SUKU MELAYU
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Antropologi
Disusun Oleh:
1. Mutia (2238007)
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahNya sehingga
makalah kelompok kami yang berjudul “Antropologi (kebiasaan menjadi tradisi)
dalam Suku Melayu” dapat selesai dengan baik dan tepat waktu. Makalah ini disusun
untuk memenuhi tugas dari dosen pengampu mata kuliah Pengantar Antropologi.
Selain itu, makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan tentang Antropologi.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ike Betria, M.Pd selaku dosen
pengampu mata kuliah Pengantar Antropoloi. Berkat tugas yang diberikan ini, dapat
menambah wawasan kami terkait dengan topik yang diberikan. Kami juga
mengucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada semua pihak yang membantu
dalam proses penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami mengharapkan adanya kritik serta saran apabila
menemukan kesalahan dalam makalah ini. Kami berharap agar makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.
Penyusun
REBANA DALAM ACARA PERNIKAN TERUTAMA DALAM
ACARA MALAM BERINAI
Kecamatan Rambah Hilir didominasi oleh wilayah daratan dan hanya sedikit
wilayah perairan. Mata pencarian masyarakat Rambah Hilir Pertanian dan
Perternakan. Kecamatan Rambah Hilir berbatasan dengan Kecamatan Kepenuhan dan
Kecamatan Tambusai, di sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Kepenuhan,
sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Rambah Samo dan Kecamatan
Rambah, sedangkan disebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Bangun Purba dan
Kecamatan Tambusai. (https://rohulkab.bps.go.id/indicator/12/48/1/jumlah-
penduduk.html)
Suku Melayu adalah salah satu suku bangsa yang mempunyai beraneka ragam
adat istiadat dan kebiasaan yang dijalankan oleh masyarakat sebagai warisan budaya
leluhur yang terus menerus dilestarikan sampai saat ini. Salah satu tradisi adat Melayu
yang menjadi ciri keunikan dengan suku lain adalah adat pernikahan. Adat pernikahan
ini masih tetap di junjung tinggi dan dilaksanakan karena terikat dengan hukum-
hukum adat yang wajib ditaati oleh segenap masyarakatnya. Adat pernikahan ini juga
merupakan salah satu pencerminan kepribadian atau penjelmaan dari pada suku
Melayu itu sendiri dalam memperkaya budaya-budaya di Indonesia.
Dalam hal ini kami membahas Kebiasaan rebana di dalam acara- acara di
Suku Melayu yang sudah menjadi tradisi masyarakat muara rumbai. Alat musik
rebana adalah salah satu alat musik khas dari melayu yang berbentuk bundar dan
pipih dan dimainkan dengan cara ditabuh. Alat musik ini juga berkembang seiring
dengan perkembangan islam di seluruh Indonesia. Rebana awalnya menjadi kebiasaan
yang dilakukan suku melayu dalam acara-acara tertentu seperti dalam acara akikahan,
khitanan, seta pernikahan pada acara malam berinai.
Pada Suku Melayu dalam acara malam berinai wajib adanya rebana. Awalnya
rebana ini hanyalah sebuah kebiasan, namun seiringnya waktu, setiap masyarakat
sering memainkan rebana dalam acara-acara di Suku Melayu, terutama dalam malam
berinai. Kebiasaan itu lah, lama kelamaan menjadi tradisi pada Suku Melayu. Namun
dalam hal ini juga, Suku Melayu perkotaan di Rokan Hulu ini, contohnya Pasir
Pengaraian kota, sudah mulai jarang diadakan dalam acara-acara tersebut disebabkan
percampuran tradisi modren. Tetapi dalam Suku Melayu daerah Rambah Hilir atau
daerah-daerah yang masih kental dengan adat atau tradisi, rebana wajib diadakan
disetiap acara-acara Suku Melayu.
Dalam rebana dahulu, lagu atau nyanyian yang dinyanyikan kebanyakan lagu-
lagu melayu berinai yang menggunaka bahasa melayu, dan lagu bahasa arab. Contoh
lagu rebana yang sering dinyanyikan dalam acara malam berinai suku melayu yaitu,
cecah inai, berinai. Dan lagu dalam acara pernikahan contohnya pengantin baru,
timang pengantin. Dan dalam acara khitanan dan akikahan contohnya, khitanan,
akikahan, ayun dibuai, timang anak dan lain sebagainya. Namun di zaman sekarang
sudah banyak lagu-lagu modren yang dinyanyikan dalam rebana yaitu kumpulan lagu
gambus Sabyan contohnya Deen assalam, Ya Maulana, Robbi kholaq dan lain
sebagainya.
Cecah Inai
Mari beramai-ramai
Mari beramai-ramai
Kita memetik si daun inai
Yang diatas ialah contoh lirik lagu yang sering dinyanyikan rebana Suku
Melayu. Dalam lirik tersebut menggunakan dialek melayu.