Anda di halaman 1dari 10

dialek dalam

bahasa melayu
Kelompok 3
Perkenalan Kelompok

• Aleetha Dyah Atmarani


• Nur Raisya Zifani
• M. Dafi Ibrahim
• Arif Abdillah
Dialek riau pesisir
Bahasa melayu Riau pesisir atau Riau bahagian hilir berkembang sangat mirip dengan bahasa
melayu Riau kepulauan dan semenanjung atau dilage loghat melayu Riau utama seperti yang
saya bahas diatas. Dimana loghat dan dialeg kata-kata yang berakhiran 'a' menjadi 'e' lemah.
Misallnya:
Bahasa Indonesia : Kamu hendak pergi kemana?
Bahasa melayu Riau : awak anak pergi kemana (dibaca : awak nak pegi kemane?)

Bahasa Indonesia : saya mau pergi jalan-jalan ke kota, tak sabar rasanya
Bahasa melayu Riau : saya nak pergi jalan ke kota ( dibaca :saye nak pegi ke kote)

Bahasa Indonesia : "Harus kutonton tuh film! Gak sabar rasanya!"


Bahasa melayu Riau : "Mestilah kutonton film itu! Tak sabarpon rasanye "
Rokan hilir
Di Rokan Hilir hampir sama dengan di Bengkalis, bahasa melayunya kental mirip dengan bahasa melayu Johor
- Riau - Lingga. Namun juga tak sedikit yang kata-katanya berakhiran dengan 'o' seperti halnya bahasa Riau
Pedalaman (Kampar dan Rokan Hulu). Asumsi saya ,mungkin dialeg ini dipergunakan oleh masyarakat Rokan
Hilir yang wilayahnya dekat atau berbatasan langsung dengan Rokan Hulu
Seperti :
Orang - Uyang
Tidak hendak - Tak ondak
Berlayar - Belaya
Beli - Boli
Barang - Ba ang
Jemur - Jemor
Rumah - Umah
Cukup - Cukuik
Lihat - Tengok
Esok - Isok
Selain dipengaruhi oleh bahasa melayu Riau pedalaman, Rokan Hilir juga dipengaruhi sedikit oleh bahasa
melayu deli, batak dan pesisir timur.
Kampar
Petalangan
Suku Melayu Petalangan merupakan suku yang bermukim di Kabupaten Pelalawan,
Provinsi Riau. Suku ini Kabarnya berasal dari johor.Mereka kemudian menjadi kawula
kerajaan Kampar dan kemudian Pelalawan.
Kabupaten Pelalawan merupakan pemekaran dari Kabupaten Kampar pada tahun 1999,
yang dibentuk berdasarkan UU RI Nomor 53 Tahun 1999.

Dari segi bahasa tentu saja ada kemiripan antara orang Pelalawan dengan Orang Kampar
atau bahasa "Ocu", Hanya saja ada beberapa kata yang berbeda, begitupun juga dengan
logatnya. Bahasa orang Kampar dan orang Pelalawan identik menggunakan akhiran
dengan huruf vokal "O", misalnya "apo" yang dalam bahasa indonesia "apa".
Contoh bahasa melayu
petalangan
• Omak/umak : Ibu
• Kobun : kebun
• datang/tiba
• Ono: warna
• Memope/menodik : memancing
• Timokasi : terima kasih
• Koat: potong
• Babual : berbincang-bincang
• panggilan untuk kakak perempuan tertua (anak pertama)
• Biso : bisa/racun pada binatang
• Soniat : sengat
• Kiat: tamak,pelit
• Bilo : kapan
• Cakak : kelereng
• Olah : sudah/udah
rantau kuantan
Rantau Kuantan adalah wilayah yang berlokasi di sepanjang pinggiran Sungai Kuantan atau Indragiri.
Wilayah ini membentang dari daerah Lubuk Ambacang, Kecamatan Hulu Kuantan, sampai dengan Cerenti.
Saat ini, wilayah Rantau Kuantan merupakan daerah mayoritas yang melingkupi Kabupaten Kuantan
Singingi karena terdapat 11 kecamatan yang dilintasi secara langsung oleh Sungai Kuantan atau Indragiri,
yakni Kecamatan Hulu Kuantan, Kecamatan Kuantan Mudik, Kecamatan Gunung Toar, Kecamatan Kuantan
Tengah, Kecamatan Sentajo Raya, Kecamatan Benai, Kecamatan Pangean, Kecamatan Kuantan Hilir,
Kecamatan Kuantan Hilir Seberang, Kecamatan Inuman dan Kecamatan Cerenti.

Masyarakat di Rantau Kuantan dalam beberapa sumber disebutkan sebagai Melayu Muda (Deutro Melayu).
Namun tidak tertutup kemungkina juga berasal dari kalangan Melayu Tua (Proto Melayu). Namun para ahli
lebih cenderung menyebutnya Melayu Muda (Dutro Melayu) karena peradabannya yang tumbuh dan
berkembang di pinggir sungai besar. Adapun bahasa yang digunakan mirip seperti bahasa Minangkabau
meski terdapat beberapa dialek yang berbeda-beda.
Contoh bahasa melayu rantau
kuantan
• Saya Den/Deyen
• Ambo (formal)
• Kami/Kita Kami/Kito
Awak
• manusia Ang/Waang (laki-laki)
• Kau (perempuan)
• Dio Inyo, onyo, nyo
• Apa Apo
• Bagaimana Baapo
• Berapa Barapo
• Di mana Dimano
• Kemana Kamano
• Dari mana Dari mano
• Mana Mano
• Siapa
Sekian &
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai