Pembimbing:
dr. Benny Issakh Sp.B, Sp.B(K)Onk.
Sumber Pustaka
Terminologi
• Karsinogenesis: patogenesis kanker
• Onkogen: agen yang menyebabkan neoplasma
• Mutagen : agen yang menyebabkan mutasi.
• Oncogene : gen penyebab kanker
• p-onc, v-onc – Proto/viral/ - penamaan oncogene.
Karsinogenesis merupakan proses di mana sel normal bertransformasi menjadi sel
maligna dan membelah secara berulang sehingga menjadi kanker.
• Senyawa kimia yang dapat memulai proses ini disebut sebagai karsinogen kimiawi.
• Beberapa senyawa kimia yang non-karsinogenik atau karsinogenik lemah dapat menguatkan
efektivitas senyawa karsinogenik.
• Senyawa “pembantu” ini disebut sebagai kokarsinogen.
• Kokarsinogen bekerja dengan mengubah uptake atau metabolism karsinogen oleh sel.
• Secara umum, karsinogen adalah mutagen, karena berpotensi menyebabkan mutasi ketika
berinteraksi dengan DNA.
• Pasien dengan defek pada sistem repair DNA, seperti xeroderma pigmentosum (defek pada repair
kerusakan yang diinduksi oleh UV dan senyawa kimia aromatic), mengalami peningkatan dalam
insidensi kanker.
Asupan makanan
• berbagai senyawa alami di makanan.
• bahan aditif makanan
Lain-lain
• hormonally-mediated carcinogenesis
Pengaruh Diet terhadap Tumor:
Makanan Dapat Mengandung Anti-Karsinogen
Anti
Vitamin
Oksidan
Permulaan Karsinogenesis
Karsinogen
• Senyawa kimia Sebab Keturunan-
• Virus Defek Genetik.
• Radiasi
Kombinasi – sering
terjadi.
Karsinogenesis dengan Sebab Virus
Virus berkontribusi pada patogenesis keganasan manusia melalui integrasi unsur genetik virus ke dalam DNA
inang.
Gen-gen baru ini diekspresikan oleh host; gen ini dapat mempengaruhi pertumbuhan atau pembelahan sel,
atau mengganggu gen host normal yang diperlukan untuk mengontrol pertumbuhan dan pembelahan sel.
Atau, infeksi virus dapat mengakibatkan disfungsi imun, yang mengarah ke penurunan immunosurveillance
terhadap inisiasi tumor.
Perubahan pada oncogene, gen supresor kanker dan gen yang mengatur DNA repair mengakibatkan
peningkatan regulasi pembelahan sel karsinogenesis
Contoh Virus
Virus Epstein-Barr -
• Burkitts Limfoma, Nasopharyngeal ca.
Contoh Kasus
• Petugas X-ray – Leukemia
• Pemakaian radio-isotop – Thyroid carcinoma
Karsinogenesis karena Senyawa Kimia:
Senyawa Kimia Industri dan Kanker
Karsinogenesis karena Senyawa Kimia: Makanan
Kontaminan Makanan
• Aflatoxin B1 Kacang
Nitrosamines Bir, Wine, Sayur Kemasan
Lemak Makanan
• Asam Lemak Jenuh Polyunsaturated Fatty Acids: Minyak Jagung, Minyak
Bunga
Basis Molekuler dalam Karsinogenesis
Contoh:
• gen ras yang mengkodekan protein Ras, berfungsi mengatur pembelahan sel.
• Mutasi dapat menghasilkan aktivais protein Ras yang tak tepat, mengakibatkan
pertumbuhan dan pembelah sel yang tak terkendali.
Proto-oncogene
Oncogene
Proto Onkogen, Aktivasi, dan Tumor Terkait
Proto Onkogen, Aktivasi, dan Tumor Terkait
Kedua: Tumor suppressor genes (p53)
• p53 berfungsi untuk menilai kerusakan DNA, lalu menginduksi
penghentian pada G1 dan memicu proses DNA repair.
• Sel dengan DNA yang tak dapat diperbaiki, akan diarahkan untuk
menjalani apoptosis oleh gen p53.
• Apabila p53 rusak, akumulasi kerusakan DNA akan menghasilkan
keganasan.
• p53 hampir tidak terlihat (absen) di semua jenis kanker.
Kedua: Tumor suppressor genes
• Promosi
• Perubahan Histologi – mis.
Turpentine (kokarsinogen)
• Transformasi Maligna:
• Tumor sudah terlihat – kerusakan
DNA lebih lanjut.
Insiasi – Promosi – Transformasi
Inisiasi Karakteristik
• Adalah titik dimana perubahan • (1) Bersifat irreversible
irreversible, biasanya di sisi genetic, • (2) Disebabkan oleh senyawa
terjadi pada sel target carcinogenic
(genotoksisitas) berinterkasi • (3) Terjadi dengan cepat setelah
dengan DNA paparan terhadap carcinogen
• Dapat melibatkan konversi proto- • (4) Ini saja tidak menghasilkan
oncogen menjadi oncogen pembentukan tumor
Promotor
• adalah senyawa yang tak merusa DNA tapi meningkatkan pertumbuhan tumor yang diinduksi oleh karsinogen
yang bersifat genotoksik,
• misal: kanker kulit pada tikus dapat diinduksi oleh aplikasi benzo [α ] pyrene (inisiator) diikuti oleh phorbol ester
dari cotton oil (promotor).
Karakteristik
• (1) reversible
• (2) Hanya terjadi setelah paparan terhadap suatu agen penginisiasi
• (3) Memerlukan paparan promotor secara berulang
• (4) Promotor tidak bersifat karsinogenik
Contoh peran inisiator dan promotor: kanker kulit pada tikus
Rangkuman
• Kerusakan DNA kehilangan kontrol pembelahan sel
• Radiasi, senyawa kimia, dan virus adalah beberapa sebab kanker yang
telah diketahui.
• Kanker terbentuk dalam beberapa tahap dengan secara perlahan
terjadi berbagai kerusakan DNA yang berbeda
• Inisiasi, fase laten, promosi, dan transformasi maligna adalah tahapan
karsinogenesis yang sudah ditemukan.
• Setiap karakter keganasan, tergantung pada alterasi DNA yang unik
Rangkuman Etiologi
dan Patogenesis
Kanker
Penutup
Epigenetic Genotoxic
• Bekerja langsung pada
•Non-DNA reactive. DNA atau ekspresi DNA
•Potensiator. saat translasi
•Misal: hormone, • DNA replication errors.
immune function • Point mutations.
modifiers • Chromosomal aberration.
Karsinogen