Pidato • Pidato memiliki pengertian sebagai sebuah kegiatan dalam menyampaikan atau mengungkapkan pikiran kepada khalayak secara lisan dalam bentuk kata-kata.
• Kegiatan berpidato ini juga disebut sebagai
orasi. Adapun orang yang berpidato disebut orator Tujuan pidato • Tujuan pidato adalah untuk menyampaikan gagasan. Selain itu, pidato juga bertujuan untuk membujuk atau menyampaikan informasi yang ada, memberikan hiburan dan memberikan perintah. • Pidato adalah bentuk komunikasi satu arah. Dalam berpidato diperlukan kemahiran dasar, antara lain: mampu mengungkapkan pikiran secara lisan dengan lancar, menguasai retorika atau gaya berbicara dengan bahasa yang baik dan benar, dan memiliki keberanian tampil di muka umum. Jenis-jenis pidato berdasarkan tujuannya
• Pidato Informatif / instruktif yaitu Pidato
yang bertujuan untuk menyampaikan informasi atau keterangan tertentu kepada pendengar. bersifat memberitahukan atau mengabarkan dan reaksi yang diinginkan adalah adanya pengertian dan pemahaman pendengar atas suatu informasi. • Pidato Persuasif adalah pidato yang bersifat mendorong atau mengajak dan reaksi yang diinginkan adalah membangkitkan emosi, agar pendengar menyetujui atau meyakini dan mungkin membangkitkan timbulnya tindakan tertentu pada pendengarnya. Contohnya pidato kampanye dan pidato keagamaan. Prinsip dari Pidato Persuasif itu yaitu :
• Membujuk demi konsistensi
• Membujuk demi perubahan-perubahan kecil • Membujuk demi keuntungan • Membujuk demi pemenuhan kebutuhan • Membujuk berdasarkan pendekatan- pendekatan gradual (sedikit demi sedikit) • Pidato Argumentatif yakni Pidato yang bertujuan untuk meyakinkan pendengar. • Pidato Deskriptif adalah Pidato yang bertujuan ingin melukiskan atau menggambarkan suatu keadaan. • Pidato Rekreatif adalah Pidato yang bertujuan ingin menggembirakan / menghibur pendengar. Biasanya terdapat dalam jamuan-jamuan, pesta- pesta, perayaan-perayaan. Pidato rekreatig bersifat menghibur dan reaksi yang diinginkan adalah terhiburnya pendengar sehingga muncul suatu kegembiraan. 2.jenis piadato dari segi persiapan
• Sesuai dengan cara yang dilakukan waktu
persiapan, pidato jenis ini bisa dibagi menjdi empat macam, yaitu; 1.impromtu (secara langsung) 2.manuskrip (menggunakan naskah) 3.memoriter (Pesan pidato ditulis kemudian diingat kata demi kata) 4.ekstempore (Pidato sudah dipersiapkan sebelumnya berupa (out line) Pidato Bahasa Lampung • Berpidato berbahasa lampung banyak dipelajari disekolah-sekolah di provinsi lampung. Hal ini bertujuan selain sebagai media pembelajaran dalam berpidato, juga sebaga media pembelajaran berbahasa lampung itu sendiri. Bagi adik-adik yang sedang belajar bahasa lampung dan kesulitan dalam membuat pidato dengan berbahasa Lampung, Contoh naskah pidato berbahasa Lampung • 2. Contoh Pidato Bahasa Lampung bertema Bahasa Lampung • • Assalamualaikum warohmarullah hiwabarokatuh • • Tabik pun …….. • • Sai ku hormati panitia pelaksanaan Lomba Pidato Bahasa Lampung. Sai ku hormati dewan juri sunyinni puji khik syukur kham sanjungko kehadirat allah SWT, andah ni taufik hidayah, jama inayah ni kham dapok berkumpul di ruangan hijo. • Mak lupa munih kham panjatko solawat sakhta salam kehadirat nabi besar Muhammad SAW Andah ni kham nanti – nanti ko safaat di yaumul kiamah amin yarobbal alamin. Bapak – bapak, Ibu – ibu seunyinni senang khasani kham seunyin dapok berkumpul di ruangan hijo dilom rangka Lomba Pidato Bahasa Lampung, sikendua tanno haga nyappaiko pidato cutik tentang perkembangan Budaya Lampung, kham sunyinni patut berbahagia mana ampai nihan kham ngekhayako khani jadini Propinsi Lampung sai ke- 46 Tepat na Kamis 18 Maret 2010.Sai khadu – khadu Propinsi Lampung mekhupako salah satu Propinsi sai wat di Indonesia. Lampung munih salah satu Propinsi sai pekhenah Berjaya di Zaman tumbai. • mana ulih kham mekhupako salah satu suku sai ngedok aksara peninggalan ulun tuha kham. Beberapa suku sai ngedok aksara kham termasuk salah satuna anjak peninggalan ulun Tuha kham. Aksara – aksara sinno tigekhali kham ka ga nga. Lampung tibagi jadi 2, sai pekhtama bahasa Lampung dialek api ( A ) sai kedua Bahasa Lampung dialek nyo ( O ). Bahasa Lampung dialek api ( A ) tipakai di daerah peminggir, melinting, pubiyan, komring, teluk semangka, krui, sekhta kecamatan Belalau. Sedangko Bahasa Lampung dialek Nyo ( O ) tipakai haguk masyarakat buadat pepadun. Pekhallu tipandai kham bahasa Lampung tanno khadu kisikh lebon ulih perkembangan zaman. • Contohni gawoh kham di Lampung jo di lom ngedidik sanak anjak melunik mawat lagi ngegunako Bahasa Lampung kittu makai Bahasa Indonesia lu gua ulih gengsi jama tetangga mekhabai tiucakko kuno. Kham tanno injuk mak nghargai Bahasa Lampung. Contohni di pekon – pekon, Injuk di pekon Sikendua tenggalan tepatna di pekon kenali kecamatan Belalau Kabupaten Lampung Barat. Ibu na Jama Lampung Bapakna Jama Lampung kidang dilom ngedidik sanak makai bahasa Indonesia. Kham generasi muda dang khanno menyikapi perkembangan Budaya Lampung, kittu kham jejama ngelestariko budaya Lampung khususna bahasa Lampung. Payu kham jejama bangkit khik berusaha ngelestraiko adat Lampung. Khususna sikendua sebagai penekhus bangsa khik minak muakhi sunyinna. Jadi khannolah minak muakhi sunyinni pidato singkatku. Kittu ya wat sai salah nyak kilu tawwai bang na ya benokh hinno sai dapok ku cekhitako. • Akhir kata sikendua ngilu mahap jama kham sunyinni terutama jama panitia pelaksana lomba pidato Bahasa Lampung jama dewan juri sunyinni.jama Tuhan nyak kilu ampun Mak tano kapan lagi Mak kham sapa lagi Billahi taufiq walhidayah, • • Wassalamualaikum wr.wb. SESIKUN SASTRA LAMPUNG • SASTRA Lampung adalah sastra yang menggunakan bahasa Lampung sebagai media kreasi, baik sastra lisan maupun sastra tulis. Sastra Lampung memiliki kedekatan dengan tradisi Melayu yang kuat dengan pepatah- pepitih, mantera, pantun, syair, dan cerita rakyat. Jenis Sastra Lisan Lampung A. Effendi sanusi (1996) membagi sastra lisan Lampung menjadi lima jenis: pribahasa, teka- teki, matera, puisi, dan cerita rakyat. Sesikun/Sekiman (pribahasa) • Sesikun/sekiman adalah bahasa yang memiliki arti kiasan atau semua bahasa berkias. • Fungsinya sebagai alat pemberi nasehat, motivasi, sindiran, celaan sanjungan, perbandingan atau pemanis dalam berbahasa. Contoh sesikun/sekiman • Akik pakkal ni mak metogh api lagi kik uccuk (sedangkan panggkalnya saja tidak manis apalagi yang ujung) Artinya: anak yang tua saja tidak berhasil apalagi yang bungsu • Batu tiak dilitak (batu nyemplung dilumpur) Artinya: sesuatu yang hilang tidak akan kembali lagi • Gegoh apui nganik huwok (seperti api makan dedak) Artinya: menggerogoti tetapi tidak terlihat • Gegoh kaci jama kucing (seperti anjing dan kucing) Artinya: tidak pernah dapat akur • Gegoh nilingko wai (seperti mencurahkan air) Artinya: lancar • Gegoh wai diunggak bulung talos (seperti air di atas daun talas) Artinya: sulit untuk diatur • Bela wai bela asahan, lading mawat moneh tajom (habis air habis asahan, pisau tidak juga tajam) Artinya: habis semua usaha tetapi sia-sia