Anda di halaman 1dari 3

Evaluasi Kriteria Sgarbossa Dan Kriteria Modifikasi Sgarbossa (Smith)

Sejak kriteria modifikasi Sgarbossa diperkenalkan di tahun 2012, banyak studi


mulai dilakukan untuk menguji dan mengevaluasi performa kriteria Smith bila
dibandingkan kriteria asal Sgarbossa dalam mendiagnosis infark miokard akut
(IMA) yang disertai left bundle branch block (LBBB).

Di Marco et al melakukan penelitian kohort retrospektif dan menganalisis pasien


yang dicurigai mengalami IMA dan LBBB berdasarkan hasil elektrokardiogram
(EKG) yang kemudian dirujuk untuk intervensi koroner perkutan primer (primary
percutaneous coronary intervention/pPCI).

Dari 145 partisipan yang memenuhi kriteria inklusi, 45 pasien (37%) memiliki
gambaran klinis infark miokard dengan elevasi ST (ST Elevation Myocardial
Infarction/STEMI). Kriteria Smith I (skor Sgarbossa ≥ 3 dan atau ST elevasi
diskordan dengan rasio ST/S ≤ -0,25) dan Smith II (skor Sgarbossa ≥ 3 dan atau
ST deviasi dengan rasio ST/S atau ST/R ≤ -0,3) memiliki performa diagnostik
yang lebih baik dibandingkan dengan kriteria asal Sgarbossa.[6]

Sayangnya, sensitivitas kriteria Smith I atau II masih belum optimal dan


berpotensi menyebabkan 33% (berdasarkan Smith I saja) atau 46% (berdasarkan
Smith II saja) pasien STEMI tak mendapat pPCI. Hal ini berarti bahwa terdapat
proporsi signifikan pasien yang berisiko tinggi IMA namun berpotensi tidak
mendapat tindakan yang semestinya diperlukan jika mengandalkan kriteria
modifikasi Sgarbossa semata dalam diagnosis awal pasien IMA yang disertai
LBBB.

Selain itu, tidak terdapat perbedaan derajat keparahan penyakit dan prognosis
pada pasien STEMI bagaimanapun hasil skor Smith yang didapat. Penanda
biokimiawi kerusakan sel jantung juga positif pada 54% pasien non STEMI
sehingga mengisyaratkan bahwa kriteria Smith masih sangat terbatas
kegunaannya dalam skrining diagnostik awal.

Kesimpulan
Sejak pertama kali diperkenalkan 20 tahun lalu, kriteria Sgarbossa telah
menginisiasi perkembangan peran elektrokardiogram (EKG) dalam diagnosis
infark miokard akut (IMA) pada pasien dengan left bundle branch block (LBBB).
Berbagai penelitian yang dilakukan terkait skor Sgarbossa dan modifikasi
Sgarbossa (Smith) menyimpulkan bahwa diagnosis IMA pada pasien LBBB
masih menjadi tantangan yang berat terkait sensitivitas metode diagnostik tersebut
yang masih belum optimal walaupun spesifisitasnya sudah baik.

Secara umum, dapat disimpulkan bahwa kriteria modifikasi Sgarbossa lebih baik
dalam membantu diagnosis IMA yang disertai LBBB. Namun, penggunaan
kriteria tersebut tidak boleh berdiri sendiri dan patut diiringi informasi penyerta
seperti gejala klinis yang khas untuk IMA, penanda biokimiawi kerusakan
jantung, serta bila terdapat fasilitas yang memadai, kelak dibuktikan dengan
temuan angiografi.

Referensi
Share To Social Media:

ARTIKEL TERKAIT
Apakah Calcium Score Jantung Merupakan Indikator Penyakit Jantung Koroner?
Apakah Calcium Score Jantung Merupakan Indikator Penyakit Jantung Koroner?
Diagnosis Banding Elevasi Segmen ST pada ElektrokardiografiDiagnosis
Banding Elevasi Segmen ST pada Elektrokardiografi
Lipoprotein(a) Sebagai Faktor Risiko Penyakit KardiovaskularLipoprotein(a)
Sebagai Faktor Risiko Penyakit Kardiovaskular
Vitamin D untuk Pencegahan Penyakit Kardiovaskular: Efektif atau TidakVitamin
D untuk Pencegahan Penyakit Kardiovaskular: Efektif atau Tidak
Hindari Penggunaan NSAID pada Orang dengan Faktor Risiko Kejadian
KardiovaskularHindari Penggunaan NSAID pada Orang dengan Faktor Risiko
Kejadian Kardiovaskular
Lebih Lanjut

DISKUSI TERKAIT
Anonymous
Dibalas 18 Desember 2023, 08:14
Pemeriksaan CKMB untuk menegakkan diagnosis NSTEMI
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin bertanya dokter, untuk menegakkan diagnosis NSTEMI dengan EKG yg
normal, bila di RS hanya ada pemeriksaan CKMB, CKMB ini dianggap bermakna
bila diatas...
Anonymous
Dibalas 11 Desember 2023, 07:17
Tata laksana lanjutan untuk old miokard infark
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin bertanya, bila pasien dengan keluhan nyeri dada dgn inset >12 jam dan pada
gambaran EKG ditemukan q patologis lead II, III, AVf disertai ST elevasi II,...

Anda mungkin juga menyukai