Anda di halaman 1dari 31

KUMPULAN SOAL – SOAL MATERI DISTRIBUSI

DAN MATERI PRESENTASI KELOMPOK KELAS 3B

KELAS 3B

PROGRAM STUDI FARMASI PROGRAM SARJANA

STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

2021

i
DAFTAR MAHASISWA
1. Luluk Nur Ichda Fauziyah......................................................................................1
2. M. Wildan Badruddin.............................................................................................2
3. Melinda Prihatini....................................................................................................3
4. Millenia Jihan Nurmala..........................................................................................4
5. Nabila Rizki Romadani..........................................................................................4
6. Nadea Murpratami..................................................................................................4
7. Nourisha Raihana Rahma.......................................................................................5
8. Nurul Luthfia Faizah..............................................................................................7
9. Pinky Eka Saputri...................................................................................................8
10. Putri Amalia.......................................................................................................8
11. Rafika Utami......................................................................................................9
12. Riska Wahyuningsih.........................................................................................10
13. Riyan Eka Nurul Safitriyani.............................................................................11
14. Rizfany Fugie Afituloh.....................................................................................11
15. Rizka Hidayatus Sholihah................................................................................13
16. Rosi Oktaviani..................................................................................................13
17. Royan Abdi Pamungkas...................................................................................15
18. Safitri................................................................................................................16
19. Saniati Hasanah................................................................................................16
20. Septin Ainun Khamidah...................................................................................17
21. Siti Nur Zubaedah............................................................................................18
22. Sukma Edhie Febrialfiyan................................................................................19
23. Supriyatiningsih...............................................................................................20
24. Syaufiq Naufal Septiansyah Putra....................................................................22
25. Tika Amalia......................................................................................................22
26. Tyas Dwi Afriyanti...........................................................................................23
27. Uswatun Hasanah.............................................................................................24
28. Windi Hesti Indriani.........................................................................................25

ii
iii
1. Luluk Nur Ichda Fauziyah
1. Pelayanan lebih cepat, menghindari pengembalian perbekalan farmasi
yang tidak terpakai ke IFRS, mengurangi penyalinan order perbekalan
farmasi, termasuk keuntungan dari...

a. Resep perorangan

b. Sistem distribusi persediaan lengkap diruang

c. Sistem distribusi dosis unit

d. Sistem distribusi dosis unit sentralisasi

e. Sistem distribusi dosis unit kombinasi

2. Sistem distribusi yang menerapkan sistem distribusi resep/order


individual sentralisasi, juga menerapkan distribusi persediaan diruangan
yang terbatas termasuk pengertian dari...

a. Resep perorangan

b. Sistem distribusi persediaan lengkap diruang

c. Sistem distribusi dosis unit

d. Sistem distribusi dosis unit sentralisasi

e. Sistem distribusi dosis unit kombinasi

3. Salah satu analisis yang berguna dalam pengelolaan obat karena dapat
menentukan prioritas pemesanan berdasarkan investasi & pemakaian obat.
Pengertian dari...

a. Analisis obat

b. Analisis ABC

c. Analisis Ven

d. Kualitatif

e. Kuantitatif

4. Pengukuran variabel diperoleh melalui wawancara secara mendalam


pengisian daftar cek obat,dll termasuk kedalam data..

a. Sekunder

b. Tersier

1
c. Primer

d. Deskriptif

e. Analisis Ven

2. M. Wildan Badruddin
1. Suatu metode pengendalian persediaan dengan menentukan jumlah
pesanan yang paling ekonomis pada setiap kali pesanan disebut...

a. Metode EQQ

b. Biaya penyimpanan

c. Biaya pengadaan

d. Metode pengendalian

e. Tahap pengadaan

2. Biaya-biaya yang terkait dengan peyimpanan barang atau bahan selama


proses produksi disebut...

a. Metode EQQ

b. Biaya penyimpanan

c. Biaya pengadaan

d. Metode pengendalian

e. Tahap pengadaan

3. Pemesanan biasanya dilakukan kepada siapa...

a. Distributor resmi

b. Agen resmi

c. Konsumen

d. Produsen

e. A dan b benar

4. Untuk memperoleh besaran Smaks dan Smin sebagai pedoman dalam


melakukan pembelian obat pada setiap periode digunakan rumus metode...

a. Mmls

b. Mmsl

2
c. Eeq

d. Rrq

e. Evos

3. Melinda Prihatini
1. Yang tidak termasuk dalam kelemahan persediaan lengkap di ruangan
yaitu…
a. Kesalahan perbekalan farmasi sangat meningkat karena order
perbekalan
farmasi tidak dikaji oleh apoteker.
b. Persediaan perbekalan farmasi di unit pelayanan meningkat, dengan
fasilitas
ruangan yang sangat terbatas. Pengendalian persediaan dan mutu,
kurang
diperhatikan oleh perawat.
c. Kemungkinan hilangnya perbekalan farmasi tinggi.
d. Penambahan modal investasi, untuk menyediakan fasilitas
penyimpanan
perbekalan farmasi yang sesuai di setiap ruangan perawatan pasien
e. Menghindari pengembalian perbekalan farmasi yang tidak terpakai ke
IFRS
2. Menjamin perbekalan farmasi yang sudah tidak memenuhi syarat dikelola
sesuai dengan standar yang berlaku merupakan tujuan dari…
a. Penghapusan
b. Pemusnahan
c. Pengelolaan
d. Pengadaan
e. Pemyimpanan
3. Metode yang digunakan dalam jurnal Analisa Pengendalian Persediaan
Dengan Metode EOQ, JIT dan MMSL DiInstalasi Farmasi Rumah
Sakit XXX Kota Mojokerto adalah…
a. Prospektif
b. Retrospektif
c. Cross sectional
d. Case control
e. Cohort
4. Metode pengendalian persediaan dengan menentukan jumlah pesanan
yang paling ekonomis pada setiap kali pesanan disebut dengan…
a. Metode ABC
b. Metode EOQ
c. Metode JIT

3
d. Metode MMSL
e. Nilai ITOR

4. Millenia Jihan Nurmala


1. Keuntungan system distribusi dosis unit yaitu..
a) Meningkatnya biaya operasional
b) Adanya kesempatan berinteraksi dengan profesional antara
apoteker, dokter,
perawat dan pasien/keluarga pasien
c) Mengurangi kesalahan pemberian perbekalan farmasi.
d) Menghindari duplikasi order perbekalan farmasi yang
berlebihan
e) C dan D benar
2. Pemusnahan sediaan farmasi dan alat kesehatan harus dilaporkan
kepada….
a) Dinkes
b) Menteri
c) PBF
d) Masyarakat
e) Pemerintah
3. Pada jurnal evaluasi manajemen penyimpanan obat di Gudang farmasi
rumah sakit daerah umum idaman banjarbaru menggunakan jenis
penelitian apa?
a) Eksperimen
b) Korelasional
c) Studi kasus
d) Deskriptif
e) Etnografi
4. Dalam pengumpulan data, data primer didapatkan dari…..
a) Kartu stok
b) Pengamatan langsung
c) Wawancara
d) Jurnal
e) buku

5. Nabila Rizki Romadani


1. Pemusnahan sediaan farmasi dan alat kesehatan dilaksanakan terhadap sediaan
farmasi dan alat kesehatan yang... Kecuali

A. Dicabut izin edarnya

B. Telah kadaluarsa

4
C. Tidak memenuhi syarat untuk digunakan dalam pelayanan kesehatan atau
kepentingan ilmu pengetahuan

D. Diproduksi memenuhi persyaratan yang berlaku

E. Berhubungan dengan tindak pidana di bidang sediaan farmasi dan alat kesehatan.

2. Keuntungan sistem distribusi kombinasi yaitu...

A. Semua resep atau order perorangan dikaji oleh asisten apoteker

B. Tidak adanya kesempatan berinteraksi dengan profesional antara apoteker, dokter,


perawat dan pasien atau keluarga pasien.

C. Perbekalan farmasi yang diperlukan dapat segera tersedia bagi pasien.

D. Meningkatkan biaya operasional

E. Semua resep atau order dikaji oleh dokter

Pertanyaan PPT Kelompok

1. Tujuan utama penelitian deskriptif adalah...

A. Untuk membuat gambaran tentang suatu keadaan secara obyektif

B. Untuk membuat gambaran tentang suatu keadaan secara subyektif

C. Untuk membuat gambaran tentang suatu keadaan secara deskriptif

D. Untuk membuat gambaran tentang suatu keadaan secara prospektif

E. Untuk membuat gambaran tentang suatu keadaan secara kinvensional

2. Gudang farmasi bertanggung jawab untuk apa?...

A. Menjaga keamanan obat obatan dari orang yang tidak bertanggung jawab

B. Menjaga persediaan obat-obatan agar terhindar dari kerusakan dan kadaluarsa serta
menjaga mutu obat obat- obatan yang tersimpan di gudang farmasi.

C. Menjaga mutu agar tetap terjaga

D. Menjaga kestabilan obat

E. Mengendalikan obat agar tidak cepat keluar

6. Nadea Murpratami
1. Yang termasuk dalam kekurangan sistem resep perorangan yang benar
adalah…..
a) Pasien membayar obat yang kemungkinan tidak digunakan

5
b) Pelayanan obat cepat
c) Meningkatnya kebutuhan tenaga farmasi
d) Meningkatnya biaya operasional
e) Mengurangi penyalinan order pembekalan farmasi
2. perbekalan farmasi yang diorder oleh dokter untuk pasien, terdiri atas
satu atau beberapa jenis perbekalan farmasi yang masing-masing
dalam kemasan dosis unit tunggal dalam jumlah persediaan
yang cukup untuk suatu waktu tertentu merupakan sistem
distribusi……
Resep perorangan
a) Lengkap di ruang
b) Dosis unit / Unit dose dispensing
c) Dosis unit sentralisasi
d) Kombinasi
e) sistem floor stok
3. Dalam jurnal Analisis Perencanaan dan Pengendalian Obat di Rumah
Sakit Pluit tahun 2015 Perencanaan dalam RS tersebut menggunakan
metode.....
a) metode morbiditas
b) metode konsumsi
c) metode proyeksi tingkat pelayanan dari keperluan anggaran
d) Metode konsusmsi dan VEN
e) Metode VEN
4. metode penelitian yang digunakan dalam jurnal Analisis Perencanaan
dan Pengendalian Obat di Rumah Sakit Pluit tahun 2015
menggunakan metode.....
a) Deskriptif
b) Deskriptif kualitatif
c) Deskriptif kuantitatif
d) Deskriptif kualitatif dan kuantitatif
e) Cross sectional

5. Nourisha Raihana Rahma


1. Dalam sistem resep perorangan, perbekalan farmasi disiapkan dan
didistribusikan oleh..
a) IFRS
b) Apoteker pengganti
c) Tenaga teknis kefarmasian
d) Dokter
e) Manager
2. Dalam resep perorangan pasti ada kelebihan dan kelemahan.
Kelemahan dari resep perorangan adalah

6
a) Semua resep/order dikaji langsung oleh apoteker, yang
kemudian memberikan
keterangan atau informasi kepada pasien secara langsung.
b) Memberikan kesempatan interaksi profesional antara apoteker,
dokter, perawat, dan pasien.
c) Memungkinkan pengendalian yang lebih dekat.
d) Mempermudah penagihan biaya perbekalan farmasi bagi
pasien.
e) Pasien membayar obat yang kemungkinan tidak digunakan
3. WHO mendefinisikan penggunaan obat yang rasional, yaitu
a) tatanan kegiatan pengantaran sediaan perbekalan farmasi sesuai
dengan yang ditulis dokter pada order perbekalan farmasi, yang
disiapkan dari persediaan di ruang oleh perawat dengan
mengambil dosis/unit perbekalan farmasi dari wadah
persediaan yang langsung diberikan kepada pasien di ruang
tersebut.
b) kegiatan mendistribusikan perbekalan farmasi di rumah sakit
untuk
pelayanan individu dalam proses terapi bagi pasien rawat inap
dan rawat jalan serta
untuk menunjang pelayanan medis
c) perbekalan farmasi yang diorder oleh dokter untuk pasien,
terdiri atas satu atau beberapa jenis perbekalan farmasi yang
masing-masing dalam kemasan dosis unit tunggal dalam
jumlah persediaan
yang cukup untuk suatu waktu tertentu.
d) pasien menerima obat sesuai dengan kebutuhan kliniknya,
pada dosis yang tepat secara individual, waktu pemakaian
terukur, dan terjangkau harganya oleh pasien yang
bersangkutan, atau masyarakat sekelilingnya
e) metode dispensing dan pengendalian perbekalan farmasi yang
dikoordinasikan IFRS dalam rumah sakit.

4. Rata-rata waktu penyiapan dan penyerahan obat adalah


a) durasi yang diperlukan petugas farmasi mulai dari menerima
resep sampai dengan menyerahkan obat kepada pasien
b) kegiatan mendistribusikan perbekalan farmasi di rumah sakit
untuk
pelayanan individu dalam proses terapi bagi pasien rawat inap
dan rawat jalan serta
untuk menunjang pelayanan medis

7
c) perbekalan farmasi yang diorder oleh dokter untuk pasien,
terdiri atas satu atau beberapa jenis perbekalan farmasi yang
masing-masing dalam kemasan dosis unit tunggal dalam
jumlah persediaan
yang cukup untuk suatu waktu tertentu.
d) pasien menerima obat sesuai dengan kebutuhan kliniknya, pada
dosis yang tepat secara individual, waktu pemakaian terukur,
dan terjangkau harganya oleh pasien yang bersangkutan, atau
masyarakat sekelilingnya
e) metode dispensing dan pengendalian perbekalan farmasi yang
dikoordinasikan IFRS dalam rumah sakit.

5. Nurul Luthfia Faizah


1. menjamin perbekalan farmasi yang sudah tidak memenuhi syarat
dikelola sesuai dengan standar yang berlaku merupakan pengertian
dari?
a) (penghapusan)
b) Persediaan
c) Pelayanan
d) Resep perorangan
e) Distribusi
2. Yang merupakan Keuntungan persediaan lengkap di ruang, yaitu...
a) Kemungkinan hilangnya perbekalan farmasi tinggi.
b) (Mengurangi penyalinan order perbekalan farmasi)
c) Penambahan modal investasi
d) Pengendalian persediaan dan mutu, kurang
diperhatikan oleh perawat
e) Diperlukan waktu tambahan lagi bagi perawat untuk
menangani perbekalan
farmasi.
3. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan tujuan utama
untuk membuat gambaran tentang suatu keadaan secara...
a) Prosprektif
b) Singkat
c) Umum
d) Retrospektif
e) (Obyektif)
4. Pada jurnal, penyimpanan obat BPJS Di Gudang Obat Rumah Sakit
Umum Daerah Idaman Banjarbaru sistem penyimpanan yang di
gunakan adalah sistem...
a) Bentuk sediaan
b) FIFO

8
c) Alfabetis
d) (FEFO)
e) Tertutup

5. Pinky Eka Saputri


A. Distribusi
1. Pemusnahan sediaan farmasi dan alat kesehatan dilaksanakan
terhadap sediaan farmasi dan alat kesehatan yang... Kecuali
a) Diproduksi memenuhi persyaratan yang berlaku
b) Telah kadaluarsa
c) Tidak memenuhi syarat untuk digunakan dalam pelayanan
kesehatan atau kepentingan ilmu pengetahuan
d) Dicabut izin edarnya
e) Berhubungan dengan tindak pidana di bidang sediaan
farmasi dan alat kesehatan.
2. Keuntungan sistem distribusi kombinasi yaitu...
a) Semua resep atau order perorangan dikaji oleh asisten
apoteker
b) Tidak adanya kesempatan berinteraksi dengan profesional
antara apoteker, dokter, perawat dan pasien atau keluarga
pasien.
c) Semua resep atau order dikaji oleh dokter
d) Meningkatkan biaya operasional
e) Perbekalan farmasi yang diperlukan dapat segera tersedia
bagi pasien.
B. Presentasi
3. Kelebihan dilakukan standar pelayanan adalah kecuali...
a) Berkualitas
b) Cepat
c) Murah
d) Terjangkau
e) Terukur
4. Tujuan kegiatan pelayanan kefarmasian adalah...
a) Menyelesaikan masalah terkait resep
b) Mencegah kesalahan pemberian obat
c) Mengidentifikasi resep dokter
d) Mencegah dan menyelesaikan masalah terkait obat
e) Mengobati penyakit yang diderita pasien

6. Putri Amalia
1. Untuk menjamin perbekalan farmasi yang sudah tidak memenuhi
syarat dikelola sesuai dengan standar yang berlaku merupakan tujuan
dari ...

9
a) Distribusi
b) Pemusnahan
c) Penghapusan
d) Sentralisasi
e) Desentralisasi
2. Berikut ini yang termasuk kelemahan sistem distribusi unit dosis
yaitu ..
a) Meningkatkan pemberdayaan petugas profesional dan non
profesional yang lebih efisien
b) Mengurangi resiko kehilangan dan pemborosan perbekalan
farmasi
c) Memperluas cangkupan dan pengendalian IFRS
d) Memberikan peluang yang lebih besar
e) Meningkatnya kebutuhan tenaga farmasi
3. Berikut ini yang termasuk indikator pendistribusian yaitu ...
a) Rata-rata waktu yang digunakan untuk melayani resep sampai
ke tangan pasien
b) Kecocokan obat dengan kartu stok
c) Sistem penataan gudang
d) Presentase stok mati
e) Presentase obat ED
4. Pengambilan data retrospektif menggunakan sampel minimal sebanyak
....
a) 5-10 sampel
b) 10-20 sampel
c) 5-25 sampel
d) 30-100 sampel
e) 150-200 sampel

11. Rafika Utami


1. Manakah yang termasuk keuntungan dari sistem distribusi dosis unit
adalah…..
a. Pasien membayar semua perbekalan farmasi yang dikonsumsinya saja.
b. Semua dosis yang diperlukan pada unit perawatan telah disiapkan oleh
IRS.
c. Mengurangi kesalahan pemberian perbekalan farmasi.
d. Menyebabkan duplikasi order perbekalan farmasi yang berlebihan.
e. Memberikan peluang yang lebih kecil untuk prosedur komputerisasi
2. Peredaran, Penyimpanan, Pemusnahan, Dan Pelaporan Narkotika,
Psikotropika, Dan Prekursor Farmasi diatur dalam peraturan undang –
undang ?
a. Permenkes No 30 Tahun 2015
b. Permenkes No 72 tahun 1998

10
c. Permenkes No 3 Tahun 2015
d. Permenkes No 3 Tahun 2017
e. Permenkes No 16 Tahun 2015
3. Factor yang menyebabkan Potensi Medication error adalah….
a. pemberian obat yang salah
b. dosis yang rasional
c. Pemberian tepat dosis pemakaian
d. Pemberian etiket yang lengkap
e. Memberikan informasi yang tepat
4. Kesalahan yang terjadi selama proses peracikan obat meliputi content
errors dan labelling errors disebut…
a. Medication error
b. Prescribing error
c. Dispensing error
d. Administration errors
e. Produksing Error

12. Riska Wahyuningsih


1. Kegiatan mendistribusikan perbekalan farmasi di rumah sakit untuk
pelayanan individu dalam proses terapi bagi pasien rawat inap dan rawat
jalan serta
untuk menunjang pelayanan medis adalah
a. Distribusi
b. Pemusnahan
c. Perencanaan
d. Penyimpanan
e. dispensing time
1. Keuntungan resep perorangan adalah
a. Semua resep/order dikaji langsung oleh apoteker, yang kemudian
memberikan
keterangan atau informasi kepada pasien secara langsung.
b. Memberikan kesempatan interaksi profesional antara apoteker, dokter,
perawat, dan pasien.
c. Memungkinkan pengendalian yang lebih dekat.
d. Mempermudah penagihan biaya perbekalan farmasi bagi pasien.
e. Memerlukan waktu yang lebih lama

1. Pada Evaluasi Penggunaan Obat Berdasarkan Indikator Peresepan dan


Pelayanan Pasien di Rumah Sakit Tora Belo menggunakan metode
a. Indikator peresepan obat
b. Pelayanan pasien
c. Penyimpanan
d. Pemusnahan
e. Indikator peresepan obat dan pelayanan pasien

11
1. Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan dalam pelayanan
kefamasian adalah
a. penggunaan obat yang rasional
b. Pemusnahan
c. Penyimpanan
d. Perencanaan
e. Peresepan

13. Riyan Eka Nurul Safitriyani


1. Resep yang ditulis dokter untuk tiap pasien adalah
a) UUD
b) Resep perorangan
c) Ruangan
d) Kombinasi
e) Unit dose
2. Pp no 72 tahun 1998 yaitu tentang
a) Narkotika
b) Precursor
c) Pegamanan sediaan obat dan alkes
d) Distribusi
e) Sediaan farmasi
3. Apa yang harus dilakukan untuk menurunkan kejadian medication
error?
a) Menurunkan kualitas pelayanan
b) Menurunkan kapasitas pelayanan dan efisiensi
c) Tidak memanfaatkan teknologi
d) Memaksimalkan resiko kesalahan
e) Menghindari factor factor penyebab medication error
4. Teknik pengumpulan data untuk dispensing error hanya dapat
dilakukan dengan teknik?
a) Retrospektif
b) Prospektif
c) Data primer
d) Data sekunder
e) Wawancara

14. Rizfany Fugie Afituloh


1. Pemusnahan obat di atur adalam PP no

a.72 tahun 1998 tentang pengamanan sediaan obat dan alkes.

b. 71 tahun 1998 tentang pengamanan sediaan obat dan alkes.

c. 60 tahun 1997 tentang pengamanan sediaan obat dan alkes.

12
d. 62 tahun 1997tentang pengamanan sediaan obat dan alkes.

e. 77 tahun 1998tentang pengamanan sediaan obat dan alkes.

2.Pemusnahan sediaan farmasi dan alat kesehatan harus dilaporkan kepada

a. Menteri

b. apoteker

c. asisten apoteker

d. karyawan

e. dokter

1. Menghitung Nilai Pemakaian. Menghitung

total pemakaian obat. Data pemakaian obat


dikelompokkan berdasarkan jumlah pemakaian. Diurutkan dari pemakaian
terbesar sampai yang
terkecil.

a. Kelompok A dengan pemakaian 70% dari keseluruhan pemakaian obat.


Kelompok B dengan pemakaian 20% dari keseluruhan pemakaian
obat.Kelompok C dengan pemakaian 10% dari keseluruhan pemakaian
obat.

b. Kelompok A dengan pemakaian 71% dari keseluruhan pemakaian obat.


Kelompok B dengan pemakaian 20% dari keseluruhan pemakaian
obat.Kelompok C dengan pemakaian 10% dari keseluruhan pemakaian
obat.

c. Kelompok A dengan pemakaian 70% dari keseluruhan pemakaian obat.


Kelompok B dengan pemakaian 20% dari keseluruhan pemakaian
obat.Kelompok C dengan pemakaian 15% dari keseluruhan pemakaian
obat.

d. Kelompok A dengan pemakaian 70% dari keseluruhan pemakaian obat.


Kelompok B dengan pemakaian 25% dari keseluruhan pemakaian
obat.Kelompok C dengan pemakaian 10% dari keseluruhan pemakaian
obat.

e. Kelompok A dengan pemakaian 75% dari keseluruhan pemakaian obat.


Kelompok B dengan pemakaian 25% dari keseluruhan pemakaian
obat.Kelompok C dengan pemakaian 15% dari keseluruhan pemakaian
obat.

13
2. Menentukan Nilai Kritis Obat. Menyusun Kriteria nilai kritis obat.
Membagikan kuesioner berupa daftar obat kepada

a. apoteker

b.dokter

c. asisten apoteker

d. perawat

e. benar semua

15. Rizka Hidayatus Sholihah


1. kegiatan penyelesaian terhadap perbekalan farmasi yang tidak terpakai
karena kadaluwarsa, rusak, dan mutu tidak memenuhi standar adalah...
a) Pemusnahan
b) Penarikan
c) Penghapusan
d) Perencanaan
e) Retur
2. sistem distribusi resep/order individual sentralisasi, juga menerapkan
distribusi persediaan di ruangan yang terbatas, adalah jenis distribusi...
a) Resep Perorangan
b) Distribusi Kombinasi
c) Unit Dose Dispensing (UDD)
d) Distribusi sentralisasi
e) Distribusi desentralisasi
3. Seluruh pasien rawat jalan maupun pengantar yang mengambil obat di
Instalasi Farmasi RSUD Liun Kendage Tahuna merupakan...
a) Populasi
b) Sampel
c) Populasi dan Sampel
d) Indeks positif
e) Indeks Nol
4. Hasil indeks kualitas pelayanan untuk dimensi tangibles pada Instalasi
Farmasi RSUD Liun Kendage Tahuna adalah...
a) -0,59
b) -0,70
c) -0,63
d) -0,58
e) -0,62

16. Rosi Oktaviani


Soal pendistribusian :

14
1. Pemusnahan sediaan farmasi dan alat kesehatan dilaksanakan terhadap
sediaan farmasi dan alat kesehatan yang... Kecuali

A. Diproduksi memenuhi persyaratan yang berlaku

B. Telah kadaluarsa

C. Tidak memenuhi syarat untuk digunakan dalam pelayanan kesehatan


atau kepentingan ilmu pengetahuan

D. Dicabut izin edarnya

E. Berhubungan dengan tindak pidana di bidang sediaan farmasi dan alat


kesehatan.

2. Keuntungan sistem distribusi kombinasi yaitu...

A. Semua resep atau order perorangan dikaji oleh asisten apoteker

B. Tidak adanya kesempatan berinteraksi dengan profesional antara


apoteker, dokter, perawat dan pasien atau keluarga pasien.

C. Semua resep atau order dikaji oleh dokter

D. Meningkatkan biaya operasional

E. Perbekalan farmasi yang diperlukan dapat segera tersedia bagi pasien.

Pertanyaan

1. Kelebihan dilakukan standar pelayanan adalah kecuali...

A. Berkualitas

B. Cepat

C. Murah

D. Terjangkau

E. Terukur

2. Tujuan kegiatan pelayanan kefarmasian adalah...

A. Menyelesaikan masalah terkait resep

B. Mencegah kesalahan pemberian obat

C. Mengidentifikasi resep dokter

D. Mencegah dan menyelesaikan masalah terkait obat

15
E. Mengobati penyakit yang diderita pasien

17. Royan Abdi Pamungkas


1. Pemusnahan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang harus dilaporkan
adalah
a. pemusnahan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang dilakukan oleh
orang yang memproduksi, mengedarkan dan/atau bertanggung jawab
atas kesehatan
b. pemusnahan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang dilakukan oleh
orang yang memproduksi dan mengedarkan.
c. pemusnahan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang dilakukan oleh
orang yang atau bertanggung jawab atas kesehatan
d. pemusnahan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang dilakukan oleh
orang yang mengedarkan.
e. pemusnahan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang dilakukan oleh
orang yang memproduksi.
2. a. waktu dan tempat pelaksanaan pemusnahan sediaan farmasi dan alat
kesehatan
b. jumlah dan jenis sediaan farmasi dan alat kesehatan;
c. nama penanggung jawab pelaksana pemusnahan sediaan farmasi dan
alat kesehatan;
d. nama satu orang saksi dalam pelaksanaan pemusnahan sediaan farmasi
dan alat kesehatan.
Merupakan memuat keterangan dari….
a. Pelaporan pemusnahan
b. Laporan pemusnahan
c. Bukti pemusnahan
d. Syarat pemusnahan
e. Ketentuan pemusnahan

Jurnal

1. suatu bagian di rumah sakit yang menyelenggarakan semua kegiatan


kefarmasian untuk keperluan rumah sakit itu sendiri merupakan
a. Instalasi farmasi Rumah Sakit
b. Toko obat
c. klinik
d. Instalasi farmasi puskesmas
e. Apotek
2. System penyimpnan yang digunakan pada jurnal EVALUASI
MANAJEMEN PENYIMPANAN OBAT DI GUDANG FARMASI
RUMAH SAKIT DAERAH UMUM IDAMAN BANJARBARU
adalah

16
a. FEFO
b. FIFO
c. Alfabetis
d. Menurut abjad
e. Menurut kegunaan

18. Safitri
1. Apa tujuan dilakukannya pnenelitian yang berjudul Evaluasi Penggunaan
Obat Berdasarkan Indikator Peresepan dan Pelayanan Pasien di Rumah
Sakit Tora Belo?
a. Menghitung rata-rata jumlah obat, obat generik,antibiotik, suntik
dan obat esensial/obat formularium rumah sakit yang tertera pada
setiap lembar resep.
b. Mengevaluasi penggunaan obat berdasarkan indikator peresepan
dan indikator pelayanan pasien mengacu pada standar WHO
c. Faktor yang menentukan keberhasilan dalam pelayanan
kefamasian adalah penggunaan obat yang rasional.
d. mengidentifikasi, mencegah serta menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan obat dan kesehatan untuk meningkatkan
penggunaan obat yang rasional.
e. Menegvaluasi penggunaan obat di Rumah Sakit Tora belo
2. Indikator persentase peresepan antibiotik bertujuan untuk mengukur
penggunaan antibiotik pada setiap pasien. Penggunaan antibiotik diberikan
untuk pasien yang terindikasi adanya infeksi oleh bakteri sehingga
penggunaannya harus tepat.berapakah presentase antibiotic dalam resep
pada penelitian Evaluasi Penggunaan Obat Berdasarkan Indikator
Peresepan dan Pelayanan Pasien di Rumah Sakit Tora Belo?
a. 45,52%,
b. 46,52%
c. 45,53%
d. 44,46%
e. 47.52%
3. Berikut ini keuntungan resep perorrangan yang benar adalah…
a. Memberikan kesempatan interaksi profesional antara apoteker,
dokter, perawat, dan pasien
b. Memerlukan waktu yang lebih lama
c. Pasien membayar obat yang kemungkinan tidak digunakan
d. Mempersulit penagihan biaya perbekalan farmasi bagi pasien
e. Semua resep/order dikaji tidak langsung oleh apoteker, yang
kemudian memberikan keterangan atau informasi kepada pasien
secara langsung.
4. Tujuan sistem distribusi persediaan lengkap di ruang adalah..

17
a. Supaya persediaan lengkap di ruangan, semua perbekalan farmasi
yang dibutuhkan pasien tersedia dalam ruang penyimpanan
perbekalan farmasi ,kecuali
perbekalan farmasi yang jarang digunakan
b. Kesalahan perbekalan farmasi sangat meningkat karena order
perbekalan
farmasi tidak dikaji oleh apoteker.
c. Persediaan perbekalan farmasi di unit pelayanan meningkat,
dengan fasilitas
ruangan yang sangat terbatas. Pengendalian persediaan dan mutu,
kurang
diperhatikan oleh perawat.
d. Penambahan modal investasi, untuk menyediakan fasilitas
penyimpanan
perbekalan farmasi yang sesuai di setiap ruangan perawatan pasien
Mengurangi penyalinan order perbekalan farmasi

19. Saniati Hasanah


1. Analisis yang digunakan untuk meningkatkan efisiensi penggunaan dana
dengan mengelompokkan penggolongan obat terutama obat-obat golongan vital
disebut...

A. Analisis ABC

B. Analisis VEN

C. ROP (Reorder Point)

D. Analisis ABC indeks kritis

E. Nilai pemakaian

2. Hal hal yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan dan pengendalian obat
di rumah sakit adalah, kecuali..

A. Anggaran

B. Stok akhir

C. Jumlah obat

D. Pemakaian periode sebelumnya

E. Pola penyakit

18
3. Memberikan kesempatan berinteraksi profesional antara apoteker, dokter,
perawat, pasien; Memungkinkan pengendalian yang lebih dekat merupakan...

A. Keuntungan resep perseorangan

B. Kerugian resep perseorangan

C. Kerugian persediaan lengkap di ruang

D. Keuntungan Unit Dosen Dispensing (UDD)

E. Kerugian persediaan lengkap di ruang

4. Kegiatan penyelesaian terhadap perbekalan farmasi yang tidak terpakai karena


kadaluwarsa, rusak, mutu tidak memenuhi standar disebut dengan...

A. Pemusnahan

B. Pelaporan

C. Perusakan

D. Penghapusan

E. Penanganan

20. Septin Ainun Khamidah


1. Pemusnahan sediaan farmasi dan alat kesehatan harus dilaporkan kepada?

a. Menteri

b. Dinas kesehatan

c. Dokter

d. Gubernur

e. Apoteker

2. Keuntungan sistem distribusi kombinasi yaitu ?

a. Tidak ada kesempatan untuk berinteraksi antara profesioal dokter dan apoteker

b. Semua resep perorangan dikaji langsung oleh dokter

c. Perbekalan farmasi yang diperlukan dapat segera tersedia bagi pasien

d. Meningkatnya biaya operasional

e. Meningkatnya kebutuhan tenaga farmasi

19
SOAL YG JURNAL

1. Metode EOQ merupakan?

a. suatu metode dengan menentukan rata* pesanan yang paling ekonomis pada
setiap kali pesanan

b. suatu metode dengan menentukan rata* pesanan yang paling ekonomis

c. suatu metode pengendalian persediaan dengan menentukan jumlah pesanan

d. suatu metode pengendalian persediaan dengan menentukan jumlah pesanan


yang tidak ekonomis pada setiap kali pesanan

e. suatu metode pengendalian persediaan dengan menentukan jumlah pesanan


yang paling ekonomis pada setiap kali pesanan

2. Pada jurnal Analisa Pengendalian Persediaan Dengan Metode EOQ, JIT dan
MMSL DiInstalasi Farmasi Rumah Sakit XXX Kota Mojokerto, penelitian ini
dilakukan dengan mengikuti rancangan penelitian deskriptif non eksperimental
dengan pengambilan data secara?

a. Retrospektif

b. Ordinal

c. Kontinum

d. Diskrit

e. Rasio

21. Siti Nur Zubaedah


1.penyimpanana perbekalan farmasi yang tidak tepat dapat berakibat
teganggunya..

A.distribusi obat (A)

B.pelayanan kefarmasian

C.kualitas obat

D.kerusakan obat

E.Pengunaan obat

2. Pada pengelolahan obat pada tahap distribusi dan pengunaan di kelola secara..

A.tepat

20
B.akurat

C.efisien (c)

D sesuai aturan

E.tidak efisien

3.oder / resep yang di tulis dokter untuk pasien di sebut ..

A.resep perorangan (A)

B.sistem distribusi

C.UDD

D.distibusi kombinasi

E.Resep kelompok

4.Dosis awal dan dosis keadaan darurat di layani depo/ satelit IFRS di sebut ..

A.kombinasi sentralisasi

B.Kombinasi desentralisasi

C.kombinasi perorangan

D.kombinasi sentralisasi dan desentralisasi (D)

E.kombinasi distribusi

22. Sukma Edhie Febrialfiyan


1. Rumah sakit yang mungkin hanya satu IFRS tanpa adanya depo/satelit IFRS di
beberapa unit pelayanan adalah...

a. Distribusi sentralisasi

b. Distribusi UDD

c. Distribusi desentralisasi

d. Distribusi Resep Perorangan

e. Distribusi kombinasi sentralisasi

2. Menjamin perbekalan farmasi yang sudah tidak memenuhi syarat dikelola


sesuai dengan standar yang berlaku, adalah tujuan dari...

21
a. Pemusnahan

b. Penarikan

c. Penghapusan

d. Pembatalan

e. Pengembalian
3. Metode pengendalian persediaan dengan menentukan jumlah pemesanan
persediaan yang paling ekonomis secara biaya. komponen yang diperlukan untuk
penentuan besarnya pesanan yaitu penggunaan persediaan per tahun, biaya
pemesanan, dan biaya pemeliharaaan adalah...

a. JIT

b. MMSL

c. ABC

d EOQ

e. Always Better Control

4. Metode yang digunakan untuk mengetahui obat manakah yang menyerap


anggaran paling banyak adalah...

a. Pengadaan

b. EOQ

c. ABC

d. MMSL

e. JIT

23. Supriyatiningsih
1. Tatanan kegiatan pengantaran sediaan perbekalan farmasi sesuai dengan yang
ditulis dokter pada order perbekalan farmasi, yang disiapkan dari persediaan di
ruang oleh perawat dengan mengambil dosis/unit perbekalan farmasi dari
wadah persediaan yang langsung diberikan kepada pasien di ruang tersebut
merupakan pengertian dari sistem distribusi persediaan lengkap di ruang.
Yang merupakan kelemahan dari sistem tersebut yaitu…
A. Kesalahan perbekalan farmasi sangat menurun karena order
perbekalan farmasi dikaji oleh apoteker.
B. Persediaan perbekalan farmasi di unit pelayanan meningkat, dengan
fasilitas ruangan yang tidak terbatas.

22
C. Pengendalian persediaan dan mutu, diperhatikan oleh apoteker.
D. Pengurangan modal investasi, untuk menyediakan fasilitas
penyediaan perbekalan farmasi yang sesuai di setiap ruangan
perawatan pasien
E. Diperlukan waktu tambahan lagi bagi perawat untuk menangani
perbekalan farmasi.

2. Pemusnahan sediaan farmasi dan alat kesehatan dilaksanakan terhadap sediaan


farmasi dan alat kesehatan yang:
A. diproduksi dengan memenuhi persyaratan yang berlaku
B. telah dipasarkan
C. tidak memenuhi syarat untuk digunakan dalam pelayanan kesehatan
atau kepentingan ilmu pengetahuan
D. memiliki izin edar
E. berhubungan dengan penipuan di bidang sediaan farmasi dan alat
kesehatan

3. Pada jurnal Evaluasi Distribusi Dan Penggunaan Obat Pasien Rawat Jalan Di
Rumah Sakit Ortopedi, pernyataan yang benar mengenai hasil yang didapat
pada persentase kecocokan jumlah obat dengan kartu stok adalah….
A. Persentase kesesuaian antara data jumlah obat di kartu stok terhadap
jumlah obat digudang adalah sebesar 80,33%.
B. Jika dibandingkan dengan hasil penelitian Pudjaningsih (1996) yang
memberikan persentase minimal 100%, maka penilaian pengelolaaan
obat di instalasi logistik belum efisien.
C. Penelitian serupa yang dilakukan dirumah sakit lain diantaranya adalah
di RSUD Tarakan Jakarta Pusat memberikan hasil 70,27%
(Purwidyaningrum, 2011) dan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Temanggung memberikan hasil 85,92% (Fakhriadi dkk, 2011).
D. Nilai dari RSUD Tarakan Jakarta Pusat dan Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Temanggung masih diatas dari Rumah Sakit Ortopedi
Prof. DR. R. Soeharso Surakarta.
E. Instalasi logistik Rumah Sakit Ortopedi Prof. DR. R. Soeharso Surakarta
belum berusaha melaksanakan pencatatan kartu stok dengan efektif.

4. Pada jurnal Evaluasi Distribusi Dan Penggunaan Obat Pasien Rawat Jalan Di
Rumah Sakit Ortopedi, pernyataan yang benar mengenai pengambilan data
sampel penelitian, yaitu….
A. Data kualitatif diperoleh dari penelusuran dokumen rumah sakit tahun
sebelumnya serta pengamatan langsung saat penelitian.
B. Data kuantitatif diperoleh dari penelusuran dokumen rumah sakit tahun
sebelumnya serta pengamatan langsung saat penelitian.

23
C. Data kuantitatif diperoleh dari wawancara dengan pihak-pihak yang
terkait dengan pengelolaan distribusi dan penggunaan obat.
D. Berdasarkan panduan WHO untuk penelitian penggunaan obat
difasilitas kesehatan secara prospektif diperlukan sampel minimal 50–
100 sampel.
E. Pada penelitian ini digunakan 200 pasien dan 650 lembar resep sebagai
sampel penelitian.

24. Syaufiq Naufal Septiansyah Putra


1. Penyimpanan farmasi yang tidak tepat dapat berakibat :
a. Terganggunya distribusi obat
b. Menurunnya stok mati
c. Tidak ada kerusakan obat
d. Tidak ada obat kedaluwarsa
2. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :
e. Kualitatif
f. Kuantitatif
g. Deskriptif analitik
h. Semua jawaban benar

25. Tika Amalia


1. (1) Mengurangi kesalahan pemberian perbekalan farmasi.
(2) Menghindari duplikasi order perbekalan farmasi yang berlebihan.
(3) Meningkatkan pemberdayaan petugas profesional dan non profesional
yang
lebih efisien.
Uraian diatas termasuk kedalam….
a. Keuntungan sistem distribusi dosis unit
b. Keuntungan distribusi kombinasi
c. Penanganan perbekalan farmasi yang rusak
d. Keuntungan persediaan lengkap di ruang
e. Kerugian sistem resep perseorangan
2. Undang-undang yang mengatur tentang peredaran, penyimpanan,
pemusnahan, dan pelaporan narkotika, psikotropika, dan prekursor farmasi
adalah....
a. PP no 72 tahun 1998
b. PMK RI Nomor 3 Tahun 2015
c. PMK RI Nomor 73 Tahun 2016
d. KMK RI Nomor 573/MENKES/SK/VI/2008

24
e. PMK RI Nomor 80 Tahun 2016
3. Pada kasus identifikasi medication eror fase dispensing pada pasien anak di
RSUD Labuang Baji Makasar, tujuan dari dispensing adalah….
a. Mengurangi risiko terjadi penggunaan obat yang sub standar
b. Tersedianya perbekalan farmasi di unit-unit
pelayanan secara tepat waktu, tepat jenis dan jumlah
c. Untuk menurunkan kejadian medication error
d. Memungkinkan pengendalian yang lebih dekat
e. Memberikan kesempatan interaksi professional
4. Metode pendekatan yang digunakan pada kasus identifikasi medication eror
fase dispensing pada pasien anak di RSUD Labuang Baji Makasar adalah….
a. Case control
b. Kohort
c. Propektif
d. Cross sectional
e. Retrospektif

26. Tyas Dwi Afriyanti


A. Soal presentasi kelompok Dispensing Time
1. Pada jurnal Evaluasi Penggunaan Obat Berdasarkan Indikator
Peresepan dan Pelayanan Pasien di Rumah Sakit Tora Bel, indikator
pelayanan resep pada proses Dispensing Obat dilakukan menggunakan
metode apa?
a. Prospektif
b. Retrospektif (pengambilan data dari bulan Januari hingga
Desember 2018)
c. Cohort
d. Case-control study
e. cross-sectional studies
2. Didapatkan data bahwa, rata-rata waktu dispensing obat non racikan di
RSUD Tora Belo Kabupaten Sigi pada Instalasi Farmasi Rawat Jalan
adalah 11,43 menit per lembar resep, sedangkan rata-rata waktu

25
dispensing obat racikan di RSUD Tora Belo Kabupaten Sigi pada
Instalasi Farmasi Rawat Jalan adalah 24,54 menit.
Berdasarkan hasil tersebut apakah waktu dispensing obat non racikan
dan racikan sudah sesuai? Dan berapa waktu Dispensing Obat yang
disarankan oleh WHO ?
a. Belum tepat, non racikan < 10 menit racikan < 25 menit
b. Sudah tepat, non racikan < 10 menit racikan < 25 menit
c. Cukup, non racikan < 25 menit racikan < 10 menit
d. Buruk, non racikan < 25 menit racikan < 10 menit
e. Tidak efektif
B. Soal ppt Distribusi
1. Ada berapakah jenis metode pada proses distribusi ?
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
2. Pada proses pemusnahan sediaan farmasi dan alat kesehatan harus
dilaporkan kepada?
a. BPOM
b. Kemenkes
c. Menteri
d. Dinas Kesehatan
e. Apoteker

27. Uswatun Hasanah


1. pemusnahan sediaan farmasi dan alkes harus dilaporkan kepada...

a. apoteker

b. saksi

c. menteri

d. kepala RS

e. kepala ruangan

26
2. laporan pemusnahan sediaan farmasi dan alkes sekurang-kurangnya
memuat keterangan...

a. waktu, tempat, dan nama kegiatan

b. nama kegiatan, waktu,nama apoteker

c. waktu, tempat,nama 3 saksi

d. jumlah, harga jual, dan waktu pemusnahan

e. waktu, tempat, dan nama saksi

3. obat yang sudah melewati masa guna disebut dengan istilah..

a. obat kadaluarsa

b. yang dicabut izin edarnya

c. obat rusak

d. obat yang tidak memenuhi syarat untuk digunakan

e. tidak sesuai IPTEK

4. berikut keuntungan sistem sistem distribusi dosis unit ialah...

a. meningkatnya kebutuhan tenaga farmasi

b. meningkatnya biaya operasional

c. semua resep dikaji oleh apoteker langsung

d. adanya kesempatan berinteraksi langsung dengan profesional antara


apoteker, dokter, perawat, dan pasien

e. mengurangi kesalahan pemberian perbekalan farmasi

28. Windi Hesti Indriani


1. Kondisi yang menyatakan harapan pelanggan lebih besar dari kinerja aktual
yang dihasilkan perusahaan, keadaan ini menyebabkan kualitas pelayanan menjadi
tidak sesuai dengan harapan pelanggan disebut...

A. Indeks total

B. Indeks nol

C. Indeks penelitian

D. Indeks positif

27
E. Indeks negatif

2. Tolok ukur yang dipergunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pelayanan


dan acuan penilaian kualitas pelayanan sebagai kewajiban dan janji penyelenggara
kepada masyarakat dalam rangka pelayanan yang berkualitas, cepat, mudah,
terjangkau, dan terukur adalah...

A. Standar farmasi

B. Standar penelitian

C. Standar pelayanan

D. Standar orientasi

E. Standar tuntutan

3. Kelemahan atau kerugian sistem resep perorangan, yaitu...

A. Memerlukan waktu yang lebih lama

B. Semua resep dikaji langsung oleh apoteker

C. Memberikan kesempatan interaksi profesionak antara apoteker, dokter, perawat


dan pasien

D. Memungkinkan pengendalian yang lebih dekat

E. Mempermudah penagihan biaya perbekalan farmasi bagi pasien

4. Kegiatan penyelesaian terhadap perbekalan farmasi yang tidaj terpakai karena


kadaluwarsa, rusak, mutu tidak memenuhi standar dengan cara membuat usulan
kepada pihak terkait sesuai dengan prosedur yang berlaku disebut...

A. Pemusnahan

B. Penghapusan

C. Distribusi

D. Pembelian

E. Penyimpanan

28

Anda mungkin juga menyukai