dominan di 00
Thresher Classifier Silo
PLU 3 periode waktu April s/d Mei 2009 adalah terjadi di Thresher Classifier Silo
Terjadinya Minor Stoppages menimbulkan kerugian kesempatan menghasilkan output dan biaya upah yang tidak bernilai
tambah. Dari kedua kerugian tersebut yang terbesar diakibatkan Minor Stoppages di lokasi mesin Thresher.
Berdasarkan fakta - fakta di atas, SCI PROTERA sepakat menentukan TEMA PERMASALAHAN:
berdasarkan lokasi
Ada beberapa lokasi di mesin Thresher yang 200
200
235
235
berpotensi terjadi Minor Stoppages. Berdasarkan
Menit
Menit
Lokasi
Lokasi
Minor Stoppages di lokasi Chute Rising To
Thresher tersebut menyebabkan kerugian-kerugian sebagai berikut:
KERUGIAN
KERUGIAN KESEMPATAN
KESEMPATAN KERUGIAN
KERUGIAN KESEMPATAN
KESEMPATAN MENGHASILKAN
MENGHASILKAN KERUGIAN
KERUGIAN BIAYA
BIAYA UPAH
UPAH
MENGHASILKAN
MENGHASILKAN OUTPUT
OUTPUT (KG)
(KG) OUTPUT
OUTPUT (Ribuan
(Ribuan Rp)
Rp) (Dalam
(Dalam Ribuan
Ribuan Rupiah)
Rupiah)
200.000
200.000
5.000
6.267
6.267 150.000 188.000
1.279
1.279
5.000 150.000 188.000 1.000
1.000
Rupiah
Rupiah
Rupiah
Rupiah
Kg
Kg
100.000
100.000
2.500
2.500 500
500
50.000
50.000
533
533 267 16.000
16.000 109
109 54
267 8.000
8.000 54
00 00 00
Chute
Chute Rising
Rising To
To Chute
Chute Rising
Rising To
To Chute
Chute Conveyor
Conveyor To
To Chute
Chute Rising
Rising To
To Chute
Chute Rising
Rising To
To Chute
Chute Conveyor
Conveyor To
To Chute
Chute Rising
Rising To
To Chute
Chute Rising
Rising To
To Chute
Chute Conveyor
Conveyor To
To
Thresher
Thresher Infeed
Infeed Thresher
Thresher Infeed
Infeed Thresher
Thresher Thresher
Thresher Infeed
Infeed Thresher
Thresher Infeed
Infeed Thresher
Thresher Thresher
Thresher Infeed
Infeed Thresher
Thresher Infeed
Infeed Thresher
Thresher
Lokasi
Lokasi Lokasi
Lokasi Lokasi
Lokasi
Minor Stoppages yang terjadi di lokasi Chute Rising To Thresher selama 235 menit selama bulan April s/d Mei 2009
tersebut telah mengakibatkan:
1. Kerugian kesempatan untuk menghasilkan output sebesar 6.267 Kg
2. Kerugian kesempatan untuk menghasilkan output senilai Rp. 188.000.000 (harga rata-rata tembakau ex Precut
Tobacco Process = Rp. 30.000 /Kg)
3. Kerugian biaya upah karyawan (yang tidak bernilai tambah) sebesar Rp. 1.279.000
Minor Stoppages di lokasi mesin Thresher yang menimbulkan kerugian terbesar adalah Minor Stoppages di lokasi
Chute Rising To Thresher.
Menit
Menit
60
60
50
50 55
55
Berdasarkan hal tersebut SCI sepakat untuk menurunkan 40
40 25
25 45
45
Akumulasi Waktu MS di Chute Rising To Thresher dari 235 25
25 TERENDAH
TERENDAH 35
35
10
10
menit menjadi 0 menit atau menentukan Initial Goal sebesar 20
20
00 00
100,00 %. 00
11 22 33 44 55 66 77 88 99 10
10 11
11 12
12
Data
Data Ke
Ke
Berdasarkan fakta dan analisa yang sudah dilakukan, SCI sepakat menentukan JUDUL:
” MENURUNKAN AKUMULASI WAKTU MINOR STOPPAGES PROSES
TEMBAKAU WELERI DI LOKASI CHUTE RISING TO THRESHER PLU 3
PRECUT TOBACCO PROCESS SEBESAR 100 % DALAM WAKTU 5 BULAN ”
Komentar Management:
Penanganan saat terjadinya Minor Stoppages Setting tekanan steam pada saat
proses Steaming belum tepat 1
membutuhkan waktu yang cukup lama
Pada saat membuka dan menutup Kadar air Tembakau ex vacuum tidak sesuai
pintu Chute Rising to Thresher dengan spesifikasi yang ditentukan
membutuhkan waktu yang lama
Jumlah Cycle pada saat pengoperasian 2
mesin vacuum kurang tepat
MESIN
MESIN 3 METODE
METODE
30
Temperatur(°C)
rr = = 0,917 22
(Kg/Menit)
0,917
Flow(Kg/Menit)
67
67 RR = = 0,8394
0,8394
rr = = 0,916
Temperatur
0,916
27
27
57
57 Flow
24
24
47
47
21
21
11 22 33 44 55 66
55 66 77 88 99
Tekanan
Tekanan Steam
Steam (Bar)
(Bar)
Speed
Speed (Skala)
(Skala)
Kesimpulan :
Hasil uji menunjukkan adanya korelasi positif Kesimpulan :
yang kuat (r = 0,917 r ≥ 0,714) bahwa Hasil uji menunjukkan adanya korelasi positif kuat
dengan semakin tinggi tekanan Steam maka (r = 0,916 r ≥ 0,714) bahwa dengan semakin
temperatur material ex Vacuum semakin tinggi. cepat speed Rising maka flow material juga
semakin besar
3.1.3. FAKTOR 3: Scatter Diagram yang 3.1.4. FAKTOR 4: Scatter Diagram yang menunjukkan
menunjukkan hubungan setting Adjuster hubungan jumlah cycle pada saat proses
Refuser Rising to Chute Thresher terhadap Vacuum terhadap Kadar Air tembakau ex
jumlah pad yang masuk kedalam Chute Vacuum
Thresher dan melintang di atas Chute
Thresher
55
20
20
NN == 15
15 NN = = 15
15
yy == 1,125x
1,125x -- 18,375
18,375 yy = = 1,409x
1,409x +
+ 14,624
14,624
44
22 22
RR == 0,7327
0,7327 RR = = 0,6473
0,6473
rr == 0,856
0,856 rr == 0,805
0,805
(%)
18
Air(%)
18
Pad
JumlahPad
33
KadarAir
Jumlah
Kadar
22
16
16
11
00 14
14
11
11 13
13 15
15 17
17 19
19 21
21
00 11 22 33 44
Jumlah
Jumlah Cycle
Cycle
Setting
Setting Adjuster
Adjuster Refuser
Refuser (Cm)
(Cm)
Kesimpulan : Kesimpulan :
Hasil uji menunjukkan adanya korelasi positif Hasil uji menunjukkan adanya korelasi positif
yang kuat (r = 0,856 r ≥ 0,714) bahwa yang kuat (r = 0,805 r ≥ 0,714) bahwa dengan
dengan semakin besar setting Adjuster semakin banyak jumlah Cycle maka Kadar Air
Refuser maka semakin banyak pad yang material ex Vacuum semakin tinggi.
masuk ke dalam Chute Thresher dan
melintang di atas Chute Thresher
Menit
Menit
10
10
55 NN==1515
yy==-1,0833x
-1,0833x++21,5
21,5
55
22
RR ==0,4102
0,4102
rr==0,64
0,64
33
00
00 20
20 40
40 60
60 80
80 00 55 10 15
10 15
Waktu
Waktumembuka
membukapintu
pintu(Detik)
(Detik) Jumlah
JumlahGrill
Grill
Kesimpulan : Kesimpulan :
Hasil uji menunjukkan adanya korelasi positif Hasil uji menunjukkan adanya korelasi negatif
yang kuat (r = 0,767 r ≥ 0,714) bahwa lemah (r = 0,64 r ≤ 0,714) bahwa dengan
dengan semakin lama waktu yang dibutuhkan semakin banyak jumlah Grill maka waktu Minor
untuk membuka pintu Chute maka semakin Stoppages semakin kecil
lama juga waktu minor stoppages
3.2 Kesimpulan Hasil Pengujian
Pie Chart Penyebab dominan
F5
F5==18
18%
%
F1
F1==22
22%
% SCI menetapkan ada 5 faktor dominan
1. Setting tekanan Steam pada saat proses Steaming belum
tepat
2. Belum ada Standart speed Rising mesin Thresher
3. Setting Adjuster Refuser belum tepat
4. Jumlah Cycle pada saat pengoperasian mesin Vacuum
kurang tepat
5. Pada saat membuka dan menutup pintu Chute Thresher
F4
F4==19
19%
% 6. membutuhkan waktu yang lama
F2
F2==21
21%
%
F3
F3==20
20%
%
Langkah 4:
Membuat Rencana dan Melaksanakan Perbaikan
4.1 Merencanakan Perbaikan:
WHERE? HOW
N FAKTOR
WHY? WHAT? WHEN? HOW? MUCH
O DOMINAN
WHO? ?
Menetapkan perubahan
setting tekanan Steam pada
Mesin
saat proses Steaming dari 3
Setting Agar tembakau dapat Menentu- Vacuum
Bar menjadi 4,5 Bar.
tekanan tertembus uap Steam kan setting
Steam pada sehingga temperatur 19 Agustus
1 saat proses tembakau ex Vacuum
tekanan 2009
Membuat OPL berkaitan 100 %
Steam dengan pengoperasian
Steaming sesuai dengan spesifikasi
yang tepat mesin Vacuum sebagai
belum tepat yang ditentukan Luqman
acuan operator dalam
Hakim
mengoperasikan mesin
Vacuum
Belum ada Agar speed Rising to Menentu- Menetapkan setting speed
standart Chute Thresher tidak kan setting Mesin Rising mesin Thresher pada
speed terlalu cepat shg Flow speed Thresher range 7- 8.
Rising material dari Rising Rising 25 Agustus
2 mesin menuju Chute Thresher mesin Menentukan OPL yang 100 %
2009
Thresher tidak terlalu banyak Thresher Moh Noor berisi Standart
yang tepat Haryanto pengoperasian mesin
Thresher
Komentar Manegement:
Temperatur
Temperatur
68
68
19/08/09.
kan setting 66
66
1 64
64 Tempera-
tekanan 62
62
60
60 tur tembakau
Steam yang 58
58
56 sesuai
tepat 56
54
54
11 22 33 44 55 66 77 88 99 10
10
dengan
Tekanan steam diatur Tekanan steam diatur Temperatur
Temperatur Min
Min Min
Min Data
Data Ke
Ke spesifikasi
3 bar 4,5 bar
Temperatur aktual terhadap
spesifikasi
Monitoring
Monitoring Faktor
Faktor 22
30,00
30,00
Menentu- 29,00
29,00
Material
Terlaksana
Flow Material
(Kg/Menit)
(Kg/Menit)
kan setting 28,00
28,00
25/08/09.
speed 27,00
27,00
Flow material
Flow
2 Rising 26,00
26,00
sesuai
mesin 25,00
25,00
24,00 dengan
Thresher 24,00
11 22 33 44 55 66 77 88 99 10
10
target
yang tepat Flow
Flow Target
Target Target
Target Data
Data Ke
Ke
Tidak ada standart Setting Speed Rising
setting speed Rising Diatur pada range Flow material terhadap target
7-8 cm
Monitoring
Monitoring Faktor
Faktor 33
55
44
Terlaksana
PAD
Jumlah PAD
Menentu- 33
09/09/09.
Jumlah
kan setting 19 Cm
17 Cm
22
Tidak ada
3 Adjuster 11
pad yang
Refuser 00
masuk ke
yang tepat 11 22 33 44 55 66 77 88 99 10
10
Setting Adjuster Setting Adjuster Data
Data Ke
Ke dalam Chute
Refuser diatur pada Refuser diatur pada
jarak 19 Cm jarak 17 Cm Jumlah pad yang masuk ke
dalam Chute
START
START
Monitoring
Monitoring Faktor
Faktor 44
EVAKUASI
22
22
EVAKUASI
21
21
(%)
Air (%)
STEAMING 20
20
19
19
Kadar Air
STEAMING
18
18
Terlaksana
Kadar
TEMPERING 17
17
Menentu-
TEMPERING
16
16
16/09/09.
Kan Jumlah EVAKUASI
15
15
14
14 Kadar air
Cycle yang 11 22 33 44 55 66 77 88 99 10
10
4 VACUUM MC
MC Min
Min Min
Min Data
Data Ke
Ke tembakau
tepat pada BREAK STEAMING
sesuai
saat proses END TEMPERING
Kadar air aktual terhadap spesifikasi
Vacuum
VACUUM spesifikasi
BREAK
END
25
25 Terlaksana
Merubah
Waktu Membuka
29
Menutup
Menutup
20
20
5 design 15
15
September
kunci pintu 10
Waktu
10
2009.
Chute 55
Waktu
Rising to 00
11 22 33 44 55 66 77 88 99 10
10
membuka
Thresher Data
Data Ke
Ke
Kunci dengan baut ulir Kunci dengan Toggle dibawah
Clamp Waktu membuka dan target waktu
menutup pintu terhadap target
Menit
Menit
Menit
100 100
perbaikan menjadi 0 menit
100 100
sesudah perbaikan
20
20 10 selama periode bulan
10 00 00 00
00 00 Oktober s/d Nopember
Chute
ChuteRising
RisingTo Chute
ChuteRising
RisingTo Chute
ChuteConveyor
ConveyorTo Chute
ChuteRising
RisingTo Chute
ChuteRising
RisingTo
To Chute
ChuteConveyor
ConveyorTo
Thresher
To
Infeed
To
InfeedThresher Infeed
InfeedThresher
To
Thresher
To
Infeed
To 2009 di lokasi Chute
Thresher Thresher Thresher Thresher InfeedThresher
Thresher Infeed
InfeedThresher
Thresher
Lokasi
Lokasi Lokasi
Lokasi Rising To Thresher.
Turunnya akumulasi waktu tersebut juga berakibat pada turunnya kerugian-kerugian yang ditimbulkan.
Team juga melakukan evaluasi terhadap faktor-faktor penyebab permasalahan sebelum & sesudah perbaikan.
70
70 88
enit)
(Kg/menit)
33,0
33,0
eraturr
aterial (Kg/m
empperatu
ad
65
lah PPad
65 66
31,0
31,0
Jumlah
Flow MMaterial
TTem
Jum
60
60 44
29,0
29,0
Flow
55
55 22
27,0
27,0
50
50 25,0
25,0 00
11 22 33 44 55 66 77 88 99 10
10 11
11 12
12 13
13 14
14 15
15 11 22 33 44 55 66 77 88 99 10 11 12 13 14 15 11 22 33 44 55 66 77 88 99 10 11 12 13 14 15
10 11 12 13 14 15 10 11 12 13 14 15
Sebelum
Sebelum Sesudah
Sesudah Data
Data ke
ke Sebelum Sesudah Data
Data ke
ke Sebelum
Sebelum Sesudah
Sesudah
Data
Data ke
ke
Sebelum Sesudah
5.2.4 Jumlah Cycle Pada Saat 5.2.5 Pada Saat Membuka Dan Menutup
Pengoperasian Mesin Vacuum Kurang Pintu Chute Thresher Membutuhkan
Tepat Waktu Yang Lama Kesimpulan:
GRAFIK Waktu
Waktu Membuka
Membuka Pintu
Pintu
GRAFIK KADAR
KADAR AIR
AIR MATERIAL
MATERIALEX
EX VACUUM
VACUUM
Sebelum
Sebelumdan
dan Sesudah
SesudahPerbaikan
Perbaikan Chute
Chute Rising
Rising To
To Thresher
Thresher (Detik)
(Detik) Dari Evaluasi faktor-faktor
22
22
penyebab menunjukkan adanya
20
20 50
50
perubahan masing-masing faktor
sebelum dan sesudah perbaikan.
40 45
45
ad
40
lah PPad
18
18
Perubahan tersebut sesuai
mlah
30
30 dengan target atau sasaran yang
etik
DDetik
Jum
16
16
Ju
20
20 diharapkan oleh team sehingga
14
14 00 dapat mengeliminasi terjadinya
10
10
12
12
Minor Stoppages di lilokasi Chute
11 22 33 44 55 66 77 88 99 10
10 11
11 12
12 13
13 14
14 15
15 00 Rising To Thresher
Data
Data ke
ke Sebelum
Sebelum Sesudah
Sesudah
Sebelum
Sebelum Sesudah
Sesudah
150 100
Menit
150 100
100 100
%
tercapai
%
% %
100
100
Dengan fakta tersebut SCI Protera mengambil kesimpulan bahwa
50
50 perbaikan yang dilakukan telah berhasil karena target dapat
00 00 tercapai.
00
Sebelum
Sebelum Initial
Initial Goal
Goal Sesudah
Sesudah
Perbaikan
Perbaikan Perbaikan
Perbaikan
98,52%
Prosentase (%)
98,52%
98,00%
98,00% Dari grafik garis diatas disimpulkan bahwa capaian OEE
Prosentase
98,12%
98,12% periode bulan April s/d Mei 2009 (sebelum perbaikan)
97,00%
97,00% tidak mencapai target, sesudah perbaikan periode bulan
Sebelum
Sebelum Perbaikan
Perbaikan Sesudah
Sesudah Perbaikan
Perbaikan Oktober s/d Nopember 2009 dapat mencapai target yang
96,00%
96,00%
ditentukan
95,00%
95,00%
Apr
Apr 2009
2009 Mei
Mei 2009
2009 Okt
Okt 2009
2009 Nop
Nop 2009
2009
Bulan
Bulan
1.763
1.763 1.759
Sebelum
SebelumPerbaikan
Perbaikan 1.759
1.692
Dari grafik garis diatas disimpulkan
1.655 1.658 1.676 1.681
1.6811.659 1.692
1.700
1.700
1.613
1.613 1.655 1.658 1.676
1.649
1.659 bahwa capaian kapasitas produksi
1.635
1.635 1.615
1.615 1.649 1.638
1.638 1.628
1.628
tembakau jenis Weleri sesudah
1.611
perbaikan menunjukkan
Jam
1.611 1.601
Kg/Jam
1.544
1.544 1.449 1.584 1.622
1.622 1.601 1.573
1.482 1.520 1.584 1.578 1.573
1.500 1.482 1.449 1.520 1.578
1.500
kecenderungan positif dan atau dapat
Kg/
1.406 1.500
1.500 1.471
1.406 1.471
1.410
1.410 1.406
Sesudah
SesudahPerbaikan
Perbaikan memenuhi target yang ditentukan oleh
1.406
1.300
1.300
1.343
management sebesar 1.600 Kg/ Jam
1.348
1.3481.287 1.343 1.285
1.287 1.285
1.187
1.187
1.100
1.100
11 22 33 44 55 66 77 88 99 10
10 11
11 12
12 13
13 14
14 15
15 16
16 17
17 18
18 19
19 20
20 21
21 22
22 23
23 24
24 25
25 26
26 27
27 28
28 29
29 30
30 31
31 32
32 33
33 34
34
SETTING KAPASITAS KAPASITAS AKTUAL Data
Datake
ke
SETTING KAPASITAS KAPASITAS AKTUAL
RATA-RATA
RATA-RATA CAPAIAN
CAPAIAN KAPASITAS
KAPASITAS PRODUKSI
PRODUKSI
TEMBAKAU
TEMBAKAU JENIS
JENIS WELERI
WELERI
Periode:
Periode: Sebelum
Sebelum dan
dan Sesudah
Sesudah Perbaikan
Perbaikan
Kesimpulan:
1.700
1.700
Dari grafik balok disamping disimpulkan bahwa rata-rata
1.600
1.600
capaian kapasitas produksi tembakau jenis Weleri
1.640 mengalami kenaikan dari 1.450 Kg/Jam sebelum
KG/JAM
1.640
KG/JAM
1.500
1.500 perbaikan menjadi 1.640 sesudah perbaikan atau rata-
rata naik sebesar 190 Kg/jam
1.400
1.400
1.450
1.450
1.300
1.300
Sebelum
Sebelum Perbaikan
Perbaikan
Sesudah
Sesudah Perbaikan
Perbaikan
PERIODE
PERIODE
87,00
87,00 83,61
83,61 Productivity di Bagian Precut Tobacco Process periode bulan
Prosentase
85,00%
85,00%
Kesimpulan: 84,42%
84,42%
Prosentase
Prosentase
82,80%
82,80%
Dari grafik garis disamping terlihat bahwa pencapaian 80,00%
80,00%
Target
Target pemenuhan
pemenuhan Material
Material
target Material Productivity di PLU 3 Bagian Precut Productivity
Productivity minimal
minimal 85,00
85,00 %
%
Tobacco Process periode bulan Nopember s/d 75,00%
75,00%
Untuk mengetahui Capaian Material Productivity yang belum memenuhi target, maka dilakukan stratifikasi
Material Productivity berdasarkan material yang diproses sebagai berikut:
MATERIAL
MATERIALPRODUCTIVITY
PRODUCTIVITYPRECUT
PRECUTPLU
PLU33
Periode:
Periode:Nopember
Nopembers/d
s/dDesember
Desember2009
2009
90,00
Kesimpulan :
90,00
86,74
86,74
85,92
85,92 85,75
85,75 85,37
85,37 Dari grafik balok di samping disimpulkan bahwa
85,00 pencapaian material productivity di PLU 3 Bagian Precut
(%) )
85,00 82,27
Prosentase(%
75,00
75,00
T.MDR
T.MDR T.KRAKS
T.KRAKS T.WLR
T.WLR T.MGN
T.MGN T.TMG
T.TMG
Jenis
JenisTembakau
Tembakau