Anda di halaman 1dari 23

PENGARUH PROSES PEMBENTUKAN

TERHADAP
SIFAT DAN STRUKTUR MIKRO LOGAM
Pengaruh Pembentukan Dingin Terhadap
Struktur Mikro dan Sifat Logam

 Pengertian pembentukan dingin


: Proses pembentukan yang dilakukan di bawah
temperatur rekristalisasi
 Proses pembentukan
: Proses produksi untuk merubah bentuk benda
kerja dengan cara mendeformasi plastis benda
kerja tersebut
 Temperatur rekristalisasi logam murni = 0.3 xTcair (K),
dan beberapa logam paduan komersial = = 0.7 xTcair (K),
 Pengaruh pembentukan dingin terhadap sifat logam

Catatan : Pengerasan regangan terjadi karena adanya


peningkatan jumlah dislokasi (sebelum pembentukan
dingin kerapatan dislokasi = 105 dislokasi/mm2 dan
setelah pembentukan dingin = 1010 dislokasi/mm2)
 Pengaruh pembentukan dingin terhadap struktur mikro
logam

Sebagai contoh proses pengerolan dingin :


Anil (Anil rekristalisasi)

 Naiknya kekerasan dan kekuatan (akibat pembentukan


dingin) dapat dianggap hal yang positif. Tetapi hal
tersebut diikuti dengan turunnya keuletan logam (semakin
getas) sehingga logam menjadi semakin sulit untuk
dibentuk (dideformasi plastis)
 Oleh karena itu, untuk mengembalikan logam ke sifat
semula yaitu lunak dan ulet maka perlu dilakukan proses
anil (anil rekristalisasi)
 Anil : proses memanaskan logam (yang sebelumnya
mengalami pembentukan dingin) di atas temperatur
rekristalisasi
Fenomena yang Terjadi Pada Saat Anil
 Recovery
: tahapan di mana terjadi pemulihan sifat fisik logam
(tanpa adanya perubahan struktur mikro yang berarti)
 Rekristalisasi
: - terbentuknya butir baru (yang mempunyai rapat
dislokasi rendah) yang menggantikan butir lama
- rekristalisasi dimulai dari pengintian butir baru
dan kemudian inti butir baru tersebut tumbuh
membesar
- butir baru mempunyai bentuk ekuiaksial
- Pada tahap rekristalisasi, kekuatan logam mengalami
penurunan (keuletan meningkat) karena butir baru yang
terbentuk mempunyai rapat dislokasi rendah
- Ukuran butir hasil rekristalisasi dipengaruhi oleh besarnya
deformasi plastis (regangan)

Do

Do = ukuran butir awal


 Pengasaran butir
: Jika tahap rekristalisasi selesai, tetapi pemanasan terus
berlanjut maka dapat terjadi pengasaran butir (ukuran butir
bertambah besar)
where is the initial grain diameter at and K and n
are time-independent constants; the value of n is
generally equal to or greater than 2
Pengaruh temparatur dan waktu anil terhadap pengasaran butir
Pengaruh Pembentukan Panas Terhadap
Struktur Mikro dan Sifat Logam
 Pengertian pembentukan panas
: proses pembentukan yang dilakukan di atas temperatur
rekristalisasi
 Keuntungan pembentukan panas :
: - gaya pembentukan relatif kecil, serta deformasi yang
dapat diberikan relatif besar
- terjadi perbaikan struktur mikro
 Pada proses pembentukan panas tidak terjadi pengerasan
regangan
Perbaikan struktur mikro pada proses
pembentukan panas

Benda kerja hasil pengecoran memiliki


beberapa kelemahan. Kelemahan ini dapat
diperbaiki oleh proses pembentukan panas,
diantaranya pada saat pembentukan panas :
 Terjadi proses homogenisasi
 Perubahan struktur kolumnar menjadi ekuiaksial
dan halus
 Berkurangnya cacat rongga
B

Komposisi paduan di posisi A ≠ B

Anda mungkin juga menyukai