Anda di halaman 1dari 21

NGULINAKAKE PACELATHON

Dwi Harto
Punokawan Prop.Jateng
2015
PEMAHAMAN KONSEP

• Unggah-ungguh basa:
• Muna-muni lan solah bawa (perilaku
berbahasa selaras dengan perilaku tindakan)
• Undha-usuking basa:
• Tataran/ ragam basa adhedhasar tataran basa
Undha-usuk………..bahasa
Unggah ungguh………bahasa dan perilaku
RELEVANSI K13

• Semangat K13…..Karakter
• Unggah-ungguh….Karakter
• K13….>Silabus………..>buku ajar……>
karakter
• Simpulan: Buku Ajar…..>menghasilkan
pembelajar mengerti, memahami serta
menguasai unggah-ungguh (karakter) dalam
tataran konsep dan tindakan (perilaku)
K13

• Siswa menguasai kompetensi (K1, K2, K3,


K4)
• Belajar bahasa….menguasai unggah-ungguh
yang mengandung K1, K2, K3, K4
• Setelah belajar bahasa siswa dapat berbahasa
sesuai dengan unggah-ungguh
MAMPU BERBAHASA

• Menguasai ketrampilan : (1) menyimak


(2) berbicara, (3) membaca, (4) menulis, dan
apresiasi sastra
• Mengkomunikasikan sesuai dengan (1) undha-
usuking basa, (2) situasi dan kondisi
• Berbahasa baik dan benar
BERBAHASA BAIK

• Memperhatikan situasi lawan bicara


• Memperhatikan kondisi kapan, dimana, dan
siapa lawan bicara
• Jika dituturkan bahasa yang didengar lawan
bicara mengenakan (laras bahasa)
BERBAHASA BENAR

• Sesuai struktur bahasa (kaidah)


• Sesuai undha-usuking basa (pemilihan ragam
atau tingkatan bahasa)
• Struktur bahasa…..nalar
• (cobi pirsani iklan lan umbul-umbul utawi
baliho ing pinggir margi)
KASUS

• Pak Becak, nyuwun sewu badhe ngresahi,


menapa panjenengan kersa ngeteraken kula
dhateng peken Jatinom?
• Diskusikan:
• (1) pilihan ragam bahasa
• (2) struktur bahasa
• (3) situasi dan kondisi
KASUS 2

TUTURAN:
(1) Ngapunten Pak, garwa kula mboten saged
tindak amargi yoga kula gerah.
(2) Kula kondur rumiyan pak, sugeng siang.
(3) Ngaturi pirsa, kula kapeksa mboten saged
bidal amargi semah kula radi mboten
sekeca awakipun.
KASUS 3

• SITUASI DAN KONDISI:


• Seorang kakak menemui adiknya yang
kebetulan menjadi seorang pejabat di sebuah
kantor. Ketika mau berbicara, adiknya sedang
dihadap oleh anak buahnya.
• (1) ragam bahasa apa yang dipilih?.
• (2) tuturan bagaimana yang sesuai dengan
situasi dan kondisi?
MENGAPA MUNCUL UNGGAH-UNGGUH?

• Konvensi (persetujuan) masyarakat penutur.


• Adat kebiasaan masyarakat penutur.
• Prinsip rukun dan hormat
KONVENSI MASYARAKAT

• Kesepakatan tak tertulis:


contoh penggunaan bahasa, tanda, atau
lambang/ simbul.
bendera merah, putih, hijau, hitam dll
menamai benda, binatang dsb.
ADAT KEBIASAAN

• Perilaku yang dilakukan turun temurun, dari


generasi ke generasi.
• Contoh: Ngajeni wong tuwa, demen tetulung
tangga teparo, gotong royong, dll
PRINSIP HORMAT

• Masyarakat Jawa memegang prinsip hormat


(mengharhai lawan bicara) dalam kehidupan
bermasyarakat.
• Dalam bahasa tampak dalam pilihan kata,
frasa, klausa, atau kalimat
• Berbagai dasa nama (kata), ungkapan
tradisional (frasa), klausa (unen-unen), undha-
usuking basa (kalimat).
PRINSIP RUKUN

• Prinsip rukun disebabkan karena tradisi gotong


royong yang secara turun temurun diwariskan
dari generasi ke generasi.
• Contoh: membuat rumah, menanam padi,
memanen, membuat got, dll.
SEJARAH

• Akar kata bud/ cit…..(sinar)….budi


• Bud masih terbungkus nafsu harus diolah
supaya menjadi budi
• Buah perilaku budi disebut budaya…
• Tugas manusia Jawa ngolah budi (ngulir budi)
supaya menyinari lingkungan (memayu (ra)
hayuning bawana…hasilnya prinsip rukun dan
hormat
IMPLEMENTASI UNGGAH-UNGGUH

• Dalam ranah keluarga (kasus)


• Pilihan varian
• Basa nut ing jaman
• Ojo seneng nyalahke: beri kesempatan banjur
dituntun lan dituduhake bener lupute
KASUS 1

• TOPIK
• Bapak arep tindakan
(1) apa yang diucapkan jika ibu ikut?
(2) apa yang harus dituturkan seorang anak
ketika menanyakan kepada ibu kok tidak ikut?
KASUS 2

• TOPIK
• Seorang anak mengingatkan kepada orang
tuanya mengenai acara pada jam dan waktu
besok pergi ke tempat kakek
• (1) apa yang harus dituturkan seoarang anak
untuk mengingatkannya?
• (2) apa yang harus dituturkan seorang ibu
untuk mengingatkan bapak ?
KASUS 3

• TOPIK
• Bagaimana tuturan seorang ibu ketika
mendengarkan anaknya berbahasa salah?
• Buatlah surat pemberitahuan kepada guru
anaknya di sekolah ketika anaknya tidak dapat
masuk sekolah.
PENUTUP

• Nuwun.

Anda mungkin juga menyukai