Anda di halaman 1dari 15

FITOTERAPI

KANKER
STIKes Muhammadiyah Kuningan
Kanker
Ø Kanker adalah istilah yang digunakandimana sel-sel
abnormal membelah tanpa kontrol dan mampu
menyerang jaringan lain.
Ø Sel-sel kanker dapat menyebar kebagian lain dari tubuh
melalui darah dan sistem limfe.
Ø Ada lebih dari 100 jenis kanker, diberi nama sesuai
organ atau jenis sel dimana mereka dimulai, misalnya
kanker usus besar (karena dimulai dari usus besar),
kanker payudara, kanker darah
Pengelompokkan Kanker
q Carcinomaàkanker yang dimulai di kulit atau pada jaringan yang mencakup
garis atau organ internal.
q Sarcomaàkanker yang dimulai di tulang, tulang rawan, lemak, otot, pembuluh
darah, atau lainnya.
q Leukemiaàkanker yang dimulai di jaringan pembentuk darah dan menyebabkan
sejumlah besar sel darah diproduksi abnormal dan masukkan darah.
q Lymphoma dan myelomaàkanker yang dimulai di sel-sel sistem kekebalan tubuh
(kelenjar limfe dan sumsum tulang).
q Adenomaàkanker yang dimulai pada kelenjar, seperti prostat,mammae
q Melanomaàkanker pada kulit
4

Sel Kanker
Kanker adalah tumor yang ganas. Tumor merupakan massa neoplasma yang menimbulkan
benjolan pada jaringan tubuh. Neoplasma adalah hasil pertumbuhan baru sel/jaringan dari
neoplasia. Neoplasia adalah pembentukan jaringan baru yang ditandai dengan berproliferasi cepat
Ciri Sel Kanker
Tidak mengikuti perkembangan sel normal

Melakukan invasi lokal

Cenderung menyebar ke bagian tubuh lain

Cenderung mempertahankan ciri-ciri jaringan


sekitar

Morfologi selnya kurang berdiferensiasi

Membelah diri leboh cepat dari sel normal


Gejala
Umum:
- Nyeri hebat
Penyebab
- Penurunan berat badan mendadak
- Kkepenatan total Faktor Lingkungan.
Khusus: Faktor Keturunan
- Pendarahan abnormal
Radiasi X-ray, sinar gamma,
- Benjolan virus (HPV 16), obat kemoterapi, Gen
Zat karsinogen:nitrosamin,benzopiren,
aflatoksin, okratoksin, dioksin, pewarna azo

Terganggunya siklus sel akibat


mutasi dari gen-gen yang mengatur
pertumbuhan
Fase Inisiasià karsinogen (substansi penyebab kanker ex.
Zat kimia)àberlangsung cepat menyerang asam nukleat
DNA/RNA selà perubahan genetic sel (sel nekrosis)à
fase promosi/fase poliferasi (memperbanyak diri)
Penanganan Kanker
1. Pengobatan (Cure)
2. Memperpanjang hidup (prolongation of life)
3. Meningkatkan kualitas hidup

Metode standar pengobatan kanker:


• Operasi
• Kemoterapi
• Terapi radiasi
• Immunotherapy dan terapi biologis Prinsip Pengobatan Kanker

Berdasarkan mekanisme sintesis sel


q Anti metabolit, dengan menghambat
pembentukan polimerisasi asam deoksi
nukleat sehingga sintesis DNA terganggu.
q Penghambat mitosis, dengan menghambat
tubulin dan menghambat mikro tubulin
HERBAL UNTUK
PALIATIF DAN
SUPPORTIF KANKER
Ceplukan (Physalis minima L) Uji Praklinik:
• Beberapa kandungan aktif menunjukkan efek sitotoksisitas terhadap
Ca sel squamosa kepala dan leher human, melanoma, dan fibroblast
fetal normal (MRC5). Ekstrak Physalis minima memperlihatkan efek
inhibisi terhadap sel Ca mamae human T-47D, menginduksi apoptosis.
Sifat anti-kanker dan efek sitotoksik juga terlihat pada NCI-H23
(adenocarcinoma paru human).

• Studi tentang efek anti Ca ekstrak kloroform P. minima


memperlihatkan aktivitas sitotoksik terhadap sel line NCI-H23
(adenocarcinoma paru human) yang tergantung pada dosis dan waktu
(setelah inkubasi 24, 48 dan 72 jam)
Bagian yang digunakanàDaun Indikasi
Paliatif kanker (Adenokarsinoma Paru, Ca mamae, Leukemia, Ca hepar,
Kandungan kimia Ca renal, Ca ovarium)
Fisalin B, fisalin D, fisalin F, withangulatin A,
asam palmitat, asam stearat, flavonoid (luteolin), Kontraindikasi
saponin, alkaloid. Pasien dengan gangguan perdarahan seperti hemofilia, yang minum
Buah ceplukan matang, mengandung vitamin C obat jantung atau pengencer darah, dan hipotensi
24,5 mg; gula 6 %; protein 7 % per 100 ml jus.
Peringatan
Data keamanan Tidak mengonsumsi buah yang tidak matang karena bersifat toksik seperti
LD50 Infusa per oral:4305 mg/kg BB tikus famili solanacea lain. dapat mengencerkan darah dan menimbulkan hipotensi.
Dosisà 2 x 1 tea bag (4 g serbuk)/hari, seduh dalam 1 cangkir air.
Kunyit putih (Kaempferiae rotunda (L)

Uji pra klinik:


• Lectin yang dimurnikan dari ekstrak K. rotunda (KRL) menunjukkan aktivitas
antiproliferatif terhadap sel Ehrlich ascites carcinoma (EAC). In vivo pada mencit
dengan dosis injeksi 1,25 mg/kg BB/hari dan 2,5 mg/kg BB/hari selama 5 hari
menunjukkan inhibisi 51 dan 67% .
• Crotepoxide yang diisolasi dari K. rotunda menunjukkan aktivitas antitumor dan anti-
inflamasi. Dilakukan penelitian tentang efek crotepoxide terhadap NF-kappaB-mediated
cellular response pada sel Ca human

Dosisà 2 x 1 tea bag (7 g serbuk)/hari, seduh dalam 1 cangkir air.


Bagian yang digunakanàRimpang

Kandungan kimia
Saponin, tanin, minyak atsiri, kamfor, sineol.
Rimpang mengandung 0,22% minyak atsiri yang terdiri dari 5 senyawa
utama piperiton, p-simen-8-ol, verbenon, kariofilen, kariofilenoksida, dan
3 senyawa minor, serta krotepoksida.

Data keamanan
LD50 per oral 2375 mg/kg BB tidak menimbulkan efek toksik.
LD50 oral pada tikus: > 5 g/kg BB
Manggis (Garcinia mangostana (L) Uji praklinis:
• Pemberian intragastrik ekstrak kulit buah mangis pada mencit albino Swiss dosis tunggal 2 dan
5 g/kg BB tidak menghasilkan toksisitas selama 14 hari observasi.
• Untuk toksisitas subkronik, ekstrak pada dosis 400, 600, dan 1200 mg/kg BB diberikan secara
oral pada tikus jantan dan betina galur Wistar setiap hari selama 12 minggu. Secara
kesuluruhan, konsumsi ekstrak tidak menunjukkan efek perubahan tingkah laku, pola makan dan
minum, pertumbuhan atau kesehatan. Nilai hematologi tidak menunjukkan perubahan
dibandingkan dengan kontrol
• Penelitian terhadap 6 xanthone dari kulit G. mangostana, dilakukan untuk melihat efek inhibisi
terhadap pertumbuhan human leukemia cell line HL60. Semua xanthone memperlihatkan efek
penghambatan pertumbuhan terutama α-mangostins.

Bagian yang digunakanà Kulit buah Indikasià Paliatif kanker (Ca mammae, Ca gaster, Ca paru, Ca kolon, lekemia, hepatoma)

KontraindikasiàAlergi, kehamilan, laktasi.


Kandungan kimia
Kulit buah yang setengah matang menghasilkan derivat Peringatan
polyhydroxy-xanthone yaitu mangostin, α-mangostin, ß- Manggis memiliki efek antioksidan yang dapat berinteraksi dengan obat
mangostin, γ-mangostin, dan methoxy-β-mangostin. Kulit kemoterapi tertentu dan terapi radiasi. Untuk pasien diabetes diharapkan
buah yang matang mengandung xanthones, gartanin, 8- berhati-hati pada penggunaan jus manggis karena mengandung gula.
disoxygartanin, dan normangostin. Efek samping
Minum jus manggis setiap hari selama 12 bulan, dapat
Data keamanan: mengalami asidosis laktat berat, diduga akibat alpha- mangostin menyebabkan
• LD50: semu > 8.96 g/kgBB. LD50 per oral pada mencit: > 5 g/kg disfungsi mitochondria.
BB.
• Pemberian ekstrak G. Mangostana 1,2 dan 3 g/kg BB per oral pada Interaksi
hewan uji selama 14 hari, tidak terjadi perubahan bermakna pada Sinergis dengan antibiotik gentamisin, vankomisin, ampisilin, dan minosiklin
untuk mengatasi bakteri VRE (Vancomycin-Resistant Enterococci) dan MRSA
perilaku dan parameter biokimia darah.
(Multiresistant Staphylococcus aureus). Mungkin berinteraksi dengan obat
• Toksisitas subkronik: ekstrak per oral 400, 600, dan 1200 mg/kg
kemoterapi anthracycline, platinum, dan pengalkilasi, karena efek
BB pada tikus setiap hari selama 12 minggu, tidak menunjukkan
antioksidannya. Efek adiksi dengan antihistamin.
perubahan tingkah laku, pola makan dan minum, pertumbuhan atau Posologià 2 x 1 kapsul (500 mg ekstrak)/hari.
kesehatan, juga nilai hematologi.
Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.) F, Nees
Uji praklinik:
• Fraksi diklorometan menghambat perkembangbiakan sel HT-29 (kanker colon).
• Tiga senyawa diterpen dari fraksi diklorometan yaitu andrografolid, 14-deoksiandrografolid (DA),
14-deoksi-11,12-didehidroandrografolid (DDA), dilaporkan dapat menghambat perkembangbiakan sel
kanker in vitro dengan menghambat siklus sel fase G0/G1 melalui induksi penghambatan siklus sel
protein p27, dan mengurangi aktivitas cyclin-dependent kinase 4 (CDK4).
• Andrografolid juga meningkatkan produksi TNF-α sehingga meningkatkan aktivitas sitotoksis limfosit
terhadap sel kanker yang secara tidak langsung berefek antikanker.
Indikasi:
Paliatif kanker (lekemia, Ca kolon, Ca mamae, melano Ca), supportif kanker.
Bagian yang digunakanàHerba
Kontraindikasià Kehamilan, menyusui.
Kandungan kimia
Kandungan utama adalah lakton diterpen termasuk andrografolid, Peringatanà Air perasan dapat menimbulkan bengkak pada mata.
deoksiandrografolid, neoandrografolid, andrografisid,
deoksiandrografisid dan andropanosid (1, 3, 6, 7, 9,). Efek Sampingà Alergi pada pasien yang peka terhadap famili
Data keamanan Acanthaceae. Pernah ada laporan urtikaria setelah minum
• Ekstrak sambiloto dosis 75, 150 dan 225 mg/mencit/hari selama rebusan sambiloto.
masa organogenesis memiliki aktifitas abortifum. Andrografolid
(zat aktif sambiloto) mempunyai efek antifertilitas pada mencit Interaksi
betina. Hindari penggunaan jangka panjang bersamaan obat imunosupresan.
• Uji toksisitas akut ekstrak etanol 50% sambiloto dosis 15 g/kg Hati-hati pada pasien kardiovaskular, bila dikonsumsi bersamaan obat
BB pada mencit tidak menimbulkan efek toksik. antiplatelet atau antikoagulan karena sambiloto dapat menghambat
• LD50 peroral dengan dosis 27,54 g/kg BB praktis tidak toksik. agregasi platelet. Dengan daun salam dapat menurunkan kadar gula
• Ekstrak daun sambiloto pada hewan uji tidak menimbulkan efek darah lebih stabil.
toksik pada fungsi hati dan ginjal, pada pemakaian subkronik.
• LD50 pada mencit dengan dosis 19,473 g/kg BB praktis tidak Dosisà 3 x 1 kapsul (300 mg ekstrak)/hari.
toksik.
Daging buah mahkota dewa
(Phaleria macrocarpae pericarpium)

•Menginduksi terjadinya perubahan morfologi sel kanker à menyebabkan kematian sel kanker
•Menginduksi ekspreksi protein sel caspase-cascade melalui jalur ekstrensik (kematina
reseptor-dependen) maupun intrinsic (kematian reseptor independen)
Mekanisme kerja •Menginduksi pemecahan proteinà induksi apoptosis
asam galat •Menginduksi penurunana ekspresi protein yang berhubungan dengan kelangsungan hidupà
meningkatkan jumlah sel apoptosis
•Menginduksi apoptosis melalui oksigen reaktif

• Menghambat terjadinya limfositopenia


• Menekan indeks apoptosis karean senyawa polifenolnyaà menurunkan pelepasan TNF-α dan
INF-γ oleh sel T-helper yang mempunyai peran penting dalam apoptosis sel, termasuk sel-
Mekanisme sel limfosit
kerja suportif
kanker • Senyawa glikosida benzofenonà menghambat sel leukimia L1210 dengan IC50 5,1 µg/ml
• Keamananà ekstrak air dan etanol dosis 2,5 12,5 dan 25 g/kg BB tidak menimbulkan
keamtian pada hewan coba sehingga LD50 tidak bisa ditetapkan à nontoksik
Beberapa ramuan herbal untuk suportif kanker

● Daun ngokilo 10 lb, daun belimbing 6 sr, daun cermai yang masih muda 6 sr, bidara upas
½ jari, gula enau 3 jari dicuci dan dipotong seperlunay, direbus dengan air 4 glm
sehingga hanya tinggal ¾ nya. Sesudah dingin disaring dan diminum (3x sehari ¾ gelas)

● Daun tapak dara ½ genggam, daun mutiara ¼ gengam, daun jaha kuning ¼ genggam,
kulit nyamplung 2 jari, bidara upas ½ jari, gula enau 3 jari rebus 4 glm sisakan ¾ nya.
Diminum (3 x sehari ¾ gelas)

● Daun pepaya yang agak muda ½ plh, daun cermai yang masih agak muda ¾ ggm, daun
bayam merah 1/3 ggm, wortel 2 jari, daun belimbing ¼ ggm, ducuci, digiling dan dimasak
dengan air 1,5 gelas dan 3 sdm madu murni, diperas diminum (3x seharui ½ gelas)

Anda mungkin juga menyukai