Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ahmad ‘Aunur Rofiq

NPM : 230110200173

Kelas : Perikanan C

Sustainability of Coastal and Marine Areas by Management and Reduction of

Marine Debris as Conservation Effort: An International Law Perspective

Narasumber : Achmad Gusman Catur Siswandi, SH., LL.M., Ph. DIntroduction

Respons global yang diperlukan harus bersifat holistik dan dinamis, membutuhkan tindakan
terkoordinasi oleh berbagai pemangku kepentingan di tingkat nasional, regional, dan

internasionalSources of international law.

Instrumen Internasional Utama yang terkait dengan sampah laut

 Sumber HUKUM Internasional adalah Patung Mahkamah Internasional ((Pasal 38(1))


Konsentrasi
 PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS), 1982
 Konvensi Basel (Amandemen Sampah Plastik, 2019)
 International Maritime Oraginization (IMO) – MARPOL Annex and Strategy untuk Mengatasi
Sampah Plastik Laut dari Kapal, 2021
 Konvensi tentang Pencegahan Pencemaran Laut dengan Pembuangan Limbah dan Bahan Lain
(Konvensi London), 1972-Focus: enclosed/semi-enclosed seas
 Article 123 UNCLOSStates bordering an enclosed or semi-enclosed sea should cooperate each
other in the

Mekanisme regional terkait sampah laut

 Rencana aksi regional untuk sampah laut (RAP ML) – laut Baltik
 Berdasarkan prinsip Konsentrasi Helinski
 Proyek Ledakan 2016-2018 dll
Inisiatif ASEAN

- Dukungan dan perencanaan kebijakan

- Riset, Inovasi, dan Peningkatan Kapasitas

- Kesadaran, Pendidikan, dan Penjangkauan Publik

- Keterlibatan Sektor Swasta

- Rencana aksi Indonesia untuk sampah laut 2018-2025

- Langkah Strategis Nasional Pengurangan Sampah Plastik Indonesia 2020

Narasumber 2 : M Reza Cordova

Marine Plastic Debris: Distribution, abundance, impact, and now it is on our tummy

Plastik adalah polimer organik sintetik dengan bahan kimia tambahan yang dapat memperbaiki
bahan. 79% sampah plastik ada di suatu tempat di bumi. Dampak polusi plastik di lautan setidaknya 13
miliar USD per tahun. Masukan sampah plastik dari darat ke laut, tempat utama sampah plastik di laut
asia “asia hot spot”. Sampah plastik dapat diimpor dan diekspor dari satu negara ke negara lain.

Sampah plastik laut di lautan bernilai 7.000-250.000 metrik ton di lautan dan 4,5-12,7 juta masuk
ke laut setiap tahun, Sampah plastik di laut dapat berdampak seperti “tambalan sampah pasifik yang
besar”, dan panas di laut akan meningkat (luas permukaan) Sampah plastik dapat berdampak pada laut
dan burung laut, seperti plastik bersih dan transparan dapat dimakan ikan, dll.

Anda mungkin juga menyukai