Anda di halaman 1dari 29

S I N G A P O R E - M A L AYS I A

M. FIBIAN ANGGARA
D101171512
PROFIL FITHA RACHMAH SARI
D101171501

MUH. HASAN FAHARUDDIN DHIMA TISA’UL JANNAH


SPASIAL
D101171005 D101171308

REZA HIDAYAT FIDYAH ARISTANTI S


D101171317 D101171308

A. AGUNG PRATAMA P WA ODE NUR FADHILLAH


D101171519 Group 5 Smart Living
D101171018
KKL 2019

DIAN BARUNG NUR AWALIAH SYAFITRI M


D101171011 D101171510

TEAM WORK
SMART CITY
Smart city atau secara harfiah berarti kota pintar, merupakan suatu konsep Lm, ? f jg Bcdgl gsi Smart City Rs hs _l b_l A_p_

pengembangan, penerapan, dan implementasi teknologi yang diterapkan disuatu / W_l e ? pc_ ncpi mr__l w_l e k cl agnr_i _l ? , Tujuan:
daerah sebagai sebuah interaksi yang kompleks di antara berbagai sistem yang ada (2012) pembangunan ekonomi berkelanjutan 1. Ekonomi berkelanjutan

di dalamnya (Pratama, 2014). dan kualitas hidup yang tinggi bagi 2. Kualitas hidup
warganya dengan meningkatkan 6 hal B. Cara:

Kota Cerdas adalah kota yang menggunakan teknologi digital untuk


pokok (pemerintahan, ekonomi, 1. 6 hal pokok
kualitas hidup, lingkungan, sumber (pemerintahan,
meningkatkan performance-nya, mengurangi biaya dan pemakaian konsumsi, daya manusia, dan transportasi) yang ekonomi, kualitas
serta untuk terlibat lebih aktif dan efektif dengan warganya. Kota Cerdas (smart city) dapat dilakukan dengan infrastruktur hidup, lingkungan,
juga didefinisikan sebagai kota yang mampu menggunakan SDM, modal sosial, dan teknologi informasi dan komunikasi sumber daya manusia,
infrastruktur telekomunikasi modern untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang kuat dan transportasi)
berkelanjutan dan kualitas kehidupan yang tinggi, dengan manajemen sumber 2. TIK yang kuat

daya yang bijaksana melalui pemerintahan berbasis partisipasi masyarakat 0 Epgddgl ecp ? agrw u cjj performing in a forward- ? , Tujuan:

(Caragliu, A., dkk dalam Schaffers,2010:3). dkk (2007) looking way in these six Kota dengan performa
characteristics (economy, people, masa depan
governance, mobility, environment, B. Cara:
Konsep Kota Cerdas (smart city) awalnya diciptakan oleh perusahaan IBM. and living) built on the smart 6 karakteristik (ekonomi,
Sebelumnya berbagai nama sempat dibahas para ahli dunia dengan nama digital combination of endowments and masyarakat, tata kelola
city atau Kota Cerdas (smart city). Intinya. Versi IBM, Kota Cerdas (smart city) adalah activities of self-decisive, independent pemerintahan, mobilitas,
sebuah kota yang instrumennya saling berhubungan dan berfungsi cerdas. Kota and aware citizens lingkungan dan kehidupan)
Cerdas (smart city) adalah sebuah konsep kota cerdas/pintar yang membantu 1 Af msp_` g ? agrw rf _r k ml grmpq _l b gl rcep_tes ? , Tujuan:
masyarakat yang berada di dalamnya dengan mengelola sumber daya yang ada dkk conditions of all of its critical Integrase dan monitoring
dengan efisien dan memberikan informasi yang tepat kepada (2012:2290) infrastructure, including roads, berkelanjutan
masyarakat/lembaga dalam melakukan kegiatannya atau pun mengantisipasi bridges, tunnels, rolls, subways, B. Cara:
kejadian yang tak terduga sebelumnya. Konsep Kota Cerdas (smart city) pada airports, seaports, communication, Optimalisasi SDA

umumnya meliputi : water, power, even major buildings, pengelolaan, pengamanan


can better optimize its resources, plan dan pelayanan maksimal

1. Sebuah kota berkinerja baik dengan berpandangan ke dalam ekonomi, its preventive maintenance activities, kepada masyarakat
and monitor security aspects while
penduduk, pemerintahan, mobilitas, dan lingkungan hidup. maximizing services to its citizens.
2. Sebuah kota yang mengontrol dan mengintegrasi semua infrastruktur. (Hall dalam Chourabi, 2012)
3. Kota Cerdas (smart city) dapat menghubungkan infrastuktur fisik, infrastruktur
IT, infrastruktur sosial, dan infrastruktur bisnis untuk meningkatkan kecerdasan
? agrw aml l cargl e rf c nf wqga_j ? , Tujuan:

kota.
4. Kota Cerdas (smart city) membuat kota lebih efisien dan layak huni.

1.
DIMENSI SMART CITY SMART CITY INDICATOR

Dimension Working Area Indicator


SMART ECONOMY SMART PEOPLE SMART
Smart Environmet Smart Buildings Sustainability -Certified
GOVERNANCE
(COMPETITIVENESS) (SOCIAL AND HUMAN Buildings
CAPITAL) (PARTICIPATION) Smart Homes

· Innovative spirit · Level of qualification · Participation in Resources Management Energy

 Entrepreneurship  Affinity to lifelong decision-making Carbon Footprint

 Economic image & learning  Public and social Waste Generation

trademarks  Social and ethnic plurality services Water Consumption


 Productivity  Flexibility  Transparent Sustainable Urban Climate Resillence Planning
 Flexibility of  Creativity governance Planning
Density
Labour Market  Cosmopolitarism/open  Political strategies
Green Space Per Capita
 International mindedness & perspectives
Smart Mobility Efficient Transport Clean-Energy Transport
embeddedness  Participation in public life
Multi-Modal Access Public Transport
 Ability to transform
Technology Infrastructure Smart Cards
SMART MOBILITY SMART ENVIRONMENT SMART LIVING
Access To Real -Time
(TRANSPORT AND ICT) (NATURAL RESOURCES)
(QUALITY OF LIFE) Information

Smart Government Online Services Online Procedures


· Local accessibility · Attractively of natural · Cultural facilities
 (Inter-) national conditions  Health conditions Electronic Benefits Payments

accessibility  Pollution  Individual safety Infrastructure Wifi Coverage

 Availability of ICT-  Environmental protection  Housing quality Broadband Coverage

infrastructure  Sustainable resources  Education facilities Integrated Health + Safety

 Sustainable management Operations


 Touristic
innovative and safe attractively Open Government Open Data

transport systems  Social cohesion Open Apps

Sumber: Griffinger, dkk, 2007 Sumber: Cohen, 2014

2.
SMART LIVING
SMART LIVING
SMART LIVING

S
mart Living merupakan suatu cara pandang, pola pikir
yang berlandaskan pada paradigma kenyamanan,
praktis, dan kreatif. Smart Living merupakan
komponen penting dalam penerapan teori dan konsep Smart
City, karena di dalam kota terdapat individu-individu dan
kelompok yang tinggal disana, dimana masyarakat
membutuhkan hunian atau tempat tinggal yang nyaman, arti
kata nyaman yaitu nyaman lingkungan baik itu keamanan dan
kebersihannya. Smart Living juga dapat di artikan dari sudut
pandang masyarakatnya, yang hidup dengan baik dan pintar.
artinya yaitu hidup dengan tetap menjaga keberihan lingkungan
sekitar,menjaga penggunaan air tidak berlebihan,hemat energi
listrik dan penggunaan kendaraan yang ramah lingkungan.

Konsep smart living menjawab akibat semakin sempitnya


ruang untuk hunian, sehingga munculah kreatifitas baru, inovasi
baru maupun kiat-kiat baru dalam perancangan rumah. Konsep
smart living mewakili pandangan orang hidup mengenai semakin
perlunya efisiensi, efektifitas, dan kepraktisan dalam gaya
hidup.
Dapat ditarik kesimpulan prinsip dari penerapan smart
living adalah pola hidup yang pintar hal ini berkaitan dengan
kualitas hidup masyarakat kota, dimana tentu smart living
terdapat syarat, kriteria dan tujuan untuk proses pengelolaan
kualitas hidup (quality of life) dan budaya (culture) yang cerdas.

3.
singapore
URBAN AND
REGIONAL PLANNING
SOURCE : HASANUDDIN UNIVERSITY
BAGAIMANA PENERAPAN SMART LIVING
DI SINGAPORE ?
smart living
singapore
Seperti pembahasan-pembahasan sebelumnya, smart living
merupakan salah satu komponen dari penerapan teori dan konsep kota
cerdas atau smart city. Saat melakukan field visit ke URA di Singapore benar-
benar kagum dengan kemajuan dan upaya maksimal yang dilakukan oleh
Singapore dalam mewujudkan teori dan konsep smart city.
Bagi teman-teman yang belum mengetahui URA itu apa, URA adalah
singkatan dari Urban Redevelopment Athourity, kurang lebih seperti
Bappenas di Indonesia. URA merancang bagaimana perencanaan perkotaan
di Singapore. URA sendiri berada dibawah kedudukan Kementerian
Pembangunan Nasional dan tidak bekerja sendiri. Di dalam gedung URA
terdapat banyak penjelasan perencanaan Singapore mulai dari era 60-an,
tidak hanya itu setiap penjelasan didukung dan dikemas dalam bentuk layar
interaktif dan informative serta maket perencanaan.

Gambar. Maket bentuk Landscape Singapore, URA


Sumber: Dokumentasi Survey, 2019
4.
Berkaitan dengan penerapan smart living di Singapore, tentu kita melihat dan
mengetahui sepak terjang Singapore dalam pengeloolaan perkotaan rasa-rasanya
Singapore sudah pasti menerapkan smart living dengan sangat baik. nah, badan atau
lembaga yang juga bersinergi dengan URA dalam membentuk konsep perencanaan tata
guna lahan sesuai dengan fungsinya yakni Housing and Development Board (HDB). HDB
bertanggungjawab untuk pembagunan rumah bagi orang-orang, pembukaan lahan yang
dibutuhkan untuk pembangunan kembali, permukiman keluarga yang dipengaruhi oleh
skema pembersihan, pemberian pinjaman, pembelian flat dan manajemen dari kedua
property yang disewa dan dijual.
Salah satu pertanyaan yang barangkali muncul dibenak teman-teman, mengapa
hunian atau tempat tinggal dikelola langsung oleh pemerintah Singapore? Berdasarkan
kajian literature yang didapatkan Singapore bukan negara yang sempurna walaupun bagi
kita demikian, Singapore memiliki keterbatasan lahan (limited land) sehingga mereka
perlu terus-menerus menemukan solusi inovatif untuk meningkatkan lingkungan
perkotaan, perkebunan dan rumah bagi penghuninya untuk menjadikannya lebih aman,
berkelanjutan dan layak huni.
Kemudian, pertanyaan kedua mengapa kita tidak menemukan permukiman kumuh
di Singapore? Berdasarkan UU Pengadaan Tanah pada tahun 1967 yang memungkinkan
pihak berwenang untuk secara wajib mendapatkan pribadi tanah untuk perumahan umum
atau program pembangunan lainnya. Undang-undang ini, bersama-sama dengan
sensitive kebijakan pemukiman kembali, telah memungkinkan HDB untuk membersihkan
penghuni liar dan kumuh dengan lancar dan memukimkan kembali orang-orang di
perumahan umum modern. Dengan kata lain, ketika terdapat permukiman kumuh dan liar
HDB selaku pihak yang berwenang dapat mengambil alih untuk pembangunan kembali
(redevelopment)

5.
type
Di Singapore, HDB membagi jenis perumahan yang terdiri dari
Residential dan Non-Residential, fokus pada Residential, HDB
membagi menjadi 5 tipe perumahan yakni, Flats and Condominiums,
Bungalows (or Detached Housing), Semi-Detached Houses, Terrace
Houses, Strata Landed Housing.
1. Flats and condominium
HDB adalah properti bersubsidi yang dibangun dan diatur oleh badan
pemerintahan Housing and Development Board (makanya
dinamakan HDB). HDB flat sangat populer karena lebih murah
dibandingkan properti swasta dan saat ini lebih dari 80% dari
penduduk Singapura tinggal di HDB flat.
Kondominium biasa memiliki banyak fasilitas seperti kolam renang,
keamanan, gym dan bahkan fasilitas lain seperti lapangan tenis,
lapangan basket, dan kebun yang terpelihara dengan baik.

6.
2. Semi-Detached Houses

Rumah semi-terpisah (sering disingkat semi) adalah rumah tinggal


keluarga tunggal yang berbagi satu dinding bersama dengan rumah
berikutnya. Namanya membedakan gaya rumah ini dari rumah-rumah
terpisah, tanpa dinding bersama, dan rumah-rumah bertingkat, dengan
dinding bersama di kedua sisi. Seringkali, rumah semi-terpisah dibangun
sebagai pasangan di mana tata letak masing-masing rumah adalah
gambar cermin dari yang lain.

3. Bungalows (or- Detached Houses)


Dengan ukuran minimal 400 meter persegi, Bungalow House
adalah rumah yang berukuran besar dan terpisah dari bangunan
lainnya sehingga memiliki privasi dan eksklusivitas yang baik.
Rumah jenis ini dapat dibagi menjadi 5 kelas: Kelas 1 dengan
ukuran 400 sampai 550 meter persegi, Kelas 2 dengan ukuran
550 meter sampai 700 meter persegi, Kelas 3 dengan ukuran
700 sampai 1.000 meter persegi, Kelas 4 dengan ukuran 1.000
sampai 1.400 meter persegi, dan terakhir Good Class Bungalow
yang memiliki ukuran lebih dari 1.400 meter persegi.

7.
4. Strata Landed Houses
Strata landed housing terdiri dari strata-titleed landed housing yang menempati lokasi
pengembangan bersama dengan fasilitas komunal bersama dan satu titik akses kendaraan.
Salah satu dari tiga tipe dasar bentuk perumahan landed berikut ini dapat dibangun sebagai
strata landed housing:
Ÿ Strata bungalow (rumah terpisah)
Ÿ Strata semi-detached rumah (rumah didefinisikan oleh lampiran parsial di satu sisi ke unit
lain)
Ÿ Rumah teras Strata (rumah yang dipasang di sepanjang dinding partai batas umum dan
merupakan bagian dari deretan setidaknya tiga unit)

5. Terrace House

Teras rumah adalah rumah hunian dengan sertifikat tanah1 yang membentuk bagian dari
sederetan setidaknya 3 rumah tinggal bersebelahan dengan dinding partai batas umum.
Rumah teras dapat dibangun di area perumahan campuran yang ditunjuk, jika area
pengembangan memenuhi ukuran plot minimum dan persyaratan lebar. Pada tingkat plot
individu, rumah teras harus mematuhi tinggi cerita yang berlaku dan pedoman kontrol amplop
dan membangun persyaratan kemunduran. Area Lantai Bruto (GFA) yang diizinkan untuk
perumahan yang ditinggikan tersebut adalah hasil dari tinggi bangunan yang diijinkan dan
amplop bangunan yang diizinkan berdasarkan pedoman kontrol amplop.

8.
malaysia
BAGAIMANA PENERAPAN SMART LIVING
DI MALAYSIA?
Upaya penerapan smart living terus dilakukan
pemerintah Malaysia, mereka ingin menjadi bagian dari
perubahan yang terus berinovasi demi menciptakan
h u n i a n y a n g l ay a k h u n i , a m a n , ny a m a n d a n
berkelanjutan. Terlepas dari peluang pasar yang muncul
Di Malaysia, tipe rumah terbagi menjadi dari rumah pintar, tingkat adopsi di antara pengguna
individu umumnya rendah terutama di negara-negara
2 kategori, yakni Landed Homes dan berkembang di Asia. Meskipun demikian, seperti halnya
Berdasarkan kajian literature yang dilakukan smartphone mengambil alih perangkat seluler
dan mendengarkan pemaparan langsung oleh Mr. Dr
Gobi selaku koordinator Departemen Faculty of Built High Rise. Untuk tipe Landed Homes tradisional, adopsi rumah pintar secara alami akan
Environment and Surveying. UTM mengatakan meningkat, khususnya ketika teknologi berkembang dan
Malaysia saat ini tengah giat untuk terus terbagi menjadi 4, yakni Terrace tuntutan akan standar hidup dan kualitas hidup
mengeksplorasi penerapan smart city, dimana salah meningkat.
satu komponen penting dari smart city adalah smart Houses, TownHouse, Semi Detached,
living.
dan Bungalow. Sedangkan tipe High

Dimana elemen-elemn pembentuk smart city terus Rise terbagi menjadi 4 yakni,
diupayakan. Mr. Gobi juga menuruturkan
permasalahan terkait perumahan dan permukiman Apartments, Flats, Condominiums, dan
yang dialami oleh Malaysia juga tidak beda jauh dari
permasalahan yang dihadapi Indonesia. Misalnya SoHo (Small Office Home Office) SoVo
terkait standar sarana dan prasarana perumahan dan
permukiman seperti di Indonesia diatur dalam (Small Office Versatile Office).
regulasi tertentu begitupun di Malaysia hanya saja
dalam penerapannya seringkali masih belum
maksimal. Seperti yang sebelumnya dijelaskan
Malaysia juga tengah giat memperbaiki dan berupaya
mewujudkan smart city lewat proyek-proyek rumah
pintar.

9.
adalah tipe rumah yang paling umum untuk orang Malaysia. Sebagian besar
rumah bertingkat baru berlantai 2 dan memiliki 4 kamar tidur, biasanya,
lebar 6000 mm atau 6700 mm (perkiraan nilai metrik 20 dan 22 khaki),
dan kedalaman 12-14 meter, dan sekitar 150-200 meter persegi jika 2-
lantai, hingga 300 meter persegi dalam hal rumah bertingkat 3 lantai.
Rumah bertingkat berlantai tunggal berukuran sekitar 100 meter persegi
dengan 3 atau 4 kamar tidur, beberapa kamar tidak berjendela. Saya belum
melihat ada rumah dengan kurang dari 3 kamar tidur. ingin tahu berapa
ukuran rata-rata keluarga di rumah-rumah besar ini.

adalah bangunan yang digunakan bersama oleh 2 keluarga yang


tinggal satu di atas yang lain, keduanya memiliki pintu masuk di lantai
dasar, biasanya 2 lantai dan 3 kamar tidur, tetapi saya ingat pernah
melihat sebuah rumah kota berlantai 4 di tanah miring, di mana satu
keluarga memiliki pintu masuk di tingkat 1 sedangkan keluarga kedua
memiliki pintu masuk di tingkat 3 dari sisi yang berlawanan.

Rumah semi-terpisah (sering disingkat semi) adalah rumah tinggal


keluarga tunggal yang berbagi satu dinding bersama dengan rumah
berikutnya. Namanya membedakan gaya rumah ini dari rumah-rumah
terpisah, tanpa dinding bersama, dan rumah-rumah bertingkat, dengan
dinding bersama di kedua sisi. Seringkali, rumah semi-terpisah dibangun
sebagai pasangan di mana tata letak masing-masing rumah adalah gambar
cermin dari yang lain.

tentu saja, bahkan lebih besar, bungalow yang dibangun di dalam kota
memiliki 4, 5, atau bahkan 6 kamar tidur, masing-masing dengan kamar
mandi sendiri, beberapa berlantai 3, mencapai lebih dari 400 meter
persegi. Tapi rumah kecil berlantai satu yang dibangun di daerah
pedesaan juga disebut bungalow, menyeret turun ukuran rumah rata-
rata.

10.
1. Apartements
apartemen adalah sebuah jenis tempat tinggal yang
menempati sebagian ruang dari sebuah bangunan.
Biasanya satu gedung apartemen terdiri atas puluhan
hingga ratusan unit.

2. Flats
Istilah flat umumnya digunakan oleh masyarakat Inggris,
Amerika Utara, dan sebagian negara di Asia Tenggara. Di
Malaysia, istilah flat sering diremehkan karena mengacu
pada unit hunian vertikal untuk kelas menengah kebawah
yang sering disebut juga sebagai rumah susun. Sedangkan
istilah apartemen mengacu pada unit hunian vertikal kelas
menengah keatas atau elit. Hong Kong juga mengenal
istilah flat.

3. Condominiums
Istilah kondominium berasal dari Italia. Kata kondominium
merupakan gabungan dari kata con yang memiliki arti
bersama-sama dan kata dominium yang memiliki arti
kepemilikan.
Dilihat dari segi definisi, kondominium adalah suatu bentuk
hak guna atas beberapa bagian suatu bangunan. Misalnya
unit hunian dimiliki secara pribadi, sedangkan bagian lorong,
lift, eksterior, kolam renang, dan aneka fasilitas lainnya
adalah milik gedung.
4. soHo (small office house office dan soVo (small
office versatile office)
SOHO SOVO
Properti bertingkat strata ini di atas tanah komersial dapat SoVo adalah kantor kecil yang dilengkapi dengan fasilitas
berfungsi baik sebagai rumah maupun tempat kerja. Ukuran telekomunikasi dan infrastruktur yang memungkinkan untuk memulai
sederhana mereka adalah hasil dari konvergensi pertimbangan bisnis segera. Karena tidak diperbolehkan untuk tempat tinggal
ekonomi dan gaya hidup. manusia, penting untuk dicatat bahwa jenis ini HANYA untuk
SoHo tidak membutuhkan area lantai yang besar berkat inovasi penggunaan komersial, dan pemilik tidak memiliki hak untuk menginap
perancangan interior yang cerdas yang memungkinkan banyak hal di properti jika manajemen tidak mengizinkannya.
dibuat dari ruang kecil. 11.
Indonesia
URBAN AND
REGIONAL PLANNING
HASANUDDIN UNIVERSITY

0 1.5 3 6 9 12
Miles source : https://www.big.go.id/peta-nkri/
BAGAIMANA PERANAN SMART LIVING
DI INDONESIA?
Indonesia
Tidak kalah dari negara-negara yang lebih efisien dan terintergrasi. 2. Tipe 36 4. Tipe 54
tetangga, Indonesia juga terus berupaya sehingga meningkatkan mobilitas
dalam pengembangan kota cerdas atau masyarakat.Konsep itu juga
smart city. Di Indonesia,Konsep Kota menciptakan kualitas hidup masyarakat
Cerdas (Smart City) diinisiasi oleh Pakar yang terus meningkat, rumah dan
dari ITB, Suhono S.Supangkat. Kota bangunan yang hemat energi,
cerdas adalah kota yang paling cepat bangunan ramah lingkungan dan
dan akurat memberikan solusi kepada memakai sumber energy terbarukan.
warganya. Suhono mengatakan bahwa Di Indonesia sendiri, juga terdapat
konsep smart city ini terdiri dari tipe-tipe perumahan yang sebagian
komponen-komponen pendukung besar tipe perumahan ditentukan dari
yakni: smart economy, smart people, besaran luas rumah. Dari hasil kajian
smart governance, smart government, literature dan pencarian dibeberapa
smart mobility, smart environment, dan halaman website terdapat 7 tipe
smart living. popular yang berkembang di Indonesia,
Hal ini dibuktikan dengan salah yakni tipe 21/24, 36, 45, 54, 60, 70, dan 3. Tipe 45 5. Tipe 60
satu program “Gerakan menuju 100 120.
Smart City” yang merupakan program 1. Tipe 21/24
bersama Kementerian Komunikasi dan
Informatika, kementerian Dalam
Negeri, Kementerian PUPR, Bappenas
dan Kantor Staf Kepresidenan. Gerakan
tersebut bertujuan membimbing
Kabupaten/Kota dalam menyusun
Masterplan Smart City agar bisa lebih
memaksimalkan pemanfaatan
teknologi, baik dalam meningkatkan
pelayanan masyarakat maupun
mengakselerasikan potensi yang ada di
masing-masing daerah. Sebuah kota
dapat dikatakan Smart City jika di
dalamnya lengkap dengan infrastruktur
dasar, juga memiliki system transportasi
12.
6. Tipe 70 7. Tipe 120 F. Kesimpulan
Sebagian besar negara dan kota di dunia telah banyak mengadopsi prinsip dan
teori perencanaan pembangunan kota cerdas (Smart City). Hampir semua negara atau
kota yang telah menerapkan teori Smart City berbondong-bondong dan mengklaem
bahwa negara atau kota mereka merupakan representasi dari sebuah negara atau kota
yang smart. Sayangnya, sebagian besar negara atau kota berorientasi pada IoT (internet
of things) sebagai salah satu tolak ukur dari penerapan konsep kota cerdas. Menurut Prof.
Yohannes Widodo Dosen Arsitektur di National University of Singapore
mengungkapkan kota yang smart tidak hanya menyoal ataupun berbicara soal smart
computing, tidak hanya soal segala sesuatunya ditur secara online. Lebih daripada itu
semua, kita membutuhkan pemahaman yang lebih mendalam tentang hakikat sebuah
kota dan manusia, dalam hal ini local wisdom. Sangat banyak nilai-nilai budaya zaman
Mengambil contoh Kota Cirebon dalam strategi pembangunan smart dahulu yang kesannya terabaikan tapi saat-saat sekarang ini justru menjadi solusi.
city, fokus pada penerapan konsep smart living dimana dalam MasterPlan Demikian, Prof yohannes Widodo kembali menambahkan prinsip smart adalah
SmartCity Cirebon smart living menjadi salah satu dimensi dalam Smart bagaimana menyerap local wisdom atau nilai-nilai budaya dengan mengolaborasikan
City untuk menjamin kelayakan taraf hidup masyarakat di dalamnya. dengan teknologi dan kemampuan saat ini, itu yang dimaksud dengan smart dimana
Kelayakan taraf hidup ini dapat dinilai dari tiga elemen, yaitu kelayakan sebuah kota dan manusia kemabli kepada fitrah dan hakikatnya masing-masing.
pola hidup, kelayakan kualitas kesehatan, dan kelayakan moda transportasi Adapun perbedaan yang tampak jelas pada eksisting perumahan yang berada di
untuk mendukung mobilitas orang dan barang di dalam sebuah Smart City. Singapore, Malaysia, dan Indonesia dapat dilihat pada tabel berikut:
Smart Living memiliki tujuan mewujudkan lingkungan tempat tinggal yang I ? R C E M P QGGL E ? NM P C K ? J ? W Q G? GL B M L C Q G?

layak tinggal, nyaman dan efesien. I c jc k ` _e 


_ _U
l R A U r b
( a n ? ,B a p p e n a s
R e d e v e lo p m e n t (B a d a n
Salah satu program perwujudan smart living, seperti Program A th o u r ity ), P e m b a n g u n a n
Harmonisasi tata Ruang, dimana pemerintah kota Cirebon menginginkan  H o u s in g N a s io n a l)

adanya harmonisasi dalam penataan ruang yang partisipatif dan online H o u s in g


D e v e lo p m e n t
a n d B .R E I
E s ta te
R e a (l

(berbasis internet) dan program penyelenggaraan prasarana dan sarana B o a r


(Hd D B ). In d o n e
) s ia

umum perumahan. Selain itu, pada program pelayanan kesehatan lewat


peningkatan prasarana kesehatan yang berkualitas.
R gn c  F la t s  aL
nadn d e d H o m e s T i p 2e 1 / 2 4
C o n d o m in iu m
 sT e r r a c e H o u
s e T
s ip e 3 6
 B u n g a lo w s ( o rT o w n
 H o u s e T i p 45
e
D e ta c h e d  S e m i D e dt a c h 
e T ip e 5 4
H o u s in g ) ,  B u n g a lo w .  T ip e 6 0
 S e m
-Di e t a c h 
e d H ig h R is e  T ip e 7 0
H o u s e s ,  A p a rt m e n ts  T i p 1e 2 0 .
 T e rra c e  F la t s
H o u s e s ,  C o n d o m in iu m s ,
 S tra ta L a n d e d
 S o H o (S m a ll
O ffic e H o m e
O ffic e )
 S o V o (S m a ll
O ffic e V e r s a t ile
O ffic e ) .

13.
KATE GO RI SIN GAPO RE M ALAYSIA INDO NESIA Aspek Sosial Penduduk dengan Penduduk MalaysiaKebanyakan
Budaya hak milik di memperoleh lahan yanglahan pribadi
Kelembagaan · Housing · M inistry of Housing· Bappenas
perumahan HDB disubsidi olehmilik masyarakat
Housing and and Local (Badan
masuk ke dalam pemerintah untukIndonesia
Development Government(KPKT) Pem bangunan
skema Home kelola,baik untukmerupakan
Board (HD B).  Tribunal for Housing Nasional)
Ow nership for the perumahan ataupunwarisan leluhur.
 UR A U
( rban and Strata (TPPS)  REI Real
( People, dimana bentuk lainnya. Meskipun
Redevelopment Estate mereka turut Meskipun demikian,demikian, ta
n ah
Athourity) Indonesia) memiliki bagian aturan kesesuianmilikpemerintah
Kepemilikan Kepem ilikan Kepem ilikan lahan oleh Kepem ilikan dalam aset dan perumahan juga masihmasih
Lahan Perum ahan dipem erintah tetpi disubsidi Lahan di Indonesia kekayaan negara, berlaku dan diatur olehmendominasi
Singapura diaturkem asyarakat yaitu pribadi dan berkontribusi pemerinta/membangun secara
ketat oleh m ilik pem erintah terhadap atas izin pemerintahkeseluruhan.
HD B/pem erintah. stabilitas sepertidi Indonesia
Lahan milik
Tipe · Flats and · Landed Hom es · Tipe 21/24 ekonomi, sosial
pemerintah juga
Condom inium s dan politik, serta
 Terrace Houses  Tipe 36 dapat disubsidi
meningkatkan
 Bungalows (or  Town House  Tipe 45 kemasyarakat
rasa memiliki dan
Detached  Sem i Detache
d  Tipe 54 untuk dikelola
nasionalisme.
Housing),  Bungalow.  Tipe 60 seperti pada
 Sem i-Detached  High Rise  Tipe 70 Malaysia.
Houses,  Apartm ents  Tipe 120.
 Terrace  Flats

tabel
Houses,  Condom inium s,
 Strata Landed  SoHo (Sm all
Office Hom e

perbandingan
Office)
 SoVo (Sm all
Office Versatile
Office).

14.

Anda mungkin juga menyukai