Tabel 1. Kriteria Pembangunan Infrastruktur Jalan dan Jembatan yang Wajib dilengkapi
dengan AMDAL atau RKL dan RPL.
( Berdasarkan skala / besaran rencana kegiatan )
Catatan :
Kota metropolitan : Jumlah penduduk > 1.000.000 jiwa
Kota besar : Jumlah penduduk 500.000 – 1.000.000 jiwa
Kota sedang : Jumlah penduduk 200.000 – 500.000 jiwa
Kota kecil : Jumlah penduduk 20.000 – 200.000 jiwa
Kota di pedesaan : Jumlah penduduk 3000 – 20.000 jiwa
f. Tahap konstruksi
Kegiatan pada tahap konstruksi terutama pekerjaan teknik sipil, meliputi pekerjaan
tanah, struktur jalan atau jembatan, bangunan pelengkap dan perlengkapannya.
Penerapan pertimbangan lingkungan pada tahap ini adalah pelaksanaan dan pemantapan
RKL dan RPL tahap konstruksi, untuk menangani semua dampak yang timbul akibat
pelaksanaan kegiatan konstruksi, seperti erosi, pencemaran udara, kebisingan, gangguan
pada prasarana umum dan utilitas di areal proyek dan sebagainya.
Pelaksanaan Pekerjaan
Konstruksi a. Penghijauan
a. Di lokasi proyek a. Gangguan pada flora dan b. Penyiraman
1. Pembersihan dan fauna c. Pembuatan tanggul atau
penyiapan lahan b. Pencemaran udara drainase sementara
c. Pencemaran air untuk pengendalian air
permukaan larian
d. Gangguan pada utilitas d. Pemindahan dan
perbaikan utilitas
a. Penyiraman secara
2. Pekerjaan tanah a. Pencemaran udara berkala
(galian / timbunan) (debu) b. Pembuatan tanggul atau
b. Pencemaran air drainase sementara
c. Gangguan pada aliran air untuk pengendalian air
tanah dan air permukaan larian
c. Pembuatan sistem
drainase
d.1. Perkuatan tebing
d. Gangguan stabilitas d.2. Pengendalian air
tanah
e. Penataan lansekap
a. Penyiraman secara
3. Pengangkutan tanah a. Pencemaran udara berkala
dan bahan bangunan (debu) b. Perawatan kendaraan
b. Kebisingan c. Pemeliharaan/perbaikan
c. Kerusakan badan jalan jalan
d. Pengaturan lalu lintas
d. Gangguan lalu lintas
4. Kesimpulan
1. Kegiatan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan berpotensi menyebabkan
kerusakan lingkungan, sehingga setiap siklus kegiatan perlu adanya pengelolaan dan
pemantauan dampak lingkungan.
2. Perlu adanya kesadaran pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan kontrak
konstruksi, baik pihak proyek (owner) maupun penyedia jasa (kontraktor) dalam
pengelolaan lingkungan pada pelaksanaan konstruksi jalan dan jembatan.
3. Pengelolaan lingkungan di bidang jalan dan jembatan perlu ditunjang penguatan
kapasitas institusional dan sumberdaya manusia